CLOSED SUCTION
Kelompok 7
PENGERTIAN CLOSED SUCTION
Dalam melakukan suction kepada pasien harus di pastikan bahwa pasien tersebut
memang diindikasikan untuk dilakukan tindakan suction. Indikasi pasien harus
dilakukan tindakan suction adalah :
1. Pasien yang pita suaranya tidak dapat tertutup karena kelemahan otot epiglotis.
2. Pasien yang koma dengan produksi sputum meningkat.
3. Pasien yang tidak bisa batuk karena kelumpuhan dari otot pernafasan.
4. Bayi atau anak dibawah umur 2 tahun dengan produksi sputum meningkat.
5. Pasien yang sekretnya sangat banyak dan kental, dimana dia sendiri sulit untuk
mengeluarkannya.
Penggunaan closed suction system digunakan pada pasien yang terpasang
endotracheal atau ventilator, terutama dalam pencegahan hipoxemia dan infeksi
nosokomial VAP ( Ozcan, 2006).
KONTRAINDIKASI
1. Hipoksia.
2. Trauma jaringan.
3. Meningkatkan resiko infeksi.
4. Stimulasi vagal (menurunkan heart rate) dan bronkospasme.
PERSIAPAN ALAT
11. Bila melakukan suction lagi, beri kesempatan pasien bernafas 3-7 kali.
12. Masukkan aquades sebanyak 3-5 cc untuk mengencerkan sekret.
13. Melakukan baging.
14.Mengempiskan cuff pada penghisapan sekresi terkahir saat kateter
berada dalam ETT, sehingga sekret yang lengket disekitar cuff dapat
terhisap.
15 Mengisi kembali cuff dengan udara menggunkan cuff inflator setelah
ventilator dipasang kembali.
16. Membilas kateter penghisap sampai bersih.
17. Mengobservasi dan mencatat.
a. Tensi, nadi dan pernapasan
b. Hipoksia
c. Tanda perdarahan, warna, bau, dan konsentrasi.
d. Disritmia.
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN