POLTEKKES TASIKMALAYA DIV Sabtu, 21 September 2019
KEBIDANAN2019 Human = manusia HIV (Human Immunodeficiency Immunodeficiency = penurunan kekebalan Virus) adalah jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan Virus = virus AIDS. HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas sebagai antibodi.
Penyebab dan Penularan HIV a. Hubungan seks bebas / berganti – ganti pasangan termasuk hubungan seks oral ataupun melalui anus.
b. Penggunaan jarum terkontaminasi.
c. Kontak dengan luka terbuka.
d. Penularan dari ibu ke bayi saat hamil,
kelahiran dan masa menyusui. TANDA DAN GEJALA Di fase pertama DEMAM, SAKIT KEPALA RADANG TENGGOROKAN NYERI OTOT DAN PERSENDIAN FASE KEDUA
Pada fase ini, penderita HIV/AIDS tidak
menunjukkan tanda dan gejala yang khas, bahkan akan merasa sehat seperti tidak terinfeksi virus. Namun sebenarnya, virus HIV secara diam-diam berkembang biak dan menyerang sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi. Tanda-tanda HIV/AIDS pada fase ini memang tidak terlihat, tapi penderita tetap bisa menularkannya pada orang lain. Di akhir fase kedua, sel darah putih berkurang secara drastis sehingga gejala yang lebih parah pun mulai muncul. FASE KETIGA : AIDS
AIDS merupakan fase terberat dari infeksi HIV.
Pada fase ini, tubuh hampir kehilangan kemampuannya untuk melawan penyakit. Hal ini karena jumlah sel darah putih berada jauh di bawah normal. Tanda-tanda HIV AIDS pada tahap ini antara lain berat badan menurun drastis, sering demam, mudah lelah, diare kronis, dan pembengkakan kelenjar getah bening. PENGOBATAN Sampai saat ini, belum ditemukan obat Antiretroviral bekerja dengan cara yang bisa menyembuhkan infeksi HIV. mencegah duplikasi virus. Obat ini Meski tidak bisa disembuhkan, HIV tersedia dalam bentuk tablet dan harus masih bisa dikontrol dengan dikonsumsi setiap hari. Konsumsi obat mengonsumsi obat antiretroviral (ARV). antiretroviral secara teratur dapat memperlambat perjalanan penyakit HIV dan memperpanjang harapan hidup penderita. PAHAMI!! Bahwa HIV ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah, ASI, air mani, dan cairan vagina. HIV tidak dapat ditularkan melalui air liur, gigitan serangga, makanan, atau minuman. Virus juga tidak menular melalui penggunaan toilet, atau berjabat tangan dan berpelukan dengan penderita.