Anda di halaman 1dari 19

MATERI KULIAH

BAHASA INDONESIA
Pertemuan ke: 2
MATERI KULIAH BAHASA INDONESIA
1. Sejarah, Landasan Hukum Bahasa Indonesia, dan Kedudukan Matakuliah
Bahasa Indonesia
2. Fungsi Bahasa Indonesia
3. Tatabahasa dan Ejaan Bahasa Indonesia
4. Ragam bahasa lisan dan tulisan
5. Kesantunan berbahasa
6. Menulis kalimat (yang) jelas dan efektif
7. Menulis paragraf (alinea)
8. Teknik membaca dan menyimak
9. Menulis Resensi
10. Menentukan topik, tema, dan judul
11. Membuat kerangka karangan
12. Karya tulis non-Ilmiah
13. Karya tulis ilmiah (jurnal, makalah, skripsi)
14. Membuat surat lamaran kerja
RAGAM BAHASA

 Ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang terbentuk


karena pemakaian bahasa serta bentuk bahasa yang
bervariasi sesuai dengan konteks pemakaiannya menurut
hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang
dibicarakan serta media pembicara
ASPEK DALAM RAGAM
BAHASA
 Situasi yang dihadapi;
 Permasalahan yang hendak disampaikan;

 Latar belakang pendengar atau pembaca yang dituju;

 Medium atau sarana bahasa yang digunakan.


KONSEP RAGAM
BAHASA

KONSEP KONSEP KONSEP KONSEP


DIALEK IDIOLEK SLANG KEN

KONSEP KONSEP
ARKOLEK BASILEK
KONSEP DIALEK

Ragam bahasa dari sekelompok orang yang berada di suatu tempat atau
wiayah tertentu

Contohnya: dialek orang sumaetra berbeda dengan dialek orang jawa.


“Molen” dialek Sumatera
“Moln” dialek Jawa
KONSEP IDIOLEK

Ragam bahasa yang bersifat perseorangan dan ragam ini dikenal karena
keunikannya. Ragam ini muncul dari artis atau orang terkenal

Contohnya: “Masuk pak Eko”


“alhamdulillah yah”
“ Makan cuy”
KONSEP SLANG

Ragam bahasa yang tidak resmi dan belum baku yang bersifat musiman
dan digunakan sebagai bahasa pergaulan.

Contohnya: “mager”
“bucin”
“gabut”
“pencongan”
“doyok”
“aida-aida mustafa”
“kasandra”
KONSEP KEN

Ragam bahasa tertentu yang bernada memelas, dibuat-buat dan penuh


kepura-puraan serta bahasa tubuh dan bahasa isyarat peminta-minta
termasuk bahasa ken.

Contohnya: bahasa pengemis


KONSEP ARKOLEK

Ragam bahasa yang dianggap lebih tinggi dan bergengsi daripada ragam
bahasa lainnya.

Contohnya: Bahasa Inggris oleh sekelompok dianggap lebih baik dari


pada bahasa Indonesia
KONSEP BASILEK

Ragam bahasa yang dianggap kurang bergengsi atau dipandang rendah


dibandingkan dengan ragam sosial lainnya

Contohnya: bahasa “gondes” dianggap kurang bergengsi karena


kampungan
CIRI-CIRI RAGAM BAHASA FORMAL
 Memiliki kemantapan dinamis dalam pemakaian kaidah
sehingga tidak kaku, dan dimungkinkan adanya perubahan
kosa kata dan istilah yang lebih tepat;
 Menggunakan fungsi-fungsi gramatikal secara konsisten;

 Menggunakan imbuhan (afiksasi) secara konsisten;

 Menggunakan ejaan yang baku pada ragam bahasa tulis dan


lafal yang baku pada ragam bahasa lisan.
CONTOH:

 Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir


jalan;
 Kakak menolong anak itu dengan mepapahnya ke
pinggir jalan;
 Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes;

 Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara luwes.


PERBEDAAN RAGAM BAHASA FORMAL DAN
RAGAM BAHASA NONFORMAL
 Penggunaan kata sapaan dan kata ganti;
”saya-gue/gua”
 Penggunaan imbuhan (afiksasi);

“mengapa-apaan, biar-biarin, menemukan-nemuin”


 Penggunaan unsur fatik (persuasi);

“sih, deh, kok”


 Penghilangan fungsi kalimat (S-P-O-Pel-Ket).

“kepada hadirin harap berdiri”


RAGAM BAHASA LISAN
 Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang dilafalkan langsung oleh
penuturnya kepada pendengar serta makna yang terkandung dalam
ragam bahasa lisan ditentukan oleh intonasi.

Contoh:
 “bapak saya yang akan datang besok pagi”

 “kakak saya belum menikah”


RAGAM BAHASA TULIS
 Ragam bahasa tulis merupakan ragam bahasa yang ditulis atau dicetak
dengan memperhatikan penempatan tanda baca dan ejaan secara benar
dan dapat dapat bersifat formal, semiformal, dan nonformal
RAGAM BAHASA SOSIAL
 Ragam bahasa sosial merupakan ragam bahasa yang
sebagai norma dan kaidahnya didasarkan atas
kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih
kecil masyarakatnya.
RAGAM BAHASA KEILMUAN
 Ragam bahasa keilmuan merupakan ragam ilmiah yang bersifat umum
berhubungan dengan fungsi bahasa sebagai alat untuk menyampaikan
informasi ilmiah pada peristiwa komunikasi yang terjadi antara penulis
dan pembaca, serta bahasa informasi yang disampaikan menggunakan
bahasa yang jelas, benar dan efektif.
CONTOH
Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan
akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia
terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke negara
Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-
nilai budaya dan moral bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai