ARAN”
NAMA : ANDIKA YUSUF
NIT : 20.43.086
KELAS : KALK 2 D
FASILITA
S
BARANG
Latar Belakang
Pelabuhan dalam aktivitasnya mempunyai peran penting dan strategis untuk
pertumbuhan industri dan perdagangan serta merupakan segmen usaha yang dapat
memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional. Dapat dikatakan bahwa pelabuhan
sebagai salah satu infrastruktur transportasi, dapat membangkitkan kegiatan perekonomian
suatu wilayah karena merupakan bagian dari mata rantai dari sistem transportasi maupun
logistik (Susantono 2013). Kelemahan pelabuhan di Indonesia terletak pada kuantitas dan
kualitas infrastruktur dan suprastrukturnya.
Di samping itu terbatasnya kualitas sumber daya manusianya antara lain yaitu dalam
hal melakukan pelayanan dokumen sehingga memperlama proses bongkar muat barang, dan
juga masih lemahnya koordinasi dan sinkronisasi program antara pihak-pihak instansi
pelaksana kegiatan pelabuhan antara IPC, Bea Cukai dan Badan Karantina. Efek dari
buruknya koordinasi ketiganya adalah importir harus menyediakan 100 dokumen untuk
melakukan kegiatan impor (Lino dalam detik finance 2013).
Fasilitas pelabuhan sangat mempengaruhi kegiatan kinerja pelabuhan tersebut, baik
itu kegiatan bongkar muat barang ke dalam container atau gudang yang berupa alat-alat
berat untuk mengangkut dan menyusun barang seperti forklift, crane dan lain-lain, serta
tempat untuk menampung barang seperti gudang, lapangan pelabuhan, panjang dermaga,
dan alur kolam kedalaman laut untuk dapat menampung kapal-kapal besar (Gultom 2007).
Alat Bantu Pelabuhan
Peralatan bantu pelabuhan ini berguna untuk melayani kegiatan bongkar
atau muat barang dari atau ke kapal, dilapangan penumpukan dan masuk atau
keluar area pelabuhan. Alat bantu pelabuhan terbagi menjadi 2 jenis yaitu alat
bantu darat dan alat bantu apung. Untuk jenis alat bantu darat, biasanya terdiri
dari beberapa jenis alat seperti:
a. Untuk multipurpose: mobile crane, forklift, dan truck.
b. Untuk petikemas: Container Crane (CC), Rubber Trade Gantry (RTG),
Toploader Head Truck, dan chasis.
c. Untuk curah kering: Conveyor, dump truck, dan hopper.You can organize
your ideas clearly
Peralatan apung digunakan untuk melayani kapal yang berlabuh/bersandar dan sebalaiknya
di area pelabuhan. Sedangkan jenis alat bantu apung yaitu:
Umum
Sejak tanggal 1 April 2015, guna menampung Lebih banyak penumpang, PT Pelni mengubah
Kelas 1 dan kelas 2 menjadi kelas ekonomi, Karena kebutuhan masyarakat lebih banyak di Kelas
ekonomi. Kapal yang disurvey pada saat survey di Lokasi pelabuhan di Balikpapan yaitu kapal KM.
Lambelu, KM. Bukit Siguntang dan KM. Dharma Ferry. Pada saat penelitian ini Dilakukan, pada
tanggal 14 Agustus 2015 telah
Diundangkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 119 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 37 Tahun 2015 Tentang
Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut. Peraturanran Menteri Perhubungan PM 37 Tahun
2015 dan PM 119 Tahun 2015 inilah Yang dijadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk
perusahaan pelayaran, seperti PT.Pelni dan terminal pelabuhan PT.Pelindo dibawag pengawasan
direktorat Jenderal perhubungan laut. Perubahan pada PM 119 Tahun 2015 terutama pada standar
pelayanan di terminal yang wajib disediakan dan dilaksanakan oleh operator terminal pelabuhan
(PT.Pelindo),yang meliputi;
1. pelayanan keselamatan;
2. pelayanan keamanan dan ketertiban;
3. pelayanan kehandalan/keteraturan;
4. pelayanan kenyamanan;
5. pelayanan kemudahan; dan
6. pelayanan kesetaraan
Adapun rincian kewajiban operator terminal Penumpang tersebut adalah:
3. Pelayanan
1. Pelayanan 2. Pelayanan
kehandalan;
keselamatan di keamanan dan
keteraturan di
terminal ketertiban di Terminal
Terminal
4. Pelayanan 5. Pelayanan
6. Pelayanan
kenyamanan di kemudahan di
kesetaraan di terminal
terminal terminal
Untuk Standar Pelayanan Minimum (SPM) Pelayanan Penumpang Angkutan Laut di Atas
Kapal, tetap menggunakan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 37 Tahun 2015 Tentang
Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut. Sama halnya dengan SPM Pelayanan penumpang
di terminal, SPM Pelayanan penumpang angkutan laut tersebut Mencakup:
1. Pelayanan keselamatan
2. Pelayanan keamanan;
3. Pelayanan kehandalan
4. Pelayanan kenyamanan;
5. Pelayanan kemudahan; dan
6. Pelayanan kesetaraan.
Thanks!
Do you have any questions?