Anda di halaman 1dari 10

Sistem Ketahanan

Pangan
Nama : Suhada Sri Wulandari (20182123043)
DIII Gizi
Definisi
 Menurut FAO “Ketahanan pangan adalah situasi dimana
setiap orang sepanjang waktu mempunyai akses fisik,
sosial dan ekonomi terhadap pangan yang bergizi, aman C
dan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya sesuai
dengan selera budaya, untuk melaksanakan hidup yang
B
sehat dan aktif ”
 Meurut Undang-Undang Pangan No.7 Tahun 1996 A
memberikan definisi ketahanan pangan sebagai kondisi
terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang
tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari
If you want to modify this graph, click on it, follow the
jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. link, change the data and replace it here
Ruang Lingkup Ketahanan
Pangan
1. Cukup, baik dari segi jumlah maupun mutunya serta
keragamannya, sehingga terpenuhi kebutuhan akan gizi untuk
hidup sehat dan produktif
2. Aman, bebas dari cemaran biologi, kimia, benda lain yang
menganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan serta aman
dari kaidah agama
3. Merata, pangan harus tersedia setiap saat dan merata pada lokasi
yang membutuhkan di seluruh Indonesia
4. Terjangkau, secara fisik pangan mudah diperoleh setiap waktu oleh
rumah tangga dengan harga yang terjangkau
Sub Sistem Ketahanan Pangan

o Sub sistem ketahanan pangan terdiri dari tiga sub sistem


utama yaitu
1. Ketersediaan Pangan (Food Availability
2. Akses Pangan (Food Access)
3. Penyerapan Pangan (Food Utilization)
1. Sub Sistem Ketersediaan (food
availability)
ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup
aman dan bergizi untuk semua orang dalam
suatu negara baik yang berasal dari produksi
sendiri, impor, cadangan pangan maupun
bantuan pangan. Ketersediaan pangan ini harus
mampu mencukupi pangan yang didefinisikan
sebagai jumlah kalori yang dibutuhkan untuk
kehidupan yang aktif dan sehat.
kemampuan semua rumah tangga dan individu dengan sumberdaya
A
P yang dimilikinya untuk memperoleh pangan yang cukup untuk
K
A kebutuhan gizinya yang dapat diperoleh dari produksi pangannya
S
N sendiri, pembelian ataupun melalui bantuan pangan. Akses rumah
E
G tangga dan individu terdiri dari akses ekonomi, fisik dan sosial.
S
A Akses ekonomi tergantung pada pendapatan, kesempatan kerja dan
N harga. Akses fisik menyangkut tingkat isolasi daerah (sarana dan
prasarana distribusi), sedangkan akses sosial menyangkut tentang
preferensi pangan.

2
3. Penyerapan Pangan
(food utilization)
penggunaan pangan untuk kebutuhan hidup sehat
yang meliputi kebutuhan energi dan gizi, air dan
kesehatan lingkungan. Efektifitas dari
penyerapan pangan tergantung pada
pengetahuan rumahtangga/individu, sanitasi dan
ketersediaan air, fasilitas dan layanan kesehatan,
serta penyuluhan gisi dan pemeliharaan balita.
(Riely et.al , 1999).
Ketahanan pangan setidaknya mengandung
dua unsur pokok, yaitu ketersediaan pangan
yang cukup serta adanya akses masyarakat
terhadap pangan yang mudah dan memadai.
Sedangkan sistem ketahanan pangan terdiri
dari tiga subsistem utama yaitu ketersediaan,
akses dan penyerapan pangan atau
pemanfaatan pangan (Hanani, 2009).

Ketersediaan pangan harus mampu mencukupi kebutuhan


pangan seseorang yang didefenisikan sebagai jumlah kalori yang
dibutuhkan untuk kehidupan seseorang yang aktif dan sehat
(Suryana, 2003). Sedangkan akses pangan adalah kemampuan
semua rumah tangga dan individu dengan sumber daya yang
dimilikinya untuk memperoleh pangan yang cukup untuk
kebutuhan gizinya.
Tujuan Ketahanan Pangan
Tujuan dari ketahanan pangan harus diorentasikan untuk pencapaian pemenuhan hak atas pangan, peningkatan
kualitas sumberdaya manusia, dan ketahanan pangan nasional. Berjalannya sistem ketahanan pangan tersebut sangat
tergantung pada dari adanya kebijakan dan kinerja sektor ekonomi, sosial dan politik. Kebijakan pemerintah dalam aspek
ekonomi, sosial maupun politik sangat perpengaruh terhadap ketahanan pangan. pemerintah .
THANK Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai

  • Sempro
    Sempro
    Dokumen16 halaman
    Sempro
    Suhada Sri Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii Kerangka Teori
    Bab Iii Kerangka Teori
    Dokumen12 halaman
    Bab Iii Kerangka Teori
    Suhada Sri Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Lanjutan
    Lanjutan
    Dokumen41 halaman
    Lanjutan
    Suhada Sri Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Form FFQ
    Form FFQ
    Dokumen7 halaman
    Form FFQ
    Suhada Sri Wulandari
    Belum ada peringkat
  • HACCP
    HACCP
    Dokumen13 halaman
    HACCP
    Suhada Sri Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner PPG Fix
    Kuisioner PPG Fix
    Dokumen27 halaman
    Kuisioner PPG Fix
    Suhada Sri Wulandari
    Belum ada peringkat