Anda di halaman 1dari 12

.

KARYA TULIS ILMIAH


(LITERATURE REVIEW)

  UPAYA PENANGGANAN HIPERTENSI PADA LANSIA


 
Oleh:
FITAYA ZANNA
NIM : 1807401015
 
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
LHOKSEUMAWE
2021
PENGERTIAN HIPERTENSI

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah


berada di atas normal sehingga mengakibatkan peningkatan angka
morbiditas maupun mortalitas, tekanan sistolik 140 mmHg
menunjukan darah sedang dipompa oleh jantung dan tekanan
diastolik 90 mmHg menunjukakn darah yang kembali ke jantung
(Triyanto, 2018). Hipertensi merupakan gangguan pada sistem
kardiovaskuler yang sering terjadi pada lansia, dengan sistolik
lebih dari150 mmHg dan diastolik lebih 90 mmHg, tekanan darah
yang di anggap normal pada lansia yaitu sistolik 150-155 mmHg
(Sdarta, 2016).
Pencarian Literatur Review
Data yang digunakan dari penelitian ini adalah data
sekunder dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti terdahulu di tahun 2016-2021 menggunakan 1 database
akademik yaitu Google Scholar yang berupa artikel atau jurnal
yang relevan dengan topik sesuai dengan judul Karya Tulis
Ilmiah yang digunakan 10 artikel untuk membuat penelitian
dengan kata kunci Penangganan, Bersihan Jalan Napas, dan
Pasien Ispa.
HASIL PENELITIAN
Didapatkan bahwa hipertensi dapat diatasi dengan cara :

1. Seduhan Bawang Putih Dan Bunga Rosella


Hasil yang didapatkan bahwa ada pengaruh bawang
putih dalam menurunkan tekanan darah telah terbuti secara
klinis. Bawang putih mengandung alicin dan scordinin yang
merupakan antibiotika alami yang mampu membasmi
berbagai macam mikroba serta mampu meningkatkan sitesis
NO melalui nitric oxide Extract (NOS).
2. Terapi Bekam

Hasil penelitian ditemukan adanya perubahan pada tekanan


darah yaitu terjadi penurunan dengan selisih nilai mean pada
sistol (12,143) dan diastol (8,265). Uji statistik yang
menggunakan uji skewness pada sistol dan diastol menunjukan
nilai (p=0,000) yang berarti nilai p <0.05, sehingga H1 diterima
yang artinya menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan
terapi bekam terhadap perubahan tekan darah pada penderita
hipertensi (Sardaniah, 2018).
3. Senam Yoga
Tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum senam
yoga memiliki rata-rata sebesar 155 mmHg dan 96,25
mmHg. Sedangkan tekanan darah sistolik dan diastolik
setelah senam yoga memiliki rata-rata sebesar 122 mmHg
dan 81,25 mmHg. Selisih yang didapatkan pada sistolik
mengalami penurunan sebesar 33 mmHg dan diastolik
didapatkan penurunan 15 mmHg. Dapat disimpulkan senam
yoga berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah.
4. Progressive Muscle Relaxasion Pada Senam Aerobic Low
Impact
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Progressive
Muscle Relaxasion Pada Senam Aerobic Low Impact
berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah.

5. Efektivitas Senam Ergonomik


Hasil penelitian didapatkan bahwa senam ergonomik efektif
sebagai upaya penurunan tekanan darah lanjut usia penderita
hipertensi. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan
menjadikan senam ergonomik sebagai program yang rutin
dilakukan sebagai pengendalian penyakit hipertensi.
6. Konsumsi Mentimun
Hasil dari uji statistik telah didapatkan bahwa ada
penurunan yang bermakna antara rata-rata tekanan darah
sistolik pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah
diberikan konsumsi mentimun.
7. Masase Kaki
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa ada dampak
masase kaki terhadap penurunan tekanan darah.
7. Masase Kaki
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa ada dampak
masase kaki terhadap penurunan tekanan darah.

8. Masase Punggung Dan Relaksasi Nafas Dalam


Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah
sebelum dilakukan pemberian masase punggung dan
relaksasi napas dalam mengalami penurunan dan efekktif
mengatasi tekanan darah tinggi.
9. Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat
Hasil analisa data menggunakan uji statistik Paired T-
Test diperoleh nilai p value = 0,001 artinya ada pengaruh
terapi rendam kaki menggunakan air hangat terhadap
tekanan darah.

10. Efektivitas Rebusan Daun Alpukat


Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh
pemberian rebusan daun alpukat terhadap penurunan
tekanan darah.
KESIMPULAN
Dari hasil studi Literatur Review yang didapatkan
“penangganan hipertensi pada lansia” diantaranya
penanggulangan hipertensi lansia melalui seduhan bawang putih
dan bunga rosella, terapi bekam, senam yoga, penambahan
progressive muscle relaxasion pada senam aerobic low impact,
efektivitas senam ergonomik, konsumsi mentimun, masase kaki,
pemberian masase punggung dan relaksasi nafas dalam, terapi
rendam kaki menggunakan air hangat, dan efektivitas rebusan
daun alpukat terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi terapi-
terapi tersebut mampu mengatasi dalam penurunan tekanan darah
pada pasien hipertensi.
.

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai