Anda di halaman 1dari 20

PELAYANAN KB DAN

KESEHATAN REPRODUKSI
“ PIL KB “
OLEH
KELOMPOK 7
1. ILDA FITRI ( P00424620008 )
2. DEVI RESIMAH ( P00424620004 )
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah
berhubungan intim. Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen dan
memungkinkan pasangan untuk mendapatkan anak apabila diinginkan.
Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran
yang dapat dibeli dengan bebas.
Pil kontrasepsi dipergunakan oleh kurang lebih 50 juta akseptor di
seluruh dunia. Di Indonesia diperkirakan kurang lebih 60% akseptor
mempergunakan pil kontrasepsi. Jumlah ini tampaknya akan tetap tinggi
dibandingkan dengan jumlah akseptor yang mempergunakan cara
kontrasepsi yang lain.
DEFINISI PIL KB

Pil KB adalah alat kontrasepsi


pencegah kehamilan atau
pencegah konsepsi yang
digunakan dengan cara per-
oral/kontrasepsi oral.
Pil KB atau oral contraceptives pill
merupakan alat kontrasepsi hormonal
yang berupa obat dalam bentuk pil yang
dimasukkan melalui mulut (diminum),
berisi hormon estrogen dan atau
progesteron. bertujuan untuk
mengendalikan kelahiran atau mencegah
kehamilan dengan menghambat pelepasan
sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil
KB akan efektif dan aman apabila
digunakan secara benar dan konsisten.
Cara Kerja Pil Mini

Pil KB progesteron (Mini pill = Progesterone Only Pill = POP) hanya berisi
progesteron, bekerja dengan mengentalkan cairan leher rahim dan
membuat kondisi rahim tidak menguntungkan bagi hasil pembuahan.
Pil KB Andalan akan mencegah pelepasan sel telur yang telah diproduksi
oleh indung telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Hormon yang
terkandung dalam pil KB Andalan akan memperkental lendir leher rahim
sehingga mempersulit sel sperma masuk kedalam rahim. Hal ini berguna
untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pembuahan dan kehamilan.
Selain itu, Pil KB Andalan akan menebalkan dinding rahim, sehingga
tidak akan siap untuk kehamilan.
Efektivitas Penggunaan Pil KB

Bila dipakai dengan benar dan teratur, kegagalannya


sangat kecil yakni 0.1% kehamilan pada 100 wanita
pemakai atau tahun pertama pemakaian (1:1000)
Dalam pemakaian sehari-hari karena faktor kesalahan
manusia atau lupa, maka kegagalannya dapat menjadi
6-8 kehamilan atau 100 wanita pemakai atau tahun
pemakaian. Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa
menelan pil atau terlambat memulai kemasan yang
baru
Pil mini kadang-kadang disebut pil masa menyusui. Pil mini yaitu pil
KB yang hanya mengandung progesteron saja dan diminum sehari
sekali. Berisi derivat progestin, noretindron atau norgestrel, dosis kecil,
terdiri dari 21-22 pil. Cara pemakaiannya sama dengan cara tipe
kombinasi. Dosis progestin dalam pil mini lebih rendah daripada pil
kombinasi. Dosis progestin yang digunakan adalah 0,5 mg atau kurang.
 

Karena dosisnya kecil maka pil mini diminum setiap hari pada waktu
yang sama selama siklus haid bahkan selama haid.
Keuntungan Pil Mini

1.   Sangat efektif apabila digunakan secara benar.


2.   Tidak mempengaruhi air susu ibu.
3.   Nyaman, mudah digunakan.
4.   Tidak mengganggu hubungan seksual.
KERUGIAN PENGGUNAAN PIL KB

1. Mahal.
2. Menjadi kurang efektif bila menyusui berrkurang.
3. “Breaktfrough bleeding” perdarahan bercaak, amenorea dan haid tidak teratur.
4. Harus diminum setiap hari (bila lupa minnum maka kemungkinan hamil).
5. Gejala khusus : nyeri kepala, perubahan mood, penambahan atau penurunan berat badan,
payudara menegang, nausea, pusing, dermatitis atau jerawat,
hiersutisme (pertumbuhan rambut atau bulu yang berlebihan pada daerah muka) sangat jarang.
6. Bagi wanita yang pernah mengalami kehamiilan ektopik, pil mini tidak menjamin akan
melindungi dari kista ovarium di masa depan.
7. Tidak melindungi dari penyakit menular sseksual, HBV, HIV/AIDS.
EFEK SAMPING PENGGUNAAN PIL KB
Gejala-gejala subyektif, yaitu :
1. Mual atau muntah (terutama tiga bulan pertama).
2. Sakit kepala ringan, migraine.
3. Nyeri payudara (rasa sakit/tegang pada buah dada).
4. Tidak ada haid.

5. Sukar untuk tidak lupa.


6. Kemasan baru selalu harus tersedia setelah pil kemasan sebelumnya habis.
7. Nafsu makan bertambah.
8. Cepat lelah.
9. Mudah tersinggung, depresi.
10. Libido bertambah/berkurang.
Lanjutan efek samping penggunaan Pil KB Gejala-gejala obyektif, yaitu :
1. Sedikit meningkatkan berat badan.
2. Tekanan darah meninggi.
3. Gangguan pola perdarahan yaitu menorrhagia, metrorrgia, spotting, perdarahan
diantara masa haid (lebih sering perdarahan bercak), terutama bila lupa menelan
pil atau terlambat menelan pil.
4. Perubahan pada kulit: acne, kulit beminyak, pigmentasi/ chloasma.
5. Keputihan (flour albus).
6. Tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena mengganggu jumlah dan kualitas Air
Susu Ibu (ASI).
7. Tidak dapat dipakai oleh perokok berat, atau wanita dengan tekanan darah tinggi
terutama pada usia > 35 tahun.
INDIKASI PENGGUNAAN PIL MINI
a.       Usia reproduksi
b.      Telah memiliki anak atau belum
c.       Gemuk atau kurus
d.      Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinggi.
f.       Pasca keguguran
g.      Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan.
h.       Anemia.
i.        Nyeri haid hebat.
j.        Haid teratur.
k.      Riwayat kehamilan ektopik.
l.        Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.
KONTRAINDIKASI PENGGUNAAN PIL MINI

Kontra indikasi pil mini, yaitu wanita yang berusia lebih tua dengan
perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, ada riwayat kehamilan
ektopik, diketahui atau dicurigai hamil melalui anamnesis, gejala atau
tanda kehamilan positif, benjolan di payudara atau dicurigai kanker
payudara, gangguan tromboemboli aktif (bekuan di tungkai, paru atau
mata), serta ikterus, penyakit hati aktif atau tumor hati jinak atau ganas
1.      Waktu Mulai Menggunakan Mini Pil atau Pil Progestin
Cara penggunaan Pil Mini

Mini pil mulai dapat digunakan pada hari pertama sampai hari ke lima pada
siklus haid (tidak memerlukan metode kontrasepsi lain) apabila:
1)      Lebih dari 6 minggu pasca persalinan dan pasien telah mendapat haid.
2)      Pasien sebelumnya menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin
ganti dengan mini pil.
3)      Pasien sebelumnya menggunakan AKDR (termasuk AKDR yang
mengandung hormon).
Lanjutan Cara penggunaan Pil Mini

Mini pil mulai dapat digunakan setiap saat apabila :


1)      Diduga tidak terjadi kehamilan.
2)      Pasien mengalami amenorea (tidak haid) dan dipastikan tidak hamil
(sebaiknya jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau gunakan
kontrasepsi lain untuk 2 hari).
3)      Menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pasca persalinan dan tidak haid
(bila menyusui penuh, tidak memerlukan kontrasepsi tambahan).
Lanjutan Cara penggunaan Pil Mini

2.      Cara Minum Mini Pil atau Pil Progestin


Di bawah ini merupakan petunjuk minum pil progestin atau mini pil, yaitu:
a.       Mini pil diminum setiap hari pada saat yang sama sampai habis.
b.      Pil pertama sebaiknya diminum pada saat hari pertama siklus haid.
c.       Metode barier digunakan pada hari ke tujuh atau 4-6 minggu post partum
walaupun haid belum kembali.
d.      Pada pasien 9 bulan post partum sebaiknya beralih menggunakan pil kombinasi karena efektifitas
mini pil mulai menurun.
e.       Bila pasien muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, minum pil yang lain atau
gunakan metode kontrasepsi lain jika akan melakukan hubungan seksual pada 48 jam berikutnya.
Lanjutan Cara penggunaan Pil Mini

f.       Meskipun pasien belum haid, mulai paket baru sehari setelah paket terakhir habis.
g.      Bila pasien mendapat haid teratur setiap bulan dan kehilangan 1 siklus (tidak haid), atau merasa
hamil, maka lakukan tes kehamilan.
h.      Apabila pasien mengalami spotting atau perdarahan selama masa interval, tetap minum pil sesuai
jadual (perdarahan biasa terjadi selama bulan-bulan pertama).
i.        Apabila pasien mengalami kram, nyeri perut hebat atau demam maka segera periksa ke
pelayanan kesehatan.
j.        Sarankan pada pasien untuk menggunakan kondom ataupun spermisida selain memakai mini pil
apabila kemungkinan terinfeksi penyakit menular seksual (termasuk HBV dan HIV/AIDS) atau lupa
minum pil.
Lanjutan Cara penggunaan Pil Mini

3.      Aturan Pil Lupa


Cara minum pil-pil yang terlupa selama 7 hari pertama antara lain:
a.       Bila lupa minum pil atau terlambat minum pil, segera minum pil saat
ingat dan gunakan metode barier selama 48 jam.
b.      Bila pasien lupa minum 1 atau 2 pil, segera minum pil yang terlupa
dan gunakan metode barier sampai akhir bulan.
4.      Hal yang Perlu Disampaikan pada Pasien
Informasi yang perlu disampaikan pada pasien antara lain:
a.       Penggunaan mini pil akan merubah pola haid terutama 2 atau 3 bulan pertama. Pada umumnya perubahan
pola haid ini hanya bersifat sementara dan tidak mengganggu kesehatan.
b.      Penggunaan mini pil akan menimbulkan efek samping seperti mual, pusing, ataupun nyeri payudara.
c.       Efektifitas penggunaan mini pil akan berkurang, bila pasien mengkonsumsi obat-obatan tuberkulosis
ataupun epilepsi.
d.      Bila beberapa bulan mengalami haid teratur kemudian terlambat haid, kemungkinan terjadi kehamilan.
e.       Bila mengeluh perdarahan bercak disertai nyeri hebat pada perut, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik.
f.       Masalah penglihatan kabur, nyeri kepala hebat, kemungkinan terjadi hipertensi atau masalah vaskuler.
g.      Segera ke pelayanan kesehatan apabila menjumpai masalah-masalah di atas.
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai