Anda di halaman 1dari 29

Oleh: Supirno

Disampaikan pada : Kuliah Keperawatan Gadar Pantai


Sumber: Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support
for Nurse
ELEKTROKARDIOGRAFI
Elektrokardigrafi: Ilmu yang
mempelajari perubahan perubahan
potensial atau perubahan voltage
yang terdapat dalam jantung
Elektrokardium : Rekaman listrik
jantung yang diperoleh dengan
bantuan elektroda yang ditempel
dipermukaan tubuh seseorang.
Tujuan Pemeriksaan EKG
1. Untuk mengetahui adanya kelainan2
irama jantung
2. Kelainan2 otot jantung
3. Gangguan2 elektrolit
4. Memperkirakan adanya pembesaran
jantung (Hipertropi )
5. Pericarditis.
Dalam miokardium terdapat beberapa sel (sel pace maker) yang
mampu secara otomatis membuat depolarisasi dan repolarisasi .

1.SA Node (sinoatrial Node)


Terletak pada pertemuan antara vena cava superior dengan
atrium kanan. Mengeluarkan impuls sekitar 60 – 100 x/menit.

2. AV Node (Atrioventricular Node)


Terletak di atas sinus koronarius pada dinding posterior atrium
kanan. Mengeluarkan impuls sekitar 40 – 60 X/menit.

3. Serabut Purkinje
Merupakan akhir dari berkas His. Mengeluarkan impuls dari
sistem konduksi yaitu sekitar 20 – 40 x/menit.
Depolarisasi
dan
Repolarisasi
pada Atrium
dan Ventrikel
Pengertian
 Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari
aktivitas listrik jantung.
 Elektrokardigram (EKG) adalah suatu grafik yg
menggambarkan rekaman listrik jantung.

Fungsi EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :
 Aritmia jantung
 Hipertropi atrium dan ventrikel
 Iskemik dan infark miokard
 Efek obat-obatan seperti (digitalis, anti aritmia, dll)
 Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya
kalium
 Penilaian fungsi pacu jantung
Mesin EKG dibagi menjadi 3 jenis, menurut
banyaknya saluran (channel) pencatat yaitu:
single, triple atau multiple channel.
Kertas grafik yang terdiri atas garis
horizontal dan vertikal dengan 0,04 dtk
jarak 1 mm (kotak kecil). Garis
yang lebih tebal terdapat pada
setiap 5 mm disebut kotak besar. 0, 20 dtk
Garis horizontal
Menunjukkan waktu, dimana
1 mm = 0,04 dtk
5 mm = 0,20 dtk.
Garis vertikal
0,1 mv 0,5 mv
Menggambarkan voltage, dimana
1 mm = 0,1 mv sedangkan 5 mm =
0,5 mv..
Terdapat 2 jenis sandapan (lead) pada EKG.
1. Sandapan Bipolar
Merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan ini
ditandai dengan angka romawi ( I, II dan III )
2. Sandapan Unipolar
Sandapan Unipolar Ektremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda
ekplorasi diletakan pada ektremitas yg mau diukur. Gabungan
elektroda-elektroda pada ektremitas yg lain membentuk elektroda
indiferen (potensial 0 ).
( aVR, aVL, aVF )
Sandapan Unipolar Prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda
eksplorasi yg ditempatkan di beberapa dinding dada. Elektroda
indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda
ektremitas.
( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
SANDAPAN BIPOLAR EKSTREMITAS
SANDAPAN UNIPOLAR EKSTREMITAS
SANDAPAN UNIPOLAR PREKORDIAL
Merupakan rekaman potensial
dari satu titik di permukaan
dada.

V1 : ICS IV garis sternal kanan.


V2 : ICS IV garis sternal kiri.
V3 : antara V2 dan V4.
V4 : ICS V garis midklavikular kiri.
V5 : Setinggi V4 garis aksilaris
anterior kiri.
V6 : Setinggi V4 garis aksilaris
media kiri
Sandapan Unipolar Prekordial
Gambaran EKG Normal
GELOMBANG P
Gambaran yang
ditimbulkan oleh
depolarisasi atrium
Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR

Kepentingan
Mengetahui kelainan di
Atrium
Gelombang Q
Menggambarkan awal fase
depolarisasi ventrikel
Lebar : < 0.04 detik
Dalam :  1/3 tinggi R

Kepentingan :
Q : Menunjukkan adanya
nekrosis miokard, disebut Q
patologis

Sep 5, 2021 19
KOMPLEK QRS
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel

Normal :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik
Tinggi : Tergantung lead
Gelombang T
Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel

Nilai normal :
1 mV di lead dada
 0,5 mV di lead ekstrimitas
Minimal ada 0,1 mV

Kepentingan :
•Mengetahui adanya iskemia / infark
•Kelainan elektrolit

T Normal T Inverted
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS
Waktu yang diperlukan untuk menyebarkan impuls dari SA
Node sampai serabut ventrikel

Normal :
0,12 - 0,20 detik

Kepentingan :
Kelainan sistem
konduksi
Segmen ST
Diukur dari akhir QRS
(diantara titik J) s/d awal gel T

Normal : Isoelektris

Kepentingan :
Elevasi : injuri/infark akut

Depresi: Iskemia,efek
digitalis
INTERPRETASI
EKG STRIP
1. Tentukan irama  reguler/ireguler
2. Tentukan HR/frekuensi  Normal/tidak
3. Tentukan gelombang P  Normal/tidak
4. Tentukan interval PR  Normal/tidak
5. Tentukan gelombang QRS  Normal/tidak
6. Tentukan segmen ST  isoelektris/tidak
7. Tentukan gelombang T  Normal/tidak
• Kesimpulan/Kesan ?
Irama Normal  IRAMA SINUS
Impuls berasal dari SA Node
Kriteria irama sinus = Normal Sinus Rhythm
•Irama teratur
•HR : 60 - 100 x/menit
•Gelombang P normal (P : QRS = 1 : 1)
•Interval PR normal (0,12 - 0,20 detik)
•Gelombang QRS normal (0,06 - 0,12 detik)
•Gelombang T normal
•Segmen ST isoelektris
•Semua gelombang sama
Diluar kriteria tadi
disebut

ARITMIA (DISRITMIA)
•Gangguan pembentukan impuls

•Gangguan penghantaran impuls

Anda mungkin juga menyukai