Oleh:
Team Teaching AE – Filkom UB
2018
Materi yang dibahas:
Evolusi enterprise application
Design of an enterprise application
◦ Top-Down Design
◦ Bottom-Up Design
Kita dapat menggnati layer-layer dengan aplikasi lain yang dapat mengimplementasikan
service dasar yang sama
◦ Contoh, dapt dibuat berbagai FTP sosfteare yang berjalan tapa harus mengganti Ethernet atatu kabel-
kabel
Sesusah layer tebentuk, kita dapat menggunakannya untuk bermacam service lainnya
◦ Contoh, TCP/IP digunakan oleh FTP, telnet, SSH dan HTTP
Kelemahan Layering
Penggunaaan layer menyebabkan dan menambah tingkat kompleksitas proses.
◦ Setiap layer harus memiliki fungsinya masing-masing
◦ Suatu proses harus melewati masing-masing layer tersebut terlebih dahulu baru dpat menghasilkan
output
◦ Jadi masing-masing layer harus memiliki kemampuan proses yang berlainan
Layer mengenkapsulasi fungsinya masing-masing sehingga kita tidak dapat mengetahuai detail
fungsi suatu layer.
Layer bekerja secara bersama-sama menjadi satu kesatuan sehingga seluruh layer harus
bekerja secara optiomal
Layers of an IS
Prinsip Layer IS:
1. Presentation, menghandle interaksi antara
user dengan software
2. Logic, mengatur tindakan aturan bisnis suatu
aplikasi
3. Resource, mengatur komunikasi dengan
sistem lain dan memnage data
Bottom-Up Design
Design of Distributed IS
Fungsi dari sebuah sistem dipisah
berdasarkan modul-nya. Modul tidak bisa
Terpisah dengan komponen, dimana tiap
Modul bergantung dari modul yang lain-nya.
Top-Down Design
Keterangan:
PL=Presentation Layer
AL=Application Layer
RM=Resource Management
Contoh:
Transaction Manager :
Digunakan untuk meyakinkan bahwa transaksi ke
database terlayani dengan baik
Messaging Middleware:
MSMQ (Microsoft Message Queue Server)
Di oracle, terdapat transaction manager yang digunakan untuk integritas data (akurasi dan kebenaran data).
Misal: input field NAMA adalah adalah huruf bukan angka, maka data yang masuk ke database haruslah dipastikan huruf.
Dengan transaction manager ini, tidak perlu repot membuat exception di pemrogramannya, tinggal try() and catch()
3-Tier
Pada Async:
Proses B akan dijalankan,
tanpa harus menunggu
proses A selesai terlebih
dahulu.
Non-Blocking / ASynchronous
Synchronous
Asynchronous
Tugas 02 - Kelompok
Jelaskan arsitekturnya beserta contoh aplikasinya
• Messaging Middleware
• Middleware Basisdata
• Application Server Middleware