Anda di halaman 1dari 21

Perencanaan Kota

Minggu 8
Manajemen Perkotaan
• adalah suatu upayamobilisasi sumber daya
perkotaanmelalui tahapan perencanaan,
pelaksanaan, pemeliharaan,pengendalian,
secara efisien dan efektif guna mewujudkan
visi, misi, dan tujuandari suatu kawasan
perkotaan dengan tetap mempertahankan
linkungan strategis
Kebijakan Manajemen Perkotaan
mencakup:
• Tata ruang
• Pemanfaatan lahan
• Program investasi
• Pembiayaan pembangunan
• Lingkungan hidup
• Kelembagaan
• Partisipasi masyarakat
• Pelayanan masyarakat
Perencanaan Kota (Urban Planning)

Pengertian Umum tentang Perencanaan Kota –


Ruang adalah wadah yang meliputi ruang
darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan makhluk lain
hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya
Tata Ruang  wujud struktur ruang dan
pola ruang
• Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan
sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang
secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
• Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang
dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan
ruang untuk fungsi budi daya.
Tata ruang
• Penataan ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Penyelenggaraan penataan ruang adalah


kegiatan yang meliputi pengaturan,
pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan
penataan ruang.
Sasaran perencanaan dalam manajemen
terdiri atas:
• Perencanaan kebijaksanaan publik (public
policy): rencana tata ruang kota dan wilayah,
peraturan-peraturan daerah
• Perencanaan organizasi dan perencanaan
program kegiatan organisasi pengelola kota
dan wilayah
Perancangan Kota (urban design)
• pengaturan unsur-unsur fisik lingkungan kota
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
baik, ekonomis untuk dibangun, dan memberi
kenyamanan untuk dilihat dan untuk hidup di
dalamnya
• merupakan bagian dari perencanaan kota
(urban planning) yang menangani aspek
estetika dan yang menetapkan tatanan (order)
dan bentuk (form) kota
Elemen-elemen dalam Perancangan Kota

• Tata guna lahan (land use)


• Bentuk dan massa bangunan (building form and massing)
• Sirkulasi dan parkir (sirculation and parking)
• Ruang terbuka (open space)
• Jalur pejalan kaki (pedestarian ways)
• Pendukung aktifitas
• Penandaan (signage)
• Preservasi (preservation)
Urban design process (Hamid Shirvani)
Perancangan kota berada “di antara”
arsitektur dan perencanaan kota

PERENCANAAN
ARSITEKTUR
KOTA
PERANCANGAN
Bangunan di persil KOTA Kebijaksanaan publik
tinggal
Ruang umum dan
bangunan-bangunan
dari aspek publik
Rencana Kota (City Plan)
• “Rencana kota adalah rencana pengembangan
kota yang disiapkan secara teknis dan non-teknis,
baik yang ditetapkan Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah yang merupakan rumusan
kebijaksanaan pemanfaatan muka bumi wilayah
kota termasuk ruang di atas dan di bawahnya
serta pedoman pengarahan dan pengendalian
bagi pelaksanaan pembangunan kota”.
(Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kota)
Suatu rencana kota bertujuan supaya
kehidupan warga kota menjadi aman , tertib
dan lancar dan sehat melalui:
a. Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang
serasi dan seimbang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan daya dukung
pertumbuhan dan perkembangan kota.
b. Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang
sejalan dengan tujuan serta kebijaksanaan
Pembangunan Nasional dan Daerah
Rencana kota (yang menjadi tanggung jawab
Pemerintah Daerah) dibedakan menjadi tiga
macam:

• 1) Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)


