Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM

PERENCANAAN DAN
PERKERASAN JALAN
Rully Angraeni Safitri, S.Pd., M.Eng
UJI DISTRIBUSI SARINGAN
Analisis saringan agregat adalah suatu kegiatan analisis yang digunakan
untuk menentukan presentase berat butiran agregat yang lolos dalam
suatu set saringan, yang angka persentase kumulait digambarkan pada
grafik pembagian butir. Ukuran butir yang maksimum dan agregat
ditunjukan dengan saringan terkecil dimana agregat tersebut masih bisa
lolos 100%. Ukuran nominal maksimum agregat adalah ukuran saringan
maksimum agregat adalah ukuran saringan yang terbesar dimana diatas
saringan tersebut terdapat sebagian agregat yang tertahan. Ukuran
butiran maksimum dan gradasi agregat di kontrol oleh spesifikasi
susunan dari butiran agregat sangat berpengaruh dalam perencanaan
suatu perkerasan
UJI DISTRIBUSI SARINGAN
• Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah
melalui seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling
besar berada paling atas dan makin kebawah makin kecil. Jumlah
tanah yang tertahan pada saringan tersebut disebut salah satu dari
ukuran butir sampel tanah. Saringan yang digunakan yaitu No
saringan ½”, 3/8”,1/4”,1/8”,1/16”, No 30, No 50, No100, No 200 dan
pan.
• Berat yang tertahan ditiap saringan dihitung beratnya dan persentase
kumulatif dari berat tanah yang melewati tiap saringan dihitung
beratnya.
MAKSUD
• Tujuan dari praktikum ini untuk memperoleh distribusi besaran atau
jumlah persentase butiran baik agregat halus dan agregat kasar.
Distribusi yang diperoleh dapat ditunjukan dalam tabel atau grafik.
ALAT
1. Satu set saringan dengan ukuran  1/2”, 3/8”, No. 4, No. 8, No. 16, No. 30, No. 50, No.
100, No 200
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan agregat kasar dan halus yang akan disaring
2. Mesin Penggetar Saringan (Shieve Shaker)
Berfungsi untuk memisahkan antara butiran agregat mulai dari yang paling kasar sampai
yang paling halus
3. Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
Berfungsi sebagai alat untuk mengukur berat agregat sebelum dan setelah disaring
4. Wadah
Berfungsi sebagai tempat pengambilan agregat
5. Oven
Berfungsi untuk mengeringkan agregat
6. Stopwach
Berfungsi untuk mengukur waktu proses penyaringan menggunakan mesin penggetar
saringan.
PROSEDUR PRAKTIKUM
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pratikum;
b. Ambil agregat kasar seberat 2 kg dan agregat halus seberat 1 kg menggunakan
singkup kecil kemudian masukan kedalam wadah secara terpisah;
c. Masukan sampel agregat halus dan kasar yang telah di timbang ke dalam oven
dengan suhu ± 110° C selama 24 jam;
d. Angkat sampel agregat halus dan kasar yang sudah di oven kemudian timbang
masing-masing sampel;
e. Masukan agregat kasar kedalam satu set saringan yang sudah tersusun
berdasarkan ukuran saringan;
f. Tempatkan satu set saringan pada alat penggetaer kemudian nyalakan mesin
selama 15 menit;
g. Timbang sampel agregat tertahan pada masing-masing saringan;
h. Ulangi langkah e-g untuk agregat halus;
i. Isi formulir tabel praktikum.
CONTOH HASIL PRAKTIKUM
CONTOH HASIL PRAKTIKUM
AGERGAT HALUS AGERGAT KASAR
Nomor Saringan   = 16     inch Nomor Saringan  = 16      inch
Diameter   = 1,18  mm Diameter  = 11,18 mm
Jumlah Berat Tertahan 8 inch  = 288   gr Jumlah Berat Tertahan 8 inch    = 1422  gr
Berat Tertahan 16 inch  = 236   gr Berat Tertahan 16 inch   = 316    gr

1. Jumlah Berat Tertahan 16 inch 1. Jumlah Berat Tertahan 16 inch


Jumlah Berat Tertahan= Jumlah Berat Tertahan Jumlah Berat Tertahan = Jumlah Berat Tertahan 8 inch + Berat Tertahan 16
8 inch + Berat Tertahan 16 inch in
                                    = 288 + 236  = 524 gr                                           = 1422 + 316
2. Jumlah Persen Tertahan  16 inch                                              =  1738 gr
Jumlah Persen Tertahan     = (Jumlah Berat 2. Jumlah Persen Tertahan  16 inch   
Tertahan 16 inch)/(Jumlah  ) x 100 % Jumlah Persen Tertahan   = (Jumlah Berat Tertahan ⅜ inch)/(Jumlah) x 100
                                           = 524/872 x 100 % %
                                           = 60,092 %                                          = 1738/1957 x 100 %
3 . Jumlah Persen Lewat 16 inch                                          = 88,809 %
Jumlah Persen Lewat    = 100 % – Jumlah Persen 3. Jumlah Persen Lewat 16 inch
Tertahan 16 inch Jumlah Persen Lewat    = 100 % – Jumlah Persen Tertahan ⅜ inch
                       = 100 % – 60,092 %  = 39,908 %                                       = 100 % – 88,809 %
                                      = 11,191 %
CONTOH HASIL PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai