Anda di halaman 1dari 41

PUJI SYUKUR KITA PANJATKAN KEHADIRAT ALLAH SWT.

SERTA SELAWAT DAN SALAM KITA SANJUNGKAN


KEPANKUAN NABI BESAR MUHAMMAD SAW

MATA KULIAH : SOSIOLOGI


PENGASUH : DR. ABUBAKAR AJALIL, M.SI
JABATAN : LEKTOR KEPALA SOSIOLOGI
Asal kata sosiologi

SOSIOLOGI

SOCIUS:
KAWAN LOGOS : ILMU
-Kajian ilmu sosilogi
-Struktur sosial
-Perubahan sosial
-PerilakuPerilaku sosial
-Dinamika Dinamika sosial
-Diferensiasi Diferensiasi sosial
-Rekayasa Rekayasa sosial
-dll
‫شوا ِفي‬ ُ ْ‫ض َذلُواًل َفام‬ َ ْ‫ه َُو الَّ ِذي َج َع َل َل ُك ُم اأْل َر‬
‫شو ُر‬ُ ‫ۖ َوإِ َل ْي ِه ال ُّن‬ ‫َم َنا ِك ِب َها َو ُكلُوا ِمنْ ِر ْز ِق ِه‬
] ٦٧:١٥[
DIALAH YANG MENJADIKAN BUMI ITU MUDAH
BAGI KAMU, MAKA BERJALANLAH DI SEGALA
PENJURUNYA DAN MAKANLAH SEBAHAGIAN
DARI REZEKI-NYA. DAN HANYA KEPADA-NYA-LAH
.KAMU (KEMBALI SETELAH) DIBANGKITKAN
APA ITU SOSIOLOGI
• Apakah sosiologi itu? Apakah manfaat belajar
sosiologi? Dimana letak sosiologi dalam deretan ilmu-
ilmu sosiologi? Profesi apa saja bisa diisi oleh para ahli
sosiologi? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini selalu
menggoda siapa saja yang baru pertama kali belajar
sosiologi. Munculnya pertanyaan-pertanyaan tersebut
mudah sekali dipahami, terutama karena di dalam
masyarakat sendiri pengertian sosiologi memang tidak
sejelas pengertian disiplin-disiplin lain seperti ekonomi,
hukum, kedokteran, fisika atau biologi. Usaha
menjelaskan pengertian sosiologi lazimnya dengan
rumusan kalimat yang agak panjang, bahkan seringkali
harus didahului membuat perbandingan dengan ilmu-
ilmu lain.
Sociology is the systematic analysis of the structure of social behaviour
(sosiologi adalah analisis yang sistimatis tentang struktur perilaku sosial).

Sociology : Studi of human behavior and their consequencies

Dalam difinisi semacam ini paling tidak terdapat empat elemen penting.
1. Perilaku yang dikaji adalah dalam karakter sosioal (bukan individual). Perilaku sosial berati
perilaku yang ditunjukan untuk orang lain (bukan bagi dirinya sendiri) mempunyai konsekuensi
bagi orang lain atau merupakan konsekuensi dari perilaku orang lain (ada hubungan timbal
balik). Difinisi sosiologi yang menyebut suatu studi mengenai kelompok sosial atau masyarakat
dianggap kurang akurat. Mengapa? Karena dalam kelompok sosial atau masyarakat sebenarnya
ada bermacam-macam aspek perilaku. Lalu perilaku manakah yang tidak termasuk dalam kajian
sisiologi? Banyak sekali. Perilaku-perilaku yang bersifat reaktif dan spontan (seperti : menangis
karena kejatuhan benda) adalah diluar wilayah kajian sosiologi. Tetapi kebiasaan menangis yang
lazim dilakukan oleh para gadis-gadis desa di pedalaman ketika menyetujui pinangan bisa
dipelajari oleh sosiologi.
2. Perilaku sosial yang dipelajari oleh sosiologi tersebut adalah berstruktur. Struktur disini berarti
pola atau regulasi tertentu. Dalam konteks ini, sosiologi bukanlah, semata-mata hanya sebuah
penjelasan diskripsi tetapi berusaha memahami kaitan antara elemen-elemen perilaku sosial.
3. penjelasan sosiologi bersifat analitis. Ini berati bahwa dalam menjelaskan perilaku sosial
berlandaskan prinsip-prinsip metodologi penelitian tertentu, bukan berdasarkan konsensus-
konsensus dari berbagai intepretasi.
4. Penjelasan sosiologi adalah sistimatis, artinya dalam memahami perilaku sosial sosiologi
menempatkan dirinya sebagai suatu disiplin yang mengikuti aturan-aturan yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Sosiologi dan kesehatan
Berdasarkan konsep dasar di atas maka sosiologi Gizi merupakan suatu ilmu yang megkaji dan
menganalis prilaku sosial yang berkaitan dengan prilaku pola makan dan pemenuhan gizi yang baik.
Bagi muslim sistem pemenuhan gizi yang baik telah diatur dalam Al-Quran dan Hadist Nabi Saw

Al-Quran
1. Surah Al-Baqarah ayat 168 sd 172
2. Surah An-nisa ayat 29 sd 31
3. Surah Al-Mukminun ayat 51
4. Surah Abassa ayat 24
5. Surah At-Taha Ayat 81
Disamping itu Prilaku Mukmin Allah Atur juga Al
Surah Al-Mukminun ayat 1 sd 11
Kajian ilmu sosiologi

1. Struktur sosial : lazim dikonsepsikan sebagai susunan interaksi


antar orang (aktor) dalam memenuhi kebutuhan atau
kepentingan. Susunan interaksi itu bukan hanya memiliki pola-
pola tertentu yang bisa diamati, tetapi juga membentuk jaringan
sosial yang dapat diperkirakan arah perkembangannya.
2. Perubahan sosial : Situasi/keadaan dalam masyarakatsebagai
akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang ada
dalam masyarakat.
3. Dinamika sosial : Proses pergeseran, pengurangan, penambahan
dan perkembangan unsur-unsur dalam suatu kebudayaan

4. Diferensiasi sosial
5. Rekayasa sosial
Konsensus Pemb. Sosiologi
Sebenarnya telah terjadi perdebatan panjang diseputar hakekat dari aturan-
aturan sosiologi. Perdebatan itu terutama dalam usaha mencari kesepakatan
bagaimana ciri spesifikasi analisis sosiologi itu. Apakah harus seperti ilmu
fisika atau kimia yang mempunyai rumus-rumus tertentu yang dapat dibuat
generalasi? Atau, apakah sosiologi cukup hanya identifikasi dan menyajikan
variasi-variasi? Perdebatan itu belum menemukan solusi yang memuaskan.
Hanya saja ada satu aturan yang pada saat ini sama-sama disepakati yaitu
bahwa ada kaitan antara pernyataan – pernyataan mengenai perilaku sosial
dengan penjabarannya dalam bentuk data (atau dalam bentuk imformasi
yang lain) Di samping itu, para ahli sosiologi harus dapat menghindari
kemungkinan kemungkinan biasa dalam menyajikan dan menerangkan fakta-
fakta yang berkaitan dengan kehidupan sosial.
• Dari uraian tersebut kelihatan bahwa sosiologi mempelajari
sesuatu yang sudah ada, dan sosiologi tidaklah mempunyai
perhatian terhadap sesuatu yang amat khusus. Tetapi cara
sosiologi mempelajari sesuatu yang sudah tersebut adalah
amat khas, artinya berpijak pada asumi-asumi dasar tertentu,
perspektif-perspektif tertentu dan metodologi tertentu yang
agak berbeda dengan ilmu-ilmu sosial lainya serta memiliki
beberapa paradigma dalam melihat setiap fenomenanya.
Dalam melihat fenomena yang terjadi dalam masyarakat,
sosiologi tidak semata-mata hanya memberitahukan apa yang
terjadi atau membuat diskripsi. Tetapi lebih daripada itu adalah
menerangkan, menafsirkan atau menyandrakan apa di balik
fenomena tersebut berdaarkan teori atau penelitian.
sosiologi dan ilmu lainnya
Karena itu perilaku sosial tertentu yang bagi orang awam
barang kali terasa agak aneh atau tidak wajar, melalui sosiologi
dapat menjadi sesuatu yang menarik dan dapat ditelusuri akar
munculnya. Dengan kekuatan semacam itu akan
mengisyaratkan sosiologi adalah disiplin akademik yang
mempunyai dasar teori (body of theory) yang kuat dan
mempunyai metodologi yang jelas sehingga mampu
menghasilkan informasi yang bermanfaat.
Dengan kekuatan semacam itu juga berati bahwa sosiologi
adalah ilmu pengetahuan sosial yang memiliki ciri-ciri tertentu
yang berbeda dengan psikologi, antropologi, ekonomi, sejarah,
ilmu politik dan sebagainya; sekaligus dapat diterapkan untuk
kepentingan-kepentingan praktis yang berkaitan dengan
perumusan atau implementasi suatu kebijaksanaan.
Sifat Sosiologi
Sebagaimana ilmu-ilmu lainnya sosiologi sosiologi dinyatakan sebagai ilmu
pengetahuan karena memiliki sifat-sifat ilmiah berikut :
1. Sosiologi bersifat empiris, berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut
didadasrkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya
tidak bersifat spekulatif
2. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu sebagai pengetahuan yang selalu berusaha
menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi, abstraksi tersebut merupakan
kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk
menjelaskan hubungan sebab akibat secara kausalitas sehingga melahirkan
teori.
3. Sosiologi bersifat kumulatif, yaitu teori-teori sosiologi di bangun
berdasarkan teori-teori dan berusaha memperbaiki, memperluas serta
memperhalus teori-teori dengan mengacu kepada paradigma-paradigmanya
4. Sosiologi bersifat non-ethis, yaitu suatu usaha yang dipersoalkan bukanlah
baik buruk fakta tertentu, akan tetapi untuk menjelaskan fakta tersebut secara
analitis, dan tidak berkepentingan untuk merubah fakta, bagi sosiologi
masyarakat dapat dijelaskan melalui fakta-faktanya sesuai paradigma-
paradigmanya.
Perspektif Sosiologi

• Berdasarkan beberapa karakteristik dan sifat – sifat sosiologi


menunjukkan bahwa sosiologi merupakan ilmu sosial yang
mempelajari prilaku sosial tertentu, dengan demikian tidak
semua prilaku dapat di kaji dengan sosiologi, oleh sebab itu
Beth B. Hess Dkk. (1985 : 7) menyimpulkan bahwa, sosiologi
dalam mencermati fakta-fakta sosial sosiologi dibingkai oleh
beberapa karakteristik dari perspektifnya :
a. A concern with totality of social life.
b. Emphasis on the contex of social action, that is, the social
forces that shape and channel individual choices.
c. A focus on the group rather than on individuals, we are
interest in the individual primerily as a member of the group.
1 * The psychological pespective begins with the mental state of the
individual and then looks at the outcomes for that person and
others.

2. The sociological perspectif is begin with societal setting and then look at
the outcame of the person.
SOSIOLOGI dan ANTROPOLOGI

UNSUR
UNSUR
BEDA BEDA JENIS JENIS
ILMU ILMU
ANTROPOLOGI
ANTROPOLOGI SOSIOLOGI
SOSIOLOGI
1. PRINSIP
1. PRINSIP
UMUM UMUM Lebih Lebih
banyakbanyak
mempelajari
mempelajari
keunikan
keunikan
suatu suatu
budayabudaya Kebanyakan
Kebanyakan
mempelajari
mempelajari
tentang
tentang
tertentu
tertentu bahagian
bahagian
dari kehidupan
dari kehidupan
suatu suatu
kelompok
kelompok
masyarakat
masyarakat

ObjekObjek
Studi Studi 1. Kebanyakan
1. Kebanyakan
studinya
studinya
dalamdalam
masyarakat
masyarakat
yang yang Lebih Lebih
banyakbanyak
dalamdalam
masyarakat
masyarakat
yang yang
belumbelum
maju (Non-Industrial
maju (Non-Industrial
societies)
societies) telah menerima
telah menerima
pengaruh
pengaruh
dari luar
dari luar
       
2.Lebih
2.Lebih
banyakbanyak
dikalanagan
dikalanagan
masyarakat
masyarakat
primitif,
primitif,    
terisolir
terisolir
dimanadimana
adat istiadat
adat istiadat
masihmasih
dijagadijaga
relatifrelatif Lebih Lebih
banyakbanyak
dalamdalam
masyarakat
masyarakat
pluralplural
ketat (Etnosentris)
ketat (Etnosentris)
dan diferensiasi
dan diferensiasi
struktural
struktural (Xenosentris)
(Xenosentris)
yang terbuka
yang terbuka
atau more
atau more
berjalan
berjalan
lanbanlanban advanced
advanced
civilization
civilization
societies
societies
   

Metodology
Metodology MetodaMetoda
penelitian
teknikteknik
penelitian
pengumpulan
lebih bersifat
pengumpulan
lebih bersifat
data lebih
kualitatif
data bersifat
kualitatif
dan dan Metoda
lebih bersifat
depthly
Metoda
penelitian
penelitian
depthly dan kuantitatif,
lebih bersifat
dan kuantitatif,
lebih bersifat
teknikteknik
pengumpulan
kualitatif
kualitatif
pengumpulan
data data
interview
interview
dan participant
dan participant
observation
observation
reasechreasech dengan
dengan
angketangket
dan interview
dan interview
guide.guide.
   
Memerlukan
Memerlukan
waktuwaktu
pengumpulan
pengumpulan
data yang
datalama
yang lama

RUMPUN
RUMPUN
ILMU ILMU Rumpun
Rumpun
Ilmu Ilmu
sastra/
sastra/
Humaniora
Humaniora Rumpun
Rumpun
Ilmu Ilmu
SosialSosial/politik
PARADIGMA SOSIAL DALAM SOSIOLOGI

• Paradigma Sosiologi dan Teori Pendekatannya


Paradigma adalah suatu pandangan yang fundamental (mendasar, prinsipiil,
radikal) tentang sesuatu yang menjadi pokok permasalahan dalam ilmu
pengetahuan. Kemudian, bertolak dari suatu paradigma atau asumsi dasar
tertentu seorang yang akan menyelesaikan permasalahan dalam ilmu
pengetahuan tersebut membuat rumusan, baik yang menyangkut pokok
permasalahannya, metodenya agar dapat diperoleh jawaban yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Menurut George Ritzer paradigma dalam sosiologi, yaitu
(1) paradigma fakta sosial yang menyatakan bahwa struktur yang terdalam
masyarakat mempengaruhi individu;
(2) Paradigma definisi sosial yang menyatakan bahwa pemikiran individu dalam
masyarakat mempengaruhi struktur yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini
sekalipun struktur juga berpengaruh terhadap pemikiran individu, akan tetapi
yang berperanan tetap individu dan pemikirannya;
(3) Paradigma perilaku sosial yang menyatakan bahwa perilaku keajegan dari
individu yang terjadi di masyarakat merupakan suatu pokok permasalahan.
Dalam hal ini interaksi antarindividu dengan lingkungannya akan membawa
akibat perubahan perilaku individu yang bersangkutan.
• Paradigma dalam ilmu sosial sebagaimana dikemukakan tersebut akan
menyebabkan adanya berbagai macam teori dan metode dalam pendekatannya.
1. Paradigma fakta sosial

Dikembangkan oleh Emile Durkheim dlm The Rules of


Sociological Method th.1895 dan Suicide th . 1897. Ia
mengkritik sosiologi yg didominasi August Comte dg
positivismenya bahwa sosiologi dikaji berdasarkan pemikiran
, bukan fakta lapangan . Durkheim menempatkan fakta
sosial sebagai sasaran kajian sosiologi yang harus melalui
kajian lapangan (field research ) bukan dengan penalaran
murni . Teori teori dlm paradigma ini adalah : teori
Fungsional Struktural , teori Konflik , teori Sosiologi Makro ,
dan teori Sistem “Method” “Suicide” th. pemikiran,
lapangan. (research) murni. Teori-adalah: Struktural,
Yang menjadi kajian paradigma Fakta Sosial adalah :

1. Struktur Sosial dan Pranata Sosial .


2. Struktur sosial jaringan hubungan sosial dimana
interaksi terjadi & terorganisir serta melalui mana
posisi sosial dan sub kelompok dibedakan .
3. Pranata sosial : norma & pola nilai.
Empat Proposisi yg mendukung kelompok sbg fakta sosial
1. Kelompok dilihat melalui sekumpulan individu
individu.
2. Kelompok tersusun atas beberapa individu -individu.
3. Fenomena sosial hanya memiliki realitas dlm individu-
individu, dan
4. Tujuan mempelajari kelompok utk membantu
menerangkan/meramalkan tindakan individu
BANDA ACEH, KOMPAS.com — Ketua Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Aceh Tgk
Anwar Yusuf Ajad menyatakan, saat ini generasi muda Aceh banyak yang terlibat seks bebas
(free sex) dan fenomena ini sudah sangat serius sehingga perlu segera ditangani.
“Sebenarnya masalah ini sudah ada sejak tahun 2009. Namun, saat ini anak-anak Aceh
semakin kehilangan jati dirinya. Jika hal ini terus dibiarkan tanpa ada tindakan nyata yang
serius, maka dalam dua tahun mendatang anak-anak Aceh akan benar-benar hilang dalam
kesesatan,” ujar Anwar dalam diskusi publik tentang "Pergaulan Bebas dan Narkoba
Mengguncang Negeri Syariat", Minggu (3/3/2013).
Diskusi tersebut diselenggerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Aceh di aula Gedung Kantor
Mahkamah Syar’iyah Aceh. HTI rutin melaksanakan diskusi setiap bulan, fokus membahas
persoalan-persoalan aktual yang terjadi di Aceh.
Kali ini, persoalan yang diangkat sebagai tema diskusi adalah pergaulan bebas dan narkoba di
kalangan generasi muda Aceh. Hal ini terutama karena gencarnya pemberitaan media yang
menginformasikan tingginya tingkat pergaulan bebas di Aceh.
Salah satu sampel yang dibahas adalah praktik seks bebas yang diduga dilakoni 70 persen
remaja Kota Lhokseumawe, sebagaimana hasil riset Dinas Kesehatan Aceh tahun lalu. Selain
itu, Aceh Utara menempati ranking tertinggi jumlah kasus HIV/AIDS yang penderitanya
terbanyak karena melakoni seks bebas, di samping penggunaan jarum suntik di kalangan
penikmat narkoba.
2. Paradigma Definisi Sosial

Tokohnya Max Weber yg menganalisis tindakan sosial (social


action) Tindakan sosial adalah tindakan individu thd orang lain
yg memiliki MAKNA utk dirinya sendiri & orang lain. Kata
kuncinya tindakan yg penuh arti.
Weber tdk memisahkan antara struktur dan pranata sosial
krn keduanya membantu manusia membentuk tindakan yg
penuh makna. Utk mengkajinya digunakan metode analisis
pemahaman (interpretative understanding ). Teori teori yg
tergabung: Fenomenologi, Interaksionisme Simbolik ,
Etnometodologi, dan Dramaturgi (action). “arti”. makna.
“pemahaman” interpretative (understanding).
Social Paradigma Definition for class probably has: less
to do with personal motivation than with the structure
of the classroom. If the classroom were organized
differently, more students would do the reading.
• RIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH – GILA NOMOR 1 DI INDONESIA
• Ada 22.033 kasus warga Aceh yang umumnya dalam usia produktif mempunyai masalah dengan kejiwaan, mulai
dari skala ringan sampai berat. Mereka tersebar di berbagai kabupaten/kota di Aceh. Jika di tahun 2012 Orang
dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) tersebut tercatat mencapai 16.892 kasus, di tahun 2016 meningkat menjadi
22.033 kasus. Dari 22.033 kasus ODMK se-Aceh di tahun 2016, Pidie merupakan penyumbang terbanyak,
mencapai 2.820 kasus. Sedangkan Kabupaten Bireuen berada di urutan dua, dengan jumlah ODMK mencapai
2.586 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif mengatakan penyebab jumlah ODMK meningkat lantaran
perawatnya lebih aktif melakukan pendataan untuk mengobati. Pidie menjadi penyumbang terbesar jumlah
ODMK juga lantaran perawatnya bergerak door to door. “Pidie mendominasi jumlah orang yang mengalami
masalah kejiwaan, karena perawat di sejumlah puskesmas di Pidie sangat aktif. Mereka door to door. Kalau dulu
tak terdata, sekarang tercatat, sehingga seakan-akan lebih tinggi dibanding daerah lain,” kata Hanif kepada
Serambi akhir pekan lalu, yang didampingi Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Keswa, Dinas Kesehatan
Aceh, drg Sarifah Yessi, M.Kes. Saat ini Pidie punya 47 perawat jiwa dan 26 dokter umum di Pukesmas yang
terlatih dalam menangani pasien ODMK.
“Jadi, bukan tinggi ODMK, tapi mereka sangat aktif mencari pasien,” timpal Yessi. Menurut Hanif, setidaknya ada
tiga penyebab banyaknya warga yang mengalami masalah kejiwaan di Aceh.
Pertama, Aceh sebagai daerah bekas konflik puluhan tahun mewariskan dampak sosial yang luas, termasuk
tingginya angka gangguan jiwa. “Sebab lainnya adalah tsunami dan Napza. Yang paling parah adalah Napza,” kata
Hanif. Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, dan Tamiang, merupakan kawasan yang banyak
penderita gangguan jiwa akibat konsumsi narkoba.
Petugas kesehatan mengalami kesulitan memulihkan penderita gangguan jiwa dari pecandu narkoba, karena
mereka cenderung kembali menjadi pemakai sesudah diobati. Khusus gangguan jiwa berat atau ‘gila benaran’ ,
Hanif mengatakan bahwa prevalensi di Aceh 2,7 per mil, sama persis dengan Provinsi Yogyakarta. Kondisi ini
menempatkan Yogyakarta dan Aceh berada di peringkat pertama se-Indonesia jumlah orang gila untuk setiap
1.000 penduduk. Namun, data ini berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013. “Tapi, kami
tak mau pakai istilah gila, ya,” tutur Hanif. Pengamat ekonomi dari Unsyiah Rustam Effendi mengatakan, Aceh
selalu di peringkat atas untuk hal-hal seperti itu, termasuk angka kemiskinan dan jumlah pengangguran.
“Saya memperkirakan, kemiskinan dan susahnya mencari kerja menjadi salah satu penyebab banyak warga Aceh
punya masalah dengan jiwanya,” kata Rustam Effendi kepada Serambi, Minggu (26/3) malam. Dikatakan Rustam,
Aceh sudah lampu kuning dalam hal penciptaan lapangan kerja.
Jumlah pengangguran di Aceh masih di atas angka rata-rata nasional, seperti halnya angka kemiskinan.
3. Paradigma prilaku sosial

Tokohnya B.F. Skinner. Obyek Sosiologi adalah perilaku


manusia yg tampak serta kemungkinan perulangannya
(hubungan antar individu & lingkungannya). Perilaku sosial (X)
tindakan sosial.
Perilaku sosial: mekenisme stimulus dan respon,
tindakan sosial: aktor hanya penanggap pasif dr stimulus yg
datang pdnya.
Sosiologi Behavioral dg konsep “reinforcement
reinforcement” & proposisi “reward and punishment”, serta
teori Exchange dg asumsi selalu ada “take and give give” dlm
dunia sosial.
• Aktor (Perilaku Sosial): hanya sekedar memproduksi kelakuan.
• Agen (Definisi Sosial): mereproduksi & memproduksi tindakan.
prilaku sosial
. Lee Cronbach

• Social Behavior is series of choice among posible respond


ATAU The character my be difine as the way the individual
make choices with effect the welfere of others

• Sosiologi by David Jerry


• Behavior is the alteration, movement or response of any
entity, person or system acting within a particulerly context.

Prilaku kesehatan : adalah termasuk prilaku sosial yang


kemunculannya tidak mendadak tetapi sama dengan prilaku
sosial lainnya dapat dipelajari ,dianalisis dan diprediksikan
arah perkembangannya dengan ilmu sosiologi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU

1. CULTURAL 2. Social Structural 3. PERSONALITY

Social BEHAVIOR/CHARACTER
1. KLASIFIKASI KEBUDAYAAN

A. MATERIAL CULTURAL=KEBENDAAN/RILL
YAITU HASIL KREASI DAN KECERDASAN MANUSIA YANG DICIPTAKAN SEBAGAI ALAT OLEH SUATU MASYARAKAT
TTT, PADA WAKTU TTT DALAM WILAYAH TTT, YANG DIJADIKAN SEBAGAI ALAT UNTUK BERADAPTASI DAN
MENGUASAI LINGKUNGAN
B. NON-MATERIAL CULTURAL = KEBUDAYAAN MENTAL/ABSTRAK
* Culture is the design for living of a group whose members
share a loca­tion, feel
responsible for one another, and call themselves by the
same name.
* Ide-ide yang amat komplek yang dikonsepsikan yang
dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam bertindak
bagi suatu masyarakat ttt, pada waktu ttt dalam wilayah ttt
yang ditularkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Makna yang terkandung dalam tersebut adalah :
1.Adaption to the enveronment
2.Order keeping and defence
3.Socialization
4. Belief system
Ide-ide dalam kebudayaan Non-material di
klasifikasikan dalam 3 jenis
1. Knowledge = meaning ones aspect of live
2. Value : Bagaimana segala sesuatu seharusnya
ada
(Central principle of a cultural that provide a
standar for evaluation role and conduct)
3. Norm : Harapan-harapan tengtang bagaimana
segala sesuatu seharusnya ada.
* Prescription
* Proscription

Anda mungkin juga menyukai