Anda di halaman 1dari 10

ANATOMI

TUMBUHAN
STRUKTUR DAUN
Kelompok 8
1. Annisa Safira Herman P (A1D020062)
2. Mutiara Dwi Yolanda Medi (A1D020063)
3. Khoirunisa Ramadhani (A1D020064)
Pembahasan
01 Daun dan bagian-
bagiannya
02 Jaringan epidermis

03 Mesofil 04 Jaringan penyokong

Jaringan pengangkut Perubahan struktur


05 06 daun

07 fungsi struktur daun bagi


tanaman
Mesofil
01
Mesofil merupakan jaringan yang terletak di
antara epidermis atas dan epidermis bawah.
Mesofil memiliki dinding tipis dengan jaringan
yang tersusun atas jaringan parenkim yang
terisi atas kloroplas pada sel-selnya. Pada
umumnya mesofil berdeferensiasi menjadi
jaringan parenkim palisade dan parenkim
sponsa .
Fungsi mesofil
1.2
1. Sebagai jaringan dimana yang berfungsi sebagai
tempat jaringan palisade atau jaringan tiang yang
terdapat pada daun
2. Sebagai jaringan dimana berfungsi sebagai tempat
jaringan spons atau jaringan bunga karang yang
terdapat pada daun
3. Sebagai jaringan dimana berfungsi sebagai tempat
terjadinya fotosintesis sebagai langkah untuk
mendapatkan makanan pada daun tersebut.
4. Sebagai jaringan dimana berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara atas hasil fotosintesis serta
gas maupun mineral pada daun.
Struktur penyusun
1.3
Sel – sel yang berada pada daun biasanya
akan berdifferensialisasi menjadi jaringan
dewasa dimana yang menyusun daun. Tidak
jauh berbeda terhadap organ yang lainnya,
jaringan penyusun daun pun seperti itu.
Hanya saja terdapat beberapa modifikasi
bentuk serta struktur yang disesuaikan dengan
fungsi atas daun itu sendiri.
02
JARINGAN PENYOKONG

Jaringan penguat pada tumbuhan


merupakan jaringan yang memberi
kekuatan bagi tumbuhan. Jaringan tersebut
berfungsi untuk memberi kekuatan dan
melindungi secara mekanik jaringan-
jaringan di sekitarnya.Jaringan penguat
tumbuhan dibagi atas dua berdasarkan
sifat dan bentuknya yaitu jaringan
kolenkim dan jaringan sklerenkim.
2.1
Jaringan Kolenkim

Secara ontogeni, perkembangan kolenkim mirip prokambium


dan tampak tahap yang sangat awal dari diferensiasi meristem
atau dari sel isodiametris meristem dasar. Kolenkim terdiri atas
sel hidup yang berbentuk agak memanjang dan biasanya
berdinding tebal. Kolenkim berfungsi sebagai jaringan
penyokong pada organ muda yang sedang tumbuh, pada
tumbuhan menerna (herbaceus), dan bahkan pada organ
dewasa. Kolenkim bersifat plastis sehingga dapat meregang
secara irreversible (tidak kembali ke bentuk semula) dengan
adanya pertumbuhan organ. Kolenkim dewasa kurang plastis,
lebih kuat, tetapi lebih mudah rusak daripada kolenkim muda.
Ada hubungan fisiologi dan morfologi antara kolenkim dan
parenkim. Pada tempat kedua jaringan tersebut berdampingan
terdapat bentuk peralihan antara tipe kolenkim dan parenkim
(Sri Mulyani, 2006)
Jaringan sklerenkim

2.2 Sklerenkim adalah sel dengan dinding sekunder tebal yang


mengandung lignin atau tidak. Tidak seperti kolenkim yang
bersifat plastis, sklerenkim bersifat elastis.Sel sklerenkim
beragam dalam hal bentuk, struktur, asal usul, dan
perkembangannya. Banyak bentuk peralihan terdapat di antara
sel sehingga sukar untuk mengelompokkan tipe sklerenkim.
Sklerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu serabut dan sklereida
(sel batu). Kedua jenis sel ini tidak dapat dipisahkan secara jelas,
tetapi biasanya serabut selnya sangat panjang dibandingkan
dengan lebarnya. Sementara, sklereida beragam bentuknya, ada
yang isodiametrik, memanjang, dan sering kali bercabang. Sel
sklerenkim dewasa ada yang mempunyai protoplas, ada yang
tidak. Keragaman ini yang menyulitkan untuk membedakan
antara sel sklerenkim dan parenkim yang mengalami sklerifikasi
(Sri Mulyani, 2006).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai