Anda di halaman 1dari 14

MIKROPALEONTOLOGI

GS-4224

Oleh:

Hita Pandita

Program Studi: Teknik Geologi (S-1)

InstitutTeknologi Nasional
Yogyakarta
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas dilaksanakan dengan


baik, meliputi sketsa, deskripsi dan identifikasi.
2. Tidak mencontek atau mengkopi dari tugas mahasiswa yang lain.
3. Mengerjakan tugas secara mandiri maupun berkelompok.
ANALISIS INSTRUKSIONAL

1. 2. 3.
Pendahuluan Konsep Dasar Jenis-jenis Mikrofosil

6.
Foraminifera 5. 4.
Plangtonik Morfologi Tahapan Penelitian
Foraminifera Mikrofosil

7. 8. 9.
Foraminfera Benthik Foraminifera Pengantar
Besar Palinologi

12. 11. 10.


Pengantar Pengantar Pengantar
Aplikasi Ostrakoda Nannoplangton

13. 14.
Biostratigrafi & Presentasi
Paleoenvironment
KAJIAN PUSTAKA

Buku Teks:
1. Bignot G., 1982, Les Microfossils, Dunod, Universites,
Paris
2. Cushman, J.A., 1950, Foraminifera their classificatiom and
Economic use, Cambridge University Pers,
Massachsucets.
3. Lehman, U., 1985, Invertebrete of Paleontology, Freeman
& Company, San Francisco.

Referensi :
1. Postuma, J.A., 1971, Manual of Planktonic Foraminifera,
Elsevier Publishing Company, Amsterdam.
2. Kennet, J.P. dan Srinivasan, M.S., 1983, Neogene
Planktonic Foraminifera, a Phylogenetic Atlas,
Hutchinson RP Comp. US
PENILAIAN

No Deskripsi Penilaian Bobot (%)


.
1. Tugas-tugas dan diskusi 30-40
2. Ujian Tengah Semester (UTS) 20-30
3. Ujian Akhir Semester (UAS) 40
Jumlah 100%
PENDAHULUAN

PENGERTIAN/DEFINISI
Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan
masa lampau, dalam kurun waktu geologi dan dibatasi pada
Kala Holosen.
Paleo = masa lampau, Onto = kehidupan, logos = ilmu

OBYEK STUDI :

Fosil, sisa atau jejak organisme yang terawetkan di dalam


lapisan kerak bumi, yang terawetkan oleh proses-proses alami,
dan dibatasi oleh umur termuda pada Kala Holosen.
PENGERTIAN/DEFINISI MIKROPALEONTOLOGI

Adalah cabang dari ilmu paleontologi yang khusus membahas


semua sisa-sisa organisme yang berukuran kecil (mikroskopik),
dan untuk pengamatannya membutuhkan alat bantu mikroskop
(Amstrong and Brasier, 2005)

Adalah setiap fosil yang untuk mempelajari sifat-sifat dan


strukturnya, paling baik dilakukan di bawah mikroskop (Jones,
1936).
Foraminifera Dinoflagelata

Spiniferites mirabilis
OBYEK:
Mikrofosil

Spora/Pollen
Radiolaria
MENGAPA KITA HARUS BELAJAR
MIKROPALEONTOLOGI ????
Sifat Penting Mikrofosil

1. Mikrofosil banyak dijumpai pada batuan sedimen.


Pada batuan yang terbentuk di daerah back reef
dapat dijumpai dalam 10 cm3 sedimen dapat dijumpai
lebih dari 10.000 individu dan lebih dari 300 spesies.
2. Mikrofosil berukuran kecil, sehingga untuk
melakukan analisis hanya diperlukan sampel batuan
yang kecil.
3. Mikrofosil dapat digunakan untuk mengetahui
berbagai hal, seperti: umur batuan, lingkungan
pengendapan, paleoklimatologi, dsb.
Paleontologi-
Stratigrafi
Geologi
Mineral- Struktur
Batuan

Fisika – Geofisika
Kimia - Geokimia
GEOLOGI Matematika - Geomatika

SCIENCE SUMBER LINGKUNGAN


DAYA ALAM
Tabel Zonasi beberapa mikro fosil.
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Mempelajari morfologi/bentuk, struktur mikro maupun


komposisi kimia dan mineral dari mikrofosil tersebut.
2. Membuat klasifikasi dan mengurut asal usulnya dalam suatu
sistematika yang betul.
3. Mempelajari hubungan antara mikrofosil tersebut dan
peranannya dalam proses sedimentasi batuan, paleogeografi,
stratigrafi dan paleobiologinya.

Anda mungkin juga menyukai