Anda di halaman 1dari 74

PENCIPTAAN IKLIM

PEMBELAJARAN
KOMPETENSI PEMBELAJARAN

Kompetensi :
Dapat :
- Mengelola kelas Suasa kelas
secara efektif. kondusif untuk
- Menjelaskan pemkemb
pembelajaran
kelompok
- Orientasi pd pembelajar
- Membuat jurnal

PROSES DIKLAT

Competency : Having ability, power, authority, knowledge, skill,


etc ( to do what is needed ) Oxpord, dictionary
TPU
Mampu menciptakan
iklim pembelajaran yang kondusif selama
proses belajar

TPK
Mampu :
1. Mengelola kelas secara efektif
2. Menjelaskan perkembangan kelompok
3. Menciptakan kondisi belajar berpusat pada peserta
4. Membimbing membuat jurnal
FAKTOR PENENTU
PRESTASI DALAM BELAJAR
( Gage & Berliner, 1992 )

1. Faktor Internal
a. Inteligensia
b. Motivasi ( rasa ingin tahu, perjuangan, ada persaingan )
c. Kepribadian ( sikap, nilai-2, kepercayaan, keadaan emosi,
dorongan-2, penyesuaian dan pengalaman )
2. Faktor ekternal
a. Keluarga ( keadaan dirumah )
b. Lingkungan Kelas ( situasi nyaman, kurikulum, kepercayaan
thd guru, keterbukaan )
1 PENGELOLAAN KELAS

I.PENGERTIAN :
Sudarwan, Danim / 2002
Seni meng-organisasikan segala sumberdaya kelas yg diarahkan
agar dapat tercipta suatu kondisi yang menunjang terjadinya
proses pembelajaran yg efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan pembelajaran

Bobbi DePorter & Mike Hemacki, 1992 ( Quantum learning )


“ Semua sumber daya yang ada dikelas dapat berbicara,
sehingga menimbulkan rasa, memotivasi karena dapat
menstimulir pembelajar “
1
PENGELOLAAN KELAS

KESIMPULAN
Sudarwan, Danim / 2002

- PERASAAN NYAMAN
- PERASAAN MENYENANGKAN
- INTELEKTUALITAS, FISIK DAN
MENTAL DITERIMA

Bobbi DePorter &


Mike Hemaki, 1992
( Quantum learning
1 PENGELOLAAN KELAS

II. MANFAAT MENGELOLA KELAS

1. Meng-antisipasi terjadinya masalah individu dan


masalah kelompok yang membuat kelas tidak nyaman
untuk semua
2. Menciptakan kelas yang menyenangkan dan kondusif
untuk pembelajaran
MASALAH
1 PENGELOLAAN KELAS

1. Masalah kelas
2 Masalah individu
1 MASALAH PENGELOLAAN KELAS
( Masalah Individual / R. Dreikurs dan P. Cassel )

1. Membuat keributan atau memancing perhatian


( bercanda, melucu saat pembelajaran berlangsung )
2. Konfrontasi dengan kelas,
( melawan, membantah, menentang pada hal-2 sepele )
3. Mengejek orang lain yang lebih rendah, lemah, atau
kurang pengetahuan/pengalamannya ketika ia berbuat
kekeliruan.
4. Memboikot, bereaksi seperti menyerah /atau tak berdaya
/apatis ( pada saat diskusi, simulasi atau penugasan ).
1 MASALAH PENGELOLAAN KELAS
( Masalah kelompok / L.V. Jhonson )

1. Kelas kurang kompak, timbul klik- klik dalam kelas.


2. Kelas sukar diatur,
melakukan berbagai cara yang menunjukkan pemberontakan.
( masalah AC, pindah tempat duduk )
3. Kelas bereaksi negatif ketika salah seorang peserta berlaku
disiplin dan serius mengikuti pembelajaran.
4. Kelas mendukung anggota kelas yang melanggar norma kelompok
5. Kelas mudah sekali dialihkan perhatiannya.
6. Semangat kerja rendah, lamban dan bermalas-malasan.
7. Kelas sulit menyesuaikan diri dengan perubahan
( misalnya perubahan jadwal, pergantian fasilitator,dsb ).
1 PENGELOLAAN KELAS
YANG EFEKTIF

1. Menciptakan iklim positif untuk preventif


2. Memacu motivasi pembelajar
3. Memberi umpan balik positif kpd pembelajar
1 PENGELOLAAN KELAS
YANG EEKTIF

MENCIPTAKAN IKLIM POSITIF UNTUK PREVENTIF :

1.Memberikan tanggapan yang memadai ( setelah mengerjakan tugas atau setelah menjawab )
2.Membagi perhatian ke seluruh pembelajar secara adil
3.Menarik perhatian kelas agar terpusat pd pokok bahasan ( energizer, isterahat )

4.Memberi petunjuk yang jelas dan tegas ( ada kurikulum dan modul )
5.Menghindari kesalahan sekecil apapun ( persiapan mengajar matang )

6.Menanggapi secara serius terhadap keluhan pembelajar &


gangguan lain dengan tindakan korektif
7 Mengembalikan kondisi belajar yang baik jika kelas sulit menerima
- tindakan remedial ( mengulang materi secara keseluruhan )
- tindakan kuratif ( mengulang sub pokok bahasan yg tidak jelas )
1 PENGELOLAAN KELAS
YANG EEKTIF

MEMACU MOTIVASI PEMBELAJAR

1. Memenuhi kebutuhan untuk dihormati


( puji kantor asal / bossnya, siapa jawab benar kasi uang )
2. Memenuhi kebutuhan rasa aman, nyaman & diterima
- tidak menunjuk orang,
- jika terpaksa, memberi sangsi melului orang lain )
3. Memberikan pujian yang tulus
( jawaban pertanyaan dibalas dgn senyum, acungan jempol )
1 PENGELOLAAN KELAS
YANG EEKTIF

MEMBERI UMPAN BALIK POSITIF KPD PEMBELAJAR

1. Feed back dlm bentuk kata positif pilihan ( bagus, cukup )


2. Unpan baik diberikan pada saat yang tepat & tidak berlebihan
( setelah peserta menjawab pertanyaan/ mengerjakan tugas )
3. Feed back positif mempunyai “residue effect” berlipat / percaya
diri
( saya puas, saya tidak menduga )
4. Umpan balik negatif dikemas secara rapih, tetapi tetap manjur/
mengena ( karena berhasil kita menyanyi dulu )
1
PENGELOLAAN KELAS
DARI 3 ASPEK

1. Kepentingan / hak peserta sebagai orang dewasa

2. Kepentingan / dukungan sarana dan prasarana

3. Kepentingan / dukungan lingkungan kelas


1
PENGELOLAAN KELAS

1. Kepentingan / hak peserta sebagai orang dewasa

2. Kepentingan / dukungan sarana dan prasarana


3. Kepentingan / dukungan lingkungan kelas
1
PENGELOLAAN KELAS

1. Kepentingan / hak peserta sebagai orang dewasa


a. Berhak mengemukakan pendapat / ide ( punya pengalaman )
( beri kesempatan berkomentar )
b. Memiliki pendapat yang sukar dirobah ( mind setting )
( jelaskan ini penelitian terakhir )
c. Kecepatan memahami berbeda-2, perlu metode discoveri
d. Ketahanan fisik dan fisilogik menurun
e. Banyak mereka yang bersifat introvert
( beri kesmpatan bertanya )

2. Kepentingan / dukungan sarana dan prasarana


KONDISI FISIK ORANG DEWASA

KONDISI FISIK

penglihatan
pendengaran
artikulasi
penyakit
KONDISI KESEHATAN
ORANG DEWASA

PENYAKIT
tekanan darah tinggi / rendah
gula darah tinggi
kolesterol >>
Asam urat tinggi
FAKTOR – 2 YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
ORANG DEWASA

Mental / jwa Mental / jwa


inteligensia ………………. daya ingat menurun *
……………….
emosi lebih stabil, tapi mudah tersinggung
………………..
Sikap / batin cenderung lebih baik
motivasi ……………………. tinggi, tergantung berita
Kondisi Fisik……………………. Kondisi Fisik
…………………….
penglihatan menurun
…………………….
pendengaran menurun
artikulasi …………………….. menurun
penyakit …………………….. muncul
tama
u
Ter fo $
* Daya ingat menurun, tapi daya tangkap meningkat In
AG Lunandi
AG Lunandi
Orang dewasa sudah mempunyai
sikap tertentu, pengetahuan tertentu dan keterampilan tertentu
sehingga tidak mudah untuk merubahnya .
Juga pengetahuan yang selama ini dianggapnya benar dan
bermanfaat belum tentu mudah digantikan dengan pengetahuan
baru jika kebetulan tidak sejalan
1
PENGELOLAAN KELAS

2. Kepentingan / dukungan sarana dan prasarana


- berhak memperoleh sarana lengkap seperti
( ruang belajar / bengkel kerja ; meja, kursi, papantulis, alat
peraga, ATK, perpustakaan, jadwal, kurikulum, modul ,
tranparancyt / slide tayang, LCD)
- berhak memperoleh dukungan prasarana seperti ;
( Komputer/laptop, sound system, penyejuk ruangan/AC,
penerangan yg memadai , pengharum ruangan )

3. Kepentingan / dukungan lingkungan kelas


( tatatertib, fotokopi, TV., Harian, Asrama, halamam dan lain-lain)
2
PERKEMBANGAN KELOMPOK

KELOMPOK / KELAS EFEKTIF


1. Adanya kesamaan tujuan dari anggota/peserta
2. Adanya kesadaran senasib, seperjuangan dan mau kerjasama
3. Adanya kesamaan derajat dan saling terbuka
4. Adanya norma kelompok atau norma kelas yang disepakati
2
PERKEMBANGAN KELOMPOK

CARA MEMBUAT
KELOMPOK / KELAS EFEKTIF

?
2
PERKEMBANGAN KELOMPOK

CARA MEMBUAT
KELOMPOK / KELAS EFEKTIF

OUT BON
BLC
ENERGIZER
2 PEMBENTUKAN
KELOMPOK

Wandi S Brata, dkk


( terjemahan “ Achieving goals through team work “
mencapai sasaran melalui kerjasama Tim )
proses pembentukan kelompok tergambarkan sebagai berikut :

PEMBENTUKAN MEMAHAMI MEMBENTUK


MENGALAMI
NORMA

- mencoba - mufakat utk


- Coba mengenali -menampakkan sikap
menyesuaikan berkembang
angg kelompok lain, -muncul kepentingan - bubar / memisahkan
- Menentukan sikap & - konflik - bekerjasama
diri
menyesuaikan diri - krisis
2
TAHAPAN PERTUMBUHAN TIM

1. Tingkat Forming :
- Anggota / peserta saling berhubungan satu sama lain
- Anggota / peserta saling observasi
- Anggota / peserta memunculkan ide / gagasan yang bervariasi
- Suasana menjadi keruh
Fasilitator :
Memberi rangsangan agar anggota / lebih memunculkan ide
dengan pertanyaan / penayangan permainan :
Lantas meminta jawabab kepada anggota / kelompok
2 TAHAPAN PERTUMBUHAN TIM

2. Tingkat storming :
- Anggota / peserta saling mulai debat, saling ber-argumen
- Anggota / peserta saling menyalahkan, makin lama suasana
memanas

Fasilitator :
- Mempersilahkan peserta pasif untuk juga bicara
- Meminta seluruh anggota berfikir secara makro
( apa yang menjadi persamaan diantara ide yang berbeda )
- Meminta agar peserta bersalaman
2 TAHAPAN PERTUMBUHAN TIM

3. Tingkat norming :
- Anggota / peserta saling mau menerima perbedaan-2 dan
mengadakan rembukan untuk menyetujui.
- Anggota / peserta saling memiliki rasa “ sense of
togetherness ( kebersamaan )
- Anggota / peserta siap menerima kesepakatan yang mengatur
mereka / norma
Fasilitator :
- Fasilitator membulatkan kesepakatan mereka yg menjadi
norma
( brainstorming norma, seleksi / yang sama hapus dan
seluruhnya diserahkan sama mereka )
2 TAHAPAN PERTUMBUHAN TIM

4. Tingkat Performing :
- Anggota / peserta kelompok telah matang,
(mengerti tentang apa yg diharapkan darinya,
apa yang diharapkan dari orang lain )
- Anggota / peserta kelompok siap melaksanakan tugas
dan bekerja gotong royong
Fasilitator :
- Meminta kelompok mentaati norma yang sudah ada
dan control collectif dari mereka jika ada yang
menyimpang dari norma
2 BLC

Building Learning Commitment ( BLC )


Janji atau kesepakatan peserta latih untuk membangun
hubungan antar sesama peserta latih dan hubungan dengan
lingkungannya secara harmonis
sehingga tercipta proses pembelajaran yang efektif.

