Anda di halaman 1dari 137

METODE

PEMBELAJARAN
KOMPETENSI BAHAN AJAR
METODE PEMBELAJARAN

Kompetensi :
- Memahami jenis
PESERTA
met pemb PIAWAI
- Menseleksi met MENGAJAR
pemb yg efektif
- Menerapkan met
pemb yg efektif

PROSES DIKLAT
Competency : Having ability, power, authority, knowledge, skill,
etc ( to do what is needed ) Oxpord, dictionary
TUJUAN PEMBELAJARAN

I. Tujuan Pembelajaran Umum.


Mampu memahami metodologi pembelajaran ,

II. Tujuan Pembelajaran Khusus


1. Mampu menjelaskan pengertian dan jenis metode
pembelajaran
2. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran
3. Mampu menjelaskan langkah-2 yang ditempuh
untuk tiap metode pembelajaran
PENGERTIAN
METODE PEMBELAJARAN

Method belajar

(Oxpord University dictionary) (Oxpord University dictionary


Way of doing gain knowledge of, or skill in
( Kamus UmumB. Indonesia)
( Kamus Umum B. Indonesia )
Berusaha/berlatih supaya
Cara yang telah teratur dan mendapat kepandaian
terfikir baik-baik untuk
mencapai tujuan
Kesimpulan :
Cara atau kiat nara sumber / fasilitator memberikan / menyampaikan
pengetahuan kepada peserta latih sehingga mereka memahami
pengetahuan yang disampaikan.
RENUNGAN BUAT
FASILITATOR

WAKTU DAN TEMPAT TERSEDIA UNTUK ANDA


ANDA BISA MEMBERI TAHU
ANDA BISA MENJELASKAN
TAPI YANG LEBIH BAIK MENDEMONSTRSIKAN
DAN
YANG PALING BAIK ADALAH MEMBERIKAN
KESEMPATAN BAGI PESERTA UNTUK BERLATIH

APA ALASANNYA ?
2 JENIS METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
Individual Kelompok
1. Ceramah / Tanya jawab 1. Panel
2. Membaca 2. Bermain peran
3. Coaching 3. Seminar
4. Buzz group
5. Demonstrasi
6. Diskusi
7. Resitasi / penugasan
8. Simulasi
9. Tutorial
PERTIMBANGAN
DALAM MEMILIH
METODE PEMBELAJARAN

2. Siapa sasaran pembelajaran


3. Apa tujuan Pembelajaran
( tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai,
Kawasan kognitif ?, kaw afektif, kaw psikomotor )

3. Rentang waktu yang tersedia


4. Kesiapan alat bantu
5. Volume materi yang disampaikan
KEBIJAKAN PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN

sasaran memadukan
berbagai
metode
tujuan pemb

tg waktu

Kesiapan &
penguasaan
a n
pl
e ta Volume materi
M
PERTIMBANGAN
DALAM MEMILIH
METODE PEMBELAJARAN

1. Pertimbangan siapa sasaran Pembelajaran


a. Orang muda
Pengetahuan baru dikenal,
maka pendekatan hendaknya eskpositori
( guru langsung menyajikan )
ceramah, minta dicatat
b. Orang dewasa
Penuh pengalaman, mungkin saja sudah tahu
sebaiknya dg pendekatan discoveri/inkuiri
( nara sumber membimbing saja peserta
mempelajari bahan ajar )
metode membaca, diskusi, studi kasus
PERTIMBANGAN
DALAM MEMILIH
METODE PEMBELAJARAN

c. Orang tua
mereka penuh pengalaman,
mungkin saja sudah tahu.
pendekatan discoveri/inkuiri
(nara sumber membimbing saja
peserta mempelajari bahan ajar )

metode membaca, diskusi,


studi kasus
PERTIMBANGAN
DALAM MEMILIH
METODE PEMBELAJARAN

2. Pertimbangan pencapaian tujuan Pembelajaran

- pengetahuan
g
- pemahaman r Ekpositori Ceramah
s ( ekpose )
- penerapan c Tanya jawab
o
- analisis n Diskusi
t
- sintesis i Problem solving
n
- evaluasi u Studi kasus
m discovery Ekperimen
Kalau ingin memperoleh tingkatan rendah ( sekedar tahu, faham ) ceramah aja, jika ingin tingkatan sintesin & evalusai perlu studi kasus
PERTIMBANGAN
DALAM MEMILIH
METODE PEMBELAJARAN

3. Pertimbangan rentang waktu yang tersedia


a. waktu pendek ---------- Ceramah
b. waktu panjang --------- Diskusi, studi kasus,
demonstrasi, simulasi, dll

4. Pertimbangan kesiapan dan penguasaan alat bantu


& media pembelajaran
a. Kesiapan ( - ) Menguasai ( - )
-------- metode membaca, diskusi, dll
b. Kesiapan ( + ) Menguasai ( + )
--------- ceramah + power point + animasi
--------- metode lainnya
PERTIMBANGAN
DALAM MEMILIH
METODE PEMBELAJARAN

5. Pertimbangan volume materi

a. Kalau banyak perlu ekpositori >>.

b. Kalau sedikit discoveri >>.


KEBIJAKAN PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN

sasaran memadukan
berbagai
metode
tujuan pemb

tg waktu

Kesiapan &
penguasaan

Volume materi
KEMAMPUAN MENGINGAT &
METODE PEMBELAJARAN
(Rick Sulivan, 2001 hal. 1 – 6)

Metode pembelajaran Kemampuan mengingat


Setelah 3 jam Setelah 3 hari
( mendengar ucapan / lisan )

° Verbal satu arah 25% 15%


° Membaca 72% 20%
° Visual dan verbal 80% 65%
° Berperan aktif 90% 70%

Penting untuk di-ulang


What does it mean ? dan digabung
HUB METODE BELAJAR DGN BAHAN DIKLAT
Hasil penelitian Rick Sullivan
A.G. Lunandi, 1982, BAHAN DIKLAT

No Metode Setelah Setelah


Pembelajaran 3 jam 3 hari

1 Verbal 1 Arah 25 % 15 %
2 Membaca 72 % 20 %
Panduan diskusi
3 Visual / verbal 80 % 65 %
Panduan PKL
4 Berperan aktif 90 % 70 %

Petunjuk bagi kita bahwa


metode belajar berhubungan dengan bahan diklat
1

O D E
MET MAH /
E R A A B
C JA W
N Y A
TA
1. METODE CERAMAH / TANYA JAWAB

PENGERTIAN CERAMAH

Ceramah = Penyampaian pesan / bahan ajar secara lisan,


dengan atau tidak menggunakan alat bantu
Alat bantu ceramah :
( teks / narasi, catatan pada kartu,
OHT, dan power point )
JENIS- JENIS CERAMAH
1. Ceramah langsung ( tatap muka )
a. Tanpa menggunakan alat bantu
b. Menggunakan alat bantu
( white board, flipchart, In Focus, dll )
2. Ceramah tidak langsung
( Melalui media komunikasi )
a. Radio
b. Televisi
c. Rekaman
d. ………
KAPAN METODE CERAMAH
DIGUNAKAN

1. Pada audien yang jumlahnya lebih dari 75 orang


( kecuali, jika menggunakan alat bantu dan atau ada tanya-jawab )

2. Materi yang disampaikan berbentuk fakta baru atau


pendapat yang acuannya terbatas
3. Pembicara yang bersemangat dan berkobar kobar
yang dapat menimbulkan perhatian dan tekat belajar
4. Penyampaian pokok bahasan baru atau memperkenalkan
rangkaian pokok bahasan & sub pokok bahasan
5. Penyampaian pokok-pokok penting/ rangkuman setelah
penerapan metode pembelajaran lainnya
2

OD E
MET BACA
MEM
a ha s
Dib usus
kh
3

O DE
MET CHING
COA
3. METODE COACHING

Pengertian

Merupakan proses belajar intensif


melalui bimbingan perorangan, demonstrasi & praktik
yang di-ikuti dengan pemberian umpan balik segera.
TEMPAT COAHCING

1. Dilakukan ditempat kerja


( dalam situasi melaksakanakan pekerjaan secara nyata )

2. Ditempat lain yang telah ditata sesuai / mirip dengan


tempat kerja yang sesungguhnya,
( perlu dilengkapi dengan sarana & prasarana )
TUJUAN COAHCING
Biasanya telah ada kuliah / ceramah

Untuk memantapkan dan meningkatkan kualitas,


keterampilan dan sikap atau penampilan dalam
menerapkan prosedur kerja tertentu
MANFAAT COACHING

1. Mendorong kemapuan masing – masing individu sesuai


minatnya,
2. Peserta lebih bertanggung jawab untuk melakukan
keterampilan yang baru dipelajari karena bimbingan
berlangsung terus menerus dan personal sesuai dengan
kemampuan dasar, perkembangan dan kebutuhannya
3. Dapat mengikuti lebih dekat setiap perkembangan peserta,
4. Dapat menilai masing – masing peserta dengan berbagai
metode penilaian termasuk observasi dan interview,
4

O D E
MET MPOK
E L O
K C IL
K E )
O U P
Z G R
BU Z
(
4. METODE BUZZ GROUP

Pengertian

Pemecahan kelompok besar menjadi kelompok


yang lebih kecil,
biasanya terdiri dari dua atau tiga orang per kelompok.
Sering di sebut kelompok lebah bergumam
Pemilihan anggota dapat ditentukan fasilitator,
atau peserta latih boleh memilih sendiri.
TUJUAN BUZZ GROUP

1. Untuk memberikan kesempatan kepada peserta yang tidak /


kurang aktif
1. Menimbulkan kreasi karena ada rasa tanggungjawab duet
atau trio
5

O DE
MET TRASI
ON S
DEM
5. METODE DEMONSTRASI

Pengertian

Merupakan cara mengajar dimana fasilitator


menunjukan, atau memperlihatkan suatu proses,
Misalnya :
- Fasilitator memperagakan teknik mengajar yang efektif
( dalam proses pembelajaran )
-Fasilitator mempertunjukkan cara vaksinasi yang betul
( dalam kegiatan imunisasi )
SYARAT DEMONSTRASI

1. Alat peraga yang sesuai


2. Dapat dilihat oleh semua peserta latih
3. Akan lebih baik jika dilakukan di ruang demonstrasi
4. Waktu yang disediakan harus sesuai dengan
5. Kebutuhan balajar peserta latih dan tujuan yang akan
dicapai
TUJUAN DEMONSTRASI

Untuk memperjelas suatu obyek dan proses suatu


kegiatan bagi peserta latih
MANFAAT DEMONSTRASI

1. Mendorong sikap ingin tahu


2. Tercipta kreasi ( mencatat hal-hal penting )
3. Menghemat waktu, penjelasan lebih sedikit )
( karena peserta melihat prosedur dan peralatan )
4. Daya serap dapat bertahan lama
6

O DE
MET KUSI
DIS
6. METODE DISKUSI

Pengertian

Merupakan ajang bertukar pikiran diantara sejumlah orang,


membahas masalah tertentu yang dilaksanakan dengan
teratur, dan bertujuan untuk memecahkan masalah
secara bersama
Metode ini dipakai dalam latihan
Yang melibatkan partisipasi aktif, tukar pengalaman
dan pendapat peserta pelatihan
TUJUAN DISKUSI

Untuk
a. Menggali pengalaman, ide – ide
b. Saling tukar pikiran
c. Menimbulkan partisipasi dalam group
d. Pengembangan diri melalui kerjasama
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN DISKUSI

a. Menyiapkan
b. Membagi kelas dalam kelompok
c. Menentukan ketua, sekertaris dan penyaji
d. Menentukan topik diskusi
e. Menetapkan tahapan – tahapan diskusi
- Pembahasan masalah
- Perumusan hasil diskusi
- Penyajian hasil – hasil diskusi
- Tanggapan hasil diskusi
f. Perumusan kesimpulan hasil diskusi
g. Penutup
7

O D E
MET ASAN
N U G
PE i t as i )
(R es
7. METODE PENUGASAN

PENGERTIAN

Penugasan adalah
Proses pembelajaran dengan cara
narasumber/fasilitator memberi tugas kpd peserta latih
dalam bentuk latihan & studi kasus
baik dilakukan secara Individual atau kelompok
sehingga diperoleh keterampilan
yang memadai untuk memecahkan masalah
PENUGASAN DENGAN LATIHAN

Tujuan
Untuk memperoleh pengalaman langsung
menerapkan dan memantapkan tiori, rumus, prosedur,
metodologi yang diperoleh dari pelajaran awal.

Bapak / ibu sudah juga menangani TB di daerah asal


Bapak / ibu sudah menfasilitasi program TB ke orang lain
kini saatnya mendapat / melihat teladan/ peserta enam org
( fasilitator menugasi membaca
kemudian menjelaskan deteilnya
dgn bicara dan menulis flipchart )
PENUGASAN DENGAN
STUDI KASUS
1. Tujuan
Untuk memperoleh pengalaman langsung dalam
memecahkan masalah terkait dengan tiori, rumus,
prosedur,metodologi yang diperoleh dari pelajaran awal.
2. Contoh
Fasilitator memberi soal / kasus
( baik diterapkan untuk applikasi rumus )
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN PENUGASAN

a. Menyiapkan soal / soal studi kasus


b. Membagi soal / soal studi kasus
c. Menjelaskan aturan main,
- apakah bekerja sendiri / kel
- waktu penyelesaian soal
d. Meminta pionir maju mengutarakan jawaban maju
kedepan atau fasilitator memeriksa sendiri dan
diumumkan
e. Pembetulan dan penyimpulan
( untuk diagnosa + TB , score minimal berapa .... ? )
g. Penutup
9

O DE
MET ASI
U L
SIM
9. METODE SIMULASI

PENGERTIAN
Asal kata = to simulate = menirukan

Simulasi adalah
Proses pembelajaran dengan cara mempertunjukkan
benda-2 tiruan atau gerak-gerik dalam prosedur kerja
dan memberi kesempatan kepada peserta latih
menirukan bentuk bentuk atau gerak-gerik
dari suatu prosedur, sehingga pembelajaran
menjadi jelas dalam fikiran .
CONTOH SIMULASI

• Fasilitator menunjukkan benda tiruan


a. Benda tiruan, virus itu keciiil, diusap debu
b. Penyebaran virus itu luas, ditunjukkan dipeta
2. Fasilitator menunjukkan prosedur kerja
( untuk pelajaran nyetir )
a. Cara memutar setir,
b. Cara menginjak pedal gas, rem, dll
c. Cara melihar kaca spion
d. dll
TUJUAN SIMULASI

Untuk meningkatkan keterampilan dengan


cara menunjukkan benda tiruan atau
memperlihatkan prosedur menggunakan
benda tiruan
MANFAAT SIMULASI

1. Menghindari praktek langsung yang berbahaya


kurang etis
- Mengenal sitir dan mengemudikan pesawat
- Cara memasang Alat KB
2. Menghemat biaya
- Bahan apa aja yang penting bentuknya
- Praktek prosedur tidak menggunakan alat mahal
10

O D E
MET IAL
T O R
TU
10. METODE TUTORIAL

PENGERTIAN in
l e s
Ng

Asal kata = tutor = bimbingan pribadi

Tutorial
Proses pembelajaran dengan cara pembimbingan
yang lebih bersifat pribadi,
biasanya terhadap substansi teknis spesifik,
seperti skripsi, pelajaran sulit, dll

Biasanya dipungut biaya


TUJUAN TUTORIAL

Untuk memantapkan pemahaman dan mempraktekkan


topik pembelajaran yang sulit secara tuntas
METODE PEMBELAJARAN
KELOMPOK
n g tadi
j ar an ya
e m bela pa …..
p
et ode da bera a ….
M - A a sa j
- Ap
1
O DE
MET NEL
PA
Pengertian Panel

Merupakan salah satu bentuk diskusi yang melibatkan


beberapa pembicara kunci yang disebut panelist dan peserta.
Dengan di pandu oleh seorang moderator, para panelis
mencoba membahas masalah – masalah kontroversial
yang potensial mengundang pendapat bertentangan.
( beda dengan diskusi biasa, pelaksanaan lebih cepat )
Tujuan Panel

1. Untuk melatih peserta berpikir kritis dan bersikap


toleran terhadap masalah kontroversial / versi
pandang berbeda / bertentangan

2. Untuk mengembangkan pola fikir dari berbagai


sudut pandang

3. Mengambil kesimpulan dari pendapat berbagai


sudut pandang
Manfaat

1. Dapat menumbuh kembangkan nilai demokratis,


khususnya sikap kritis dan toleran terhadap pendapat
yang berbeda,

2. Dapat memancing semangat belajar dan emosi

3. Peserta akan terbiasa berbicara secara lugas dan


jernih.
3

O DE Y
MET PL A
L E
RO
Pengertian

Role play / bermain peran adalah


metode belajar dengan menyimak peran yang
dimainkan nya atau temannya.
Karena keterlibatan aktif dari peserta, maka mereka dapat
memahami dan menghayati pengetahuan dan
keterampilan yang dimainkan.
TUJUAN ROLE PLAY

1. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang


efektif

1. Peserta latih dapat menghayati sikap dan tindakan yang


mungkin dihadapi oleh peran yang dimainkannya.

2. Mampu menggunakan pengalaman tersebut dalam


menghadapi permasalahan di tempat kerjanya.

3. Memperoleh atau mengubah persepsi, pandangan, nilai


tentang suatu apapun mengalami perasaan tertentu.
SYARAT SYARAT ROLE PLAY

1.Persiapan atau perencanaan dan skenario harus jelas langkah


demi langkah terangkai secara beraturan ( sekalipun dapat
dilakukan improvisasi secara spontan tanpa rencana).
2. Peran yang diberikan harus sesuai dengan ruang lingkup
pekerjaan sehari-hari
3. Harus diarahkan kepada topik pembelajaran dan mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran, sehingga tak ada kesan main-
main.
4

O DE
MET MINAR
SE
Pengertian

Seminar merupakan pembahasan bersifat ilmiah,


Yakni sebuah kegiatan pembahasan yang mencari
pedoman atau pemecahan masalah tertentu.
Seminar harus diakhiri dengan kesimpulan & keputusan-2
yg merupakan hasil kebulatan pendapat semua peserta.
malahan tidak jarang seminar menghasilkan
rekomendasi dan resolusi.
Pengertian

Perumusan
keputusan – keputusan pada akhirnya di tentukan
oleh para peserta oleh para panitia
perumus yang ditunjuk
TUJUAN SEMINAR

1. Untuk memberikan pengalaman kepada peserta


berfikir runtut dan logis, dialog secara rasional
dan tidak emosional
2. Memupuk keberanian mengemukakan
pendapat didepan umum
3. Untuk tingkat tinggi, diharapkan dapat
menghasilkan keputusan-keputusan
EVALUASI AKHIR SESI

I. Tujuan Pembelajaran Umum.


Mampu memahami metodologi pembelajaran ,

II. Tujuan Pembelajaran Khusus


1. Mampu menjelaskan pengertian dan jenis metode
pembelajaran
2. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran
3. Mampu menjelaskan langkah-2 yang ditempuh
untuk tiap metode pembelajaran
2 JENIS METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
Individual Kelompok
1. Ceramah / Tanya jawab 1. Panel
2. Membaca 2. Bermain peran
3. Coaching 3. Seminar
4. Buzz group
5. Demonstrasi
6. Diskusi
7. Resitasi / penugasan
8. Simulasi
9. Tutorial / less
TAMAT

MOHON MAAF
PENGERTIAN
METODE PEMBELAJARAN

LAN RI ( pada modul tot )


Medode pembelajaran adalah
Cara atau alat untuk menciptakan hubungan antara
peserta dan pengajar dalam proses pembelajaran agar
tujuan pembelajaran tercapai.

Jadi bukan sebatas memberi ceramah,


tapi lebih luas, meminta diskusi,
meminta pendapat, namun kendali … ?
PERTIMBANGAN
DALAM MEMILIH
METODE PEMBELAJARAN

2. Pertimbangan pencapaian tujuan Pembelajaran


a. Untuk memperoleh tingkatan kawasan kognitif
- pengetahuan
g
r Ekpositori Ceramah
- pemahaman s ( ekpose )

- penerapan c
Tanya jawab
o Diskusi
- analisis n
t
i Problem solving
- sintesis n
u Studi kasus
- evaluasi m discovery
Ekperimen
Kalau ingin memperoleh tingkatan rendah ( sekedar tahu, faham ) ceramah aja, jika ingin tingkatan sintesin & evalusai perlu studi kasus
LANGKAH-LANGKAH
PERSIAPAN CERAMAH

a. Buat catatan tentang kerangka umum materi yang


memuat pokok bahasan dan sub pokok bahasan

b. Masing-2 sub pokok bahasan diuraikan garis-garis


besarnya

c. Minimal diuraikan dlm kartu-kartu / slide power point

d. Sisipkan gambar hiasan pada kartu/slide power point

e. Perhitungkan waktu penyampaian dgn jumlah slide


( 1 slide untuk 1 ½ menit )
KE > DAN < METODE CERAMAH

• KELEBIHAN ( > )
a. Dalam waktu singkat memberikan informasi banyak
b. Dapat menjangkau banyak audiens
c. Dengan bantuan alat bantu dan media bisa dilakukan
secara sistematis ( kartu atau slide )
d. Penyampaian dengan bahasa, intonasi suara tubuh
dapat meningkatkan perhatian audiens
e. Bagi pembicara yang berbakat dan dapat
mempengaruhi emosi audiens
f. Jika dikembangkan bisa kondang
KE > DAN < METODE
CERAMAH

2. KELEMAHAN ( < )
a. Penyerapan materi oleh audien sulit diketahui
b. Pembicara yang monoton, membosankan / audien
tidak fokus ( ngantuk, tertidur, brisik dan lain-lain )
c. Pembicara pemula dapat terjadi demam panggung
dan lain-lain
d. Agar efektif dituntut, penguasaan materi, rasa percaya
diri dan latihan serta pengalaman
2. METODA MEMBACA

Metode Membaca
Method = ( Oxpord Univ.) Read = ( Oxpord Univ.)
way of doing, system, Having knowledge gained
science or study of from books,
Metode = (Kamus B.Indonesia) Look at and (be able to)
Cara sistematis dan berfikir understanding ( berarti bisa
secara baik untuk mencapai membaca situasi, membaca
alam ghaif ).
tujuan.

Metode membaca adalah


Cara membaca bahan ajar, modul dll dengan sistematis &
selektif untuk memahami pengetahuan, ilmu dan teknologi yang
terkandung didalamnya.
( jadi, objek bacaan terbatas pada buku berbahasa Indonesia. )
HAKEKAT PROSES MEMBACA

Edward L Torndike :
“ Reading as thinking and Reading as reasoning.
Think = Aktifitas mental menggunakan akal sehat,
( induktif / menyimpulkan, dan deduktif
/mengembang )
Reasonable = penentuan sikap berdasar alasan logis / diterima
akal sehat.
Proses berfikir : 1 memahami,
2. Menganalisis,
( membandingkan,
melihat korelasi, dll )
3. menyimpulkan,
4. mengingat
KAPAN METODE MEMBACA
DIGUNAKAN

1. Jika modul / bahan ajar tersedia


( MOT / Panitia perlu minta GBPP, modul & bahan ajar sebelum pelatihan dimulai )

2. Pengajar kurang menguasai, tapi harus menyajikan


( terd…….. / Kepe…..)

3. Memberikan PR untuk dibahas berikutnya


4. ……………..
HAL PENTING DISAMPAIKAN
DALAM METODE MEMBACA

Sebelum peserta latih diminta melakukan metode membaca,


Sampaikan hal-hal berikut :
1. Bagaimana teknik mengingat bacaan
2. Bagaimana mengoptimalkan membaca
3. Bagaimana memelihara suasana fresh
TEKNIK MENGINGAT BACAAN
5 Pemicu Ingatan
( Terapkan untuk jargon, kalimat, bahasan/subpokok bahasan dan simpulan )

1. Aliterasi
( Mengucapkan kata berulang-ulang, manjur mengingat
jargon / kosa kata )
2. Akronim
( Mengingat huruf awal dari kata-kata yang ingin diingat )
3. Akrostik
( Mengingat huruf tertentu ( huruf awal atau huruf akhir )
dari kata-kata yang ingin diingat )
4. Poetris.
( Mengubah kata yang ingin dingat menjadi sajak ).
5. Link
( Menggabungkan beberapa kata yang sama yang ingin
diingat, lalu mengembangkan dengan hal-hal yg lazim )
TEKNIK MENGINGAT BACAAN

Aliterasi

mengucapkan kata / jargon berulang-ulang

Skimming, skimming, …………..


