B4 Sken B Final
B4 Sken B Final
B4 Sken B Final
KELOMPOK B4
5. Pemeriksaan fisik
Raihan, bayi laki-laki usia 8 bulan, dibawa ibunya ke poliklinik
Rumah Sakit A karena BAB cair, muntah dan keluhan tambahan
“tidak mau makan” dan lesu. BAK 6 jam terakhir ada sebanyak 2 kali.
Sejak 1 hari sebelum ke poliklinik bayi mulai BAB cair, frekuensi 5
kali, banyak 1 – 2 sendok makan, ada ampas sedikit, warna kuning,
tidak ada lendir, tidak ada darah. Lalu diikuti oleh muntah sebanyak 3
kali, ½ sampai 1 sendok makan, tidak menyemprot, isi apa yang
dimakan.
Makna klinis bayi belum bisa duduk sendiri pada usia 8 bulan?
Raihan mengalami keterlambatan perkembangan
• DD
• WD
• How to diagnose
• Epidemiologi
• Etiologi
• Manifestasi klinis
• Tatalaksana
• Prognosis
• SKDI
A. Differential diagnosis
• Marasmus
• Kwashiorkor
• Marasmus Kwashiorkor
B. WD
Gizi buruk tipe marasmus
C. How to diagnose
Klinis atau antropometris
Terlihat sangat kurus dan atau edema,dan atau
BB/TB atau BB/PB : <-3 SD
D. Epidemiologi
Pada 2007, tercatat ada 5,4% anak berusia 0-59 bulan yang
mengalami masalah ini. Porsinya berkurang menjadi 3,4% pada
2016.
E. Etiologi
Fase Stabilisasi
Fase untuk menstabilkan kondisi klinis anak, umumnya
berlangsung 1-2 hari. Atasi kedaruratan medis dan beri
formula kusus (f75)
Energi : 80-100 kkal/KgBB/hari
Protein : 1-1,5 g/KgBB/hari
Cairan : 130 ml/kgBB/hari (tanpa edema)
ReSoMal :
Rehidration Solution for Malnutrition
Oralit :
diencerkan 2 x untuk menurunkan kadar Na agar tidak
terjadi retensi cairan hipervolemia edema paru, gagal
jantung
Gula :
menambah energi dan mencegah hipoglikemia
1. Pemanasan aktif :
1. Tutuplah tubuh anak termasuk - Cara “kanguru”: kontak langsung
kepalanya dan diselimuti. kulit ibu dan kulit anak.
2. Hindari adanya hembusan angin dan - Lampu: diletakkan 50 cm dari
pertahankan suhu ruangan 28–30C. tubuh anak.
3. Jangan biarkan tanpa baju terlalu lama Jangan gunakan botol air panas untuk
saat pemeriksaan dan penimbangan. menghangati anak kulit terbakar.
4. Segeralah ganti baju atau perlengkapan - Selimut yang dipanaskan.
tidur yang basah. 2. Ganti baju atau perlengkapan tidur
5. Segerakeringkan badan setelah mandi. yang basah.
6. Tangan yang merawat jangan dingin. 3. Pastikan seluruh tubuh sampai kepala
tertutup pakaian dan diselimuti.
4. Pertahankan suhu ruangan sekitar 28-
30C dan hindari hembusan angin.
MEMPERBAIKI GANGGUAN
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
Ada komplikasi
gentamisin iv atau im selama 7 hari ditambah
mpisilin iv atau im/6 jam selama 2 hr, dilanjutkan amoksisilin/8 jam selama 5
hari
Dosis
Vitamin B 1 tablet/hari
compleks
DOSIS TABLET BESI DAN SIRUP BESI
UNTUK ANAK UMUR 6 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
BENTUK FORMULA Fe DOSIS
a
JADWAL & DOSIS PEMBERIAN VIT A
Tidak ada gejala mata atau tidak Beri kapsul Tdk diberi Tdk diberi
pernah sakit Campak dlm 3 dgn dosis kapsul kapsul
bulan terakhir sesuai umur
58
Perhatikan masa tumbuh kejar balita (catch-
up growth)
• Pemantauan pada fase transisi:
• 1. frekwensi nafas
• 2. frekwensi denyut nadi
• Bila terjadi peningkatan detak nafas > 5 kali/menit dan denyut nadi >
25 kali /menit dalam pemantauan setiap 4 jam berturutan, kurangi
volume pemberian formula. Setelah normal kembali, ulangi
menaikkan volume seperti di atas.
• 3. Timbang anak setiap pagi sebelum diberi makan
• Pemantauan fase rehabilitasi
• Kemajuan dinilai berdasarkan kecepatan pertambahan badan :
• Timbang anak setiap pagi sebelum diberi makan.
• Setiap minggu kenaikan bb dihitung.
• Baik bila kenaikan bb 50 g/Kg bb/minggu.
• Kurang bila kenaikan bb < 50 g/Kg bb/minggu, perlu re-evaluasi
menyeluruh.
Berikan stimulasi sensorik dan dukungan
emosional
• Pada KEP berat/gizi buruk terjadi keterlambatan perkembangan
mental dan perilaku, karenanya berikan :
• Kasih sayang
• Ciptakan lingkungan yang menyenangkan
• Lakukan terapi bermain terstruktur selama 15 – 30 menit/hari
• Rencanakan aktifitas fisik segera setelah sembuh
• Tingkatkan keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain
dsb)
Persiapan untuk tindak lanjut di rumah
• Bila berat badan anak sudah berada di garis warna kuning anak dapat
dirawat di rumah dan dipantau oleh tenaga kesehatan puskesmas atau
bidan di desa.
• Nasehatkan kepada orang tua untuk :
• Melakukan kunjungan ulang setiap minggu, periksa secara teratur di Puskesmas
• Pelayanan di PPG (lihat bagian pelayanan PPG) untuk memperoleh PMT-
Pemulihan selama 90 hari. Ikuti nasehat pemberian makanan (lihat lampiran 5)
dan berat badan anak selalu ditimbang setiap bulan secara teratur di
posyandu/puskesmas.
• pemberian makan yang sering dengan kandungan energi dan nutrien yang padat
• penerapan terapi bermain dengan kelompok bermain atau Posyandu
• Pemberian suntikan imunisasi sesuai jadwal
• Anjurkan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 SI atau 100.000 SI )
sesuai umur anak setiap Bulan Februari dan Agustus.
KOMPLIKASI
G. Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
KESIMPULAN