Proses Pembelajaran Efektif


Proses Belajar - Mengajar yang menghasilkan kompetensi
Diklat yang tertuang dalam TPU &TPK
PROSEDUR BLC
Flow Chart
N
o In put Proses Out put

1 Peserta latih Tatap muka, Saling mengenal diantara


Permainan sesama peserta,

Nara Sumber Acara Perkenalan, Komitmen ttg interaksi /


2. Kesepakatan komunikasi yang harmonis,

Penanggungjawab, Terpilihnya Pengurus Kelas


3. Membangun
interaksi/komunikasi
yang harmonis,
Modul / bahan ajar,
4. Ruangan Belajar Pemilihan Pengurus
5. kelas
3 PENGELOLAAN KELAS

III.PEMBELAJARAN
YG BERPUSAT PADA PESERTA
( Learned Centered )
1. Pembelajaran terjadi karena ada sejumlah kondisi
- penyiapan bahan ajar
- bahan ajar berhubungan dengan tugas
2. Pembelajaran yang bersifat menemukan sendiri / self discovery
( Collin Rose & Malcom J Niholl, 6 tahapan )
a. Motivasi ( mendorong sikap positif agar happy learning )
b. Acquiring ( menyajikan informasi yang benar / ilmiah )
c. Seacrhing ( menemukan informasi yg bermanfaat dlm bekerja )
d. Trigger ( terangsang untuk membandingkan mental model )
e. Exhibiting ( berani mempresentasikan didepan kelas )
f. Reflecting ( berani mempresentasikan didepan siapa saja )
4 PENGELOLAAN KELAS

IV. JOURNAL
Pengertian :
Refleksi tertulis tentang proses pembelajaran dan
pengalaman belajar terhadap materi yang diterima
kemarin.

Cara membuat :
Setelah pembelajaran selesai diterima, direnung,
kemudian ditulis dalam form yang sudah disiapkan.
4 PENGELOLAAN KELAS

IV. JOURNAL
1. Identitas ( nama peserta, nama fasilitator & materi )
2. Isi Journal Harian :
a. Resume materi yang dipelajari kemarin ( 1 s/d 2 lembar )
b. Perasaan selama proses pembelajaran yang kemarin
- Tanggapan terhadap fasilitator
- Tanggapan terhadap akomodasi dan penginapan
c. Manfaat materi pembelajaran
- Terhadap peribadi
- Terhadap Instansi asal
d. Harapan materi tersebut dimasa yg akan datang
- recheck kalau sudah ada penelitian baru
4 PENGELOLAAN KELAS

IV. JOURNAL
3. MANFAAT JOURNAL
a. Bagi fasilitator/ pelatih
- Evaluasi secara makro tentang daya serap materi
- Evaluasi penerapan metoda, media, alat bantu
- Evaluasi atensi pembelajar terhadap materi
b. Bagi Pembelajar
- Reviu atas materi yang dipelajari, cicilan untuk ujian
- Mengetahui manfaat materi terhadap peribadi & instansi
c. Bagi Penyelenggara
- Pelengkap bahan laporan penyelenggaraan
TPK
Mampu memahami :

1. Mengelola kelas secara efektif


2. Menjelaskan perkembangan kelompok
3. Menciptakan kondisi belajar berpusat pada peserta
4. Membimbing membuat jurnal
TERIMAKASIH

TAMAT

MOHON MAAF
FAKTOR MEMPENGARUHI
PROSES BELAJAR
( internet, anonim, 2013 )

The factors that influence learning process can be categorised


into two, which are internal and external factors.
Internal factors are such factors like the environment,
relationship, context reward/purnishment and methods.
However,
internal factors include perception, emotion, attitude, ability.
motivation and memory.
BEDA ANDRAGOGI DAN FAEDAGOGI

(Cromley, 2000, p. 173)


Adult students’ reading comprehension over the term improves more when
they read about topics they are interested in (such as career interests or
health topics) than students who read about “general” topics.
Students also have better comprehension because they have more background
knowledge (including vocabulary).
Adults who read about topics they are interested in also read more, which
makes them better readers
3 PENGELOLAAN KELAS

III.PEMBELAJARAN
YG BERFUSAT PADA PESERTA
( Learned Centered )

1. Belajar : Stimulus – Respon


Respon : dipengaruhi pengalaman individu & kondisi setempat
Belajar efektif : bahan ajar & pendekatan pembelajaran
berhubungan erat/ mirip dng tugas & kondisi riil
tempat tugas keseharian
300

jarak terdekat dng layar : 2 X lebar layar


jarak terjauh dng layar : 6 X lebar layar
Lay Out Meja dan Kursi untuk masing – masing pembelajaran dengan metoda :
1. Ceramah
2. Seminar
3. Simposium
4. Buzz Group
5. Role Play
6. Diskusi Panel

Beri penjelasan kelebihan dan kelemahannya


Penataan Umum :
teknik Rasio jumlah pembelajar dan Luas ruangan
penataan
Penerangan/ pencahayaan
Pengaturan suhu udara
Meja & kursi
Sound system
OHP/ LCD & layar, White Board, spidol, Flip Chart
Kertas buram, Alat tulis lain
Stop kontak sumber listrik
Estetika lingkungan
teknik
penataan
Persiapan Umum :
Koordinasi dengan pihak yang terlibat
penyedia sarana dan prasarana
Berkoordinasi dengan calon pelatih untuk
persiapan khusus/ sesuai pesanan khusus
Mengecek Buku Pedoman, Modul, Bahan
Ajar, Jadwal, Kerangka Acuan, Absensi
Mengecek Media/ Alat bantu Pembelajaran
dll
berbentuk “ U “
lay out untuk berbentuk “ V “
ceramah berbentu “ tapal kuda “
berbentuk “ klasikal “
WHITE BOARD
IA

LA
ED

YA
M

R
WIDYAISWARA

LAY
LAY OUT
OUT
METODA
METODA CERAMAH
CERAMAH
BENTUK
BENTUK ““ U
U ““
WHITE BOARD
IA

LA
ED

YA
M

R
WIDYAISWARA

LAY
LAY OUT
OUT
METODA
METODA CERAMAH
CERAMAH
BENTUK
BENTUK ““ V
V ““
WHITE BOARD
IA

LA
ED

YA
M

R
WIDYAISWARA

LAY
LAY OUT
OUT
METODA
METODA CERAMAH
CERAMAH
BENTUK
BENTUK ““ TAPAL
TAPAL KUDA
KUDA ““
WHITE BOARD
IA

LA
ED

YA
M

R
WIDYAISWARA

LAY
LAY OUT
OUT
METODA
METODA CERAMAH
CERAMAH BENTUK
BENTUK ““ KLASIKAL
KLASIKAL ““
lay out untuk berbentuk
seminar
berbentuk
PEMBI MODE NARA N
O
CARA RATOR SUMBER TU
A R LE
AY N
L

KELOMPOK III
KELOMPOK I LAY OUT
OUT
METODA
METODA
SEMINAR

KELOMPOK II
NA
DE SUM RA
MO OR BER
RAT

LA
YA
RA BI
CA E M

R
P

LAY
LAY OUT
OUT
METODA
METODA
SEMINAR
SEMINAR
OB

EN
S

UL
ER

T
VE

NO
R
LA
YA
R
WIDYAISWARA

LAY
LAY OUY
OUY
METODA
METODA DISKUSI
DISKUSI
OB
SE

ER
RV

RV
SE
ER

OB
POK I POK II

WIDYAISWARA

POK III POK IV

LAY
LAY OUT
OUT METODA
METODA
BUZZ
BUZZ GROUP
GROUP
FLIPCHART

WH
I TE
BO
POK I AR
D

WIDYAISWARA

POK III

POK IV

LAY
LAY OUT
OUT METODA
METODA
DISKUSI
DISKUSI KELOMPOK
KELOMPOK
FLIPCHART

FLIPCHART
MODE
RATOR
IA PEMBI NARA

LA
ED CARA SUMBER

YA
M

R
LAY
LAY OUT
OUT
METODA
METODA SIMPOSIUM
SIMPOSIUM

OBSERVER OBSERVER
LAY
LAY OUT
METODA SIMPOSIUM
R

LA
YA

YA
LA

R
PEMBICARA I MODERATOR PEMBICARA II

OB
SE VER
RV
ER SER
OB
WHITE BOARD
A R

LA
AY

YA
L

R
PEMBICARA MODERATOR JURI

LAY
LAY OUT
OUT METODA
METODA
PANEL
PANEL DISKUSI
DISKUSI

OB
SE VER
RV
ER SER
OB
LAY
LAY OUT
OUT
METODA
METODA SIMULASI
SIMULASI

LA
A
AR

YA
S W
AI

R
DY
I
W

ARENA
SIMULASI

OB
SE VER
RV
ER SER
OB
dekorasi Quantum Teaching :

