Anda di halaman 1dari 12

KENDALI MUTU PEMERIKSAAN

SEDIAAN APUS DARAH TEPI

Oleh :
Gela Setya Ayu Putri G4C018014
Pendahuluan

Evaluasi pada apusan darah termasuk dalam profil hematologi standar


digunakan sebagai langkah mendasar dalam evaluasi diagnostik.

Guna mendapat hasil pemeriksaan yang akurat, disini akan dibahas


bagaimana kendali mutu pada pemeriksaan sediaan apus darah

mengacu kepada GLP (Good Laboratory Procedure) yaitu ditinjau dari


tiga tahap prosedur antara lain, pre analitik, analitik dan post analitik

Bain, B. J., Lewis, S. M., & Dacie, J. V. S. (2017). Dacie and Lewis practical haematology (11th ed.). [Edinburgh]: Elsevier Churchill Livingstone.
Gulati GL, Song J, Florea AD, Gong J. Purpose and criteria forblood smear scan, blood smear examination, and bloodsmear review. Ann Lab
Med. 2013;33(1):1–7.6. Gulati GL, Song J, Florea AD, Gong J. Purpose and criteria forblood smear scan, blood smear examination, and
bloodsmear review. Ann Lab Med. 2013;33(1):1–7.6.
Pra analitik
Analitik
Persiapan alat
dan bahan Pembuatan Post Analitik
Pengambilan Preparat apus
Pencatatan dan
sampel darah Pewarnaan
pelaporan hasil
Transportasi Pembacaan
Penyimpanan
sampel preparat
Penyimpanan Quality Control
sampel
Pra Analitik

1. Persiapan Alat dan Bahan

- Kaca objek dipastikan bebas dari goresan, bersih, bebas


debu, serat, dan lemak (dari sidik jari), dan kering.
- Slide harus selalu disimpan dalam wadah tertutup dan
hanya dibuka segera sebelum digunakan.

2. Pengambilan sampel darah


- Sampel : Darah vena + antikoagulan, darah kapiler
- Teknik pengambilan → kerusakan jaringan minimal
- Pemilihan antikoagulan : disarankan EDTA, Sitrat (boleh
digunakan evaluasi morfologi, tidak untuk estimasi
jumlah), Heparin (tidak disarankan).
- Rasio antikoagulan dg darah : EDTA → 1,5mg/1ml WB
- Homogenisasi darah → 6-8 kali inversi
- Label identitas

Bain, B. J., Lewis, S. M., & Dacie, J. V. S. (2017). Dacie and Lewis practical haematology (11th ed.). [Edinburgh]: Elsevier Churchill Livingstone.
Houwen B. Blood Film Preparation And Staining Procedures. Clinics in laboratory medicine. 2002;22(1): 0272–2712
3. Transportasi sampel

- Sampel dikirim ke laboratorium sesegera mungkin.


- Terbaik dianalisis dalam 2 jam pengumpulan darah →
degenerasi unsur unsur sel darah dan menyebabkan
pseudo-trombositopenia.

4. Penyimpanan Sampel

- Suhu penyimpanan yang disarankan :


Jangka pendek kurang dari 8 jam, 4°C / suhu kamar
Jangka panjang harus pada 4°C.
-Setelah disimpan jangka panjang harus selalu dicampur
dengan minimal 10 inversi penuh (180 derajat)

Adewoyin, A. S., & Nwogoh, B. (2014). Peripheral blood film - a review. Annals of Ibadan postgraduate medicine, 12(2), 71-9.
Bain, B. J., Lewis, S. M., & Dacie, J. V. S. (2017). Dacie and Lewis practical haematology (11th ed.). [Edinburgh]: Elsevier Churchill Livingstone.
Houwen B. Blood Film Preparation And Staining Procedures. Clinics in laboratory medicine. 2002;22(1): 0272–2712
Analitik

1. Pembuatan preparat apus

- Harus dilakukan oleh teknisi terlatih /ATLM


- Kebersihan kaca objek (glass slide)
- Homogenisasi sampel
- Banyak darah yang diteteskan (drop size)
- Kecepatan (speed), sudut (angle), tekanan
- Spreader
- Label identitas

Adewoyin, A. S., & Nwogoh, B. (2014). Peripheral blood film - a review. Annals of Ibadan postgraduate
medicine, 12(2), 71-9.
Bain, B. J., Lewis, S. M., & Dacie, J. V. S. (2017). Dacie and Lewis practical haematology (11th ed.).
(Bain et al, 2017) [Edinburgh]: Elsevier Churchill Livingstone
CLSI, 2008
2. Pewarnaan

- Pastikan apusan benar kering sebelum diwarnai.


- Pastikan cairan fiksatif segar.
- Pastikan reagen pengecatan segar,
pH selalu terkontrol, dan tersaring dengan baik

3. Pembacaan preparat

-Pembacaan pada zona yang benar.


- Perbesaran pada mikroskop sesuai tujuan.

Ciesla B. Hematology in practice. 2nd ed. 2012. David Company. Philadelphia


Allison RW., Meinkoth JH. Hematology Without the Numbers: In-Clinic Blood Film Evaluation. Vet Clin Small Anim 37 (2007) 245–266. Elsivier
3. Quality control
(1.) Sebuah slide acak dipilih, diwarnai dan seorang teknisi
memeriksa kualitas apusan untuk sel darah putih, sel darah
merah, trombosit, dan distribusi sel.
(2.) Slide harus memiliki tiga zona: kepala, badan, dan ekor
(3.) Sel darah putih harus mempunyai nukleus berwarna biru
bersama dengan sitoplasma pewarnaan yang lebih terang.
(4.) Sel darah merah harus memiliki kualitas yang baik warna
mulai dari buff pink hingga oranye.
(5.) Platelets harus berwarna biru dengan butiran dan tidak berinti

Ciesla B. Hematology in practice. 2nd ed. 2012. David Company. Philadelphia


Post Analitik

1. Pencatatan dan pelaporan hasil

- Hasil pemeriksaan harus disalin menjadi laporan (tidak boleh subjektif, pada
input manual harus ada validator) dan ditandatangani oleh hematologis .
- Laporan dihasilkan dalam rangkap dua dan disimpan dalam sistem
pengambilan informasi (elektronik atau manual atau keduanya).
- Pada input manual perlu diperhatikan identitas pasien, kode identitas.

2. Penyimpanan preparat apus

- Apusan disimpan untuk kemungkinan pengambilan atau peninjauan dan sebagai


persyaratan akreditasi.
- Slide disimpan di rak jauh dari paparan cahaya.
- Direkomendasikan menggunakan coverslips bisa juga tanpa coverslips dengan
disimpan rapat, dalam gelap, lingkungan kering dalam wadah atau lemari tertutup.

Laboratorium Guildelines. 2014th ed. Laboratory Quality Assurance Program. College of Physicians & Surgeons of Saskatchewan.
Kesimpulan

Untuk memperoleh hasil evaluasi pemeriksaan sediaan


apus darah yang akurat dibutuhkan kendali mutu pada
tiga aspek, yaitu pre analitik, analitik, dan post analitik.
Dalam pelaksaannya diperlukan kerjasama, dan
komumikasi yang terintegrasi dengan baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai