a) Kelainan hemopoesis,
b) Kelainan Saluran cerna
c) Kelainan mata
d) Kardiovaskuler
e) Kelainan kulit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
(1) pemeriksaan penurunan fungsi ginjal
(2) Ureum kreatinin
(3) Asam urat serum.
Identifikasi etiologi gagal ginjal
(4) Analisis urin rutin
(5) Mikrobiologi urin
(6) Kimia darah
(7) Elektrolit
a)
(8)
Identifikasi perjalanan penyakit Nilai normal :
Imunodiagnosis
Diagnostik
(1)Etiologi CKD dan terminal
a. Foto polos abdomen.
b. USG.
c. Nefrotogram.
d. Pielografi retrograde.
e. Pielografi antegrade.
f. Mictuating Cysto Urography (MCU).
Diagnosis pemburuk fungsi ginjal
USG. (Ayu,A.A, 2019)
PATOFISIOLOGI
Gagal ginjal kronik disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti gangguan metabolic (DM), infeksi (Pielonefritis),
Obstruksi Traktus Urinarius, Gangguan Imunologis, Hipertensi, Gangguan tubulus primer (nefrotoksin) dan
Gangguan kongenital yang menyebabkan GFR menurun. Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagai nefron
(termasuk glomerulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh).
Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun
dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah, akan
semakin berat.
a) Gangguan Klirens Ginjal
b) Retensi Cairan dan Ureum
c) Asidosis
d) Anemia
e) Ketidakseimbangan Kalsium dan Fosfat
f) Penyakit Tulang Uremik
Komplikasi
Hiperkalemia
Perikarditis
Hipertensi
Anemia
Asidosis metabolic
Osteodistropi ginjal
Sepsis
Neuropati perifer
Hiperuremia dalam (Ayu,A.A, 2019)
PENATALAKSANAAN
a. Terapi Konservatif
b. Asidosis metabolic
Jika terjadi harus segera dikoreksi, sebab dapat meningkatkan serum K+ (hiperkalemia ) :
(1) Suplemen alkali dengan pemberian kalsium karbonat 5 mg/hari.
c. Anemia
(1) Anemia Normokrom normositer
(2) Anemia hemolysis
(3) Anemia Defisiensi Besi (Ayu,A.A, 2019)
HEMODIALISA ?
Hemodialisa berasal dari kata hemo yang berarti darah, dan dialysis yang berarti
pemisahan atau filtrasi. Hemodialisa adalah proses pembersihan darah oleh
akumulasi sampah buangan. (Ayu,A.A, 2019).
TUJUAN
(Muttaqin & Sari, 2011). dalam (Ayu,A.A, 2019). Menurut Nurdin (2009) dalam
(Ayu,A.A, 2019).
1. Asupan protein
2. Asupan kalium
3. Jumlah kalori
4. Jumlah asupan cairan
5. Asupan natrium
6. Diet Rendah Kalium (Potassium) Dan Natrium
(Sodium)
Komplikasi Tindakan Hemodialisa
1. Kram otot
2. Hipotensi
3. Aritmia
4. Sindrom ketidakseimbangan dialisa
5. Perdarahan
6. Infeksi atau peradangan bisa terjadi pada akses vaskuler.
Diagnosa Keperawatan
1. Hypervolemia berhubungan dengan kelebihan volume cairan yang di tandai
dengan adanya penambahan beratbadan dan edema ekstremitas (SDKI, 2017)
2. Deficit Nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolism
(SDKI, 2017)
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko yang berhubungan dengan pemilihan
gaya hidup yang tidak sesuai ditandai dengan intake output tidak simbang
(SDKI, 2017).
4. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran terhadap kegagalan ditandai
dengan wajah tampak tegang (SDKI, 2017)
5. Resiko infeksi dibuktikan dengan efek tindakan invasi ditandai dengan proses
HD (SDKI, 2017).
6. Resiko cedera ditandai dengan ketidakamanan transportasi (SDKI, 2017).
Jurnal yang terkait :
Berdasarkan hasil pengkajian yang kami lakukan di RSUP Prof. Dr.D.R Kandow
Manado Ruangan Hemodialisa Dahlia dengan diagnose CKD ON HD pada tangal
21 Mei 2021 pukul 08.00 dengan waktu kurang lebih 30 menit maka kami dapatkan
masalah keperawatan :
1. Hipervolemia berhubungan dengan kelebihan volume cairan yang ditandai
dengan adanya penambahan BB dan terdapat Edema eksterimtas bawah
2. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran akan kegagalan yang ditandai
dengan adanya ketegangan wajah sebelum dan saat proses Hemodialisa
3. Resiko infeksi yang dibuktikan dengan efek tindakan invasi
4. Hasil akhir setelah diberikannya tindakan keperawatan yakni, Tn.BP tamoah
ada penurunan BB dan wajah tampak rileks sesuai dengan yang diharpakan.
Saran
• Bagi Perawat
• Diharapkan mampun melanjutkan dan menerapkan lagi intervensi-intervensi yang ada agar semua
pasien yang mengikuti HD pada hari hari yang ada mengalami evaluasi yang sama dengan
diharpakan.
• Bagi Pasien
• Diharapkan pasien mampu juga mempertahannya apa yang sudah diberikan tidak hanya di RS
untuk meningkatkan derajat kesehatan diri sendiri.
• Bagi Mahasiawa Selanjutnya
• Diharpakan mampu juga melanjutkan intervensi yang ada dan memperbanyak literature yang baru
untuk mengembangkan kembali ilmu-ilmu keperawatan yang holistic.
DAFTAR PUSTAKA
• Ayu. A . A, 2019. Asuhan Keperawatan Pada Klien Chronic Kidney Disease (Ckd)
Dengan Kelebihan Volume Cairan Di Ruang Mawar Ii Rsud Dr. Soekardjo Kota
Tasikmalaya. Stikes Bhakti Kencana Bandung. Diundu Pada Tanggal 6 Juli 2021.
• Gresty. N.M Masi, 2018. Perbandingan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik
Dengan Comorbid Faktor Diabetes Melitus Dan Hipertensi Di Ruangan Hemodialisa
Rsup. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Diundu Pada Tanggal 6 Juli 2021
• Maryana, 2019. “Buku Anatomi Fisiologis”. Penerbit Pustaka Baru
• Tim Pokja SDKI DPP PPNI, Januari 2017. “Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia”. Cetakan Ke-II. Jakarta Selatan
• Tim Pokja SDKI DPP PPNI, Januari 2019. “Standar Luaran Keperawatan
Indonesia”. Cetakan Ke-II. Jakarta Selatan
• Tim Pokja SDKI DPP PPNI, September, 2018. “Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia”. Cetakan Ke-II. Jakarta Selatan.
TERIMA KASIH DARI KELOMPOK KAMI
SALAM SEHAT
UCAPAN TERIMA KASIH
DOSEN PEMBIMBING
TERHORMAT BAPAK I
MADE
RANTIASA,S.KEP,M.KES