kelas
“ SEGALANYA BERBICARA “

Pemasangan tanda arah & nama


ruangan

Pemasangan spanduk luar & dalam

Penempatan Vas Bunga Meja

Penempatan Tanaman Hidup

Poster Afirmasi
URAIAN MATERI BLC
1. Pengertian BLC
2. Perkenalan diri dengan membentuk lingkaran
3. Mengenal orang lain melalui permainan
4. Harapan pembelajaran / nilai baik
5. Norma belajar bersama
6. Kontrol kolektif
7. Pemilihan pengurus kelas
• Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
mampu mengaplikasikan konsep
“membangun “komitmen belajar” atau
kesepakatan serta timbul motivasi belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini ,peserta mampu :
1. Menegakkan norma-norma belajar,baik
secara individu maupun kelompok
2. Melakukan perubahan diri untuk
mengikuti proses pembelajaran
3. Berperan secara optimal dalam pembelajaran
dan kerjasama
4. Berperan secara optimal dalam membangun
dan mengembangkan tim belajar yang efektif
1. Pengertian BLC
2. Perkenalan diri dengan membentuk lingkaran
3. Mengenal diri orang lain melalui permainan
4. Norma belajar bersama
5. Harapan pembelajaran
6. Kontrol kolektif
7. Pengurus kelas
Langkah 1
Didahului dengan perkenalan diri :
1. Perkenan diri dengan membentuk lingkaran
2. Memperkenalkan teman yang sudah dikenal terhadap
kesan positif.
3. Secara bergilir menyebut nama panggilan ( nama, gelar
lulusan, pekerjaan, status )
4. Mengenal orang lain dengan permainan
( menghitung kotak, berhitung )
5. Refleksikan dengan menanyakan perasaan masing-
masing
Langkah 2
Harapan pembelajaran
1. Fasilitator menanyakan harapan peserta
2. Fasilitator membagi peserta kedalam kelom[pok
3. Fasilitator minta kelompok mendisko harapan
peserta menjadi harapan kelompok
4. Fasilitator dan peserta merumuskan bersama
harapan peserta dan mnenegosiasikan harapan
yang berbeda
Langkah 3
Norma belajar bersama
1. Fasilitator membagi keranjang nilai
2. Peserta diminta menentukan 5 nilai kelas
3. Peserta diminta menjelaskan tujuan
penjabaran nilai-nilai untuk menentukan
norma kelas
4. Peserta menentukan norma kelas maksimal.
10
Langkah 5
Kontrol kolektif
1. Kelas perlu mendiskokan kontrol kelas
2. Kepastian kontrol kelas diperoleh
3. Peserta menyakan kesepakatan dan
persetujuan mereka untuk
salingmengingatkan
KONSEP BUILDING LEARNING COMMITMENT

• Istilah BLC terkait dg keterlibatan dl diklat


• Tingkat paling rendah dengan paksaan
• Mulai menyadari pencapaian tujuan
• Belum menunjukkan keaktifan
• Menunggu petunjuk
• Kategori patuh
• Komitment belajar telah dibangun
HARAPAN PEMBELAJARAN

• Persepsi individu akan kemungkinan sukses dalammencapai


tujuan
• Sukses tergantung pada peran peserta
• Harapan jangan terlalu tinggi kalau tdk tercapai akan frustasi
• Harapan yg terlalu rendah akan tdk menantang
• Harapan harus rasional dan realistik
• Kesadaran apa yang dpt diterapkan memp nilai penting dlm
pekerjaan
• Mendorong motivasi belajar yg tinggi
• Nilai x Harapan = Motivasi
NORMA BELAJAR BERSAMA
• Norma adalah ketentuan yg tdk tertulis
• Bila tidak ditaati sanksinya norma
• Peraturan adalah ketentuan yg tertulis
• Bersifat larangan atau keharusan
• Mempunyai implikasi sanksi administrasi serta hukum
• Norma mrpkn nilai keyakinan, kebiasaan yg telah berakar
• Norma dipatuhi serta perilaku yg menjadi kegiatan sehari-
hari suatu kelompok
• Norma dinyatakan dl bentuk perilaku.
KONTROL KOLEKTIF

• Tidak semua anggota klompok berperilaku sesuai dgn norma


• Pengaruh norma terhadap perilaku seseorang berlainan
• Bentuk pengaruh dapat berupa penyimpangan / penyesuaian
thd norma
• Jika ada anggota kelompok tdk patuh pada norma sesuai
dg kesepakatan anggota kelompok akan memberikan sanksi positif
• Hal ini disebut kontrol kolektif.

Anda mungkin juga menyukai