Anda di halaman 1dari 13

Realistik Matematika

Education (RME)
Pengertian Realistic Mathematics Education “RME”

• Realistic Mathematics Education “RME” adalah sebuah pendekatan


belajar matematika yang menempatkan permasalahan matematika dalam
kehidupan sehari-hari sehingga mempermudah siswa menerima materi
dan memberikan pengalaman langsung dengan pengalaman mereka
sendiri. Masalah-masalah realistis digunakan sebagai sumber munculnya
konsep-konsep atau pengetahuan matematika formal, dimana siswa diajak
bagaimana cara berpikir menyelesaikan masalah, mencari masalah, dan
mengorganisasi pokok persoalan.
• Pembelajaran matematika harus diarahkan agar siswa dapat menggunakan berbagai
macam situasi dan kesempatan untuk menemukan kembali konsep-konsep
matematika dengan cara mereka sendiri (Abdussakir, 2010). Oleh karena itu, guru
matematika harus berupaya mengangkat persoalan-persoalan terkait konsep-
konsep matematika yang diajarkan.
• RME tidak harus selalu menggunakan masalah kehidupan nyata, akan tetapi
masalah matematika yang bersifat abstrak dapat dibuat menjadi nyata dalam benak
(pikiran) siswa. Sehingga materi matematika yang diajarkan perlu bersifat real bagi
siswa. Inilah yang mendasari sehingga disebut Realistic Mathematics Education
Karakteristik Realistic Mathematics Education
(RME)
1. Menggunakan masalah kontekstual (The use of Context)
Pembelajaran matematika di awali dengan masalah kontekstual, sehingga memungkinkan siswa
menggunakan pengalaman atau pengetahuan yang telah di miliki sebelumnya secara langsung.
Masalah kontekstual tidak hanya berfungsi sebagai sumber matematika, tetapi juga sebagai sumber
untuk mengaplikasikan kembali matematika. Masalah kontekstual yang diangkat sebagai topik awal
pembelajaran, hendaknya masalah sederhana yang di kenali oleh siswa.
2. Menggunakan berbagai model (Use Models, Bringing by vertical instrument)
Istilah model berkaitan dengan model matematika yang di bangun sendiri oleh siswa dalam
mengaktualisasikan masalah kontekstual kedalam bahasa matematika, yang merupakan jembatan bagi
siswa untuk membuat sendiri model-model dari situasi nyata ke abstrak atau dari situasi informal ke
formal.
3. Konstribusi siswa (Student Contribution)
Siswa di beri kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan berbagai
strategi informal yang dapat mengarahkan pada pengkonstruksian berbagai
prosedur untuk memecahkan masalah. Dengan kata lain, konstribusi yang
besar dalam proses pembelajaran di harapkan datang dari siswa , bukan dari
guru. Artinya semua pikiran atau pendapat siswa sangat di perhatikan dan di
hargai.
4. Interaktif (Interactivity)
Interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, serta siswa dengan
perangkat pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam
pembelajaran matematika realistik. Bentuk-bentuk interaksi seperti
negosiasi, penjelasan, pembenaran, persetujuan, pertanyaan atau refleksi
digunakan untuk mencapai bentuk pengetahuan matematika formal dari
bentuk-bentuk pengetahuan matematika informal yang di temukan sendiri
oleh siswa
5. Keterkaitan (Intertwinment)
Struktur dan konsep matematika saling berkaitan, biasanya pembahasan
suatu topik (unit pelajaran) harus dieksplorasi untuk mendukung terjadinya
proses pembelajaran yang lebih bermakna.
Langkah-langkah pembelajaran matematika dengan pendekatan
RME:
1. Memahami masalah kontekstual.
Guru memberikan masalah (soal) kontekstual dan siswa diminta untuk memahami masalah
tersebut. Guru menjelaskan soal atau masalah dengan memeberikan petunjuk/saran
seperlunya (terbatas) terhadap bagian-bagian tertentu yang dipahami siswa. Pada langkah
ini karakteristik RME yang diterapkan adalah karakteristik pertama.
2. Menyelesaikan masalah kontekstual.
Siswa secara individual disuruh menyelesaikan masalah kontekstual pada Buku Siswa atau
LKS dengan caranya sendiri. Cara pemecahan dan jawaban masalah yang berbeda lebih
diutamakan. Guru memotivasi siswa untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan penuntun untuk mengarahkan siswa memperoleh
penyelesaian soal tersebut. Misalnya: bagaimana kamu tahu itu, bagaimana caranya,
mengapa kamu berpikir seperti itu dan lain-lain. Pada tahap ini siswa dibimbing untuk
menemukan kembali tentang idea atau konsep atau definisi dari soal matematika.
3. Membandingkan dan mendiskusikan jawaban
Siswa diminta untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban mereka dalam
kelompok kecil. Setelah itu hasil dari diskusi itu dibandingkan pada diskusi kelas
yang dipimpin oleh guru. Pada tahap ini dapat digunakan siswa untuk melatih
keberanian mengemukakan pendapat, meskipun berbeda dengan teman lain atau
bahkan dengan gurunya. Karakteristik RME yang muncul pada tahap ini adalah
penggunaan idea dan kontribusi siswa, sebagai upaya untuk mengaktifkan siswa
melalui optimalisasi interaksi antara siswa dengan siswa, antara guru dengan siswa
dan antara siswa dengan sumber belajar.
4. Menarik Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi kelompok dan diskusi kelas yang dilakukan, guru
mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan tentang konsep, definisi, teorema,
prinsip atau prosedur matematika yang terkait dengan masalah kontekstual yang
baru diselesaikan. Karakteristik RME yang muncul pada langkah ini adalah
menggunakan interaksi antara guru dengan siswa.
Tahapan atau langkah-langkah dalam pembelajaran matematika realistik (MR)

Persiapan
Mengkondisikan siswa untuk belajar selanjutnya memulai pembelajaran
dengan mengajukan masalah yang real bagi siswa sesuai dengan pengalaman
dan tingkat pengetahuannya. Masalah tersebut baiknya memberi peluang untuk
memunculkan berbagai strategi pemecahan masalah, sehingga siswa segera
terlibat dalam pembelajaran secara bermakna. Selain itu guru harus benar-
benar memahami masalah dan memiliki berbagai macam startegi yang
mungkin akan di tempuh siswa untuk menyelesaikannya.
Pembukaan
Siswa diperkenalkan dan dibimbing untuk menyelesaikan masalah yang real
dengan menggunakan startegi pembelajaran yang akan dipakai kemudian
meminta siswa untuk dapat memecahkan permasalahannya dengan cara
mereka sendiri yaitu memberi pernyataan pada siswa dengan maksud
mengarahkan agar siswa memperoleh penyelesaian soal.
Proses pembelajaran
Siswa memcoba memecahkan masalah dengan berbagai strategi. Guru
Memperhatikan kegiatan siswa baik secara individu ataupun kelompok. kemuadian
siswa diberikan kesempatan untuk menyajikan hasil kerja mereka baik secara
individu ataupun kelompok dan mengomentari hasil kerja temannya yang secara
tidak langsung guru melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat. Guru
mengamati proses diskusi dengan mengarahkan siswa untuk mendapatkan strategi
terbaik untuk menyelesaikan masalah dan mengarahkan siswa untuk mendapatkan
strategi juga menemukan aturan atau prinsip yang bersifat umum.
Penutup
Setelah melakukan diskusi bersama guru mengajak siswa menarik kesimpulan
tentang apa yang telah mereka lakukan dan pelajari. Guru memberikan evaluasi
berupa soal matematika kepada siswa dan memberikan pekerjaan rumah.
Kelebihan Dan Kekurangan RME

1. Kelebihan Realistic Mathematics Education “RME”


• Siswa tidak mudah lupa dengan pengetahuannya,k arena siswa membangun sendiri
pengetahuannya.
• Suasana dalam proses pembelajaran menyenangkan karena menggunakan realitas
kehidupan, sehingga siswa tidak cepat bosan untuk belajar matematika.
• Siswa merasa dihargai dan semakin terbuka karena setiap jawaban siswa ada nilainya.
• Memupuk kerja sama dalam kelompok.
• Melatih keberanian siswa karena harus menjelaskan jawabannya.
• Melatih siswa untuk terbiasa berpikir dan mengemukakan pendapat.
• Pendidikan berbudi pekerti, misalnya: saling kerja sama dan menghormati teman yang
sedang berbicara.
2. Kekurangan Realistic Mathematics Education “RME”
• Karena sudah terbiasa diberi informasi terlebih dahulu maka siswa masih
kesulitan menemukan sendiri jawabannya.
• Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa yang memiliki kemampuan
yang rendah.
• Siswa yang pandai kadang-kadang tidak sabar untuk menanti temannya yang
belum selesai.
• Membutuhkan alat peraga yang sesuai dengan situasi pembelajaran saat itu.
• Belum ada pedoman penilaian, sehingga guru merasa kesulitan dalam evaluasi
atau memberi nilai.

Anda mungkin juga menyukai