Anda di halaman 1dari 15

Infeksi Saluran Kemih

pada wanita
Pendahuluan

• ISK lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki


• Selain itu, ISK juga sering ditemukan pada kehamilan yang disebabkan
karena adanya stasis urin
• Bakteriuria asimptomatik terjadi pada + 15% kehamilan dan kadang
berkembang penjadi sistitis / pyelonephritis.
• ISK yang simptomatik tidak selalu diawali dengan bakteriuria asimptomatik
Definisi

• Asymptomatic bacteriuria  Bacteruria bermakna (>100.000 cfu/ml pada


kultur) tanpa gejala
• Cystitis  infeksi saluran kemih bawah yang menimbulkan gejala seperti
dysuria, frekuensi, urgensi dan nyeri suprapubik
• Pyelonefritis akut  infeksi parenkim ginjal dan system pelvicaliceal dengan
bakteriuria bermakna dan gejala demam serta nyeri pinggang
Patofisiologi

• ISK merupakan hasil dari interaksi


host, agent dan environment
penderita
• Adanya infeksi ascenderen dari
uretra menuju kandung kemih.
• Pada kandung kemih, bakteri
nantinya akan mulai berkolonisasi
kemudian menginfeksi
Etiologi

• Escherichia coli uropathogenic (80-90% kasus)


Faktor virulensi : Type 1 fimbria, P-fimbria, and S-fimbria  membantu
perlekatan pada epitel saluran kemih dan vagina
• 10 – 20 % kasus
 Staphylococcus saprophyticus, Proteus, Pseudomonas, Klebsiella,
Enterobacter
Faktor risiko ISK pada wanita

• Secara anatomis, panjang uretra wanita lebih pendek dari laki-laki


• Saat coitus, bakteri pada vagina dapat naik ke uretra dan kandung kemih
• Kandung kemih wanita tidak bisa dikosongkan sempurna, bisa disebabkan
oleh adanya batu saluran kemih, penyempitan saliran kemih, adanya
gangguan pada saraf dan otot dasar panggul
Click icon to add picture

Faktor risiko lain


Diagnosis

Anamnesis dan Pemeriksaan fisik


• Cystitis akut : dysuria, frekuensi, urgensi, nyeri suprapubik, hematuria
Dapat tidak disertai dengan demam
• Pyelonefritis akut : demam, menggigil, nyeri pinggang, dysuria, frekuensi, urgensi, nyeri ketok
kostovertebra.
Nyeri pinggang yang berat yang menjalar ke paha  suspek batu ginjal

*Pada lansia, ISK dapat asimptomatik atau dengan gejala berupa inkontinensia urin, namun dapat datang
ke IGD dengan urosepsis
Pemeriksaan Penunjang

• Laboratorium : urinalysis
Sampel : clean voided midstream urine
Bakteriuria signifikan bila > 100.000 cfu / ml
pyuria, (10 leukosit per milliliter)  namun pyuria saja bukan penanda infeksi yang baik.
Leukosit esterase, nitrit (sensitivity of 75% and specificity of 82% )  skrining
• Pencitraan jarang digunakan untuk mendiagnosis ISK, kecuali terdapat penyakit
penyerta / penyulit
Tatalaksana

• Pada panduan sebelumnya, sistitis akut tanpa komplikasi diterapi dengan


antibiotik selama 7 – 10 hari.
• Namun pada penelitian terkini, dikatakan bahwa pengobatan selama 3 hari
mempunyai efek yang sama dengan tingkat eradikasi mencapai 90%
Ringkasan Rekomendasi ACOG
Level A
• Skrining dan tatalaksana bakteriuria asimptomatik tidak direkomendasikan pada ibu yang tidak hamil
dan premenopause
• Tingkat resistensi >15-20% merupakan indikasi penggantian golongan antibiotic
• Semua kasus pyelonephritis akut diberikan antibiotic selama 14 hari
• Pada kasus sisititis akut tanpa komplikasi durasi antibiotic diberikan selama 3 hari
Level B
• Tatalaksana awal untuk ISK bawah simptomatik dengan pyuria dan/atau bakteriuria tidak memerlukan
kultur
• Beta lactam, sperti sefalosporin generasi 1 dan amoxicillin kurang efektif untuk terapi sistitis tanpa
komplikasi
• Untuk mendiagnosa bakteriuria, mengurangi jumlah koloni sebanyak 1000 – 10.000 bakteri pada pasien
simtomatik dapat meningkatkan sensitivitas tanpa merusak spesifitas
ISK DAN KEHAMILAN
PATOFISIOLOGI

mekanik hormonal

Uterus Kompresi Dilatasi ureter


ke VU Hipotonia VU

Refluks vesico-
hidroureter uretrhral &
Sisa urin dalam VU

Refuks vesiko-
urethral ISK
Pencegahan

• Setelah BAB / BAK, bersihkan alat kelamin dengan usapan dari depan ke belakang
• Menjaga kebersihan area genital
• Hindari penggunaan vaginal douching
• Minum air yang cukup
• Jangan terbiasa untuk menahan berkemih
• Gunakan pakaian dalam yang menyerap keringat
Daftar Pustaka

The American College of Obstetricians And Gynecologists : Treatment of UTI in Nonpregnant


Women
• https://www.acog.org/-/media/For-Patients/faq050.pdf?dmc=1&ts=20180913T1536487492
• https://
www.acog.org/Clinical-Guidance-and-Publications/Practice-Bulletins/Committee-on-Practice-
Bulletins-Gynecology/Treatment-of-Urinary-Tract-Infections-in-Nonpregnant-Women
• https://www.acog.org/Patients/FAQs/Urinary-Tract-Infections-UTIs
MSD Manuals : Urinary Tract infection in Pregnancy
• https://www.msdmanuals.com/professional/gynecology-and-obstetrics/pregnancy-complicate
d-by-disease/urinary-tract-infection-in-pregnancy

Anda mungkin juga menyukai