Anda di halaman 1dari 13

SMA SL3 / XI IPA / Senin, 6 April 2020

Bab 7: Hukum
Termodinamika
(Bagian 2)
Bu Ayg
1 Mesin Kalor

Siklus Carnot
CONTENT 2

3 Teori Clausius-Clapeyron

4 Latihan
Mesin Kalor
Sebelumnya kamu sudah mempelajari tentang kalor. Kalor merupakan
energi panas. Energi ini dimanfaatkan dalam kehidupan. Salah satunya
pada sepeda motor.

Perubahan energi pada sepeda motor seperti demikian


energi kimia --> energi panas --> energi mekanik.

Kamu mengetahui bahwa energi kimia yang dimaksud adalah bensin dan
energi mekanik adalah gerak. Bagaimana dengan energi panas? Ada yang
membuat energi oanas tersebut?

Mesin Kalor atau Mesin Carnot.


Mesin Kalor
Mesin kalor bisa disebut juga Mesin Carnot. Mesin ini merupakan alat yang berfungsi mengubah energi panas menjadi energi mekanik. Sebagai
contohnya, mesin pada motor tadi. Hasil pembakaran dari bahan bakar diubah menjadi energi gerak dalam mesin motor.

Gambar di samping ini supaya dapat menghasilkan usaha, mesin carnot perlu
merupakan piston yang
menjalani empat buah langkah yaitu 2 proses isotermal dan 2
ada pada mesin
kendaraan yang proses adiabatik.
menggunakan prinsip
aliran kalor spontan.Mesin
supaya dapat menghasilkan usaha, mesin carnot perlu menjalani empatadalah
Proses Isotermal buahproses
langkah yaitu 2 proses
termodinamika isotermal
yang prosesnya
carnot memanfaatkan
dan 2 proses adiabatik. Gambarannya itu suhu
berjalan dan seperti ini tetap.
gasnya Squad. Karena berlangsung dalam
prinsip kalor yang
mengalir dari suhu tinggi suhu konstan, tidak terjadi perubahan energi dalam (∆U = 0) dan
ke suhu rendah tanpa berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang diberikan sama
perlu melakukan usaha. dengan usaha yang dilakukan sistem (Q = W).
Saat aliran kalor terjadi,
panas yang mengalir
diubah menjadi usaha, Sementara dalam proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk
misalnya gerak. Konsep (diserap) ataupun keluar (dilepaskan) oleh sistem (Q = 0).
tersebutlah yang Dengan demikian, usaha yang dilakukan gas sama dengan
ditemukan oleh Nicolas
perubahan energi dalamnya (W = ∆U).
Leonard Sadi Carnot.
Mesin Kalor

Pertama-tama, gas mengalami pemuaian isotermal. Pada saat


Setelah melalui 2 proses
ini, gas menyerap kalor Q1 dari reservoir suhu tinggi T1 dan
pemuaian , gas mengalami
melakukan usaha. Kemudian, gas mengalami pemuaian
kompresi/penyusutan isotermal.
adiabatik. Pada proses ini, gas juga melakukan usaha
Gas membuang kalor Q2 ke
reservoir suhu rendah T2. Pada
supaya dapat menghasilkan usaha, mesin carnot perlu menjalani empat buah langkah yaitu
proses ini, gas 2 proses isotermal
mendapatkan
dan 2 proses adiabatik. Gambarannya itu seperti ini Squad.
usaha. Akhirnya, di proses terakhir
gas mengalami
kompresi/penyusutan adiabatik.
Pada proses ini, gas mendapatkan
usaha kembali, dan kembali ke
bentuk semula.
Mesin Kalor

Berhubung proses ini mengembalikan kondisi gas ke kondisi Semua mesin tidak dapat mengubah seluruh panas menjadi
semula, maka siklus ini tidak mengalami perubahan energi usaha. Sebagian besar panas terbuang sia-sia. Sebagian lagi
dalam. Maka, persamaan termodinamikanya menjadi menjadi bunyi, getaran, atau asap dan hanya sebagian kecil
yang menjadi usaha. Itulah sebabnya mengapa motor
mengeluarkan asap dan dibuang melalui knalpot.
Menurut Nicolas Carnot, mesin yang ideal adalah mesin yang sanggup mengubah seluruh panas menjadi
usaha. Sayangnya, mesin ideal itu tidak pernah ada. Semua mesin tidak dapat mengubah seluruh panas
Oleh karena itu, ada konsep yang dikenal dengan efisiensi
menjadi usaha. Sebagian besar panas terbuang sia-sia. Sebagian lagi menjadi bunyi, getaran, atau asap dan
mesin
hanya sebagian kecil yang Carnot. Efisiensi
menjadi usaha adalah perbandingan dari panas yang
berubah menjadi usaha dengan panas yang diserap.

Menurut Nicolas Carnot, mesin yang ideal adalah mesin yang


sanggup mengubah seluruh panas menjadi usaha. Sayangnya,
mesin ideal itu tidak pernah ada.

Nah, karena Q1 = T1 dan Q2 = T2 , maka rumus di


atas dapat juga berubah menjadi
Siklus Carnot
Siklus Carnot adalah proses termodinamik yang dialami oleh zat kerja (working
substance) pada mesin Carnot.
Siklus Carnot
Siklus carnot merupakan suatu siklus termodinamika yang melibatkan proses isotermal, isobarik, dan isokorik. Siklus
adalah suatu rangkaian sedemikian rupa sehingga akhirnya kembali kepada keadaan semula.

Ingat kembali:
1. Proses isotermal adalah suatu perubahan dari
suatu sistem, di mana suhu tetap konstan: T Δ = 0.
Q = ∆U + W ataupun ∆U = Q – W
2. proses isobarik adalah proses termodinamika di
Di mana :
mana tekanan tetap konstan.
∆U = Perubahan energi dalam sistem (J)
Q = proses
3. Proses isokhorik adalah sebuah Kalor yang diterima ataupun dilepas sistem (J)
termodinamika yang selama itu volume dari sistem W = Usaha (J)
tertutup menjalani proses tersebut tetap konstan.

Ingat!
Siklus Carnot adalah siklus yang dialami oleh ZAT
KERJA PADA MESIN CARNOT.
Di dalam mesin, zat mengalami perubahan volume
dan tekanan, seperti gambar grafik di samping.
Teori Clausius-Clapeyron
“Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin;
kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas
tanpa dilakukan usaha”
Teori Clausius-
Clapeyron
Persamaan Clausius Clapeyron merupakan sebuah hubungan yang penting mengenai hubungan tekanan,
suhu, perubahan entalpi, dan volume jenis yang dihubungkan dengan perubahan fase.

Terdapat beberapa sifat termodinamik yang tidak dapat diukur secara langsung contohnya adalah perubahan
entalpi. Menurut persamaan Clausius, perubahan entalpi dapat dihitung berdasarkan pada pengukuran tekanan,
suhu, dan volume jenis.
Rudolf Clausius. Émile Clapeyron
Subtitle
Link Belajar
Berikut link youtube yang dapat dijadikan sumber belajar

https://youtu.be/iUJlFZuwEMk

https://youtu.be/X35-5y9kuG8

https://youtu.be/cJxF6JqCsJA

Mesin Carnot ---> https://youtu.be/FYe_8EFRMyE


Latihan
Contoh Soal bisa dipelajari dari
https://www.google.com/amp/s/gurumuda.net/pembahasan-soal-mesin-
carnot-mesin-kalor-ideal.htm/amp%3fpembahasan-soal-mesin-carnot-
mesin-kalor-ideal_htm

Buat rangkuman materi dari bahan yang sudah


diberikan di depan.

1. Pada grafik P-V mesin Carnot berikut diketahui reservoir suhu


tinggi 600 K dan suhu rendah 400 K. Jika usaha yang dilakukan
oleh mesin adalah W, maka tentukan kalor yang dikeluarkan
pada suhu rendah!

2. Sebuah mesin Carnot menerima kalor dari reservoir suhu


tinggi 400 K dan mempunyai efisiensi 50%. Agar efisiensi
menjadi 60% dengan mempertahankan suhu reservoir rendah
tetap, maka tentukan suhu tinggi harus diubah!
Thank You
Tetap Sehat dan Semangat!
Bu Ayg

Anda mungkin juga menyukai