Update PSAK 72 Keberadaan Komponen Pendanaan Signifikan dalam Kontrak
Dalam menentukan harga transaksi, entitas menyesuaikan jumlah
imbalan yang dijanjikan terhadap dampak komponen pendanaan yang signifikan (baik secara eksplisit atau implisit).
Entitas mengakui pendapatan pada jumlah yang mencerminkan
harga yang akan dibayar oleh pelanggan jika membayar secara kas ketika entitas mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan.
Entitas menyajikan dampak pendanaan (pendapatan bunga atau
beban bunga) secara terpisah dari pendapatan dari kontrak pelanggan dalam laporan penghasilan komprehensif. “ Identifikasi Pendanaan Signifikan Lamanya Suku bunga Perbedaan waktu yang yang jumlah pengalihan berlaku imbalan dan dan dalam pasar harga jual pembayaran yang kas barang atau relevan jasa Kontrak tidak akan memiliki komponen pendanaan signifikan jika terdapat salah satu faktor berikut:
➜ Pelanggan membayar dimuka dan pemilihan waktu
pengalihan adalah pada diskresi pelanggan. ➜ Jumlah substansial atas imbalan yang dijanjikan bersifat variabel yang berada diluar pengendalian pelanggan atau entitas (contoh: royalti berbasis penjualan) ➜ Perbedaan imbalan dan harga jual kas timbul untuk alasan selain pemberian pendanaan bagi pelanggan atau entitas. “Jumlah Imbalan
Tingkat Diskonto
Harga Jual Komponen
Kas Pendanaan Contoh Penjualan dengan Pembayaran Tertunda
➜ PT A menjual barang dengan biaya Rp 10 juta pada harga Rp 14
juta kepada PT Z dengan memberikan periode kredit selama 6 bulan. PT A mengenakan harga tunai sebesar Rp 12 juta. ➜ Selisih imbalan dan harga jual kas = Rp 2 juta (komponen pendanaan) ➜ Jurnal Pada Saat Penjualan Piutang Rp 14 jt Penjualan Rp 12 jt Pendapatan bunga ditangguhkan Rp 2 jt Penjualan dengan Pembayaran Angsuran
➜ Rumus Anuitas Biasa
➜ Rumus Anuitas di Muka
Contoh Penjualan dengan Pembayaran Angsuran
➜ Pada 1 Januari 2019, PT A menjual barang kepada PT dengan
harga yang tertulis dalam kontrak Rp 1 juta, terutang dengan cicilan 60 bulan sebesar Rp 18.871. Asumsi tingkat diskonto 12%
➜ Kasus 1: Cicilan pertama dibayarkan pada 1 Februari 2019
(anuitas biasa) ➜ Kasus 2: Cicilan pertama dibayarkan pada 1 Januari 2019 (anuitas dimuka)