Anda di halaman 1dari 14

.

KARYA TULIS ILMIAH


(LITERATURE REVIEW) 
PENANGGANAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA
PASIEN ISPA
 
Oleh:
RISKA RAHMAWATI
NIM : 1807401016
 
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH
LHOKSEUMAWE
2021
PENGERTIAN
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas merupakan kondisi pernafasan yang
tidak normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif, dapat disebabkan oleh
sekret yang kental atau berlebihan akibat penyakit infeksi, imobilisasi, stasis
sekret dan batuk tidak efektif. Bersihan jalan nafas tidak efektif mempunyai tanda-
tanda seperti : batuk tidak efektif, tidak mampu mengeluarkan sekresi di jalan
nafas, suara nafas menunjukan adanya sumbatan dan irama pernafasan tidak
normal (Tahir et al., 2019).
Penanganan terhadap ISPA dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis
dan non farmakologis. Pengobatan farmakologi dengan pemberian antibiotik
(Maidarti, 2017). Tindakan non farmakologis dengan pemberian teknik nafas
dalam dan batuk efektif dapat menurunkan keparahan batuk pada anak, karena
tindakan teknik nafas dalam dapat menangani masalah gangguan pernafasan.
Selain itu tindakan teknik nafas dalam dapat meningkatkan ventilasi dan
meningkatkan efisiensi batuk sehingga melancarkan pernafasan pada anak dengan
ISPA, apabila teknik nafas dalam tidak dilakukan maksimal maka perlu
melakukan batuk efektif. Batuk efektif dapat membersihkan sekresi di jalan nafas
sehingga menurunkan produksi sekret di jalan nafas pada anak dengan ISPA,
maka ada pengaruh dari teknik nafas dalam dan batuk efektif untuk bersihan jalan
nafas sehingga tindakan ini efektif untuk membantu pengeluaran sekret.
Pencarian Literatur Review

Data yang digunakan dari penelitian ini adalah data


sekunder dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti terdahulu di tahun 2016-2021 menggunakan 1
database akademik yaitu Google Scholar yang berupa
artikel atau jurnal yang relevan dengan topik sesuai
dengan judul Karya Tulis Ilmiah yang digunakan 9 artikel
untuk membuat penelitian dengan kata kunci
Penangganan, Bersihan Jalan Napas, dan Pasien Ispa.
HASIL PENELITIAN

PENANGGANAN HASIL
pemberian terapi Hasil uji statistik dengan
inhalasi uap minyak menggunakan uji t test independent
kayu putih (eucalyptus) didapatkan p value = 0,006 (p ≥ 0,05)
yang berarti ada pengaruh pemberian
terapi inhalasi uap minyak kayu putih
(eucalyptus) terhadap pola nafas pada
balita dengan ISPA.
PENANGGANAN HASIL

minyak kayu putih dan Hasil penelitian didapatkan bahwa


postural drainase pemberian minyak kayu putih dengan
cara inhalasi sederhana dan tindakan
postural drainase dapat mengatasi
masalah ketidakefektifan bersihan jalan
napas pada balita ISPA.
PENANGGANAN HASIL
terapi rebusan jahe Terapi non farmakologi pemberian jahe
madu madu terbukti dapat menurunkan
keparahan batuk pada penderita ISPA. Hal
ini membuktikan beberapa hasil penelitian
yang pernah dilakukan kepada klien
dengan ISPA, bahwa pemberian jahe madu
dapat dijadikan alternatif perawatan ISPA
yang murah, mudah, dan aman.
PENANGGANAN Hasil Penelitian
Clapping dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa clapping
Vibration dan vibration efektif meningkatkan bersihan
jalan napas (p=0.000) dan efektif terhadap
indikator besihan jalan napas, yaitu penurunan
frekuensi pernapasan. Sehingga disimpulkan
bahwa clapping dan vibration efektif
meningkatkan bersihan jalan napas pada
pasien ISPA.
PENANGGANAN HASIL
Pemberian nafas Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji
dalam, batuk efektif Wilcoxon didapatkan nilai signfikansi 0,048
dan kebersihan jalan dimana nilai signifikansi tersebut kurang
nafas dari 0,05 yang artinya ada pengaruh latihan
nafas dalam dan batuk efektif terhadap
keefektifan bersihan jalan nafas
PENANGGANAN HASIL
Evaluasi penggunaan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
antibiotik penggunaan antibiotik mencapai 18,83%
meski persentase mendekati angka indikator
hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian
masih memenuhi standar pemberian
antibiotik mampu menanggani ispa.
PENANGGANAN HASIL
Strategi tenaga Hasil dari penelitian ini menyimpulkan
kesehatan dalam bahwa angka kejadian ISPA pada balita
menurunkan angka tergolong tinggi, penanganan balita ISPA
kejadian ispa pada menggunakan pedoman Manajemen Terpadu
balita Balita Sakit (MTBS) dan Manajemen Terpadu
Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBSM)
serta dalam menjalankan perannya tenaga
kesehatan melakukan berbagai strategi baik
secara teknis maupuan inisiatif seperti
pemantauan kesehatan balita, penyuluhan dan
pemeberian pengobatan tradisional, dan
kerjasama lintas sector, sebagai upaya
menurunkan angka kejadian ISPA pada balita.
PENANGGANAN HASIL
Gambaran Perilaku Berdasarkan hasil penelitian gambaran
Pertolongan Pertama Ibu perilaku pertolongan pertama ibu pada
pada Balita dengan Gejala balita dengan gejala ISPA sebagian
ISPA besar ibu mampu menggambarkan
pertolongan ISPA pada Balita.
PENANGGANAN HASIL
Implementasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penanganan ispa penanganan ISPA pada balita dapat
pada balita dengan digunakan dengan MTBS.
manajemen terpadu
balita sakit (mtbs)
Kesimpulan
Dari hasil studi literatur review yang didapatkan “Penangganan
Bersihan Jalan Napas Pada Pasien Ispa” diantaranya yaitu pengaruh
pemberian terapi inhalasi uap minyak kayu putih (eucalyptus)
terhadap pola nafas pada pasien balita dengan ispa, pengaruh minyak
kayu putih dan postural drainase terhadap ketidakefektifan bersihan
jalan napas pada balita ispa, ketidakefektifan bersihan jalan napas
pada balita infeksi saluran pernapasan akut (ispa) dengan
menggunakan terapi rebusan jahe madu, clapping dan vibration
meningkatkan bersihan jalan napas pada pasien ispa, pemberian
nafas dalam, batuk efektif dan kebersihan jalan nafas pada anak
infeksi saluran pernafasan atas (ispa), evaluasi penggunaan
antibiotik pada pasien balita dengan diagnosa ispa, strategi tenaga
kesehatan dalam menurunkan angka kejadian ispa, gambaran
perilaku pertolongan pertama ibu pada balita dengan gejala ispa, dan
implementasi penanganan ispa pada balita dengan manajemen
terpadu balita sakit (mtbs) penangganan-penangganan tersebut
mampu mengatasi bersihan jalan napas pada anak dengan ISPA.
.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai