INTERPRETASI EKG d4
INTERPRETASI EKG d4
3. Serabut Purkinje
Merupakan akhir dari berkas His. Mengeluarkan impuls dari
sistem konduksi yaitu sekitar 20 – 40 x/menit.
Depolarisasi
dan
Repolarisasi
pada Atrium
dan Ventrikel
Pengertian
Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari
aktivitas listrik jantung.
Elektrokardigram (EKG) adalah suatu grafik yg
menggambarkan rekaman listrik jantung.
Fungsi EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :
Aritmia jantung
Hipertropi atrium dan ventrikel
Iskemik dan infark miokard
Efek obat-obatan seperti (digitalis, anti aritmia, dll)
Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya
kalium
Penilaian fungsi pacu jantung
Mesin EKG dibagi menjadi 3 jenis, menurut
banyaknya saluran (channel) pencatat yaitu:
single, triple atau multiple channel.
Kertas grafik yang terdiri atas garis
horizontal dan vertikal dengan 0,04 dtk
jarak 1 mm (kotak kecil). Garis
yang lebih tebal terdapat pada
setiap 5 mm disebut kotak besar. 0, 20 dtk
Garis horizontal
Menunjukkan waktu, dimana
1 mm = 0,04 dtk
5 mm = 0,20 dtk.
Garis vertikal
0,1 mv 0,5 mv
Menggambarkan voltage, dimana
1 mm = 0,1 mv sedangkan 5 mm =
0,5 mv..
Terdapat 2 jenis sandapan (lead) pada EKG.
1. Sandapan Bipolar
Merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan ini
ditandai dengan angka romawi ( I, II dan III )
2. Sandapan Unipolar
Sandapan Unipolar Ektremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda
ekplorasi diletakan pada ektremitas yg mau diukur. Gabungan
elektroda-elektroda pada ektremitas yg lain membentuk elektroda
indiferen (potensial 0 ).
( aVR, aVL, aVF )
Sandapan Unipolar Prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda
eksplorasi yg ditempatkan di beberapa dinding dada. Elektroda
indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda
ektremitas.
( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
SANDAPAN BIPOLAR EKSTREMITAS
SANDAPAN UNIPOLAR EKSTREMITAS
SANDAPAN UNIPOLAR PREKORDIAL
Merupakan rekaman potensial
dari satu titik di permukaan
dada.
Kepentingan
Mengetahui kelainan di
Atrium
Gelombang Q
Menggambarkan awal fase
depolarisasi ventrikel
Lebar : < 0.04 detik
Dalam : 1/3 tinggi R
Kepentingan :
Q : Menunjukkan adanya
nekrosis miokard, disebut Q
patologis
Sep 5, 2021 19
KOMPLEK QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel
Normal :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi : Tergantung lead
Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel
Nilai normal :
1 mV di lead dada
0,5 mV di lead ekstrimitas
Minimal ada 0,1 mV
Kepentingan :
•Mengetahui adanya iskemia / infark
•Kelainan elektrolit
T Normal T Inverted
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS
Waktu yang diperlukan untuk menyebarkan impuls dari SA
Node sampai serabut ventrikel
Normal :
0,12 - 0,20 detik
Kepentingan :
Kelainan sistem
konduksi
Segmen ST
Diukur dari akhir QRS
(diantara titik J) s/d awal gel T
Normal : Isoelektris
Kepentingan :
Elevasi : injuri/infark akut
Depresi: Iskemia,efek
digitalis
INTERPRETASI
EKG STRIP
1. Tentukan irama reguler/ireguler
2. Tentukan HR/frekuensi Normal/tidak
3. Tentukan gelombang P Normal/tidak
4. Tentukan interval PR Normal/tidak
5. Tentukan gelombang QRS Normal/tidak
6. Tentukan segmen ST isoelektris/tidak
7. Tentukan gelombang T Normal/tidak
• Kesimpulan/Kesan ?
Irama Normal IRAMA SINUS
Impuls berasal dari SA Node
Kriteria irama sinus = Normal Sinus Rhythm
•Irama teratur
•HR : 60 - 100 x/menit
•Gelombang P normal (P : QRS = 1 : 1)
•Interval PR normal (0,12 - 0,20 detik)
•Gelombang QRS normal (0,06 - 0,12 detik)
•Gelombang T normal
•Segmen ST isoelektris
•Semua gelombang sama
Diluar kriteria tadi
disebut
ARITMIA (DISRITMIA)
•Gangguan pembentukan impuls