Anda di halaman 1dari 24

INTEGRASI

Integrasi
Adalah kebalikan dari deferensiasi, misal
Maka jika diintegrasikan kembali 3x2 terhadap x,
akan dihasilkan fungsi asalnya, yaitu
tetapi jika harus mencari tanpa mengetahui
sejarahnya (tidak diketahui koefisien deferensialnya),
maka suku konstantanya harus diganti dengan C.
Jadi .
DAFTAR KOEFISIEN DEFERENSIAL
DAN INTEGRAL BAKU
1.

9.
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.

16.
15.
14.
13.
12.
11.
10.
Soal Latihan
INTEGRASI FUNGSI POLINOMIAL
Integrasikan suku demi suku dengan masing-
masing konstanta integrasinya digabung
menjadi C untuk semua pernyataan tersebut.
Contoh 1.
Contoh 2.
Tentukanlah nilai I untuk x = 3,
Jika diketahui x = 2 , maka I = 26
INTEGRASI FUNGSI DARI
SUATU FUNGSI LINEAR X
Fungsi yang bentuknya sama seperti dalam daftar
baku, tetapi x digantikan oleh fungsi linier x. Misal :

Disini, x digantikan dengan (5x – 4). Maka lakukan


integrasi sesuai kaidah pangkat (No. 1) dalam daftar
baku lalu bagi lagi dengan koefisien x. Jadi :
Soal Latihan
INTEGRAL DALAM BENTUK
Dimana f’(x) merupakan deferensiasi dari fungsi f(x)
Pendeferensiasian penyebut ,
menghasilkan pembilang
Soal Latihan
INTEGRAL DALAM BENTUK
Dimana f’(x) merupakan deferensiasi dari fungsi f(x)

adalah koefisien

deferensial dari “tan x”. Misal z = tan x maka


dz = sec2x dx. Jadi,
(daftar baku No.1.)
Soal Latihan
INTEGRAL PARSIAL
(INTEGRAL PERBAGIAN)
Misal :
ln x bukan koefisien deferensial dari x2 , begitu juga
sebaliknya. Maka salah satu dari kedua faktor
tersebut dianggap sebagai “u” dan yang satunya
dianggap sebagai “dv”. Jadi soal diatas dapat ditulis
sebagai :
Integral di atas dapat diselesaikan dengan rumus :
Urutan prioritas untuk memilih suatu faktor sebagai “u”
1. Bentuk logaritmik (ln x)
2. Bentuk pangkat (xn)
3. Bentuk eksponensial (ekx)
Untuk

Jadi,
Soal Latihan
INTEGRASI PECAHAN PARSIAL
 Selesaikan :

 Fungsi tersebut tidak termasuk dalam jenis


integrasi baku.
 Pembilang bukan merupakan koefisien
deferensial dari penyebut, begitu pula sebaliknya.
 Penyelesaiannya, mengubah bentuk pecahan
aljabar menjadi bentuk pecahan parsialnya.
KAIDAH PECAHAN PARSIAL
1. Pembilang dari fungsi yang diberikan harus lebih rendah
derajatnya daripada derajat penyebutnya. Jika tidak
demikian, harus dilakukan pembagian dengan cara
pembagian biasa atau “pembagian panjang”.
2. Faktorkan penyebutnya menjadi faktor-faktor primanya
karena akan menentukan pecahan parsialnya.
3. Faktor linier (ax+b)  Bentuk pecahan parsialnya :
Tips : Pembagian panjang
Kesimpulan dari point 3 , 4, dan 5 :
Tdk bisa difaktorkan

Kesimpulan dari point 6 dan 7 :


SOAL LATIHAN
LATIHAN SOAL PRA UTS KALKULUS-2 2017/2018
SELESAIKAN INTEGRAL DI BAWAH INI :

  𝟏
𝟑 𝟐 𝟐 𝟐
𝟏𝟑 .∫ 𝐬𝐢𝐧 ( 𝟐 𝒙 − 𝟓 ) 𝒅𝒙 𝟏𝟒 . ∫ ( 𝟒 𝒙 −𝟑 𝒙 +𝟑 ) ( 𝟒 𝒙 − 𝟐 𝒙 ) 𝒅𝒙

Anda mungkin juga menyukai