Bagaimana Proses Penanganan Jenazah Covid 19 Di Masyrkt
Bagaimana Proses Penanganan Jenazah Covid 19 Di Masyrkt
Kep
Kewaspadaan Isolasi
CAUTI
CLABSI dan Terjadi Kewaspadaan Standar Tidak dapat
Kewaspadaan Transmisi
PLABSI
VAP
RS Diklat menularkan
SSI Surveilans
TB Terajadi di luar RS Pencegahan Infeksi pada
DIARE (masyarakat) pemakaian peralatan dan Sumbe
COVID atau di RS Tindakan operasi r
19 masker
Memakai PPRA
Infeksi
Memakai pelindung mata
Membersihkan tangan Protokol Memutus mata Kewaspadaan
Menjaga jarak
Menghindari kerumunan
kesehata rantai infeksi Standar
Menghindari usap2 wajah n
Kalau begitu, perlukah pakai Hazmat
Jawabnya:
pada petugas pemakaman ? tidak !!!
Mengapa
mereka pakai
Hazmat ?
Jawabnya:
ketakutan !!!
Mengapa mereka
ketakutan ?
No fear
Nopanic
No stress
No
worry
Mengapa mereka
tidak paham
PELATIHAN PPI !!!
rantai
Petugas Pemakaman Pakai
Coveral Kelelaha
l n
Pintu
masuk
Tidak perlu SARSCoV2
Mulut
Hidun
g
APD : Sarung tangan tebalMata
dan masker , pelindung
mata
No Pro-kes
x
Tertular dari sesame petugas/pelayat
Pencegahan lebih utama dari Pengobatan
LATAR BELAKANG
Proses
Tidak ada bukti seseorang terinfeksi dari
Jenazah Covid paparan jenazah yang meninggal karena Penanganan
jenazah Covid 19
19 corona virus (WHO 2020)
dari sudut
Tidak bicara pandang PPI
Tidak
batuk Martabat tubuh jenazah harus
Sumber
Tidak bersin dihormati sesuai dengan tradisi
Infeksi budaya dan agamanya (WHO 2020)
Kewaspadaa
n Standar
Petugas menerapkan
Kewaspadaan Keluarga / Kerabat dekat boleh Individu
Standar diizinkan untuk menyelesaikan terkonfirmasi atau
ritual pemakaman dengan bergejala tidak
Kebersihan tangan tindakan perlindungan yang tepat boleh melayat
APD yang tepat dan benar
Jaga jarak
Protokol
x
Bolehkah jenazah CoViD 19
dimakamkan di Tempat Dari sudut pandang
Pemakaman Uumum PPI
(TPU)?
Dari WHO
Bole 2020
h PPI Kemenkes
Pneumonia
Gagal napas
PENANGANAN BARANG-BARANG MILIK
JENAZAH
Barang-barang milik orang yang meninggal tidak perlu dibakar atau dibuang.
Namun, harus ditangani dengan sarung tangan dan dibersihkan dengan
deterjen diikuti dengan desinfeksi dengan larutan setidaknya 70% etanol atau
0,1% (1000 ppm) pemutih, dan
Pakaian dan kain lain milik almarhum harus dicuci dengan mesin dengan
air hangat. air pada 60−90°C (140−194°F) dan deterjen cucian.
Jika mesin cuci tidak memungkinkan, linen dapat direndam dalam air panas
dan sabun dalam drum besar menggunakan tongkat untuk mengaduk dan
berhati- hati untuk menghindari percikan. Drum kemudian harus dikosongkan,
dan linen direndam dalam klorin 0,05% selama kurang lebih 30 menit.
Akhirnya, cucian harus dibilas dengan air bersih dan linen dibiarkan
kering sepenuhnya di bawah sinar matahari
Pencegahan lebih utama dari Pengobatan
M16. Vaccinasi
KESIMPULAN