Anda di halaman 1dari 25

PERAWATAN DAN MAINTENANCE PADA POMPA SENTRIFUGAL

PT.Westindo Utama Karya

Nama : Estu Tyastomo


Nim : 08210026
Jurusan : Teknik Mesin S1

Institut Sains Dan Teknologi Nasional


Maintenance adalah suatu aktifitas pemeliharaan fasilitas atau
LATAR BELAKANG

peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan yang diperlukan agar


tercapai proses produksi sesuai dengan yang direncanakan oleh
perusahaan.  Perawatan: Suatu kombinasi dari berbagai tindakan
yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya
sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima.Merawat dalam
pengertian “ suatu kondisi yang dapat diterima”antara suatu
perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya.
PROFIL PERUSAHAAN
PT.Westindo Utama Karya berdiri sejak tahun 1991. Pada awal
perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi seiring berjalan
nya waktu terjadi pemekaran bidang usaha seperti pengadaan
barang dan jasa, engineering consultant, dan fabrikasi.
Pesatnya perkembangan perminyakan nasional berimbas pada
tumbuhnya peluang usaha yang berhubungan dengan kegiatan
tersebut. Seperti pada saat ini PT. Westindo Utama Karya yang
merupakan salah satu perusahaan rekanan Pertamina telah
banyak berpatisipasi untuk pengadaan dan penyewaan
peralatan untuk mendukung kegiatan Pertamina khusunya
kegiatan produksi minyak dan gas.
DEFINISI POMPA
Pompa adalah suatu alat untuk memompakan fluida dengan
mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga hidrolis. Fungsinya
untuk memberikan daya hidrolis berupa tekanan dan volume
aliran/debit fluida, dengan mengalirkan fluida dari reservoir ke
reservoir lain nya.

Fungsi Pompa adalah:


 Mentransfer Fluida
 Memberikan Tekanan
Pompa Sentrifugal

Gambar 1. Pompa
Sentrifugal
            Pompa Sentrifugal merupakan salah satu alat industri yang simpel, tapi

sangat diperlukan.Pada industri minyak bumi, sebagian besar pompa yang


digunakan dalam fasilitas gathering station, suatu unit pengumpul fluida dari
sumur produksi sebelum diolah dan dipasarkan, ialah pompa bertipe
sentrifugal. Gaya sentrifugal ialah sebuah gaya yang timbul akibat adanya
gerakan sebuah benda atau partikel melalui lintasan lengkung (melingkar).
kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser)
menjadi tekanan atau head
Prinsip-prinsip dasar pompa sentrifugal ialah sebagai berikut:
Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi
luar sehingga kecepatan fluida meningkat.
Bagian-Bagian Utama Pompa

Gambar 2 . Bagian – bagian Pompa


A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing
pompa melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar
lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan
keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage
joint, internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai
pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane),
inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan
mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single
stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi
energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga
cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan
akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing  dengan impeller.
J. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
 K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single
stage).
Deskripsi Kerusakan
Kavitasi adalah fenomena perubahan fase uap dari zat cair yang
sedang mengalir, karena tekanannya berkurang hingga di bawah tekanan
uap jenuhnya. Pada pompa bagian yang sering mengalami kavitasi
adalah sisi isap pompa.
Hal ini terjadi jika tekanan isap pompa terlalu rendah hingga
dibawah tekanan uap jenuhnya, hal ini dapat menyebabkan :
Suara berisik, getaran atau kerusakan komponen pompa tatkala
gelembung-gelembung fluida tersebut pecah ketika melalui daerah yang
lebih tinggi tekanannya - kapasitas pompa menjadi berkurang
- Pompa tidak mampu membangkitkan head (tekanan)
- Berkurangnya efisiensi pompa
Gambar 4. Impeller yang rusak karena kavitasi
Pemeliharaan Pompa Sentrifugal
1 . Preventive Maintenance
Preventive Maintenance merupakan tindakan
pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada pompa dan menjaganya selalu
tetap normal selama dalam operasi.
2. Predictive Maintenance
Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan
evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari
indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi pada pompa dan juga dapat melakukan pengecekan
vibrasi dan alignment pada pompa untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
3. Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada pompa yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga pompa tidak dapat
beroperasi. Contoh kerusakan tesebut adalah:
o Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
4. Corrective Maintenance

Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk pompa tersebut.
Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian pompa yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak
maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.
 
Rekomendasi scheduled maintenance
FREKUENSI PROSEDUR

Pengecekan mechanical seal bila terjadi kebocoran segera diganti


Perjam Periksa baut-baut jika kendor akibat kesalahan manual atau
getaran maka kencangkan

Check kelayakan bearing jika terjadi keausan dan tidak berputar


maka harus diganti

Bulanan Periksa kondisi impeller apabila mengalami korosi parah maka


harus diganti

Periksa Couple join jika sudah rusak atau tipis maka harus diganti

Tahunan Overhaul Pompa secara menyeluruh


Proses Alur Perawatan Pompa Sentrifugal
1. Proses pertama untuk melakukan maintenance adalah dengan melepas Cover Impeller dengan
menggunakan kunci 3/ 4 dan kunci 9 / 16

Gambar 5. Cover Impeller


2. Mengecek keadaan Impeller
Setelah Cover Impeller sudah dibuka cek kondisi impeller, jika tedapat kotoran bersihkan kotoran tersebut
untuk mencegah terjadinya korosi pada impeller

Gambar 6 . Impeller
3. Pemeriksaaan Keadaan bearing
Pengecekan Bearing
Jika bearing mengalami aus ( rusak ) segera ganti bearing

Gambar 7. Bearing Pompa


4. Setelah pembongkaran, semua part dibersihkan dari kotoran
kemudian lubrikasi menggunakan Oli SAE 90

Gambar 8 . Keseluruhan Pompa


Setelah melalui semua proses, pompa dihubungkan dengan prime
mover. Setelah dihubungkan dengan prime mover dilakukan load
test (pompa dihidupkan dan dilakukan pemompaaan dengan
fluida air untuk melihat hasil dari perbaikan pompa). Pompa
dapat dikatakan normal bila pompa tersebut dapat memompakan
sesuai dengan spesifikasi pompa tersebut.
Proses Pemasangan
Setelah semua part dibersihkan, maka part-
part tersebut dipasangkan kembali,urutan proses
pemasangan merupakan kebalikan dari urutan
proses pembongkaran
Kesimpulan
Dari penjelasan sebelumnya, dapat diambil
kesimpulan bahwa pemeliharaan yang baik pada
pompa lumpur akan memberikan dampak positif bagi
laju operasi. Hal ini dapat diketahui dari
kemampuannya dalam memenuhi kapasitas cairan yang
dibutuhkan dan tekanan hidrolis yang diinginkan
sesuai program pengeboran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai