ANATOMI
PENDAHULUAN
Menurut PERKI tahun 2020 edisi ke 2 definisi gagal
jantung adalah abnormalitas dari struktur jantung untuk
mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh
ETIOLOGI
DIAGNOSIS Pemeriksaan Fisik
• RR>24x/menit, takikardi
Anamnesis
• peningkatan pada vena
keluhan sesak saat aktivitas jugularis, refluks
(dyspneu on effort), berbaring hepatojungular, edema perifer.
(ortopneu), saat malam hari • ronkhii dan suara jantung
sampai terbangun (paroxysmal tambahan
nocturnal dyspneu), cepat lelah, • batas jantung melebar
tidak tahan dengan aktivitas • Edema biasanya muncul dari
berat, riwayat bengkak di tungkai. edema pada ankle kemudian
berkembang menjadi edema
anasarka, asites, dan efusi
pleura.
MAYOR MINOR
Digoksin
Tujuan : memperlambat laju ventrikel yang cepat
Indikasi :
gagal jantung dengan fibrilasi atrial (dengan irama ventricular saat
istirahat >80 x/ menit atau saat aktivitas 110-120 x/menit)
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Kedua kaki bengkak sejak 1 minggu SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit sekarang
1 minggu SMRS pasien mengeluhkan kedua kaki terasa semakin
membengkak. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 3 bulan terakhir.
keluhan sering dirasakan tiba-tiba dan hilang timbul. keluhan
mengganggu aktivitas pasien, dikarenakan pasien merasakan nyeri pada
kaki yang bengkak tersebut. keluhan memberat ketika pasien banyak
bergerak, dan berkurang dengan istirahat. Keluhan disertai dengan
perut membengkak, perut membengkak secara perlahan dan menetap
beberapa minggu dan menghilang 2 minggu belakangan ini. Keluhan
berkurang jika pasien bersandar ataupun tidur dengan bantal yang
tinggi. Mual (-), muntah (-).
1 bulan SMRS pasien mengeluhkan sesak napas yang semakin
lama semakin memberat sejak 1 minggu SMRS. Sesak yang dirasakan
pasien tidak dipengaruhi oleh cuaca, makanan, dan debu. Sesak dirasakan
semakin memberat jika berbaring tanpa bantal dan berkurang saat
duduk. Keluhan sesak napas disertai dengan keluhan nyeri dada. Nyeri
dada dirasakan seperti tertimpa beban yang berat. Nyeri dada dirasakan
tidak menjalar, batuk (-), nafsu makan pasien baik dan tidak ada
penurunan berat badan. BAK pasien normal 6-7x sehari, berwarna kuning
dan tidak disertai darah. BAB jarang, konsistensi padat, dan tidak disertai
darah maupun lendir.
3 bulan SMRS, pasien pernah mengeluhkan keluhan yang sama,
dibawa pertama kali ke RS Syafira, dikatakan pasien mengalami
pembesaran jantung, pasien dipulangkan dan dikasi obat namun pasien
lupa nama obatnya. Setelah 2 bulan mengkonsumsi obat dari RS Syafira,
pasien berobat kembali ke klinik dokter spesialis penyakit dalam didekat
rumah pasien, kemudian pasien diberikan beberapa obat serta di
anjurkan untuk ke RSUD AA untuk pengobatan lebih lanjut.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Kesan:
Cor: kardiomegali
Pulmo: dalam batas normal
PCI (03 Agustus 2021)
Hasil:
•LM: stenosis 90% distal
•LAD: total oklusi setelah D1
•D1: baik
•D2: tidak dinilai
•LCx: Stenosis 80% proksimal
•RCA: Total oklusi setelah RV branch, RV branch
mengisi LAD
RESUME
Tn. M berusia 64 tahun datang dengan keluhan kedua kaki
bengkak sejak 1 minggu SMRS. Keluhan tersebut sudah dirasakan
sejak 3 bulan terakhir. Keluhan disertai dengan perut membengkak,
perut membengkak secara perlahan dan menetap beberapa minggu
dan menghilang 2 minggu belakangan ini. 1 bulan SMRS pasien
mengeluhkan sesak napas yang semakin lama semakin memberat
sejak 1 minggu SMRS. Nyeri dada dirasakan seperti tertimpa beban
yang berat. Nyeri dada dirasakan tidak menjalar. BAK pasien normal
6-7x sehari, berwarna kuning dan tidak disertai darah. BAB jarang,
konsistensi padat, dan tidak disertai darah maupun lendir.
RESUME
3 bulan SMRS, pasien pernah mengeluhkan keluhan yang sama,
dan dibawa ke RS Syafira, dikatakan pasien mengalami pembesaran
jantung. Setelah 2 bulan mengkonsumsi obat dari RS Syafira namun tidak
ada perbaikan, kemudian pasien berobat ke klinik dokter spesialis
penyakit dalam didekat rumah pasien, kemudian pasien diberikan
beberapa obat serta di anjurkan untuk ke RSUD AA untuk pengobatan
lebih lanjut. Riwayat DM (+) baru diketahui 2 minggu SMRS,
pembesaran jantung (+) sejak 3 bulan terakhir, riwayat penyakit
kolesterol (+) baru diketahui 2 minggu SMRS. Pola makan teratur 3 x
sehari, suka makan makanan yang berlemak dan bersantan. Pasien tidak
pernah berolahraga, riwayat merokok (+) : jumlah batang rokok x tahun =
490 sedang, riwayat minum kopi (+).
RESUME
Pemeriksaan fisik umum didapatkan: Kesadaran: Composmentis
cooperative, KU: tampak sakit sedang, TD: 110/86 mmHg, HR: 88 x/menit,
regular, RR: 22 x/menit, Suhu : 36,2 oC, TB: 155 cm, BB: 48 kg, BMI: 20
(Normoweight), SPO2: 98%. Pemeriksaan fisik Kepala dan Leher didapatkan
hasil: Konjungtiva anemis (+/+), JVP 5+4 cmH2O, distensi vena jugularis.
Pemeriksaan toraks (paru) didapatkan hasil: vokal fremitus sama kiri dan
kanan, melemah di basal hemitoraks kanan, saat perkusi sonor diseluruh
lapang paru namun redup di basal paru dextra, ronkhi basah basal paru (+/-).
Batas jantung kanan : linea parasternal dextra SIK IV, batas jantung kiri : linea
axillaris anterior sinistra SIK V, bunyi jantung S1 dan S2 normal, murmur (-/-)
gallop (-/-). Abdomen shifting dullness (+). Ekskremitas bawah : pitting edem
(+).
RESUME
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan hasil: penurunan kadar
Hb, peningkatan GDS, asam urat, trigliserida, troponin I, pada EKG
ditemukan sinus rhytm, 90x/menit, poor r wave progression, pada foto
rontgen didapatkan kardiomegali serta efusi pleura dextra minimal, pada
tidakan kateterisasi (PCI) didapatkan stenosis 90% distal pada Left Main,
total oklusi di arteri Left Anterior Descending, stenosis 80% proksimal pada
Left Circumflex, dan total oklusi pada Right Coronary Artery.
Daftar Masalah
• Kedua kaki bengkak
• CHF Fc III-IV
• hipertrigliseridemia
• DM tipe 2
Tatalaksana
Non-medikamentosa Medikamentosa