Anda di halaman 1dari 19

KD 3.

11 MEMAHAMI PROSEDUR
PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK 3 FASA
SMKN 1 BEJI

1
1 Memahami prosedur
instalasi tenaga listrik 3
fasa

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Menjelaskan prosedur
2 pemasangan Instalasi tenaga
listrik 3 fasa

2
Setelah Setelah
berdiskusi dan berdiskusi dan
menggali menggali
informasi peserta informasi peserta
didik dapat didik dapat
Memahami Menjelaskan
posedur prosedur
pemasangan pemasangan
instalasi tenaga Instalasi tenaga
listrik 3 fasa listrik 3 fasa
sesuai dengan sesuai dengan
buku secara buku secara
santun dan santun dan
bertanggung bertanggung
jawab jawab

3
 listrik AC (alternating current) yang
menggunakan 3 penghantar dan mempunyai
tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut
phase sebesar 120 degree.

4
 Listrik 3 phase umumnya bertegangan 380 Volt dan
Menggunakan 4 kabel SR sebagai penghantar arus

Mengetahui warna dan kegunaan kabel listrik 3 phase


Merah / coklat : Phase 1 (R atau L1)
Kuning : Phase 2 (S atau L2)
Hitam : Phase 3 (T atau L3)
Biru : Netral (N)
Kuning-Hijau : Ground

5
TABEL WARNA KABEL

Menurut IEC 60446

6
Menurut AS/NZS 3000

7
Menurut BS 7671 / PUIL

8
Perangkat hubung bagi (PHB) menurut definisi PUIL, adalah
Suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi
tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi
sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. adapun bentuknya
dapat berupa box, panel, atau lemari

Untuk instalasi tenaga secara khusus biasanya dirancang dengan sistem


pengaman 3 pole dengan menggunakan PHB

9
Pada PHB yang mempunyai banyak sirkit keluar fase tunggal,
dan fase tiga, baik untuk instalasi tenaga maupun instalasi
penerangan, gawai proteksi, sakelar, dan terminal yang serupa
harus dikelompokkan sehingga

a) tiap kelompok melayani sebanyak-banyaknya enam buah


sirkit;
 
b) kelompok perlengkapan instalasi tenaga terpisah dari
kelompok perlengkapan instalasi penerangan

c) kelompok perlengkapan fase tunggal, fase dua, dan fase


tiga merupakan kelompok sendiri-sendiri yang terpisah.

10
Untuk pemakaian tenaga listrik system pembagian arusnya
berbeda dengan pembagian arus pada rumah biasa,

Perlengkapan PHB 3 Fasa.


1) Rumah PHB
2) Sakelar penghubung Utama
3) Sekering utama
4) Rel pembagi
5) Sakelar pembagi
6) Sekering pembagi
7) Sambungan tanah ( grounding)
8) Perlengkapan alat ukur listrik

11
12
Puil bagian 6.2

 PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa


sehingga terlihat rapi dan teratur, dan harus
ditempatkan dalam ruang yang cukup leluasa.
 PHB harus ditata  dan dipasang sedemikian rupa
sehingga pemeliharaan dan pelayanan mudah dan
aman, dan bagian yang penting mudah dicapai.

13
 Semua komponen yang pada waktu kerja memerlukan
pelayanan, seperti instrumen ukur, tombol dan sakelar,
harus dapat dilayani dengan mudah dan aman dari
depan tanpa bantuan tangga, meja atau perkakas yang
tidak lazim lainnya.

14
 Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar
pada PHB harus menggunakan terminal sehingga
penyambungannya dengan komponen dapat dilakukan
dengan mudah, teratur dan aman. Ketentuan ini tidak
berlaku bila komponen tersebut letaknya dekat saluran
keluar atau saluran masuk.

15
 Terminal kabel kendali harus ditempatkan terpisah dari
terminal saluran daya.
 Semua mur baut dan komponen yang terbuat dari
logam dan berfungsi sebagai penghantar, harus dilapisi
logam pencegah karat untuk menjamin kontak listrik
yang baik

16
 Posisinya setelah KWH Meter PLN
 Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA,
umumnya menggunakan PHB sederhana, dimana
komponen PHB hanya berupa 1 buah fuse/ sikring atau
bisa juga MCB (Miniatur Circuit Breaker).
 Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas,
biasanya menggunakan PHB Lengkap, dimana masing
– masing MCB melayani jenis beban yang berbeda

17
 Di lantai dekat dinding
 Di lantai,
 Berdiri bebas di ruangan
 Menempel tetap di dinding
 Digantung di langit-langit
 Dipasang di rak.

18
TERIMA
KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai