Anda di halaman 1dari 42

Tugas

Ekonomi Teknik
Oleh : Titin Na’Afiah
(1815041015)
Perusahaan
Menurut UU No. 3 Tahun 1992 tentang wajib
daftar Perusahaan Pasal 1 poin b, Perusahaan
adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan
setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta
berkedudukan dalam wilayah Negara Republik
Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan
dan atau laba;
Bentuk – Bentuk
Perusahaan
1 Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki,
dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung
jawab penuh terhadap resiko dan aktivitas
perusahaan. Biasanya bentuk ini digunakan bagi
perusahaan kecil yang tidak memerlukan ijin secara khusus.
Dalam Perusahaan Perseorangan, tidak ada pemisahan
modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
Dikarenakan perusahaan dimiliki oleh perseorangan maka
segala untung dan rugi akan ditanggung individu itu sendiri.
Kelebihan Perusahaan Perorangan

a) Tidak dikenakan pajak perusahaan seperti halnya PT atau
Partnership (firma) (hanya ada pajak pemilik
b) Biaya yang rendah dalam pengelolaan karena karyawan yang
bekerja didalam perusahaan perseorangan adalah pemilik usaha
sendiri
c) Sifat kerahasiaan perusahaan terjamin
d) Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan
e) Mudah dibentuk dan dibubarkan
f) Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan
Kekurangan Perusahaan Perseorangan

a) Kelangsungan usaha perusahaan kurang terjamin


b) Keterbatasan dalam kemampuan manajemen
c) Perusahaan akan sulit berkembang jika
menggunakan bentuk perusahaan perorangan.
d) Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas
e) Resiko kegiatan perusahaan ditanggung perorangan.
Perusahaan Tidak
2 Berbadan Hukum
A. FIRMA
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan
usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama
bersama. Firma harus didirikan dengan akta otentik yang
dibuat di muka notaris. Tetapi karena Firma bukan
merupakan badan hukum, maka akta pendirian Firma tidak
memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman RI.
Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu.
Masing-masing anggota persekutuan menyerahkan
kekayaan pribadi
sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. 
Dalam firma pemisahan kekayaan pribadi dengan
kekayaan perusahaan tidak ada, artinya semua
anggota bertanggug jawab sepenuhnya terhadap
hutang – hutang perusahaan. Laba yang didapatkan
dibagi atas banyaknya modal yang di masukkan oleh
masing - masing anggota yang sesuai dengan akte
pendirian.
Kelebihan Firma
a) Prosedur pendirian relative mudah
b) Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar karena gabungan modal yang
dimiliki beberapa orang
c) Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan
, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
d) Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga
keputusan-keputusan menjadi lebih baik

Kekurangan Firma
a) Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota
firma
b) Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, karena bila salah seorang
anggota keluar, maka firma pun bubar
c) Mudah timbul kericuhan karena pimpinan lebih dari satu orang
B. Persekutuan Komanditer (CV)

Persekutuan Komanditer (commanditaire


vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan, dimana
satu atau beberapa orang sebagai sekutu menyerahkan
modal dan sekutu yang lain yang menjalankan perusahaan.
Pada CV terdapat pembagian yaitu Pemilik aktif adalah
orang-orang yang bekerjasama mengelola usaha.
Sedangkan pemilik pasif adalah orang yang hanya
menyumbangkan modal saja.
.Persekutuan komanditer biasanya didirikan
dengan akta dan harus didaftarkan. Namun
persekutuan ini bukan merupakan badan
hukum(sama dengan firma), sehingga tidak
memiliki kekayaan sendiri. Pembagian hasil
usaha biasanya sudah ditetapkan dan tertera
dalam perjanjian pembentukan awal
perusahaan komanditer (CV) tersebut
Kelebihan CV

a) Pendiriannya relatif mudah


b) Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
c) Manajemen dapat didiversifikasikan
d) Modal yang dikumpulkan lebih besar
e) Lebih mudah berkembang karena dipegang orang
yang ahli dan dipercaya
Kekurangan CV

a) Kelangsungan hidup persekutuan komanditer tidak 
pasti karena hanya mengandalkan pada sekutu
komplementer. 
b) Untuk persekutuan campuran, yang persero
aktifnya lebih dari seorang terjadi kemungkinan
perselisihan
c) Kemungkinan terjadi kecurangan dari sekutu aktif
d) Kesulitan kembali untuk menarik modal yang telah
disetor terutama sekutu komplementer.
3 Perusahaan Berbadan
Hukum
A. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang
didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal besar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam UU RI No. 1
tahun 1995. Karena modalnya terdiri dari saham-
saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan
Kekayaan perusahaan pada
Perseroan Terbatas (PT)
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan s
ehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap ora
ng dapat memiliki lebih dari satu saham yang
menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu
sebanyak saham yang dimiliki
Kelebihan PT
a) Tanggung jawab terbatas pada modal tanpa melibatkan
harta pribadi .
b) Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih
terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik.
Pemilik dapat berganti- ganti.
c) Modal mudah diperoleh karena saham mudah diperjual
belikan.
d) Terjadi pemisahan antara pemilik dan pengelola usaha
sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Kekurangan PT
a) Biaya pendiriannya relatif mahal
b) PT dan pemegang saham merupakan subyek
pajak
c) Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena
semua kegiatan harus dilaporkan kepada
pemegang saham
d) Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal /
saham dalam bentuk dividen
B. BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan
usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh negara & Republik Indonesia. BUMN
dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang
bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi
masyarakat. Semua risiko perusahaan yang terjadi
sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pemerintah. BUMN merupakan salah satu
stabilisator perekonomian negara
Jenis-jenis BUMN
 Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan
mencari keuntungan.
 Perusahaan Umum (Perum)
Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum
bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntungan.
 Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham. Sebagian
sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimiliki oleh pihak
swasta dan luar negeri.
Kelebihan BUMN
a) Usaha yang dijalankan terdapat dalam sektor yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
b) Memberikan bantuan terhadap usaha lain agar mampu berjalan lebih
baik.
c) Dapat menghasilkan keuntungan secara langsung atau tidak
langsung terhadap kemajuan perekonomian nasional.
d) Dapat memberikan keuntungan untuk negara yaitu berupa
penambahan kas negara melalui devisa dan laba yang diperoleh.
e) Selain itu, BUMN juga dapat membuka lapangan pekerjaan yang
luas untuk warga negara Indonesia.
Kekurangan BUMN

a) Cenderung lambat dalam mengambil keputusan hal ini


disebabkan karena pemilik modal adalah pemerintah.
b) Keberlangsungan hidup badan ini tergantung dengan niat
para penentu kebijakan.
c) Rawan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
d) Karena tujuan badan usaha ini yaitu memeberikan
pelayanan kepada masyarakat, namun karena hal
tersebut dalam pelaksanaannya seperti tidak
membutuhkan keefisiensian.
C. Koperasi
Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan.
• Kelebihan Koperasi
a) Mengutamakan kepentingan anggota
b) Anggota koperasi berperan sebagai produsen dan konsumen
c) Prinsip pengelolaan dalam koperasi bertujuan untuk
menumpuk laba guna kepentingan anggota
d) Badan usaha yang sesuai dengan sikap bangsa Indonesia
e) Besarnya simpanan wajib dan simpanan pokok tidak
memberatkan anggota
Kekurangan Koperasi
f) Rendahnya kesadaran berkoperasi pada anggota
g) Memiliki daya saing yang lemah
h) Kurangnya kemampuan tenaga profesional dalam pengelolaan
koperasi
i) Adanya Konflik kepentingan
Bentuk Struktur
Organisasi
Perusahaan
1. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure Organization)
merupakan Struktur Organisasi yang paling umum digunakan oleh
suatu organisasi. Pembagian kerja dalam bentuk Struktur
Organisasi Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi
manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran dan
Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan yang memiliki
keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan dikelompokan
bersama kedalam satu unit kerja. Struktur Organisasi ini tepat untuk
diterapkan pada Organisasi atau Perusahaan yang hanya
menghasilkan beberapa jenis produk maupun layanan.
Kelebihan Struktur Organisasi Fungsional:
•Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan secara
optimal.
•Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing.
•Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
•Solidaritas, moral dan kedisiplinan karyawan yang mengerjakan
pekerjaan yang sama tinggi
.
Kekurangan Struktur Organisasi Fungsional
•Karena wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada
satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya, sehingga
seorang bawahan dapat menerima perintah dari beberapa orang
pimpinan,b awahan sering bingung karena mendapat perintah dari
beberapa atasan.
•Karyawan sulit mengadakan alih tugas akibat dari spesialisasi
yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
•Karyawan selalu mementingkan pekerjaan di bidangnya atau
spesialisasinya sehingga membuat koordinasi secara menyeluruh
sulit dilakukan.
2. Struktur Organisasi Lini
Disebut sebagai organisasi lini/garis/komando apabila pucuk
pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal. Seluruh
ketentuan, keputusan, dan kebijakan berada pada pucuk
pimpinan. Wewenang pucuk pimpinan didelegasikan kepada
satuan-satuan unit di bawahnya berdasarkan garis komando.
Pada bentuk organisasi lini/komando dikenal adanya unsur
pimpinan dan unsur pelaksana. Pimpinan yang dimaksud
merupakan pucuk pimpinan tunggal di struktur organisasi.
Sedangkan pelaksana merupakan orang-orang atau unit yang
terlibat langsung dalam pencapaian tujuan organisasi.
Kelebihan menggunakan struktur organisasi lini
adalah kesatuan pimpinan terletak pada satu orang.
Sedangkan kekurangannya adalah adanya
ketergantungan pada satu orang dalam struktur
hierarkinya.
3. Struktur Organisasi Lini dan Staff

Jenis struktur organisasi ini adalah penggabungan


antara beberapa kombinasi dari struktur organisasi lini
dengan asas komando, akan tetapi tugas pimpinan
dibantu oleh beberapa staff. Setiap staff pada struktur
organisasi lini dan staff memiliki peran dalam
memberikan saran, masukan, bantuan pikiran, ide-ide
dan gagasan baru, serta data-data informasi yang
dibutuhkan oleh pimpinannya
Struktur organisasi lini dan staff sangat cocok diterapkan
pada perusahaan berskala kecil karena memiliki kelebihan
yaitu pada tingginya disiplin moral para karyawan sesuai
dengan deskripsi tugasnya masing-masing. Akan tetapi,
solidaritas para karyawannya masih kurang karena banyak
dari mereka yang tidak saling mengenal satu sama lain.
4. Struktur Organisasi Lini dan
Fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari
pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada per-kepala unit
(Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam
bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan
tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada
pejabat fungsional yang melaksanakan bidang
pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan
kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon
atau tingkatan
Kelebihan dari struktur organisasi lini dan fungsional diantaranya
adalah adanya cecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara
berlebihan dari pimpinan dan produktifitas tinggi karena spesialisasi
dilaksanakan maksimum. Kekurangannya yaitu diantaranya proses
pengambilan keputusan agak larmban karena harus dibicarakan
terlebih dahulu dengan anggota organisasi dan apabila terjadi
kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab
melebihi yang lain.
5. Struktur Organisasi Matriks
Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization) merupakan
kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan Struktur Organisasi
Lini. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga disebut dengan Struktur
Organisasi Proyek karena karyawan yang berada di unit kerja
fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau tugas proyek-proyek
organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur Organisasi Matriks ini
mengakibatkan terjadinya multi komando dimana seorang karyawan
diharuskan untuk melapor kepada dua pimpinan yaitu pimpinan di unit
kerja Fungsional dan pimpinan proyek. Struktur Organisasi ini
biasanya digunakan oleh perusahaan yang berskala besar atau
perusahaan-perusahaan multinasional.
Kelebihan dari struktur organisasi Matriks adalah :
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam
memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun
persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan
organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi
yang ada

Kekurangan dari struktur organisasi Matriks adalah :


Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di
mana wewenang horisontal diterima manajer proyek
sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan
keahliannya. Sehingga menimbulkan dapat menyebabkan
kebingungan dan kontradiktif
5. Struktur Organisasi Komite
Jenis struktur organisasi terakhir yang lazim digunakan oleh
perusahaan adalah struktur organisasi komite. Dalam
struktur organisasi ini, setiap tugas kepemimpinan dan
tugas-tugas khusus lainnya harus dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh sekelompok
pejabat yang berupa dewan atau komite. Organisasi dalam
Komite biasanya terdiri dari pimpinan komite (Executive
Committee) yang merupakan pimpinan dengan kewenangan
lini, dan staff committee yang merupakan karyawan dengan
kewenangan staff.
Kelebihan jenis struktur organisasi komite aadalah
pelaksanaan pengambilan keputusan yang berlangsung
dengan baik karena melalui musyawarah bersama
antara pemegang saham dengan dewan. Sedangkan
kekurangannya terletak pada penghindaran tanggung
jawab jika terjadi masalah.
Terimakasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai