REKRUTMENT

Rico Putra Silalahi

(180461201079)
 REKRUTMENT
Sebuah proses untuk mencari
dan mengangkat karyawan yang
memiliki kemampuan yang
dibutuhkan melalui seleksi.
 T I A N
N G E R
PE M EN
R U T
RE K U T
EN U R
Rekrutmen adalah Rekrutmen adalah M H LI
A
proses untuk
serangkaian kegiatan untuk PARA
mencari dan menarik
mendapatkan calon pelamar kerja dengan
karyawan yang motivasi, kemampuan,
memiliki kemampuan keahlian serta pengetahuan
yang relevan dengan yang dibutuhkan
Sasaran CRM dengan

kualifikasi dan tujuan untuk menutupi

kekurangan yang
kebutuhan perusahaan
teridentifikasi di dalam
atau organisasi. rencana kepegawaiaan

Mardianto Simamora
 TUJUAN
k a n s e k u m pu la n calon
• Menyedia
a k er j a /k ar y aw a n yang
tenag
memenuhu syarat.

e m b a n tu m e n g ur a ngi
• Untuk m ryawan
in an k e lu ar n a y k a
kemungk
b e lu m l a m a b e k e rja.
yang

m e n g k ord in a s ik an upaya
• Untuk se le ksi
n g a n p ro g ra m
perekrutan de
dan pelatihan.

enu h i t an g g un g ja wab
• Untuk mem
pa ya
perusahaan dalam u
ta kan ke s e m p ata n kerja.
mencip
 PROSES
REKRU
• Sourcing Process TMEN

• Selection Process

• User Process
 METODE
RECRUTMENT
Metod e Te rtut u p Me tode Terb
uka
Proses
n metode rekru
Rekrutmen denga metode tmen denga
ra menarik n
tertutup adalah ca cara pe terbuka ada
narikan l ah
pelamar dengan karyaw
n hanya dilakuk an
menginformasika men an deng
kepada karyawan
atau secara ginformasika an
luas se nn
orang tertentu perti m ya
elalui
iklan.
SUMBER
PEREKR
UTAN
 EKSTERNAL INTERNAL
• Lembaga Pendidikan • Promosi
• Teman/Anggota keluarga karyawan • Transfer/rotasi
• Lamaran terdahulu yang telah masuk • Kelompok kerja sementara
• Agen tenaga kerja
• Karyawan perusahaan lain
• Asosiasi profesi
• Outsourcing
Kendala Metode
Pelaksanaan
Rekrutment Rekrutmen
Persyaratan
jabatan
Kondisi Pasar
Kebijaksanaan Tenaga Kerja
Perusahaan

Solidaritas perusahaan
Kondisi lingkungan
eksternal.
Contoh Kasus Perusahaan Yang
Gagal Melaksanakan Perekrutan
Ini adakah kisah nyata. Kejadiannya
beberapa tahun silam di salah satu perusahaan
di Jakarta.  Perusahaan yang baru berdiri, saat
itu sedang melakukan proses rekrutmen untuk
mencari kandidat terbaik yang akan mengisi
sejumlah posisi penting di organisasi. Tim
Human Resources pun bergerak cepat untuk
mencari kandidat dan menyeleksinya. Sejumlah
headhunter dihubungi untuk melakukan proses
rekrutmen yang cepat dan tepat sasaran, proses
seleksi yang melibatkan HR dan User yang
merupakan salah seorang Kepala Divisi pun
dilakukan secara intensif. Proses asesmen
potensi yang melibatkan konsultan HR pun
dilakukan dengan satu harapan, hanya kandidat
terbaik yang akan bergabung dengan perusahaan
Proses yang memakan waktu berbulan-bulan
pun hampir tiba di ujung. Setelah melalui proses
negosiasi, maka disusunlah perjanjian kerja antara
perusahaan dengan calon karyawan yang isinya
sesuai dengan kesepakatan dan Undang-undang
yang berlaku. Tibalah pada hari itu dimana calon
karyawan telah duduk di ruang tunggu depan
depan meja receptionist, menunggu masuk ke
ruang HR untuk menandatangi perjanjian kerja.
Tak disangka, ternyata direktur perusahaan
tersebut memasuki kantor dan bertanya calon
pegawai mengapa dia berada di kantor dan calon
pegawai itu pun menjawab bahwa dia menunggu
bapak X untuk menandatangi perjanjian kerja.
 Mendengar hal itu, sang direktur pun mengajak Calon karyawan itu untuk memasuki
ruang direktur. Setelah calon karyawan duduk di kursi tamu, mulailah sang direktur
mengajukan pertanyaan yang bersifat teknis untuk menggali keluasan dan kedalaman
pemahaman calon karyawan terhadap konsep teknik yang dimaksud. 

Sejumlah pertanyaan diajukan dan dari sekian pertanyaan, tidak ada jawaban calon
kandidat yang memuaskan sang direktur. Sang direktur pun keluar ruangan dan berjalan
menuju ruang HR untuk menyampaikan bahwa calon kandidat tidak kompeten dan
menginstruksikan agar rencana penandatangan perjanjian kerja dibatalkan. Pihak HR pun
terpaksa menyampaikan kepada calon karyawan dan calon karyawan merasa kecewa karena
sudah mengikuti proses seleksi yang memakan waktu, pikiran dan biaya, telah dibatalkan
begitu saja secara sepihak oleh pihak perusahaan.  
Thank You