• 2) Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)
• 3) Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK)
Perbandingan antara macam rencana kota
Macam Lingkup Isi Rencana Skala Peta
rencana Wilayah
RUTRK seluruh wilayah • Kebijaksanaan pengembangan 1 : 10.000
adminitrasi kota kota (untuk kota
• Rencana pemanfaatan ruang berpenduduk
kota kurang dari 1
• Rencana struktur tingkat juta jiwa);
pelayanan kota
• Rencana sistem transportasi
• Rencana sistem jaringan utilitas 1 : 20.000
kota (untuk kota
• Rencana pengembangan berpenduduk
pemanfaatan air baku lebih dari 1 juta
• Indikasi unit pelayanan kota jiwa).
• Rencana pengelolaan
pembangunan kota
Macam Lingkup Isi Rencana Skala Peta
rencana Wilayah
RDTRK sebagian atau • Kebijaksanaan pengembangan 1 : 5.000
seluruh wilayah penduduk dengan
adminitrasi kota • Rencana pemanfaatan ruang penggambaran
yang dapat bagian wilayah kota geometrik yang
merupakan satu • Rencana struktur tingkat dibantu dengan
atau beberapa pelayanan titik-titik
kawasan • Rencana sistem jarangan fungsi kendali
tertentu jalan
• Rencana sistem jaringan utilitas
• Rencana kepadatan bangunan
lingkungan
• Rencana ketinggian bangunan
• Rencana garis sempadan atau
garis pengawasan jalan
• Rencana indikasi unit pelayanan
• Rencana tahapan pelaksanaan
pembangunan
• Pengelolaan penanganan
lingkungan
Macam Lingkup Isi Rencana Skala Peta
rencana Wilayah
RTRK sebagian atau • Rencana tapak pemanfaatan 1 : 1.000
seluruh ruang
kawasan • Pra rencana pola dan konstruksi
tertentu yang jaringan jalan
dapat • Pra rencana bentuk dan
merupakan konstruksi jaringan utilitas
satu atau • Pra rencana bentuk dan
beberapa konstruksi bangunan gedung
unit lingkungan • Rencana indikasi proyek
perencanaan
Proses Penyusunan Rencana Kota
Penelitian Perencanaan:
•Pengumpulan dan pengoahan data
• Analisis dan pembuatan proyeksi

Perumusan tujuan dan sasaran


Perencanaan
Perencanaan
komprehensif
Perumusan rencana:
• Pembuatan alternatif-alternatif rencana
•Evaluasi dan selesi alternatif
•Penyusunan dokumen rencana

Implementasi Rencana

Pengkajian ulang dan perubahan rencana


Aspek-aspek perencanaan komprehensif
(PerMendagri No. 2 Tahun 1987 Pasal 22)

1. Aspek fisik dasar


2. Aspek lingkungan hidup
3. Aspek kependudukan dan kebudayaan
4. Aspek penggunaan tanah
5. Aspek status penguasaan tanah
6. Aspek perekonomian
7. Aspek fasilitas dan utilitas
8. Aspek sistem transportasi
9. Aspek keruangan dan pembiayaan pembangunan kota
10.Aspek kelembagaan Pemerintahan dan Pengelolaan Kota.
Aktor-aktor perencanaan
Partisipatif  perencana bekerjasama dengan masyarakat
Key stakeholder group:
Menurut Friedmann (2001), setidaknya ada 3 (tiga) aktor
yang terlibat, yaitu:
a. Politisi dan Pemerintah (politicians and bureaucrats)
yang mewakili lembaga pemerintahan pada setiap level
wilayah
b. Dunia Usaha (corporate capital) baik yang bersifat trans-
nasional maupun domestik
c. Organisasi kemasyarakatan (civil society), seperti
misalnya keluarga, organisasi keagamaan, klub hobi,
NGO, dan lain-lain.
Aktor dalam perencanaan partisipatif

Pembentukan beberapa instrumen dan


institusi seperti Dewan Kota, Dewan
Kecamatan, dan Dewan Kelurahan sebagai
perwakilan warga diharapkan dapat ikut serta
dalam menentukan kebijakan pembangunan
kota.
• Pembangunan partisipatif  melakukan
perubahan pola pikir (mind set) tentang apa
itu kota dan bagaimana bersikap atau
berbuat terhadap kota. Kota bukan lagi suatu
benda tetapi merupakan suatu ruang
kehidupan yang tumbuh dan berkembang
sejalan dengan perkembangan kebudayaan
warga kota. Kota harus dibangun melalui
komitmen bersama warga kotanya.

Anda mungkin juga menyukai