Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN

ILMU PADA ABAD


PERENGAHAN
BENYAMIN D PANTUR
SELESTINUS SITU LAMAK
MARGARETHA V W LUBUR
FRANSISKA ELDAWATI ODA
SARI MAYANGDA
THABITA KANARA
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA
MASA ABAD PERTENGAHAN

Dalam sejarah peradaban manusia terdapat satu ilmu yang telah berhasil menciptakan sebuah
peradaban yang besar. Berawal dari pemikiran – pemikiran beberapa orang yang dituangkan kemudian
menjadi pandangan – pandangan lalu berhasil menciptakan sebuah peradaban, ilmu itu adalah filsafat.
Filsafat dalam pengertiannya dalam buku Cambridge Internasional Dictionaryof English,
adalah Philosophy : “The use of Reason in understanding such things as the nature of reality and
existence, the use and limits of knowledge and the principle that govern and influence moral
judgment”. Yang maknanya adalah Penggunaan akal dalam memahami hal-hal seperti sifat realitas dan
keberadaan, penggunaan dan batas-batas pengetahuan dan prinsip-prinsip yang mengatur dan
mempengaruhi judgement moral. Dalam arti filsafat dalam kamus munjid adalah falsafah : Hikmah,
adalah metode untuk mendalami berbagai problem ilmiah dan seni memahami ilmu.
Dalam perkembangannya ilmu filsafat memiliki tiga periode, dan disetiap
periodenya banyak ahli – ahli filsafat yang bermunculan. Sejarah filsafat terbagi
menjadi tiga periode, Periode awal yakni zaman kuno( acient ), periode kedua
abad pertengahan ( medieval ), dan periode ketiga adalah zaman modern yang
berlangsung sampai sekarang.
Setiap periode memiliki karakter dan ciri serta permasalahan yang berbeda.
Pada periode awal yakni zaman kuno, pada zaman ini terdapat kemajuan manusia
tapi ada yang menarik pada abad pertengahan dan abad modern karena pada
kedua periode itu filsafat mengalami kemunduran dan mencoba untuk bangkit
kembali. Apa pnyebab filsafat mengalami kemunduran pada abad pertengahan ?,
dan apa usaha – usaha yang dilakukan pada zaman berikutnya yakni zaman
modern untuk bias bangkit dari kemunduran itu ? itulah salah satu yang melatar
belakangi kami untuk menyusun makalah ini.
ZAMAN PERTENGAHAN/MIDLE
AGE(ABAD II-XIV M)
• Zaman Pertengahan oleh para ilmuwan sering
dinamakan “Abad Kegelapan” atau “Middle Age “
• Abad Pertengahan ditandai dengan tampilnya para
teolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan
pada masa ini hampir semua adalah para teolog,
sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas
keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada
masa ini adalah ancilla theologia atau abdi agama.
• Periode Abad Pertengahan mempunyai perbedaan
yang mencolok dengan abad sebelumnya. Perbedaan
itu terutama terletak pada dominasi agama.
• Abad Pertengahan adalah periode
sejarah di Eropa sejak bersatunya
kembali daerah bekas kekuasaan
Kekaisaran Romawi Barat di bawah
prakarsa raja Charlemagne pada
abad 5 hingga munculnya monarkhi-
monarkhi nasional, dimulainya
penjelajahan samudra, kebangkitan
humanisme, serta Reformasi
Protestan dengan dimulainya
renaisans pada tahun 1517.
Ciri-ciri pemikiran filsafat barat abad
pertengahan adalah Ada 2 periode Abad Pertengahan

• Cara berfilsafatnya dipimpin oleh 1. Masa Patrisik (sekitar 354-887)


gereja 2. Masa Skolastik (abad ke-12)
• Berfilsafat di dalam lingkungan • Masa Skolastik Awal
ajaran Aristoteles
• Masa Skolastik Puncak
• Berfilsafat dengan pertolongan
• Masa Skolastik Akhir
Augustinus dan lain-lain
Masa Patrisik (sekitar 354-887)

Istilah Patristik berasal dari kata latin pater atau bapak, yang artinya para pemimpin
geraja. Pada masa ini muncul upaya untuk membela agama kristen, yaitu para apologis (pembela
iman kristen) dengan kesadarannya membela iman kristen dari serangan filsafat Yunani. Para
pembela Iman kristen tersebut adalah Justinus Martir, Irenaeus, Klemens, Origenes, Gregorius,
Nissa, Tertullianus, Diosios Arepagos, Au-relius Augustinus.
Masa Skolastik (abad ke-12)

Istilah Skolastik adalah kata sifat yang berasal dari kata school, yang berarti sekolah.
Jadi, skolastik berati aliran atau yang berkaitan dengan sekolah. Terdapat beberapa
pengertian dari corak khas skolastik, sebagai berikut :
• Filsafat yang mempunyai corak semata-mata agama.
• Filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat yang rasional.
• Suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran pengetahuan alam kodrat.
• Filsafat Nasrani karena banyak dipengaruhi oleh ajaran gereja
Filsafat Skolastik ini dapat berkembang dan tumbuh karena beberapa faktor berikut:
• Faktor Religius
• Faktor Ilmu Pengetahuan
Masa Skolastik Awal Masa Skolastik Puncak

Saat ini merupakan zaman baru bagi bangsa Masa ini merupakan kejayaan skolastik yang berlangsung
dari tahun 1200 – 1300 dan masa ini juga disebut mas
eropa. Hal ini ditandai dengan skolastik yang di
berbunga.
dalamnya banyak diupayakan pengembangan
Berikut ini beberapa faktor mengapa masa skolastik
ilmu pengetahuan di sekolah-sekolah. mencapai pada puncaknya:
Kurikulum pengajarannya meliputi studi
• Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibu Sina
duniawi atau artes liberales, meliputi tata sejak abad ke-12.
bahasa, retorika, dialektika (seni berdiskusi), • Tahun 1200 didirikan Universitas Almamater di Prancis.
ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan, dan • Berdirinya ordo-ordo.
musik. Diantara tokoh-tokohnya adalah
• Banyaknya perhatian orang terhadap ilmu pengetahuan.
Aquinas (735 – 805), Johannes Scotes Eriugena
Tokoh-tokohnya memegang peran di bidang filsafat dan
(815 – 870), Peter Lombard (1100 – 1160), teologi, seperti Albertus de Grote, Thomas Aquinas,
John Salisbury (1115 – 1180), Peter Abaelardus Binaventura, J.D. Scotus, William Ocham.
(1079 – 1180).
Masa Skolastik Akhir

Masa ini ditandai dengan adanya rasa


jemu terhadap segala macam pemikiran
filsafat yang menjadi kiblatnya
sehingga memperlihatkan stagnasi
(kemandegan). Diantara tokohtokohnya
adalah William Ockham (1285 – 1349),
Nicolaus Cusasus (1401 – 1464).
Tokoh Filsafat Abad Pertengahan

1. PLOTINUS ( 204-270 )
2. AUGUSTINUS ( 354 – 430 )
3. BOETHIUS
4. ANSELMUS ( 1033-1109 )
5. THOMAS AQUINAS (1225-1274)
Kesimpulan

• Abad Pertengahan adalah ‘abad gelap’-nya filsafat, karena pada masa itu segala
peraturan,kebijakan dan corak kehidupan masyarakatnya didominasi oleh
ajaran- ajaran gereja, yang tujuannya adalah untuk membawa kehidupan
masyarakat kearah yang sholeh, tetapi menjadi salah karena terlalu
mendominasi dan tidak memperhatikan martabat dan hakikat hidup manusia,
sehingga manusia sulit mengembangkan potensi dirinya dan ilmu pengetahuan
menjadi sulit berkembangan.
SEKIAN DARI
KAMI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai