Anda di halaman 1dari 57

SIKAP ANTIKORUPSI

RIYANTI
NILAI-NILAI
ANTI KORUPSI

5
Setelah saudara mempelajari
faktor internal penyebab
korupsi, coba saudara
identifikasi nilai-nilai apa saja
yang harus dimiliki setiap
individu agar faktor tersebut
dapat diminimalkan atau
diberantas sehingga korupsi tidak
terjadi

6
Nilai-nilai Antikorupsi

Kerja keras
Jujur Sederhana
Disiplin Mandiri
Tanggungjawab

Adil Dikenal dengan singkatan


Berrani BerjuMPA Di KerTaS
Peduli 7
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

1. Jujur
 Menurut Sugiono (2008) Jujur
diartikan sebagai lurus hati, tidak
bohong, & tidak curang  salah
satu sifat yg sangat penting bagi
kehidupan mhs, tanpa sifat jujur
mhs tidak akan dipercaya dalam
kehidupan sosialnya. (nilai dasar
penegakan integritas)
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 8
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

1. Jujur
 Nilai kejujuran pada mhs dapat diwujudkan
dalam bentuk tidak melakukan kecurangan
akademik,
seperti: - tidak mencontek,
- tidak melakukan plagiarisme
- tidak memanipulasi daftar hadir dll

juga dapat diwujudkan dalam kegiatan


organisasi
kemahasiswaan, seperti: membuat laporan
keuangan kegiatan organisasi/kepanitiaan
dengan jujur
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 9
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

1. Jujur
 Nilai kejujuran harus dipegang teguh oleh
mahasiswa sejak awal  untuk memupuk
& membentuk karakter sedini mungkin
dalam setiap pribadi mahasiswa

Kejujuran dalam bekerja akan


membentengi diri
terhadap godaan untuk berbuat curang
atau
bohong
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 10
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

1. Jujur
 Permasalahan yg hingga saat ini masih
menjadi fenomena dikalangan mhs yi: budaya
ketidakjujuran (mencotek, plagiarisme, titip
absen)  fakta menunjukkan bahwa budaya
ketidakjujuran kian menggejala

Perilaku mencontek, plagiarisme & titip absen


merupakan manifestasi ketidakjujuran 
yg pd akhirnya memunculkan perilaku korupsi

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 11


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

1. Jujur
 Persoalan ketidakjujuran mrpk hal yg
mengkhawatirkan & perlu perhatian serius

apabila budaya ketidakjujuran mhs seperti


mencontek, plagiarisme, titip absen dll tidak
segera diberantas  maka PT menjadi
bagian dari “pembibitan” moral yg detruktif
di Indonesia

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 12


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

2. Disiplin
• Menurut Sugiono (2008) disiplin adalah
ketaatan/kepatuhan kepada peraturan
• Disiplin adalah kunci keberhasilan. 
ketekunan & konsisten untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat
individu akan mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya
• Individu yang disiplin  tidak akan
terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara
mudah
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 13
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

2. Disiplin
• Nilai kedisiplinan pada
mahasiswa dapat diwujudkan al:
- Mampu mengatur waktu untuk
menyelesaikan tugas dgn baik
- Patuh pada peraturan yang
berlaku
- Mengerjakan tugas selesai tepat
waktu
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 14
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

2. Disiplin

• Manfaat disiplin:
- Mhs dapat mencapai tujuan
hidup dgn
waktu yg lebih efisien
- Dipercaya
- Diperoleh hasil belajar yg
maksimal
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 15
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

2. Disiplin
• Tidak jarang dijumpai perilaku &
kebiasaan mhs yg
menghambat/tdk menunjang
proses pembelajaran al:
- Sering dijumpai mhs yg
malas
- Terlabat hadir
- Tidak mengerjakan tugas
kelompok
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 16
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

2. Disiplin
• Punishment yg tegas harus diberikan tanpa
toleransi, al:
- Tidak diizinkan masuk kelas apabila datang
terlambat
- Nama tidak dicantumkan apabila tidak
mengerjakan tugas
- Tidak diberikan nilai jika memasukan tugas
tidak tepat waktu

Hal tsb mrpk sebuah pembelajaran yang sederhana


namun
akan
Politeknik Kesehatan Kementerian berdampak
Kesehatan RI luar biasaNilai
kedepannya  kata
& Prinsip Anti Korupsi 17
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

2. Disiplin
• Peran dosen: role model/teladan, sabar,
penuh
pengertian.
• Dosen harus mampu mendisiplinkan
mhs, dosen perlu:
- Membantu mengembangkan pola perilaku mhs,
misal: waktu
belajar dirumah, lama mhs harus
membaca/mengerjakan
tugas
- Menerapkan peraturan akademik sbg alat & cara
menegakkan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 18
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

3. Tanggung jawab
 Tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya atau kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut,
dipersalahkan & diperkarakan (Sugiono,
2008)

 Pribadi yang utuh & mengenal diri


dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaanya adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan
sesama manusia
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 19
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

3. Tanggung jawab
 Seseorang yg memiliki kesadaran bahwa
segala tindak tanduk dan kegiatan yang
dilakukan akan dipertanggungjawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan YME,
masyarakat, negara dan bangsa

org tsb tidak akan tergelincir dalam


perbuatan tercela. T

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 20


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

3. Tanggung jawab

 Mahasiswa yang memiliki rasa


tanggung jawab akan memiliki
kecenderungan menyelesaikan
tugas lebih baik & akan
memperoleh kepercayaan

 Tanggung jawab merupakan nilai


penting yang harus dimiliki oleh
mahasiswa
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 21
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

3. Tanggung jawab
Penerapan nilai tanggung jawab pada mahasiswa
dapat diwujudkan dalam bentuk:
- Memiliki prinsip & tujuan arah masa depan
- Memiliki sikap yang menonjolkan generasi penerus
nakes yg berguna dalam mengembangkan
profesinya
- Selalu belajar menjadi generasi muda yang
berguna,
selain memiliki sikap & kepribadian yang baik
- Mengikuti semua kegiatan yg dijadwalkan
- Menyelesaikan tugas & praktik secara individu
dan kelompok dengan baik dan tepat waktu
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 22
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

4. Adil
 Adil adalah sama berat, tidak berat
sebelah, tidak memihak.
 Keadilan adalah penilaian sesuai
dengan
apa yang menjadi haknya, yakni
dengan
bertindak proporsional dan tidak
melanggar hukum.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 23
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

4. Adil
 Pribadi yg adil  akan menyadari bahwa apa
yg dia terima sesuai dengan jerih payahnya.

 tidak akan menuntut untuk mendapatkan


lebih dari apa yg ia sudah upayakan.
 Jika ia seorang pimpinan, ia akan
memberikan kompensasi yg adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya, ia
juga ingin mewujudkan keadilan &
kemakmuran bagi masyarakat & bangsanya

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 24


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

4. Adil
 Mahasiswa dapat mengembangkan nilai
keadilan dalam kehidupan sehari-hari, misal:
- Memberikan pujian tulus pada yg
berprestasi
- Memberikan pelayanan perawatan yg sama
kepada semua klien (tidak membedakan
status sosial, agama, ras dll)
- Adil terhadap dirinya sendiri, seperti belajar
maksimal sbg sebuah keadilan terhadap
potensi & bakat yg diberikan Allah SWT

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 25


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

4. Adil

 Bagi mahasiswa, karakter adil


ini perlu sekali dibina sejak
masa perkuliahan agar
mahasiswa dapat
mempertimbangkan &
mengambil keputusan secara
adil dan benar.P
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 26
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

5. Berani
 Orang yang memiliki karakter kuat:
 berani menyatakan kebenaran,
mengaku kesalahan, bertanggung
jawab & berani menolak kebatilan.
 tdk akan mentoleransi adanya
penyimpangan & berani menyatakan
penyangkalan dengan tegas

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 27


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

5. Berani
 Berani berdiri sendirian dalam
kebenaran walaupun semua
kolega & teman sejawatnya
melakukan perbuatan yg
menyimpang
 Tidak takut dimusuhi & tidak
takut tidak memiliki teman kalau
ternyata mereka mengajak kepada
hal yg menyimpang
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 28
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

5. Berani
 Nilai keberanian dapat dikembangkan oleh mahasiswa,
misalnya berani:
- Bertanya pada dosen jika tidak mengerti
- Mengemukakan pendapat ketika berdiskusi/maju ke depan
untuk
menyelesaikan tugas yg diberikan
- Melaporkan temannya yg membuat tugas/makalah copy paste,
mencontek, diskusi saat ujian, diintimidasi
- Mengajukan saran untuk perbaikan PBM dengan cara yg
santun
- Menulis artikel, pendapat, opini dimajalah dinding, jurnal dll
- Menolak ajakan tawuran/perbuatan tercela dll

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 29


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

5. Berani

 Diperlukan pengetahuan yang


mendalam untuk menerapkan
nilai keberanian yang membuat
mahasiswa menjadi menguasai
masalah yang dihadapi.
 Mahasiswa memerlukan
keberanian untuk mencapai
sukses
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 30
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

6. Peduli
o Peduli adalah mengindahkan,
memperhati-kan, dan menghiraukan
(Sugiono, 2008)
o Pribadi dengan jiwa sosial tinggi (memiliki
sifat kasih sayang)  tidak akan tergoda
untuk memperkaya diri sendiri dengan cara
yang tidak benar  justru ia berupaya
untuk menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membantu sesama.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 31


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

6. Peduli
o Nilai kepedulian mahasiswa harus mulai
ditumbuhkan sejak berada di kampus.

o Nilai kepedulian dapat diwujudkan dengan


berusaha ikut:
- Memantau jalannya PBM & sistem
pengelolaan
sumber daya di kampus
- Memantau kondisi infrastruktur lingkungan
kampus

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 32


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

6. Peduli
- Jika ada teman yg tertimpa musibah, mhs dengan
sukarela membantu
- Tidak merokok, karena asap rokok yg ditimbulkan dapat
merugikan diri sendiri & orang lain
- Membuang sampah pada tempatnya
- Menghargai & menghormati teman, dosen, & karyawan
- Terlibat aktif dalam kegiatan yg diselenggarakan
BEM/HIMA
- Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol/NAPZA karena
bisa menimbulkan hal-hal yg tidak diinginkan seperti
menimbulkan perilaku adiktif, pertengkaran, pelecehan, &
mengganggu keamanan serta ketertiban kampus

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 33


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

7. Kerja Keras
 Bekerja keras didasari dengan
adanya kemauan.
 Kemauan identik dengan
keteladanan, ketekunan, daya
tahan, daya kerja, pendirian,
pengendalian diri, keberanian,
ketabahan, keteguhan, dan
pantang mundur.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 34
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

7. Kerja Keras
 Individu beretos kerja akan
selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi
terwujudnya kemanfaatan publik
sebesar-besarnya  ia tdk akan
mau memperoleh sesuatu tanpa
mengeluarkan keringat

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 35


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

7. Kerja Keras

 Bekerja keras merupakan hal


yang penting guna tercapainya
hasil yang sesuai dengan target.
 Namun, bekerja keras akan
menjadi sia-sia jika tanpa adanya
pengetahuan.

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 36


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

7. Kerja Keras
 Kerja keras dapat diwujudkan oleh mahasiswa
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
- Dalam melakukan sesuatu menghargai proses
bukan
hasil semata
- Tidak melakukan jalan pintas
- Belajar & mengerjakan tugas akademik dengan
sungguh-sungguh.

Para dosen memiliki peran penting agar setiap


usaha kerja keras mhs tidak sia-sia
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 37
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

8. Sederhana

 Pribadi yg berintegritas tinggi adalah


individu yg menyadari kebutuhannya
& berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebihan.
 Gaya hidup mahasiswa merupakan
hal yg penting dalam interaksi
dengan masyarakat disekitarnya

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 38


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

8. Sederhana
Hidup sederhana:
- Membiasakan untuk tidak hidup boros yg tidak sesuai
dengan
kemampuannya
- Memprioritaskan kebutuhan diatas keinginannya
- Tidak tergoda untuk hidup dengan gelimang kemewahan
- Ilmu pengetahuan adalah kekayaan utama yg menjadi modal
kehidupan

Menyadari bahwa mengejar harta tidak akan ada habisnya


karena nafsu keserakahan akan selalu menimbulkan
keinginan
untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 39
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

8. Sederhana
 Penerapan nilai kesederhanaan pada mhs dapat diwujudkan
dalam bentuk:

- Tawadhu (rendah hati)  mau mengakui kelebihan orang


lain, jauh dari sifat gila hormat, ambisi pangkat/jabatan.
- Berpakaian sopan & sesuai aturan yg ditetapkan
- Merasa cukup dengan yg ada, bukan lantaran pasrah,
melainkan telah berusaha menyempurnakan usaha
- Tidak sombong ketika dipuji, & tidak rendah diri ketika
dikritik
- Menyelaraskan antara kebutuhan dengan kemampuan
secara realistik & proporsional

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 40


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

8. Sederhana
 Manfaat hidup sederhana pada mhs:
- Mhs dibina untuk memprioritaskan kebutuhan
diatas
keinginan
- Mengatasi masalah kesenjangan sosial, iri, dengki,
tamak, egois, & sikap lainnya
- Menghindarkan dari keinginan yg berlebihan

Gaya hidup sederhana perlu dikembangkan sejak

mhs mengembangkan masa pendidikannya

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 41


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

9. Mandiri
 Mandiri diartikan tidak bergantung pada orang lain dalam
berbagai hal.

 Manfaat kemandirian:
- Membentuk karakter yg kuat pada diri individu untuk
menjadi tidak tergantung terlalu banyak pd orang lain
- Mengoptimalkan daya pikir guna bekerja secara efektif
- Tidak akan menjalin hubungan dengan pihak yg tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 42


PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

9. Mandiri
 Kondisi mandiri bagi mhs dapat diartikan
sebagai proses pendewasaan diri, artinya
tidak bergantung pada orang lain dalam
melaksanakan tugas & tanggung jawabnya

Hal tsb penting untuk masa depan mhs, 


dimana mhs harus mengatur kehidupannya
&
orang yg berada di bawah
tanggungjawabnya
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 43
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

9. Mandiri
 Ciri mhs mandiri/dewasa memiliki sikap 3 R.
- Realible  dapat diandalkan
- Responsible  bertanggung jawab
terhadap
apa yg diperbuat serta siap menanggung
risiko
- Reasonable  beralasan, setiap yg
dilakukan
dilandasi dengan dasar pemikiran &
tujuan yg
jelas.
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 44
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI-KORUPSI

9. Mandiri
 Nilai kemandirian dapat diwujudkan
al:

- Mengerjakan soal ujian sendiri


- Mengerjakan tugas-tugas
akademik secara mandiri
- Menyelenggarakan kegiatan
kemahasiswaan secara swadana

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Nilai & Prinsip Anti Korupsi 45


CONTOH KODE ETIK PROFESI
A.Religiusitas
Religiusitas merupakan pelaksanaan keyakinan beragama
atau nilai-nilai spiritualitas yang diyakini kebenarannya
berdasarkan agama atau kepercayaan masing-masing.
Unsur-unsur religiusitas meliputi ketakwaan kepada Tuhan
YME, keyakinan bahwa setiap tindakan yang dilakukan
berada di bawah pengawasan Sang Pencipta, ketulusan/
keikhlasan dalam bekerja, mengembangkan sikap saling
menghormati dan kesantunan untuk mendukung
terciptanya kondisi penyuluhan yang kondusif.
B. Integritas

Integritas merupakan kesatuan antara pola pikir,


perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan
hati nurani dan norma yang berlaku. Unsur-unsur
antara lain taat pada peraturan perundang-
undangan, konsisten pada nilai-nilai kebenaran,
tidak berperilaku koruptif, kejujuran, berbudi luhur,
kebaikan, bisa dipercaya, dan reputasi baik.
C. Keadilan

Adil bermakna menempatkan sesuatu pada


tempatnya dan memberikan yang menjadi haknya,
yang didasarkan pada suatu perinsip bahwa semua
orang sama kedudukannya di depan hokum.
Dengan demikian, tuntutan yang paling mendasar
dari keadilan adalah memberikan perlakuan dan
kesempatan yang sama terhadap setiap orang.
D. Profesionalitas

Profesionalitas merupakan kompetensi untuk melaksanakan tugas


dan fungsi secara benar sehingga dibutuhkan adanya kemampuan,
keahlian, dan keterampilan seseorang dalam bidang tertentu yang
ditekuninya berdasarkan keilmuan dan pengalamannya agar hasil
kerjanya berdampak pada efektivitas pemberantasan korupsi.
Unsur – unsur Profesionalitas meliputi memiliki kompetensi di
bidangnya dan terus meningkatkan kompetensinya, bekerja sesuai
aturan, objektif, indipenden, melaksanakan tugas secara sungguh-
sungguh dan terukur, bertanggung jawab, kerjakeras, produktif
dan inovatif.
E. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menggerakkan
dan mempengaruhi untuk mencapai tujuan bersama yang
telah ditetapkan serta berani mengambil keputusan yang
dapat dipertanggungjawabkan. Unsur-unsur
kepemimpinan berorientasi pada Pelayanan, kesetaraan,
keteladanan, kepeloporan dan penggerak perubahan, dan
memiliki daya persuasi/ membimbing untuk
mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok orang
dalam rangka mencapai tujuan.
ETIKA PERILAKU
1.Menjaga kehormatan diri dan menunjung
tinggi etika.
2.Berpenampilan sederhana yang bisa diterima
secara umum ( berdasarkan kearifan lokal dan
norma-norma yang berlaku).
3.Menunjukkan sikap antusias dalam
melaksanakan gerakan antikorupsi
Integritas
• Berdasarkan kamus kompetensi perilaku KPK,
yang dimaksud dengan integritas adalah
bertindak secara konsisten antara apa yang
dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-
nilai yang dianut (nilai-nilai dapat berasal dari
nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai
masyarakat atau nilai moral pribadi).
Sudahkah Kita Berintegritas?
Konflik Kepentingan
Prinsip Dasar Penanganan Konflik Kepentingan

Anda mungkin juga menyukai