Anda di halaman 1dari 21

07 ANTIOKSIDAN

Kelompok 10
SRI AYU KRISTIN DEWI YOSTANTIa M
APA ITU ?
Anti oksidan adalah zat yang berfungsi menangkap
radikal bebas sehingga dapat melindungi sel-sel
dari kerusakan. Tanpa antioksidan, radikal bebas
dapat menyebabkan terjadinya terjadinya proses
penuaan dini, terganggunya sistem imun tubuh.
Dan timbulnya penyakit degenerative seperti
reumatik, penyakit jantung, bahkan kanker yang
mengancam jiwa seseorang.
ANTIOKSIDAN FENOLIK
 Adalah antioksidan yang disukai karena merupakan
antioksidan paling efektif yang membawa satu atau
lebih gugus t-butyl pada cincin aromatic
 Antioksidan fenolik ini berkompetisi dengan O2
ambient untuk mencegah pembentukan lipid
peroksida
 Tanpa adanya kompetisi inni maka terjadi reaksi
propagesi, dimulai dari moekul R-H, dapat
memberikan sebanyak 1000 molekul RHOO-
tergantung pada jumlah oksigen yang tersedia
FUNGSI
1. digunakan di industry kosmetik, farmasi dan
makanan, dalam kosmetik, antioksidan
digunakan secara rutin untuk
 Menghambat kerusakan bahan-bahan secara
oksidatif
 Mencegah kerusakan kulit akibat reaksi oksidatif
terbalik (diverse)
2. Mengeliminasi atau meminimalisasi reaksi yang
tak diinginkan yang dihasilkan oleh oksidasi
APA RADIKAL BEBAS ITU ?
Radikal bebas yaitu molekul-molekul dalam tubuh
yang tidak stabil yang terbentuk akibat adanya
sisa-sisa proses metabolisme protein, karbohidrat
dan lemak yang dikonsumsi oleh tubuh sendiri.
Faktor-factor lain penyebab terjadinya radikal
bebas adalah stress. Polusi udara seperti asap-asap
dari pabrik, rokok, kendaraan bermotor serta sinar
UV matahari.
DEFENISI ANTIOKSIDAN
 Suatu senyawa yang dapat menunda ,
memperlambat atau mencegah terjadinya proses
oksidasi (reaksi dengan oksigen) dari substrat
tersebut
PROSES OKSIDASI
Proses oksidasi dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1. INISIASI
2. PROPAGASI
3. TERMINASI
PROSES OKSIDASI
1.Inisiasi :
RH2  RH + H
(radikal bebas)
Reaksi terjadi karena paparan sinar (UV), panas
dan kontaminasi ion metal
PROSES OKSIDASI
Reaksi akan terjadi terus menerus sampai semua
substrat atau O2 habis atau sampai rantai reaksi
diputus

 Reaksi (1) berlansung dengan cepat


 Reaksi (2) berlangsung dengan lambat
OXIDATIVE REACTION
 INITIATION : RH2  RH+ + H+ (1)
RH + O2  RHOO (2)
RHOO + RH2  RHOOH + RH+ (3)
 TERMINATION: 2RHOO  non radical poducts (4)
2RH  RH-RH (5)
RH + TH  RH2 + T (6)
RH + O2  RH + O2- + H 1 electron (7)
RH + O2  RH + H2O2 + H 1 electron (8)
PROSES OKSIDASI
2. Propagasi :
RH + O2  RHOO
(radikal peroksida)
RHOO + RH2  RHOOH + RH+
(hidroperoksida)
PROSES OKSIDASI
3. Terminasi
2RHOO  non radical poducts
2RH  RH-RH
RH + TH  RH2 + T
JENIS ANTI OKSIDAN
Berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu:
1. Anti oksidan sintetik,
Diperoleh dari hasil sintetika kimia
contoh:
Butir hidroksi anisol (BHA)
Butil hidroksi toluene (BHT)
Propil galat
Toksoferol
JENIS ANTI OKSIDAN
2. Anti oksidan alami,
diperoleh secara natural dari hasil metabolisme tubuh
atau ekskresi bahan alami. Dibagi menjadi 3 tipe yaitu:

I. Enzim (superoksidasemutase, glutation peroksida,


katalase)
II. Nutrient (vit C, Vit E, Beta karoten, polifenol,
carotenoid)
III. Protein dengan berat moleul tinggi (albumin,
seruloplasmin, transferrin)
CIRI-CIRI ANTIOKSIDAN
Antioksidan diharapkan mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Aman dalam penggunaan
2. Tidak memberi rasa, bau, warna pada produk
3. Efektif pada konsentrasi rendah
4. Tahan terhadap proses pengolahan produk
(berkemampuan antioksidan yang baik)
MEKANISME KERJA ANTIOKSIDAN
Dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
1. Memutuskan rantai reaksi
2. Mencegah/ memperlambat terjadinya reaksi
a. Memproduksi konsentrasi spesies oksigen reaktif
b. Menangkap radikal inisiasi
c. Mengkelat/ mendeaktifkan kontaminan logam
MEKANISME KERJA ANTI OKSIDAN
1. Memutuskan rantai reaksi
Contoh:
-tokoperol mencegah terbentuknya peroksida
dengan memberikan electron untuk radikal bebas

Reaksi:
-tokoperol + RH  -tokoperol + RH2
-tokoperol + RH  RH-tokoperol
MEKANISME KERJA ANTI OKSIDAN
2. Mengurangi konsentrasi spesies oksigen reaktif
Contoh:
 Enzim glutation peroksidase mereduksi H O
2 2
menjadi H2O dengan mengoksidasi glutation (GSH)

Reaksi :
H2O2 + 2 GSH  GSSG + 2 H2O
GSSG + NADPH + H+  2 GSH + NADP-
MEKANISME KERJA ANTI OKSIDAN
3. Menangkap radikal inisiasi
Contoh :
enzim superoksida dismutase mereduksi
superoksida menjadi H2O2 . Kemudian direduksi
menjadi H2O oleh Flutation peroksida

Reaksi:
2O2- + 2H+ + 5OD  H2O2 + O2
MEKANISME KERJA ANTI OKSIDAN
4. Mengkelat / mengaktifkan kontaminan logam

Contoh:
 Transformin, lactoferin dan ferritin dapat
mengkelat logam besi (Fe)
 Seruloplasmin dan albumin mengkelat logam
tembaga (Cu)
ANTIOXIDANTS/ REACTIVE OXYGEN SPECIES
The Antioxidant Reactive oxygen species
Enzymes
Superoxyde dismutase Converts superoxide in peroxide and oxygen
Katalase Converts hydrogen peroxide to water and oxygen
Gluthation peroxidease Converts hydrogen peroxide to water and oxygen
Non-Enzymes
Lipid soluable group
Toxopherol (vitamin F) Quenches hydroxy radical
-carotene (provitamin A) Quenches singlet oxygen
Ubiquinol, ubiquinone Quenches hydroxyy radical and singlet oxygen
Water soluable group
Ascorbic acid (vitamin C)
glutathione
Uric acid Quenches singlet oxygen hydroxyl adhesi inhibitor

Anda mungkin juga menyukai