( membaca menjaring gagasan utama )

Scanning, scanning, …………….


Guessing meaning from the context, ………………….
( memperkirakan arti daripada kontek / biasanya sulit karena ada frase )
TEKNIK MENGINGAT BACAAN

Akronim
Mengingat huruf awal dari kata yang ingin diingat
Mengingat persyaratan sajian/tayangan bahan ajar
V isible = mudah dilihat
I nteresting = menarik
S imple = tidak rumit
U seful = dapat dikopi
A curate = ketikan benar
L egitimate = Kaidah B.I. benar
S tuktured = General to spesific
TEKNIK MENGINGAT BACAAN

Akrostik

Mengingat huruf tertentu

Menginat 5 butir pemicu ingatan


AliAkAK PoLi
( Aliterasi, Akronim, Akrostik, Poetris dan Link )
TEKNIK MENGINGAT BACAAN

Poetris

Mengubah beberapa kata yang ingin diingat


menjadi sajak
Mengingat butir strategi membaca
“ Skimcanguess, under over, ing ”
TEKNIK MENGINGAT BACAAN

Link

Menggabungkan kata yang sama yang ingin


diingat, dan mengembangkannya

Mengingat 5 nama wilayah di DKI Jakarta


dan di Lampung
Jakarta Mata Angin
Lampung
UPAYA MENINGKATKAN /
OPTIMALISASI MEMBACA
1. Meningkatkan frekuensi membaca,
( tapi menurunkan temponya / 5 x 1 lebih baik dari 1 x 5 )
2. Meningkatkan kualitas membaca.
a. Mempunyai niat dan semangat,
b. Berlatih menerapkan strategi membaca,
c. Mengatur pencahayaan yang terasa nyaman,
d. Memilih suasana dan tempat hening,
e. Mengatur gerak mata dan kecepatan gerak mata,
f. Mengatur posisi membaca
g. Membiasakan baca mass media dan mengikuti acara TV
yang terkait kediklatan. ( penting pemahaman jargon )
h. Menjaga dan memelihara kondisi fresh untuk stamina
( stamina daya tahan / tempo membaca dan konsenterasi )
OPTIMALISASI MEMBACA
Karena konsenterasi membaca terbatas,
Maka turunkan temponya

Concentration
level

menit
0 20 40 60 80 100 120

Cara mengembalikan konsenterasi, dengan isterahat,


mengalihkan pandangan dari hal kecil kepada kegiatan lain
( posisi pupil mata melebar rileks ).
STRATEGI MEMBACA

1. Skimming membaca menjaring gagasan utama

2. Scanning membaca cepat dan sekilas shg tahu judul, daftar isi latar bel, poin yg dicari tandai stabiloboss

3. Guessing meaning from the context


( memperkirakan arti daripada kontek / biasanya sulit karena ada frase )

4. Understanding to the main point


( mencari gagasan utama, penggal kedalam input, proses/prosedur, output & outcome )

5. Overviewing a passage
( catat intisari kesluruhan struktur bacaan / buku-bagian,-bab-subbab-paragraf )

6. Pemahaman Jargon.
MENJAGA & MEMELIHARA
SUASANA FRESH
MENJAGA & MEMELIHARA
SUASANA FRESH

Bukan seperti ini


LANGKAH-LANGKAH
PERSIAPAN COACHING

a. Fasilitator mempersiapkan sarana dan prasarana semirip


mungkin dengan situasi nyata di tempat kerja,
b. Merencanakan kegiatan bimbingan, menyiapkan
instrumen evaluasi,
c. Jajaki atau gali kemampuan awal setiap peserta untuk
menyesuaikan bimbingan,
d. Memperakan setiap langkah tindakan yg harus dilakukan,
e. Peserta mempraktikan dengan bimbingan,
f. Faslitator memberikan umpan balik,
g. Peserta mencoba kembali tanpa bimbingan,
h. Fasilitator mengurangi umpan balik secara bertahap
sesuai dengan tingkat kemajuan yang dicapai peserta,
LANGKAH-LANGKAH
PERSIAPAN COACHING

i. Setelah dinilai mampu melaksanakan keterampilan secara


benar dan mandiri, peserta di beri kesempatan menerapkan
kemampuannya di tempat kerja / lapangan dengan
pengawasan pembimbing,
j. Fasilitator mengevaluasi dan memberikan umpan
balik penampilan peserta dalam menerapkan
keterampilannya tersebut
k.Hasil evaluasi di jadikan indikator untuk mempertim
bangkan dan menyatakan seseorang belum atau
telah memenuhi standar kompetensi yang di tetapkan.
KE > DAN < METODE
COACHING

1. KELEBIHAN ( > )
a. Peserta mudah memperoleh pengalaman dan
keterampilannya, karena dilakukan ditempat kerja
( dalam situasi nyata ) atau tempat lingkungan yang
ditata mirip dengan situasi sebenarnya.
b. Peserta mendapat bimbingan yang lebih intensif,
karena informasi diberikan dengan demonstrasi dan
disampaikan secara bertahap serta feed back
diberikan per individu.
KE > DAN < METODE
COACHING

1. KELEBIHAN ( > )
c. Pembimbingan dilakukan hingga peserta menunjukan
tingkat keterampilan yang harus dicapai,
d. Perbaikan segera di lakukan setelah mendapat umpan
balik dari pelatih atas kekeliruan atau penyimpangan
yang terjadi di dalam praktik.
KE > DAN < METODE
COACHING

2. KELEMAHAN ( < )
a. Diperlukan fasilitator dengan kemampuan multi
( Penguasaan substansi, pemakaian metode,
pengelolaan ‘kelas’ )
b. Jumlah fasilitator diperlukan lebih dari satu, dengan
ratio ideal antara fasilitator dengan peserta satu
berbanding satu
c. Memerlukan waktu panjang yang mengakibatkan
tingginya biaya
d. Tidak terjadi interaksi sosial.
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN BUZZ GROUP

a. Fasilitator menjelaskan
- Permasalahan atau topik yang harus di bahas, dan
bentuk laporannya
- Cara pembahasannnya
( dilakukan dengan berbicara biasa / tidak berbisik )
b. Peserta di beri kesempatan untuk bertanya kalau
ada yang belum jelas,
c. Setiap peserta diminta untuk memilih pasangannya
( duet ) dengan siapa ingin membahas masalah tersebut,
atau juga bisa tiga orang ( trio )
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN BUZZ GROUP

c. Fasilitator meminta seorang pengamat


- Mendengar dan mengamati jalannya diskusi
( sebaiknya menggunakan alat perekam )
- Melaporkan jalannya diskusi
( sebaiknya diperdengarkan kembali suara mereka
pada saat pembahasan.
d. Pembahasan hasil kelompok kecil, dapat dikemukakan
secara lisan tulisan pada flipchart / papan tulis dan
kemudian di bahas satu persatu.
e. Pada akhirnya kegiatan
- Pengamat diberi kesempatan untuk menyampaikan
hasil pengamatnnya.
- Fasilitator memberikan komentarnya.
LANGKAH-LANGKAH
PERSIAPAN BUZZ GROUP

d. Pembahasan hasil kelompok kecil. Hasil pembahasan


dalam kelompok duet, trio dikemukakan secara lisan atau
tulisan pada flipchart / papan tulis dan kemudian di bahas
satu persatu.
e. Pada akhirnya kegiatan peserta yang di tugasi melakukan
pengamatan diberi kesempatan untuk menyampaikan
pengamatnnya terutama mengenai proses kegiatan buzz
group.
f. Fasilitator memberikan komentarnya sambil
memperdengarkan kembali hasil rekamannya.
KE > DAN < METODE
BUZZ GROUP

1. KELEBIHAN ( > )
a. Mendorong peserta yang malu - malu
b. Menciptakan suasana yang menyenangkan
c. Memungkinkan pembagian tugas kepemimpinan
d. Menghemat waktu
e. Memupuk kepemimpinan
f. Memungkinkan pengumpulan pendapat
g. Dapat dipakai bersama metode lainnya
h. Memberi variasi
KE > DAN < METODE
BUZZ GROUP

2. KELEMAHAN ( < )
a. Mungkin terjadi pada kelompok yang terdiri dari
orang – orang yang tidak tahu apa – apa.
b. Pembahasan masalah, mungkin berputar – putar.
c. Mungkin ada pemimpin yang lemah.
d. Laporan mungkin tidak tersusun dengan rapih.
e. Perlu belajar sebelumnya bila ingin mencapai hasil
yang baik
f. Mungkin terjadi kilk – kilk untuk sementara.
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN DEMONSTRASI

a. Menyiapkan alat – alat, bahn dan ruangan demonstrasi


b. Menjelaskan tujuan dan teori demonstrasi secara singkat.
c. Proses pada setiap langkah atau tahapannya diperlihatkan
secara jelas.
d. Setelah selesai melaksanakan demonstrasi, dipraktikan
oleh peserta latih.
KE > DAN < METODE
DEMONSTRASI

1. KELEBIHAN ( > )
a. Perhatian lebih mudah di pusatkan pada pembelajaran
b. Dapat memperjelas teori – teori yang di peroleh di
dalam kelas atau di baca di dalam buku / bahan
belajar.
c. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan
peserta latih dapat dijawab waktu mengamati proses
demonstrasi
KE > DAN < METODE
DEMONSTRASI

2. KEKURANGAN ( < )
a. Proses kerja suatu alat yang didemonstrasikan di kelas
tidak bisa sama persis dengan proses pada situasi yang
sebenarnya.
b. Alat – alat besar tidak dapat di demonstrasikan di
dalam kelas.
c. Apabila alat demonstrasi tidak dapat diamati seksama
oleh peserta latih, peragaan yang berlangsung tidak
optimal
d. Demonstrasi kurang efektif jika tidak diikuti dengan
praktik oleh peserta latih.
KE > DAN < METODE DISKUSI

1. KELEBIHAN ( > )
a. Anggota kelompok berpartisipasi aktif
b. Mengembangkan tanggung jawab perorangan atau
individu
c. Mengukur konsep, ide, dapat diakui kebenarannya dan
dapat di terapkan
d. Mengembangkan percaya diri dalam menyajikan
pendapat, ide dan konsep
e. Ide berkembang, terbuka dan terarah
f. Memperoleh banyak informasi
g. Aplikasi hasil diskusi mantap karena ide yang di
kemukakan adalah yang alami
KE > DAN < METODE
DISKUSI

2. KEKURANGAN ( < )
a. Memakan waktu terlalu banyak
b. Dapat menimbulkan frustasi karena anggota kelompok
ingin segera melihat hasil nyata
c. Perlu persiapan matang sebelum dikusi
d. Perlu waktu untuk anggota kelompok pemalu, dan
anggota kelompok yang otokratif untuk belajar bersikap
demokritis.
.
8

O DE
MET WISATA
R Y A
KA
8. METODE KARYA WISATA

PENGERTIAN

Karya wisata =
Proses pembelajaran dengan cara berkunjung
pada suatu/beberapa tempat untuk mendapatkan
pengalaman dengan mengenal peralatan, intrumen
dan mempelajari cara kerja dilokasi.
Misalnya Instalasi PDAM
TUJUAN KARYA WISATA

Untuk
a. Membandingkan ilmu yang diperoleh dikelas dengan
kondisi pelaksanaan kerja sesungguhnya
di tempat / lokasi
b. Refershing dan memupuk rasa persahabatan
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN KARYA WISATA

a. Menyiapkan Lokasi ( survei )


- Survei ke lokasi
- Pengurusan izin
b. Penyusunan proposal, minimal :
- Pencanyuman tujuan umum dan tujuan khusus
- Pembagian kerja / metodologi ( cara pengumpulan
data, )
- Cara pelaporan
c. Pelaksanaan karya wisata sesuai proposal
g. Penyusunan laporan
h. Pertemuan membahas laporan
LANGKAH-LANGKAH
PERSIAPAN SIMULASI
1. Tahap Persiapan
a. Siapkan Satuan Acara pembelajaran ( SAP ),
b. Tetapkan kemampuan situasi yang akan disajikan
dalam bentuk simulasi
c. Susun skenario kegiatan simulasi shg jelas langkah-2
yang akan ditempuh
d. Siapkan peralatan yang perlu untuk simulasi,
e. Bentuk kelompok – 2
f. Siapkan lembar kerja berupa panduan rinci ttg peran
g. Siapkan lembar kerja berupa panduan rinci ttg
observasi
2. Tahap pelaksanaan
a. Penjelasan skenario simulasi,( jalan cerita urutan langkah & kualitas peran )
b. Pembagian kerja / peran kelompok
c. Simulasi dimulai dengan meminta peserta melakukan
peran masing-2 ( ketika terjadi bencana )
d. Observer mencatat jalannya simulasi
LANGKAH-LANGKAH
PERSIAPAN SIMULASI
3. Tahap Reviu
a. Meminta kesan peserta ( ditunjuk ),
b. Meminta laporan observer / pengamat,
c. Menanyakan kesimpulan tentang informasi / isi materi
simulasi.
d. Komentar fasilitator tentang peran dan isi simulasi
LANGKAH-LANGKAH
PERSIAPAN TUTORIAL

a. Penyiapan fasilitator handal ( tutor )


b. Fasilitator meminta peserta membaca dulu referensi
yang diwajibkan dan referensi lain
c. Fasilitator menyampaikan GBPP terutama tujuan
pembelajaran dan pokok-2 bahasan / sub pokok bahasan
d. Fasilitator sebaiknya mengadakan diskusi dikalangan
peserta lebih dulu.
e. Fasilitator menyediakan pertemuan tatapmuka ( sedikit
ceramah dan banyak tanya-jawab )

( Contohnya diterapkan di Universitas Terbuka )


di Pendidikan Dasar / Menengah
utk pelajaran sulit )
KE > DAN < METODE
SIMULASI
1. KELEBIHAN ( > )
a. Membentuk keterampilan bagi pekerjaan yang
berbahaya,
b. Membentuk kesempatan berlatih menghadapi situasi
nyata yang mengandung risiko bahaya
c. Menanamkan disiplin sejak dari saat pembelajaran
dikelas
2. KELAMAHAN ( > )
a. Perlu waktu lama, agar pelaksanaan simulasi efektif,
b. Perlu peralatan semulasi terkait dukungan situasi
simulasi
c. Ada perbedaan situasi buatasn ( simulasi ) dengan
situasi nyata.
KE > DAN < METODE TUTORIAL

1. KELEBIHAN ( > )
a. Menciptakan interaksi antar peserta lebih baik
( merasa senasib menghadapi soal sulit )

b. Identifikasi pembahasan lebih tajam karena fokus


c. Tinjauan ilmiahnya lebih terjamin karena banyak
banyak menggunakan rerefensi
d. Fasilitator dapat menilai materi sulit sehingga dapat
mengatur tempo mengajar

2. KEKURANGAN ( < )
a. Membutuhkan tutor yang piawai dan menarik
b. Perlu waktu lebih banyak karena tugas baca referensi
c. Tutor pengalaman, biaya tambahan mahal
SASARAN PANEL

 Jumlah peserta model diskusi ini 20 – 40 orang


 Dari peserta diambil 3 orang, masing – masing :
- peran pembicara 2 orang ( di sebut panelis ) dan
- peran moderator 1 orang.
 Ruang yang diperlukan cukup sebuah ruang kelas
biasa dengan daya tampung maksimum 40
 Calon penelis dan moderator perlu dilatih secara
singkat.
TOPIK PANEL

- Topik yang kontroversial


( yang memancing munculnya aneka pendapat yang
bertentanagan & bersifat meransang pikiran ( thought
provoking),

- Kontroversial tapi memancing atau membakar emosi


( burning issues ).

- Fasilitator harus dapat melihat dengan jeli


dan memilih dengan tepat topik yang layak bahas.
LANGKAH 2 PANEL
1. Penataan ruangan,
penunjukan moderator, panelist

2. Moderator memperkenalkan topik, panelist


dan aturan main

3. Moderator menyampaikan masalah sesuai topik,


meminta pendapat para panelist, menggali lebih jauh
pendapat panelis

4. Moderator mengundang pendapat para peserta


memandu respons panelist
LANGKAH 2 PANEL

5.Moderator menyimpulkan hasil diskusi.

6. Moderator menutup hasil diskusi


KE > DAN < METODE PANEL

1. KELEBIHAN ( > )
a. Membangkitkan fikiran peserta
( semangat peserta meningkat mengikuti pandangan panelist )

b. Dapat menyimak sudut pandang yang berbeda-beda


c. Mendorong analisis lebih lanjut
( peserta dapat menyimpulkan / resultante dari berbagai pandangan )

2. KEKURANGAN ( < )
a. Membutuhkan moderator yang piawai bertanya &
menyimpulkan
b. Mudah tersesat jika moderator tidak terampil
c. Kesempatan bertanya dari peserta terlalu sedikit
TOPIK SIMPOSIUM

Seyogianya Topik bersifat terbuka seperti :


 Mengapa banjir ?
 Mengapa kemiskinan ?
 Mengapa kolusi ?
 Mengapa kredit macet ?
Topik terbuka dapat mengundang pendapat yang
beraneka ragam. Topik terbuka sangat inspiratif
dalam arti membuka peluang berpikir.
LANGKAH 2 SIMPOSIUM

1. Penataan ruangan,
penunjukan moderator dan pembicara

2. Moderator memperkenalkan topik,


pembicara dan aturan main
ar
pak
r a
pa
ta
ju
g a
3. Moderator meminta pembicara-2
er
Pe
s
menyampaikan pidato singkat

4. Moderator meminta tanggapan


para pendengar
LANGKAH 2 SIMPOSIUM

5. Pembicara melakukan replik / penjelasan


atas tanggapan peserta

5. Moderator menyimpulkan.

6. Rumusan simposim disebarluaskan


LANGKAH 2 ROLE PLAY

1. Identifikasi masalah secara jelas

2. Persiapkan skenario dan cerita tertentu sesuai


Topik pembelajaran.

3. Tunjuk dan persiapkan peserta latih yang akan


memainkan peran ( minta sungguh- 2 ).

4. Berikan kelengkapan lain sebagai bahan


analisis yang diperlukan .
LANGKAH 2 ROLE PLAY

5. Tunjuk beberapa pengamat yang bertugas mengamati


dan mencatat kejadian selama role play dan lengkapi
dengan instrumen Pengamatan.

Setelah selesai,
6. para pemeran diminta mengutarakan pengalaman
para pengamat diminta menyampaikan hasil pengamatannya

7. Susunan hasil refleksi tersebut bersama peserta latih.


KELEBIHAN METODE ROLE PLAY

a. Mendorong keterlibatan peserta latih secara aktif.


b. Memberikan kesempatan untuk mengungkapkan
pengalamannya melalui peran yang dimainkan
dikaitkan dengan tugas sehari-hari.
c. Membangkitkan empati terhadap peran yang dimainkan.
d. Menumbuhkan keceriaan dalam belajar.
e. Dapat mengembangkan sikap dan cara pandang baru.
KELEMAHAN METODE ROLE PLAY

a. Sangat tergantung pada skenario yang disusun


diperlukan kemampuan fasilitator dalam menyusun
skenario yang baik.
b. Perlu waktu banyak
c. Situasi, kondisi dan pelaku buatan, palsu atau
bersandiwara, dapat meyebabkan peserta latih lupa akan
masalah yang seharusnya dipecahkan sehingga kurang
terjadinya perubahan perilaku dalam situasi sesungguhnya.
d. Keenganan melakukan peran tertentu dapat terjadi atau
peserta latih tidak dapat sepenuhnya menghayati perannya.
KELEMAHAN METODE ROLE PLAY

e. Apabila masalah yang harus dipecahkan kurang berfariasi,


akan menimbulkan rasa bosan pada peserta.
f. Tanpa ada sikap positif, kreatif, spontan peserta latih
dalam
mengimprovisasikan permainan, maka dapat menimbulkan
sikap apatis dan masa bodoh.
.
LANGKAH-2
PELAKSANAAN FORUM

1. Penyiapan tempat dan lokasi & keamanan


2. Penunjukan panitia / pimpinan forum / moderator / notulen
3. Pembukaan oleh moderator
4. Pembukaan kesempatan mengutarakan pandangan
dari wakil kelompok massa
5. Mengutarakan himbuan dan tindaklanjut berikutnya
KELEBIHAN & KELEMAHAN
METODE FORUM

Kelebihan :
1. Menambah wawasan dari para pengunjung / peserta forum
2. Efektif untuk mengidentifikasi masalah dan harapan massa
3. Pergantian dan gaya pembicara menambah semangat
4. Situasi menarik perhatian

Kelemahan :
1. Produk pembelajaran belum tentu ilmiah,
2. Membutuhkan banyak waktu dan biaya,
3. Sulit mengendalikan arah dan materi pembicaraan
( karena bersifat bebas )
2
O DE
MET
S IU M
IM PO
S
Pengertian

Bentuknya hampir sama dengan panel,


yakni diskusi yang melibatkan beberapa
pembicara kunci
Hanya saja peruntukannya berbeda,
simposium lebih formal.
( biasanya tk regional, nasional, internasional, dll )
Biasa juga disebut pertemuan ilmiah
Para pembicara simposium adalah peserta yang
dianggap faham dalam satu bidang tertentu
Pembicara menyampaikan topik menurut
berbagai titik pandang.
( Perlu hadir berbagai pakar disiplin terkait /
untuk memberi masukan )
BEDANYA DENGAN PANEL

Peranan moderator pada siomposium tidaklah


seaktif pada panel. Ia lebih banyak hanya mengkoordinir
Jalan pembicaraan – pembicaraan dan meneruskan
sanggahan.
Pada simposium dapat dibentuk sebuah regu yang
menampung dan mengusahakan penyebaran hasil –
hasil simposium lebih luas :
TUJUAN SIMPOSIUM

1. Untuk menumbuhkan sikap terbuka dan tanggap


terhadap aneka sumber dan pandangan orang lain

2. Untuk mengembangkan pola fikir kritis dalam


pemecahan masalah

3. Mengambil kesimpulan dari pendapat berbagai


sudut pandang
5
O DE
MET
R U M
FO
Pengertian

Forum secara umum diartikan gelanggang terbuka


Dalam metode pembelajaran Forum dimaksudkan
sebagai proses pembelajaran melalui suatu pertemuan
untuk berdiskusi secara bebas
Jelasnya forum adalah
Diskusi atau penemuan masalah atau pembahasan masalah
oleh kelompok massa ( pembicara adalah wakil kelompok
massa ) dalam suatu pertemuan massa.
Semua kelompok mempunyai kesempatan yang sama
untuk mengutarakan masalah dan cara membahasnya
Forum dimaksudkan untuk mengetahui pandangan terhadap
berbagai kalangan dan cara mereka mengatasinya
TUJUAN FORUM

Untuk mengetahui memberi kesempatan interaksi kelompok


massa sehingga ditemukan reaksi masing-masing kelompok,
pandangan-2 dan cara kerja mereka
Dengan demikian
Produk forum bukan menghasilkan keputusan-2 dari pembicara
sebagaimana halnya dengan seminar
Pimpinan forum membuat ikhtisar pembicaraan dan
mengemukakan himbauan saja untuk ditindak lanjuti dengan
metode pembelajaran selanjutnya.
LANGKAH 2 SEMINAR

1. Persiapan pelaku seminar dan penataan ruangan

2. Moderator memperkenalkan topik, pakar / pembicara / wakil


kelompok dan membaca aturan main.

3. Pakar / pembicara / wakil kelompok


Menyajikan makalah

4. Moderator mengatur tanyajawab.


( peserta bertanya, pembicara menanggapi )
LANGKAH 2 SEMINAR

5. Moderator menyimpulkan hasil diskusi

6. Notulen mencatat hasil seminar


KELEBIHAN METODE SEMINAR

1. Membantu mengembangkan sikap positif dalam


diri peserta, sekaligus memperkaya pengetahuan
2. Penyerapan materi lebih banyak
3. Fasilitator dapat menilai sikap dan perilaku peserta
sekaligus memberi motivasi
KELEMAHAN METODE SEMINAR

1. Dapat diterapkan bila peserta telah banyak mendapatkan


teori ( kecuali seminar diluar pendidikan / pelatihan )
2. Biaya penyelenggaraan mahal
3. Jika peserta tidak pengalaman, proses pembahasan
tidak hidup, perlu moderator yang aktif.
4. Jika peserta aktif, waktu pembahasan bisa tidak
terkendali, perlu moderator yang handal.

Anda mungkin juga menyukai