Anda di halaman 1dari 11

W A N A N

PERLA
M A LU K U
RAKYAT
(1817)
ADIPTA BAGUS KURNIAWAN
2
XI-MIPA 2
LATAR BELAKANG

Tindakan sewenang-wenang yang dilakukan VOC di Maluku kembali


dilanjutkan oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda setelah berkuasa kembali
pada tahun 1816 dengan berakhirnya pemerintah Inggris di Indonesia tahun
1811-1816.
Berbagai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Hindia
Belanda ini menyebabkan timbulnya berbagai perlawanan rakyat Maluku :
1. Kembalinya pemerintahan kolonial Belanda di Maluku dari tangan Inggris.
2. Pemerintah kolonial Belanda memberlakukan kembali penyerahan wajib dan
kerja wajib.
LATAR BELAKANG

3. Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan uang kertas sebagai


pengganti uang logam yang sudah berlaku di Maluku, sehingga
menambah kegelisahan rakyat.
4. Belanda juga mulai menggerakkan tenaga dari kepulauan Maluku
untuk menjadi Serdadu (Tentara) Belanda.
5. Adanya pemecatan guru-guru sekolah akibat pengurangan sekolah
dan gereja, serta pengiriman orang-orang Maluku untuk dinas militer
ke Batavia
TOKOH
PEMIMPIN

CHRISTINA
MARTHA TIAHAHU

KAPITAN
PATTIMURA
KRONOLOGI

Berhasil membakar perahu Serangan pertama


– perahu pos di Porto. dilakukan pada tanggal
18 Mei 1817.

Keesokan harinya
menyerang Benteng
Duurstede.

Berhasil merebut Benteng


Duurstede dan menewaskan
Residen Van den Berg.
Pada tanggal 19 Mei 1817,
Belanda berusaha merebut
kembali Benteng Duurstede
dengan bantuan dari Ambon.

Pasukan yang dipimpin


Kekuatan dipusatkan di oleh Mayor Beetjes datang
Benteng Zeelandia dari Ambon

Pasukan yang dipimpin


Pattimura berusaha
menggagalkan bantua itu.
Raja Maluku mengerahkan Belanda berusaha menerobos
rakyatnya untuk menyerang kepungan rakyat dan
Benteng Zeelandia melanjutkan perjalanan ke
Saparua

Terjadi perang sengit di


Saparua

Berhasil menewaskan Mayor


Beetjes dan Benteng
Duurstede berhasil di
pertahankan
Kemenangan yang gemilang ini menambah semangat
juang rakyat Maluku, sehingga perlawanan meluas ke
daerah lain seperti Seram, Hitu dan lain-lain.
Perlawanan rakyat di Hitu, ditangani oleh Ulupaha (80
tahun). Karena pengkhianatan terhadap bangsa sendiri,
akhirnya Ulupaha terdesak dan tertangkap oleh Belanda.
Pasukan
Akhirnya Pattimura
Benteng melanjutkan
Duurstede perjuangan
Benteng
dapat di rebut dengan siasat
Duurstede
oleh Belanda perang gerilya.
dihujani
meriam
Belanda
mendatangkan
bala bantuan
Belanda dari Batavia
masih berupa kapal
berusaha yang dilengkapi
untuk dengan meriam
merebut (Juli 1817)
Benteng
Duurstede.
Pada bulan Oktober 1817, Belanda mengerahkan pasukan besar-besaran untuk
menghadapi Pattimura. Beberapa pengikut Pattimura pun tewas. Akhirnya Belanda
mengeluarkan ultimatum untuk dapat menagkap Pattimura.Pada bulan November 1817,
Belanda berhasil menangkap Pattimura, Anthonie Rhebok dan Thomas Pattiwael.
Pada tanggal 16 Desember 1817, Kapitan Pattimura dan teman-teman menjalani hukuman
gantung di depan benteng Neuw Victoria di Ambon. Sementara Kapitan Paulus Tiahahu
ditembak mati dan putrinya berusaha untuk melanjutkan perang gerilya itu. Namun perang itu
tidak bertahan lama. Akhirnya Martha Tiahahu tertangkap dan diasingkan ke Jawa. Martha
Tiahahu meninggal pada tanggal 2 Januari 1818 dan jenazahnya dibuang antara Pulau Buru dan
Pulau Tiga.

Berkakhirlah perlawanan Pattimura

Anda mungkin juga menyukai