Anda di halaman 1dari 48

Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-45/PJ/2010 tentang

Bentuk, Isi, dan Tata Cara Pengisian Serta


Penyampaian

SPT Masa PPN


Bagi PKP Yang Menggunakan Pedoman Penghitungan
Pengkreditan Pajak Masukan

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


2010
Policy Statement
1. Memberikan kemudahan dan meningkatkan pelayanan
kepada Pengusaha Kena Pajak yang menggunakan
pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan
dalam melaporkan kegiatannya serta
mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah PPN
atau PPN dan PPnBM yang terutang
2. Dalam rangka mengakomodasi ketentuan Pasal 9 ayat
(7) dan ayat (7a) Undang-Undang PPN jo Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.03/2010 dan
79/PMK.03/2010
3. Mendorong WP untuk melaporkan SPT dalam bentuk
elektronik

2
Dasar Hukum

• Pasal 3 ayat (6) UU No 6 Tahun 1983 stdtd UU No


16 Tahun 2009 (UU KUP)
• UU No 18 Tahun 2000 stdtd UU No 42 Tahun 2009
(UU PPN dan PPnBM)
• PMK 181/PMK.03/2007 stdd 152/PMK.03/2009
• PMK 74/PMK.03/2010
• PMK 79/PMK.03/2010
• Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-45/PJ/2010

3
PKP Yang Menggunakan Pedoman
Penghitungan Pengkreditan PM
1. PKP yang mempunyai peredaran usaha dalam
1(satu) tahun buku tidak melebihi Rp 1,8 Miliar,
sebagaimana diatur dalam PMK 74/PMK.03/2010
2. PKP yang melakukan penyerahan kendaraan
bermotor bekas, sebagaimana diatur dalam PMK
79/PMK.03/2010
3. PKP yang melakukan penyerahan emas
perhiasan, sebagaimana diatur dalam PMK
79/PMK.03/2010

4
PERUBAHAN SPT MASA PPN

B
A A DM R DM

1107 1111 DM

PER-14/PJ./2010
PER-45/PJ./2010

1108
PER-29/PJ./2008

5
Perubahan Formulir SPT
1107/1108 1111 DM
Induk Induk

Lampiran A
1. Ekspor
2. Dalam Negeri Form A DM
3. Rincian
Penyerahan

Lampiran B
1. Impor
2. Dalam Negeri Form R DM
3. Norma
4. PM Lainnya
(Kompensasi)
5. Uncreditable
6
SPT MASA PPN – FORMULIR 1111 DM
INDUK
INDUKSPT
SPT

1111
1111RRDM
DM
1111
1111AA DM
DM

Daftar
Daftar
Daftar Nota
Nota Retur
Retur yang
yang
DaftarFaktur
FakturPajak
Pajakyang
yang diterbitkan
diterbitkan
diterbitkan dan Nota Returyang
dan Nota Retur yang diterbitkan
diterima
diterima

Lampiran SPT tidak perlu disampaikan SPT dianggap


dalam hal tidak ada data yang lengkap
dilaporkan

7
DEFINISI

1. e-SPT adalah aplikasi pengisian SPT yang disediakan oleh


DJP.
2. Data elektronik adalah data SPT Masa PPN yang dihasilkan
dari e-SPT.
3. Media elektronik adalah sarana penyimpanan data elektronik
yang dapat digunakan untuk memindahkan data dari suatu
komputer ke komputer lainnya, antara lain flash disk dan
Compact Disc (CD).
4. Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) adalah
perusahaan yang telah ditunjuk dengan Keputusan Dirjen
Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan
penyampaian SPT Masa PPN secara elektronik ke DJP.
5. e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT yang dilakukan
secara on-line yang real time melalui laman DJP
(www.pajak.go.id) atau ASP.

8
PENGADAAN SPT MASA PPN
FORMULIR KERTAS & APLIKASI e-SPT

∆ ●
Diambil sendiri di KPP/KP2KP

∆ ●
Diperbanyak sendiri oleh PKP

∆ ●
Diunduh di http://www.pajak.go.id

∆ ●
Disediakan oleh ASP (hanya form kertas)

9
Panduan Pengisian SPT (Form Kertas)
Pencetakan formulir SPT :
a. Menggunakan kertas Folio/F4 (min
Format dan ukuran Formulir 70 gr)
harus sama dengan yang b. Print setting: 8,5 x 13 inci (baca:
disediakan oleh DJP readme.pdf)
c. Tidak menggunakan printer
dotmatrix

Pengisian data:
a. tidak boleh melebihi baris/kolom dan
ditulis dalam satu baris
Form dari file PDF dicetak lalu b.NPWP, Kode FP/Nota Retur harus ditulis
diisi dengan ditulis tangan (huruf lengkap (Khusus NPWP dapat tidak
balok) atau diketik. menggunakan tanda baca).
c. Rupiah dihitung dalam satuan penuh
(dibulatkan ke bawah), dan dalam hal
NIHIL ditulis 0 (Nol).

Pengisian SPT tidak harus dimulai 1. Sebelum disampaikan, SPT wajib


ditandatangani, diberi nama jelas, 10
Panduan Pengisian SPT (e-SPT)

Akan
dijelaskan
dalam sesi
berikutnya

11
KRITERIA

PKP yang:
a. menerbitkan Faktur Pajak selain Faktur Pajak yang menurut ketentuan
diperkenankan untuk tidak mencantumkan identitas pembeli serta nama
dan tanda tangan penjual, dan/atau menerima Nota Retur/Nota Pembatalan;
atau
b. menerbitkan Nota Retur/Nota Pembatalan,

dengan jumlah:
< 25 dokumen
dalam 1 Masa dapat menyampaikan SPT Masa PPN 1111 DM dalam
Pajak bentuk formulir kertas maupun data elektronik

> 25 dokumen
wajib menyampaikan SPT Masa PPN 1111 DM dalam
dalam 1 Masa
bentuk data elektronik
Pajak

PKP
PKPyang
yangsudah
sudahmenyampaikan
menyampaikanSPT
SPTdalam
dalambentuk
bentukdata
dataelektronik
elektroniktidak
tidakdapat
dapat
kembali
kembalike
kebentuk
bentukkertas.
kertas.

12
Disampaikan
Formulir kertas secara manual
(hard copy)

KPP/KP2KP
Pos/ekspedisi/kurir

Bentuk SPT
Secara manual
(Media Elektronik)

Sistem online yang


realtime melalui
Data elektronik Disampaikan website DJP
(e-SPT) Perusahaan ASP
CD

Secara elektronik
(e-Filing)
13
Tata Cara Penerimaan SPT
SPT Masa PPN (bentuk kertas)

 SPT Lengkap yang disampaikan secara langsung


atau melalui Pos/ekspedisi/kurir  diberikan tanda
terima SPT (BPS) oleh KPP/KP2KP setelah
dilakukan proses penelitian.
 Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian
SPT dan Lampiran SPT sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Dalam hal SPT Tidak Lengkap  Ditolak

14
Tata Cara Penerimaan SPT

SPT Masa PPN (Media Elektronik)

 SPT Lengkap yang disampaikan secara langsung


atau melalui Pos/ekspedisi/kurir  diberikan tanda
terima SPT (BPS) oleh KPP setelah dilakukan
proses loading dan dilakukan penelitian serta
pengujian data di TPT.
 Pengujian data adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk menilai kebenaran pengisian data
elektronik Induk SPT dan Lampiran SPT.
 Dalam hal SPT Tidak Lengkap  Ditolak

15
Tata Cara Penerimaan SPT
SPT Masa PPN (e-filing)

 SPT Lengkap yang disampaikan secara elektronik


(e-filing) melalui ASP kepada DJP  diberikan
Bukti Penerimaan Elektronik.

 Bukti Penerimaan Elektronik berisi informasi yang


meliputi Nama, NPWP, tanggal, jam, Nomor
Tanda Terima Elektronik (NTTE) dan Nomor
Transaksi Pengiriman ASP (NTPA) serta nama
Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP), yang
tertera pada hasil cetakan SPT Induk.

16
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
SPT disampaikan tidak
SPT disampaikan dalam
dalam bentuk data
bentuk formulir kertas,
elektronik, sedangkan PKP
sedangkan sebelumnya PKP
melaporkan >25 dokumen
telah menyampaikan SPT
dalam Formulir A DM atau R
dalam bentuk data elektronik
DM

SPT tidak SPT SPT tidak


ditandatangani dianggap lengkap
tidak
disampaikan

SANKSI
17
Tata Cara Penerimaan SPT

 Tata cara penerimaan dan pengolahan SPT Masa PPN


diatur dengan Perdirjen tersendiri.

18
PENGGUNAAN FORMULIR
SPT MASA PPN PEMBETULAN

Pembetulan sebelum Masa Pajak Januari 2011:


Menggunakan formulir lama sesuai SPT yang dibetulkan

Sesuai ketentuan

Pembetulan mulai Masa Pajak Januari 2011:


Data elektronik  Induk + semua Lampiran SPT 1111 DM

Form kertas  induk + Lampiran SPT 1111 DM yang dibetulkan

19
POKOK PERUBAHAN SPT MASA PPN 1111 DM

20
POKOK PERUBAHAN

1107 1111

Kolom pengembalian Kolom pengembalian


pendahuluan hanya tertulis pendahuluan untuk WP
untuk WP Patuh (Pasal 17C Patuh (Pasal 17C KUP) dan
KUP) PKP Pasal 17D KUP

Pengembalian pendahuluan:
Pengembalian pendahuluan:
Dapat melampirkan SK WP
Wajib melampirkan Surat
Patuh atau Surat Pernyataan
Pernyataan memenuhi Pasal
memenuhi Pasal 17 D UU
17 D UU KUP.
KUP.

21
POKOK PERUBAHAN

1107 1111

Nomor FP yang Nomor FP yang


diretur tidak diretur diisi di
diisi kolom terakhir
Faktur Pajak Khusus atas Faktur Pajak Khusus atas
penyerahan kpd turis asing penyerahan kpd turis
dilaporkan dalam kolom FP asing dirinci dalam
sederhana dan harus Formulir 1111 A DM dan
dilampirkan rinciannya tidak perlu dibuat rincian

22
GAMBARAN FORMULIR SPT MASA PPN 1111 DM

23
Induk SPT Masa PPN
1. Formulir 1111 DM berisi:
a. jumlah penyerahan barang dan jasa;
b.penghitungan PPN dan PPnBM Kurang atau (Lebih)
Bayar;
c. jumlah PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara manual dalam
bentuk media elektronik, Formulir 1111 DM harus diisi
dan disampaikan dalam bentuk formulir kertas.
3. Bagi PKP yang menyampaikan SPT secara elektronik (e-
filing), Formulir 1111 DM tidak perlu disampaikan dalam
bentuk formulir kertas.
4. Dalam hal SPT dilaporkan NIHIL karena PKP tidak
melakukan kegiatan penyerahan dan perolehan, Formulir
1111 DM tetap dibuat dan diisi dengan angka 0 (Nol).

24
Bagian Identitas
Untuk SPT yg disampaikan
dalam bentuk formulir
Diisi apabila PKP Diisi apabila PKP kertas, kolom ini diisi oleh
menggunakan deemed menggunakan deemed petugas di KPP/KP2KP,
PM berdasarkan PMK PM berdasarkan PMK jumlah lembar SPT (Induk
No 74/PMK.03/2010 No 79/PMK.03/2010 + Lampiran)

Diisi dengan tahun buku


yang digunakan oleh PKP.
Dalam hal PKP tidak
menggunakan pembukuan,
maka diisi dengan tahun
kalender (01 s.d 12)

25
Bagian Isi (Butir I)
Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan barang (berwujud maupun tidak
berwujud), yang meliputi:
a. ekspor;
b. penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN,
tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan
c. penyerahan yang tidak terutang PPN,
dikurangi dengan retur barang yang diterima.

Diisi dengan jumlah seluruh penyerahan jasa, yang meliputi:


a. ekspor;
b. penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri, dipungut oleh Pemungut PPN,
tidak dipungut, dan yang dibebaskan dari pengenaan PPN; dan
c. penyerahan yang tidak terutang PPN,
dikurangi dengan pembatalan jasa.

26
Bagian Isi (Butir II)
Diisi dengan:
a. 70%, bagi PKP yang menggunakan deemed PM berdasarkan
Peredaran Usaha Diisi dengan 60%, bagi PKP
b. 80%, bagi PKP pedagang emas perhiasan yang yang menggunakan deemed
menggunakan deemed PM PM berdasarkan Peredaran
c. 90%, bagi PKP pedagang mobil bekas yang menggunakan Usaha
deemed PM

27
Bagian Isi (Butir II – KB (LB))
Permohonan restitusi hanya dapat diajukan di akhir tahun buku,
karena pada prinsipnya PKP yang menggunakan deemed PM akan
selalu mengalami Kurang Bayar.
Oleh karena itu, PKP yang secara mekanisme PPN mengalami Lebih
Bayar (Pasal 9 ayat (4b)) sebaiknya tidak menggunakan deemed PM.

Seperti keterangan di
atas, PKP berisiko
rendah juga sebaiknya
tidak menggunakan
deemed PM.

28
Bagian Isi (Butir III)
Diisi dengan jumlah DPP atas kegiatan
membangun sendiri yaitu sebesar 40% (empat
puluh persen) dari jumlah biaya yang dikeluarkan
dan/atau yang dibayarkan dalam Masa Pajak yang
bersangkutan untuk membangun bangunan, tidak
termasuk harga perolehan tanah

PPN terutang atas Diisi dengan jumlah PPN


kegiatan membangun terutang yang dihitung
sendiri harus dilunasi dengan cara mengalikan
pada tanggal 15 bulan tarif 10% (sepuluh persen)
berikutnya dengan Dasar Pengenaan
Pajak

29
Bagian Isi (Butir IV)

Dalam hal terjadi lebih bayar PPnBM,


maka permohonan restitusi dibuat
dengan surat tersendiri.

30
Bagian Isi (Butir V)

Dalam hal tidak ada data yang perlu


dilaporkan dalam Lampiran 1111 A DM Contoh:
atau R DM, maka kolom ini tidak perlu a. SK penetapan sebagai WP Patuh dalam hal
diisi dan Lampiran yang bersangkutan PKP yang memenuhi Pasal 17C UU KUP
tidak perlu dilampirkan mengajukan permohonan pengembalian
pendahuluan kelebihan pajak;
b. Surat keterangan/pernyataan yang
menyatakan permohonan pengembalian
kelebihan pajak berdasarkan Pasal 17D UU
KUP dalam hal PKP yang memenuhi Pasal
17D UU KUP mengajukan permohonan
pengembalian pendahuluan kelebihan pajak.

31
Bagian Pernyataan
SPT wajib ditandatangani.
Dalam hal tidak
ditandatangani, SPT
dianggap tidak disampaikan

Dalam hal PKP adalah orang pribadi


yang kegiatan usahanya tidak
memiliki struktur organisasi, diisi
dengan “Pemilik”.

32
Formulir 1111 A DM
1. Formulir 1111 A DM berisi daftar:
a. Pajak Keluaran atas penyerahan dalam negeri dengan
Faktur Pajak dan/atau dokumen tertentu yang
kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak, yang
diterbitkan oleh PKP;
b. Nota Retur pengembalian BKP/Nota Pembatalan JKP, yang
diterima oleh PKP.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam
bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak
ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir
ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa PPN.

33
1. Dalam hal Faktur Pajak tidak mencantumkan NPWP
Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur
pembeli, maka kolom ini diisi dengan angka
Pajak :
000000000000000 (angka nol sebanyak lima belas
1. yang diganti, dalam hal terdapat Faktur
digit).
Pajak Pengganti; atau
2. Dalam hal PKP melakukan penyerahan BKP kepada
2. atas BKP yang dikembalikan atau JKP
turis asing (dalam skema restitusi berdasarkan
yang dibatalkan, dalam hal terdapat
Pasal 16E UU PPN), kolom ini diisi dengan nomor
Nota Retur/Nota Pembatalan
paspor turis asing yang bersangkutan.

Dalam hal Faktur Pajak yang Dalam hal Nota Retur/Nota


diterbitkan tidak mencantumkan Pembatalan, nilai DPP, PPN, dan
identitas nama pembeli, maka kolom PPnBM ditulis dalam tanda
ini tidak diisi kurung ( ) sebagai pengurang

34
Formulir 1111 R DM
1. Formulir 1111 R DM berisi daftar Nota Retur
pengembalian BKP dan/atau Nota Pembatalan JKP
yang diterbitkan oleh PKP.
2. Bagi PKP yang menyampaikan SPT Masa PPN dalam
bentuk formulir kertas (hard copy), dalam hal tidak
ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir
ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa PPN.

35
Diisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur
Pajak atas BKP yang dikembalikan atau
JKP yang dibatalkan, dalam hal terdapat
Nota Retur/Nota Pembatalan

Nilai DPP, PPN, dan PPnBM


ditulis dalam tanda kurung ( )
sebagai pengurang

36
CONTOH SOAL
Nama Perusahaan: PT Amin Sejahtera Contoh 1
Kegiatan Usaha: Penjualan mobil bekas secara eceran
Tgl Transaksi No Dokumen Jml DPP PPN
(ribuan) (ribuan)
Transaksi Penjualan
5 Peny. Mobil bekas kpd Tn. 010.000.- 1 unit 60.000 6.000
Feb Ito Bahagia 11.00000008
12 Peny. Mobil bekas kpd PT 010.000.- 3 unit 210.000 21.000
Feb Taksi Makmur 11.00000009
23 Peny. Mobil bekas kpd Tn. 010.000.- 2 unit 180.000 18.000 Dilaporkan di
Feb Arista Jaya 11.00000010 Form A DM
26 Menerima Nota Retur dari RET-0012 (70.000) (7.000)
Feb PT Taksi Makmur
Total 380.000 38.000
Transaksi Pembelian
1 Membayar sewa toko 10.000 1.000
Feb
Tidak perlu
7 Beli perlengkapan kantor 15.000 1.500 dilaporkan
Feb dari PT Cakra Raya dalam SPT
25 Menerbitkan Nota Retur NR-00005 (5.000) (500)
Feb kepada PT Cakra Raya
Dilaporkan di
Transaksi Lainnya
Form R DM
Feb Mendirikan bangunan toko dengan luas 450 m2 dan mengeluarkan biaya
sebesar Rp50.000.000 selama bulan Februari 2011
Dilaporkan di
Form Induk
38
Pengisian dalam Formulir Induk

Diisi Total Penjualan dikurangi dengan


Nota Retur:
(60.000 +210.000+180.000-70.000)

Diisi dengan persentase


deemed PM bagi PKP
pedagang mobil bekas
sesuai PMK
79/PMK.03/2010

Nilai PPN Kurang


Bayar yang wajib
disetor oleh PKP

39
Pengisian dalam Formulir Induk

Diisi dengan jumlah DPP yaitu


sebesar 40% (empat puluh persen)
dari jumlah biaya yang
dikeluarkan selama bulan Februari
2011, yaitu: 40% x 50.000.000 =
20.000.000

PPN terutang atas


kegiatan membangun
sendiri harus dilunasi
paling lama tanggal 15
bulan berikutnya

40
Pengisian dalam Formulir A DM & R DM

41
Lanjutan dari Contoh 1

1. Pada bulan Juni 2011 diketahui adanya kesalahan dalam


pengisian SPT Masa PPN Masa Pajak Februari 2011, yaitu bahwa
harga jual sebenarnya atas penyerahan mobil bekas oleh PT Amin
Sejahtera kepada Tuan Ito Bahagia adalah sebesar
Rp46.000.000,00.
2. Atas kejadian tersebut, PT Amin Sejahtera melakukan pembetulan
SPT Masa PPN Masa Pajak Februari 2011.

42
Pengisian dalam Formulir Induk

Diisi Total Penjualan dikurangi dengan


Nota Retur:
(46.000 +210.000+180.000-70.000)

Nilai Lebih Bayar dikompensasikan


ke SPT Juni 2011 (Masa Pajak
dilakukannya pembetulan)
43
Pengisian dalam Formulir A DM & R DM

Kolom DPP dan kolom PPN diisi


dengan nilai yang benar

Dalam hal SPT Masa PPN disampaikan dalam bentuk formulir


kertas, Formulir 1111 R DM tidak perlu dilampirkan karena tidak
mengalami perubahan

44
Nama Perusahaan: PT Toryung Abadi Contoh 2
Kegiatan Usaha: Perdagangan
Tgl Transaksi No Dokumen Jml DPP PPN
(ribuan) (ribuan)
Transaksi Penjualan
4 Penjualan barang kpd Tn. 010.000.- 1 unit 5.000 500
Feb Rademan 11.00000017
10F Penjualan barang kpd PT 010.000.- 1 unit 20.000 2.000
eb Maju 11.00000018
16 Mengangkut barang PT 010.000.- 5.000 500 Dilaporkan di
Feb Damai Sejahtera 11.00000019 Form A DM
22 Meny. Jasa perdagangan 010.000.- 10.000 1.000
Feb kpd PT Uni Persada 11.00000020
28 Menerima Nota Retur dari RET-0015 (5.000) (500)
Feb PT Maju
Total 35.000 3.500
Transaksi Pembelian
2 Membayar sewa toko kpd 1 th 20.000 2.000
Feb PT Bahagia Tidak perlu
6 Beli peralatan gudang dari 010.000.- 8.000 800 dilaporkan
Feb PT Surya Bina 11.00000049 dalam SPT
24 Menerbitkan Nota Retur NR-00011 (2.000) (200)
Feb kepada PT Surya Bina
Dilaporkan di
Form R DM

45
Pengisian dalam Formulir Induk

Diisi Total penyerahan barang dikurangi


dengan Nota Retur:
(20.000 +5.000-5.000)
Diisi Total penyerahan jasa dikurangi
dengan Nota Pembatalan:
(5.000+10.000)

Diisi dengan persentase


deemed PM bagi PKP
dg omzet tertentu sesuai
PMK 74/PMK.03/2010

Nilai PPN Kurang


Bayar yang wajib
disetor oleh PKP

46
Pengisian dalam Formulir A DM & R DM

47
TERIMA
SEKIAN
KASIH

- END OF SLIDES -
48

Anda mungkin juga menyukai