Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas

Pelayanan dan Saluran Distribusi


Terhadap Keputusan Pembelian
pada PT. Jaya Mandiri Bangunan
Medan
DISEMINASI PENELITIAN
Kevin Rudyanata (173304020360)
Dharma Syahputra (173304020766)
Carlos Daniel (173304020388)
Dedy Sanjaya (173304020428)
MATERI PRESENTASI
• LATAR BELAKANG PENELITIAN
• TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
• METODOLOGI PENELITIAN
• HASIL DAN PEMBAHASAN
• KESIMPULAN DAN SARAN

Add a footer 2
FR
Latar Belakang Perusahaan

Produk yang dijual PT Jaya Mandiri


PT Jaya Mandiri Bangunan Bangunan
PT.Jaya Mandiri Bangunan ini dulunya bernama CV.Sentral Abadi Sentosa
dan merupakan distributor Cat Merek Par dan Maxilite, awal pengiriman
barangnya hanya menggunakan becak barang dan 1 mobil barang. Pada
tahun 2007 kantor dari perusahaan ini berpindah tempat dimana
kantornya beralamat di Jln. Gatot Subroto Komplek CBD No 5 – 5 a
Medan dan gudangnya beralamat dijalan Jl. Gatot Subroto Komplek
Prima Center No A5 & No G-16, pada tahun 2007 juga perusahaan
CV.Sentral Abadi Sentosa resmi menganti namanya menjadi PT. Jaya
Mandiri Bangunan serta menjadi distributor tunggal Cat Merek Dulux dan
Catylac.Dari tahun 2008 – 2018 perusahaan PT.Jaya Mandiri Bangunan ini
mulai menjadi distributor bahan bangunan lainnya seperti Tangki
Penguin, Keramik Trend, Keramik Granite, Keramik Xenia, Bathtub Ultra,
Onda Bangunan, Onda Exclusive, Tangga Fortuna, Seng Plastik Mulford,
Pemanas air Ariston, Kereta Sorong Iguana, Gypsum Royal Board, Kloset
Jongkok FWC, Kuas AceOldfields , D’Cota, Cat Antirayap Latrex, Helm
Proyek Ultra.

Add a footer 3
FR
Latar Belakang Masalah
Keputusan pembelian merupakan keputusan yang menjadi Pada kualitas produk yang dimiliki oleh PT Jaya Mandiri Bangunan masih
pertimbangan pelanggan sebelum melakukan pembelian suatu mendapat keluhan dari pelanggan. Kualitas dari produk bangunan seperti
produk barang atau jasa. Pada PT. Jaya Mandiri Bangunan keramik yang cacat produksi, kemasan cat yang mengalami bocor, pipa
memiliki masalah keputusan perusahaan yang terlihat dari yang bocor ketika dipasang dan lainnya. Jumlah retur produk tertinggi
target penjualan yang tidak tercapai di perusahaan. Dengan terjadi di bulan November sebesar 16 item yang diretur oleh pembeli
target penjualan yang dimiliki adalah Rp 3,300,000,000 dan dengan keluhan terendah terjadi pada bulan Agustus sebanyak 8 kali.
pencapaian terendah perusahaan terjadi di bulan Juni dengan Pada pelayanan yang diberikan masih belum baik terlihat dari adanya
jumlah 1,490,160,000 (45,16%) dari target penjualan Rp komplain yang masih timbul dari pelayanan yang diberikan. Jumlah
3,300,000,000dengan pencapaian tertinggi terjadi di bulan komplain pelayanan tertinggi terjadi di bulan Februari dan Juni sebesar 5
Januari dengan jumlah 3,290,260,000 (99,70%) dari target Rp kali komplain. Adapun komplain tertinggi yang diajukan oleh pelanggan
3,300,000,000. Pencapaian tertinggi di bulan Januari mengenai karyawan yang berbicara kurang sopan dan karyawan tidak
mengalami peningkatan karena banyak order yang terjadi di menjawab telepon dari pelanggan.
awal tahun sedangkan untuk pencapaian terendah di bulan Saluran ditribusi pada PT Jaya Mandiri Bangunan tidak bisa maksimal
Juni terjadi karena adanya penurunan penjualan dan dalam mendistribusikan produk dan banyak mendapatkan keluhan
permintaan pelanggan yang mengalami penurunan akibat dari karena beberapa hal seperti produk yang terlambat diantar, kesalahan
stok produk yang masih tersedia. Melihat fenomena ini maka dalam pemberian nota dan kehilangan dari produk yang diantar. Pada
peneliti menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan jumlah keluhan distribusi yang terjadi cukup intens pada bulan Juni
terdapat 16 kali pengantaran dengan 6 komplain dan Desember terdapat
tidak maksimalnya keputusan pembelian yaitu faktor kualitas
22 kali pengantaran sebanyak 6 kali komplain
produk, kualitas pelayanan dan saluran distribusi.

Add a footer 4
FR
Identifikasi Masalah
1. Kualitas produk yang belum baik terlihat dari jumlah retur produk yang
masih sering terjadi di perusahaan.
2. Ku a l ita s pe l aya n a n ya ng m a si h b el u m b a i k te rl i hat da ri j u m la h kom pl a i n
pelayanan yang diterima oleh perusahaan.
3. Saluran distribusi yang belum berjalan dengan baik terlihat dari jumlah
keterlambatan pengantaran yang dialami.
4. K e p u t u s a n p e m b e l i a n y a n g ti d a k m a k s i m a l t e r l i h a t d a r i p e n j u a l a n y a n g
ti d a k m e n c a p a i t a r g e t .

Add a footer 5
TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Produk Kualitas Pelayanan Keputusan Pembelian


Saluran Distribusi Menurut Swasta dan Handoko (2016:99),
Menurut Assauri (2014:211), Menurut Rangkuti (2013:103),
Menurut Tjiptono (2015:347), kegiatan pembelian yang tampak hanyalah
kualitas merupakan salah satu dari pelayanan atau service, yaitu nilai suatu tahap dari keseluruhan proses perilaku
saluran distribusi (marketing
alat utama untuk mencapai posisi yang berkaitan dengan pemberian konsumen. Proses pembelian terdiri dari
channel, trade channel, distribution tahap-tahap yang dimulai dengan pengenalan
produk. Kualitas menyatakan jasa pelayanan kepada konsumen.
channel) adalah rute atau rangkaian terhadap kebutuhan dan keinginan serta tidak
tingkat kemampuan merek atau Kualitas pelayanan kepada
perantara, baik yang dikelola berhenti setelah pembelian dilakukan.
produk tertentu dalam konsumen ini perlu terus-menerus Menurut Adisaputro (2014:91), kriteria dalam
pemasar maupun yang independen
melaksanakan fungsi yang ditingkatkan. keputusan pembelian pasar bisnis yang
dalam menyampaikan barang dari digunakan sebagai indikator oleh peneliti yaitu
diharapkan. Menurut Sunyoto (2013:145), dalam
produsen ke konsumen. dari sisi produsen.
Menurut Abdullah dan Tantri pelayanan kepada pelanggan, ada Maksud pembelian : produk dibeli untuk
Menurut Abdullah dan Tantri (2013 :
(2013:159) indikator kualitas beberapa unsur pelayanan yang diolah menjadi produk lain
213), saluran menghasilkan lima
produk adalah sebagai berikut : harus diperhatikan seorang Tujuan yang ingin dicapai : meningkatkan
pelayananan : keuntungan/menekan biaya untuk digunakan
Keawetan produsen yaitu:
Kesatuan ukuran perusahaan
Keandalan Fasilitas fisik. Rasionalitas : selalu rasional
Waktu penantian
Ketepatan Keandalan. Kriteria keputusan : Quality Cost Ratio
Kemudahan menyebar Pertimbangan lain
Kemudahan dipergunakan dan Kesigapan pelayanan dan kecepatan.
Variasi produk Pengaruh terhadap biaya dan kualitas produk
diperbaiki Kepastian pelayanan
Dukungan pelayanan Uniformitas mutu
Atribut yang bernilai lain Kemudahan. Kontinuitas Supply
FR
Hipotesis Penelitian
H 1 : K u a l i t a s P r o d u k b e r p e n g a r u h t e r h a d a p K e p u t u s a n P e m b e l i a n p a d a P T.
Jaya Mandiri Bangunan Medan
H2: Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada
P T. J a y a M a n d i r i B a n g u n a n M e d a n
H3: Saluran Distribusi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada
P T. J a y a M a n d i r i B a n g u n a n M e d a n
H4: Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Saluran Distribusi
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada P T. J a y a M a n d i r i
Bangunan Medan

Add a footer 7
FR
Metodologi Penelitian
P e n e l i ti a n i n i d i l a k u k a n d i P T J a y a M a n d i r i B a n g u n a n y a n g b e r l o k a s i d i J l . G a t o t S u b r o t o
K o m p l e k C B D N o 5 - 5 A M e d a n . W a k t u p e n e l i ti a n d i l a k s a n a k a n d a r i b u l a n A g u s t u s 2 0 2 0 –
April 2021.
M e n u r u t S u g i y o n o ( 2 0 1 2 : 1 3 ) , m e t o d e k u a n ti t a ti f s e b a g a i m e t o d e i l m i a h a t a u s c i e n ti fi c
k a r e n a t e l a h m e m e n u h i k a i d a h - k a i d a h i l m i a h y a i t u k o n k r i t a t a u e m p i r i s , o b y e k ti f ,
t e r u k u r , r a s i o n a l d a n s i s t e m a s ti s
M e n u r u t S u g i y o n o ( 2 0 1 2 : 2 9 ) , p e n e l i ti a n k u a n ti t a ti f a d a l a h p e n e l i ti a n s t a ti s ti c y a n g
b e r f u n g s i u n t u k m e n d e s k r i p s i k a n a t a u m e m b e r i g a m b a r a n t e r h a d a p o b y e k y a n g d i t e l i ti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisi dan
membuat kesimpulan yang berlaku pada umumdiangkakan (skoring)
S i f a t p e n e l i ti a n y a n g d i g u n a k a n d a l a m p e n e l i ti a n i n i a d a l a h e x p l a n a t o r y .
P o p u l a s i d a l a m p e n e l i ti a n i n i s e b a n y a k 1 7 4 p e l a n g g a n . M e t o d e s a m p l i n g y a n g d i g u n a k a n
adalah metode simple random sampling dengan rumus slovin
J a d i s a m p e l p e n e l i ti a n i n i d e n g a n r u m u s s l o v i n a d a l a h s e b a n y a k 1 2 1 s a m p e l , d i m a n a 3 0
outlet diambil dari luar sampel sebagai sampel uji validitas dan realibilitas.

Add a footer 8
HASIL DAN PEMBAHASAN FR
A N A L I S I S S TAT I S T I K D E S K R I P T I F UJI ASUMSI KLASIK
U J I N O R M A L I TA S
Descriptive Statistics
  N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kualitas Produk 121 14.00 36.00 24.4050 5.33476
Kualitas Pelayanan 121 21.00 47.00 34.5455 5.25674
Saluran Distribusi 121 20.00 44.00 33.3636 5.24087
Keputusan Pembelian 121 21.00 46.00 33.7355 5.18133
Valid N (listwise) 121        

Pada hasil dari SPSS akan menjelaskan nilai dari keempat variabel yang diuji
pada analisis statistik deskriptif yaitu variabel kualitas produk, kualitas
pelayanan, saluran distribusi dan keputusan pembelian.
Pengujian tabel dari SPSS dapat dilihat untuk variabel kualitas produk
dengan nilai sebanyak 121 responden, mean sebesar 24,4050 dengan nilai
nilai paling kecil 14 dan nilai paling besar 36 dengan standard deviasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
5,33476. Unstandardized
  Residual
Pengujian tabel dari SPSS dapat dilihat untuk variabel kualitas N 121
pelayanan dengan nilai sebanyak 121 responden, mean sebesar 35.5455 Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.71469315
dengan nilai paling kecil 21 dan nilai paling besar 47 dengan standard deviasi
5.25674.
Most Extreme Differences Absolute
Positive
.050
.050
Pada pengujian normalitas,
Pengujian tabel dari SPSS dapat dilihat untuk variabel saluran distribusi Test Statistic
Negative -.039
.050
seluruh pengujian
dengan sampel sebanyak 121 responden mean sejumlah 33.3636 dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
.200c,d
menunjukkan bahwa data
paling kecil 20 dan nilai paling besar 44 satuan dengan standard deviasi
5.24087.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
berdistribusi normal
d. This is a lower bound of the true significance.
Dari hasil tabel yang diuji dari SPSS dapat dilihat variabel keputusan
pembelian dengan nilai sebanyak 121 responden, mean sebesar 33.7355 dengan nilai
paling kecil 21 dan nilai paling besar 46 satuan dengan standard deviasi 5.18133
Add a footer 9
HASIL DAN PEMBAHASAN FR
UJI ASUMSI KLASIK UJI ASUMSI KLASIK
U J I M U LT I K O L I N E A R I TA S U J I H E T E R O K E D A S T I S I TA S

Coefficientsa
Collinearity Statistics  
Model Tolerance VIF  
1 (Constant) Coefficientsa
     
Unstandardized Standardized
Kualitas Produk .989 1.011   Coefficients Coefficients
Kualitas Pelayanan .964 1.038   Std.
Model B Error Beta t Sig.
Saluran Distribusi .955 1.047   1 (Constant) 1.380 1.983   .696 .488
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Kualitas Produk .014 .040 .033 .357 .722
Kualitas
-.036 .041 -.083 -.898 .371
Pelayanan
Saluran
.073 .041 .166 1.785 .077
Distribusi
variabel terlihat nilai toleransi kualitas produk a. Dependent Variable: absut
sebesar 0.989> 0.1, 0.964> 0.1 dan kualitas
pelayanan, 0.955> 0.1 untuk saluran distribusi,
sedangkan nilai VIF untuk kualitas produk Pada pengujian heterokedastisitas, hasil pengujian menunjukkan tidak adanya
adalah 1.011 <10, kualitas pelayanan 1.038 <10 gejala heterokedasistas pada variabel yang diuji
dan saluran distribusi 1.047 <10 bahwa tidak
ada hubungan antara semua variabel bebas
yang diteliti dalam penelitian ini

Add a footer 10
HASIL DAN PEMBAHASAN FR
HASIL ANALISIS REGRESI
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .876 3.248   .270 .788
Kualitas Produk .144 .065 .148 2.222 .028
Kualitas Pelayanan .428 .067 .434 6.433 .000
Saluran Distribusi .436 .067 .441 6.510 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Y = 0.876 + 0.144 X1 +0.428 X2+ 0.436 X3 + e

KO E F I S I E N D E T E R M I N A S I
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .697a .486 .473 3.76202
a. Predictors: (Constant), Saluran Distribusi, Kualitas Produk, Kualitas
Pelayanan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Artinya 47.3% dari keputusan pembelian yang dapat diperjelas
oleh variabel kualitas pelayanan, kualitas produk dan saluran
distribusi

Add a footer 11
HASIL DAN PEMBAHASAN FR
UJI HIPOTESIS
UJI F
ANOVAa
Sum of
Dengan derajat df maka nilai F tabel pada taraf kepercayaan
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1565.664 3 521.888 36.875 .000b signifikansi 0,05 adalah 3.07. Hasil pengujian diperoleh nilai F
hitung (36.875) > F tabel (3.07) dan probabilitas signifikansi 0,000 <
Residual 1655.873 117 14.153    
Total 3221.537 120      
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian 0,05, berarti bahwa Ha diterima dam Ho ditolak yaitu secara
b. Predictors: (Constant), Saluran Distribusi, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan
simultan ketiga variabel yang diuji berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian
UJI T
1. hipotesis kualitas produk secara parsial diperoleh 2.222> 1.978 dan
Coefficientsa signifikan diperoleh 0.028 <0.05 yang berarti Ha disetujui dan Ho
Standardize
Unstandardized d ditolak, yaitu secara parsial kualitas produk berpengaruh kuat dan
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
signifikan terhadap keputusan pembelian.
1 (Constant) .876 3.248   .270 .788 2. hipotesis kualitas pelayanan secara parsial diperoleh 6.433> 1.978
Kualitas Produk .144 .065 .148 2.222 .028 dan penting diperoleh 0.000 <0.05 yang menunjukkan bahwa Ha
Kualitas Pelayanan .428 .067 .434 6.433 .000
Saluran Distribusi .436 .067 .441 6.510 .000 disetujui dan Ho ditolak, yaitu secara parsial kualitas pelayanan
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. hipotesis saluran distribusi secara parsial diperoleh 6.510> 1.978 dan
substansial diperoleh 0.000 <0.05 yang berarti Ha disetujui dan Ho
ditolak, yaitu saluran distribusi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian

Add a footer 12
KESIMPULAN DAN SARAN FR
1. Pengaruh kualitas produk sebesar 2.222> 1.978, ditemukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pada PT Jaya Mandiri Bangunan
2. Pengaruh kualitas pelayanan 6.433> 1.978 menghasilkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT Jaya Mandiri
Bangunan
3. Pengaruh saluran distribusi 6.510> 1.978 menghasilkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap terhadap keputusan pembelian pada PT Jaya
Mandiri Bangunan
4. Nilai 36.875 > 3.07 diperoleh dari temuan determinasi sebesar 47.3 persen, yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan dan saluran distribusi
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap keputusan pembelian pada PT Jaya Mandiri Bangunan

Berdasarkan permasalahan yang di bahas sebelumnya dapat diberikan saran untuk perusahaan adalah :
5. Bagi Peneliti
Dari hasil penelitian ini menjadi dasar dalam melihat pengaruh antara kualitas produk, kualitas pelayanan, saluran distribusi berdampak terhadap
keputusan pembelian.
2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia
Hasil dari penelitian ini menjadi model dari hasil penelitian untuk melakukan penelitian selanjutnya.
3. Untuk pihak perusahaan
Sebagai pertimbangan untuk perbaikan masalah kualitas produk, kualitas pelayanan dan saluran distribusi dalam meningkatkan keputusan pembelian.
4. Bagi peneliti-peneliti berikutnya
Dapat memilih variabel lain untuk penelitian berikutnya.

Add a footer 13
Thank You.

Anda mungkin juga menyukai