Muntah Darah
Tutor:
dr. Sugiarto, SpPA
Kelompok 3
Aulia Putri H R 2016730019
Azura Toli Agasta 2016730020
Bagja Pratama 2016730021
Balqis Al Sakina Z 2016730022
Bob Muhammad Azis 2016730023
Chairun Nisaa A 2016730024
Dhaifullah Fauzan Azmi 2016730025
Dina Syafaati 2016730026
Dwi Ayu Nur Eida 2016730027
Kata Sulit:
SKENARIO -
Seorang laki laki umur 70 tahun MRS Kata/ Kalimat Kunci:
dengan keluhan muntah darah hitam 1. Laki – laki, 70 tahun
bergumpal selama 2 hari. Pasien sudah 5 2. Keluhan muntah darah hitam
tahun mengeluh nyeri ulu hati hilang bergumpal selama 2 hari.
timbul. Sebelum muntah darah, pasien 3. Nyeri ulu hati 5 tahun hilang
minum obat anti nyeri sebanyak 3 tablet timbul
selama 2 minggu oleh karena daerah sendi 4. Riwayat pengobatan:
lutut. Sebelumnya pasien sering minum - obat anti nyeri 3 tablet selama 2
obat anti nyeri. Pasien belum berak setelah minggu.
muntah darah sampai saat ini. Pasien juga - Sebelumnya sering minum obat
mengaku sering minum jamu. anti nyeri dan minum jamu.
5. Belum BAB setelah muntah darah.
MIND Laki Laki , 70 Tahun
MAP
Fisiologi KU: muntah darah hitam Patofisiologi
menggumpal
RS: Belum BAB setelah muntah darah
Anatomi RPD: Nyeri ulu hati 5 tahun Etiologi
RPO: minum obat anti nyeri 3 tablet
selama 2 minggu
Histologi Epidemiologi
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Differential Diagnosis
Prognosis
Pemeriksaan penunjang
Farmako
Komplikasi
Working Diagnosis Tatalaksana
Pencegahan Nonfarmako
1. Bagaimana Fisiologi sistem pencernaan?
2. Bagaimana Anatomi sistem pencernaan?
3. Bagaimana Histologi sistem pencernaan?
4. Apa saja etiologi dan faktor risiko dari muntah darah dan perdarahan pada saluran cerna?
5. Bagaimana patomekanisme dari muntah, muntah darah dan perdarahan saluran cerna?
6. Bagaimana hubungan riwayat pengobatan dengan keluhan yang dirasakan pasien?
7. Bagaimana hubungan riwayat nyeri ulu hati yang hilang timbul selama 5 tahun dengan keluhan
pada skenario?
8. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamin dengan keluhan pada skenario?
9. Apa perbedaan hemoptisis dan hematemesis?
10. Mengapa pasien belum BAB setelah muntah darah?
11. Bagaimana alur diagnosis pada skenario?
12. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada skenario?
13. Bagaimana tatalaksana Farmako pada skenario? (emergency & non emergency)
14. Bagaimana tatalaksana Nonfarmako pada skenario? (emergency & non emergency)
15. Bagaimana asuhan gizi pada pasien dengan muntah darah?
16. Bagaimana prognosis, komplikasi dan pencegahan pada skenario? ICHA
PERTANYAAN
fisiologi saluran pencernaan
Infeksi bakteri
Helicobacter pylori, efek Nyeri dan panas di lambung, hilang
Terjadi radang difus di
samping konsumsi obat nafsu makan, gangguan saluran cerna,
Gastritis mukosa lambung dengan
7. antiinflamasi nonsteroid, BAB dengan tinja berwarna hitam
erosif erosi-erosi yang mungkin
konsumsi minuman pekat, muntah darah.
berdarah
beralkohol secara berlebihan.
Bagaimana patomekanisme dari muntah, muntah darah dan perdarahan saluran cerna?
Kelainan lambung & duodenum : Iritasi mukosa lambung Erosi dan ulserasi Kerusakan vaskuler pada
Tukak lambung, Keganasan mukosa lambung
Leukimia, DIC, purpura, Pecahnya pembuluh darah Perdarahan Masuk saluran cerna
Trombositopenia, hemophilia
Penurunan produksi
prostaglandin dan Penurunan fungsi
OAINS Inhibisi COX-1 menghambat trombosit
thromboxane A2
Hematemesis
Price,
Price, Sylvia
Sylvia &
& Lorraine
Lorraine M.
M. Wilson.
Wilson. 2006.
2006. Patofisiologi
Patofisiologi Proses-Proses
Proses-Proses Penyakit
Penyakit Ed.6
Ed.6 Volume
Volume
1
1 Hal.
Hal. 424-426.
424-426. Jakarta
Jakarta :: EGC
EGC
Longo Dan L, 2010. HARRISON Gastroenterologi & Hepatologi. Jakarta
Longo Dan L, 2010. HARRISON Gastroenterologi & Hepatologi. Jakarta : EGC : EGC
Bagaimana hubungan riwayat nyeri ulu hati yang hilang timbul selama 5
tahun dengan keluhan pada scenario?
ARA dirubah oleh
Iritasi,infeksi atau
Terlepasnya enzim Aktifnya produksi enzim
stimulus yang
fosfolipase A2 asam arakidonat siklooksigenase
menyebabkan luka
(ARA) (COX) dan
leukotrien (LT1).
ARA berubah
dilanjutkan oleh Meningkatnya
bentuk menjadi
Dilanjutkan ke serabut-serabut potensial saraf
mediator
somatosensory saraf tersebut (saraf Ad dan C) di
prostaglandin,
korteks. hingga di pusat sumsum tulang
prosasiklin dan
nyeri di thalamus. belakang.
tromboksan A2.
Usia tua > Usia Muda: Seiring berjalannya waktu mukosa gaster
cenderung semakin menipis sehingga lebih beresiko. Dan pada saat
usia produktif mereka sering terpapar faktor resiko seperti merokok,
stress, pola hidup yang tidak sehat dll.
Laki-laki > Perempuan
Perbedaan hemoptisis dan hematemesis
Karakteristik Hemoptisis Hematemesis
Riwayat Penyakit Tanpa mual dan muntah Terdapat mual dan muntah
Penyakit pada paru Penyakit gaster atau hepar,
peminum alkohol
Setelah episode, pada sputum Setelah episode, pada sputum
terdapat bercak darah tanpa adanya bercak darah
Tampilan Darah berbuih, tampak cair atau Darah tidak berbuih, tampak
bergumpal seperti ampas kopi
Warna Merah segar Merah tua sampai coklat
kehitaman
pH Alkalis Asam
Isi Leukosit, makrofag Partikel makanan
Dauglas, Graham. 2014. Pemeriksaan klinis Macleod, Ed. 13. Singapore: Elsevier
Mengapa pasien belum BAB setelah muntah darah ?
Lanjutan….
Inflamasi berulang
1.Patofisiologi sylvia
2.Buku ajar GEH IDAI
3.Harrison gastroentero-hepatologi
ALUR DIAGNOSIS
Anamnesis • Identitas: - Riwayat ulkus peptikum?
Nama = (-) - Ada riwayat pembedahan sebelumnya?
Umur = 50 tahun
Jenis Kelamin = Laki-laki • Riwayat Penyakit Keluarga:
Pekerjaan = (-) - Ada yang pernah mengalami gejala yang
sama dengan pasien?
• Keluhan Utama: Muntah Darah Hitam Bergumpal - Apakah ada riwayat ulkus peptikum?
- Sejak kapan ( Waktu terjadinya hematemesis) ?
- Seberapa Sering dan Banyak pasien muntah? • Riwayat Obat-obatan: Minum Obat Anti
- Bagaimana Konsistensinya? Reumatik
- Warna darah yang dikeluarkan? - Apakah mengkonsumsi OAINS? Bila iya,
sejak kapan?
• Riwayat Penyakit Sekarang: - Apakah ada alergi obat?
1. Nyeri ulu hati yang hilang timbul
2. Belum BAB sampai saat ini • Riwayat Psikososial:
- Nyeri dada? - Apakah mengkonsumsi Minuman
- Nyeri Epigastrium? Beralkohol?
- Epistaksis?
- Pusing?
- Sesak Napas?
- Diare/konstipasi?
- Melena?
Usia 50 tahun
EMERGENCY
DIET
Segera bawa ke rumah sakit 1. Berikan Lemak 10-15% total energy (sebaiknya
sebagian besar MCT/Medium Chain
Usahakan pasien tidak stress Triglycerides)contoh: Minyak kelapa atau Minyak
inti sawit
Tindakan bedah
2. Sumplementasi vitamin B komplek, C, K, Zn, Mg
NON-EMERGENCY 3. Hindari alcohol
4. Penderita dianjurkan makan banyak di pagi hari
Istirahat dengan porsi kecil tapi sering
Diet 5. Bila ada kemungkinan koma, maka hindari: glisin,
serin, treonin, glutamin yang terdapat pada mentega,
bawang kecap, keju dan anggur
SYARAT DIET