Anda di halaman 1dari 35

Skenario E

Kelompok 1
Tutor: dr. junaidi

Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya
2009
1
Anggota Kelompok
1. Reni Anggraini 04081001001
2. Vanadia Nurul Meta 04081001002
3. M. Dani Hamid Arma 04081001003
4. Etika Rahmi 04081001012
5. Anci Winas 04081001013
6. Selviana Dian Pratiwi 04081001014
7. Ika Putri Yusmarita 04081001019
8. Eka Sulastri 04081001041
9. R.A. Gita Tanelvi 04081001051
10. Pratiara Syamir Fasa 04081001099
11. Ibrahim Muhammad 04081001115
12. Roy Maret Tarigan 04081001117

skenario E kelompok 1 Blok 8 2


Skenario
Mrs.Deasy, 55 years old came to
emergency room (ER) with pain on her
right wrist after fell down on slippery
bathroom one day before admission. She
fell on her outstretched and dorsiflex hand.
From physical examination, there was
“dinner fork” deformity, tenderness, and
painful range of movement (ROM) at her
right wrist. No open wound.
When Mrs. Deasy asked about x-ray film,
the doctor just said that there is fracture
and some abnormality at distal forearm
and wrist region.
skenario E kelompok 1 Blok 8 3
I. Klarifikasi Istillah
1. Pain
2. Wirst
3. Outstretched
4. Dorsiflex hand
5. Dinner fork deformity
6. Tenderness
7. Painful ROM
8. Wound
9. X ray film
10. Fracture
11. Distal forearm
skenario E kelompok 1 Blok 8 4
II. Identifikasi masalah
1. Ny. Deasy , 55 th, datang ke ruang
emergensi dengan nyeri pada lengan
kanan setelah terjatuh di kamar mandi
yang licin, dengan posisi tangan terjulur
dan dorsifleksi sehari sebelumnya.
2. Pemeriksaan Fisik : “dinner fork”
deformity, nyeri tekan, nyeri ROM pada
pergelangan tangan kanan dan tidak ada
luka terbuka.
3. Pemeriksaan X-ray : fraktur dan
abnormalitas pada lengan bagian distal
dan regio pergelangan tangan

skenario E kelompok 1 Blok 8 5


III. Analisis Masalah (1)
1. a. Bagaimana anatomi dan fisiologi lengan bawah dan
pergelangan tangan ? (jari-jari)
b. Bagaimana patofisiologi nyeri pada pergelangan tangan ?
c. Bagaimana hubungan usia dengan kasus ini ?
d. Apa akibat terjatuh dengan posisi tangan terjulur dan
dorsifleksi ?
e. Bagian apa saja yang terganggu ?
f. Apa pertolongan pertama yang dapat dilakukan?
g. Bagaimana mekanisme biomekanikanya ?

2. a. Apa itu “dinner fork” deformity ?


b. Bagaimana mekanisme “dinner fork” deformity, nyeri tekan
dan nyeri ROM pada pergelangan tangan ? (hubungan dengan
posisi jatuh)
c. Bagaimana cara pemeriksaan fisik pergelangan tangan ?
d. Mengapa tidak terjadi luka terbuka ?

skenario E kelompok 1 Blok 8 6


III. Analissi Masalah (2)
3. a. Apa saja macam-macam fraktur ?
b. Apa saja faktor resiko fraktur ?
c. Bagaimana mekanisme fraktur ?
d. Bagaimana gambaran radiologi pergelangan tangan
normal dan setelah terjadinya fraktur ?

4. a. Bagaimana diagnosis banding dan diagnosis kerja pada


kasus ini ?
b. Bagaimana etiologi dan epidemiologi pada kasus ini ?
c. Bagaimana patogenesis pada kasus ini ?
d. Apa saja manifestasi klinis pada kasus ini ?
e. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dilakukan ?
f. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus ini ?
g. Bagaimana prognosisnya ?
h. Apa komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus ini ?
i. Bagaimana rehabilitasinya ?
j. Bagaimana kompetensi Dokter Umum pada kasus ini ?

skenario E kelompok 1 Blok 8 7


IV. Hipotesis
Ny. Deasy , 55 th, mengalami nyeri
pergelangan tangan karena frakture
colles.

skenario E kelompok 1 Blok 8 8


Kerangka Konsep

KERANGKA KONSEP.doc

skenario E kelompok 1 Blok 8 9


V. Sintesis

skenario E kelompok 1 Blok 8 10


Anatomi Pergelangan Tangan
 Tulang
 Os Radius
 Os Ulna
 Os Carpalia
• Scaphoid
• Lunatum
• Triquetrum
• Pisiform
• Trapezium
• Trapezoidium
• capitatum
• hamatum

skenario E kelompok 1 Blok 8 11


Persendian pada antebrakhii distal

 sendi radioulna distal


 sendi radiocarpalia

skenario E kelompok 1 Blok 8 12


Anterior
 Struktur ini berjalan superficial terhadap
retinaculum musculorum flexorum dari medial ke
lateral
– Tendo musculus flexor carpi ulnaris
– N. Ulnaris
– A. Ulnaris
– Ramus cutaneus palmaris nervi ulnaris
– Tendo musculus palmaris longus
– Ramus cutaneus nervi medianus
 Struktur ini berjalan di bawah retinaculum
musculorum flexorum dari medial ke lateral
– Tendo musculus flexor digitorum superficialis
– N. Medianus
– Tendo musculus flexor policis longus
– Tendo musculus flexor carpi radialis

skenario E kelompok 1 Blok 8 13


Posterior
 Struktur ini berjalan superficial terhadap
retinaculum musculorum extensorum dari medial
ke lateral
– Ramus cutaneus dorsalis(posterior)nervi ulnaris
– Vena basilica
– Vena cepalica
– Ramus superficialis nervi radialis

 Struktur ini berjalan di bawah retinaculum


musculorum extensorum dari medial ke
lateral
– Tendo musculus extensorum carpi ulnaris
– Tendo musculus extensor digiti minimi
– Tendo musculus extensor digitorum et indicis
– Tendo musculus extensor policis longus

skenario E kelompok 1 Blok 8 14


Anterior dan Posterior

skenario E kelompok 1 Blok 8 15


Persarafan
Lateral cord
– Lateral pectoral nerve
– Musculocutaneous nerve
– Lateral root of median nerve
Medial cord
– Medial pectoral nerve
– Medial cutaneous nerve of arm
– and medial cutaneous nerve of forearm
– Ulnar nerve
– Medial root of median nerve
Posterior cord
– Upper and lower subscapular nerves
– Thoracodorsal nerve
– Axillary nerve
– Radial nerve

skenario E kelompok 1 Blok 8 16


skenario E kelompok 1 Blok 8 17
Fraktur
 Definisi
Fraktur atau patah tulang adalah
terputusnya kontinuitas jaringan tulang
dan/atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa

 Etiologi
 Fraktur akibat peristiwa trauma
 Fraktur akibat peristiwa kelelahan atau tekanan
 Fraktur patologik karena kelemahan pada
tulang

skenario E kelompok 1 Blok 8 18


Jenis-jenis Fraktur
 Berdasarkan luas dan garis traktur
 Fraktur komplit
 Fraktur inkomplit

 Berdasarkan hubungan dengan dunia luar


 Fraktur tertutup
 Fraktur terbuka

 Berdasarkan garis patah tulang


 Green Stick (pada sebelah sisi dari tulang)
 Transverse (patah melintang)
 Longitudinal (patah memanjang)
 Oblique (garis patah miring)
 Spiral (patah melingkar)

 Berdasarkan kedudukan fragmen


 Tidak ada dislokasi
 Adanya dislokasi

skenario E kelompok 1 Blok 8 19


Manifestasi Klinik saat fraktur
 Nyeri
 Bengkak/edema.
 Memar/ekimosis
 Spame otot
 Penurunan Sensasi
 Gangguan Fungsi
 Paralysis
 Krepitasi
 Deformitas
 Shock Hipovolemik
 Mobilitas Abnormal

skenario E kelompok 1 Blok 8 20


Penegakan Diagnosis
Anamnesis:
 Mrs. Deasy umur 55 tahun
 Keluhan utama: nyeri pada pergelangan tangan
kanan karena jatuh di kamar mandi.
 Posisi saat terjatuh: posisi tangan terjulur dan
dorsiflexi
Pemeriksaan fisik ditemukan :
 “Dinner fork deformity”
 Nyeri tekan
 Painfull range of movement
 Tidak terdapat luka terbuka
Pemeriksaan X-Ray:
 Terdapat fraktur dan beberapa abnormalitas pada
lengan bawah distal dan pergelangan tangan

skenario E kelompok 1 Blok 8 21


Diagnosis Banding
 Fraktur Colles
 Fraktur Smith
 Fraktur Galeazzi
 Fraktur Montegia

skenario E kelompok 1 Blok 8 22


Fraktus colles

 penyebab: jatuh dalam keadaan tangan berusaha


menahan badan dalam posisi terbuka dan
pronasi(outstreched dan dorsifleksi)
 Lokasi : pergelangan tangan
 biasanya terjadi pada anak-anak dan lanjut usia.
 pada saat jatuh, gaya akan diteruskan ke daerah
metafisis radius distal yang akan menyebabkan
patah radius 1/3 distal di mana garis patah berjarak
2 cm dari permukaan persendian pergelangan
tangan
 fragmen bagian distal radius terjadi dislokasi ke
arah posterior
 ciri khas: deformity dinner fork

skenario E kelompok 1 Blok 8 23


Faktor Resiko
 Usia
 Osteoporosis
 Kecelakaan/accident
 Postmenopause
 Nutrisi yang kurang
 Penurunan massa otot

skenario E kelompok 1 Blok 8 24


Dinner fork Deformity
Deformitas garpu
makan malam ini
merupakan deformitas
rangkap tiga
(pergeseran ke
belakang, miring ke
belakang, dan miring
kearah radial).

skenario E kelompok 1 Blok 8 25


Mekanisme Dinner Fork deformity

Dinner Fork Deformity.doc

skenario E kelompok 1 Blok 8 26


Nyeri Tekan (tenderness)

Tenderness.doc

skenario E kelompok 1 Blok 8 27


Painfull ROM
Terjatuh pada
posisi dorsofleksi

Fraktur pada pergelangan


tangan

Terjadi gangguan pergerakan

Terasa sakit
pada batasan ruang lingkup
gerak sendi

Painfull ROM

skenario E kelompok 1 Blok 8 28


Pencegahan
 Olah raga teratur
 Konsumsi kalsium dan vitamin yang
sesuai kebutuhan
 Menghindari terjadinya trauma

skenario E kelompok 1 Blok 8 29


Penatalaksanaan
 Fraktur tak bergeser
Menggunakan slab gips yang dibalutkan sekitar
dorsum lengan bawah dan pergelangan tangan
 Fraktur bergeser
Mengembalikan tulang pada posisinya (direduksi
dibawah anestesi), posisi kemudian diperiksa
dengan sinar X. Kalau posisi memuaskan,
dipasang slab gips dorsal, membentang dari tepat
di bawah siku sampai leher metakarpal dan 2/3
keliling dari pergelangan tangan itu
 Fraktur kominutif berat dan tak stabil
Dilakukan fiksasi luar dengan menggunakan pen
(karena gips tidak memungkinkan)

skenario E kelompok 1 Blok 8 30


Rehabilitasi
 Tujuan rehabilitasi :
– Mempertahankan fungsi otot dan sendi
– Mencegah atrophi otot, adhesi, & stiffness
– Mencegah komplikasi

 Program rehabilitasi
– Fase 1 : mengontrol inflamasi dan edema dengan
Rest, Ice, Compression, dan Elevation
(RICE).
– Fase 2 : pemulihan jaringan dengan scar
massage, whirlpool therapy,
dan elastomer.
– Fase 3 : meningkatkan range of motion (ROM).
– Fase 4 : meningkatkan kekuatan.
– Fase 5 : work-hardening untuk menyempurnakan
terapi sebelumnya, pengembalian
kondisi normal.

skenario E kelompok 1 Blok 8 31


Komplikasi
 Dini
– Kompresi / trauma saraf ulnaris dan medianus
– Kerusakan tendon
– Edema paska reposisi
– Redislokasi
 LANJUT
– Arthrosis dan nyeri kronis
– Shoulder Hand Syndrome
– Defek kosmetik ( penonjolan styloideus radius )
– Ruptur tendon
– Malunion / Non union
– Stiff hand ( perlengketan antar tendon )
– Volksman Ischemic Contracture
– Suddeck Athrophy

skenario E kelompok 1 Blok 8 32


Prognosis
Umumnya prognosa baik, bila dilakukan
penanganan yang tepat yang diikuti
follow-up serta rehabilitasi yang tepat.

skenario E kelompok 1 Blok 8 33


Daftar Pustaka
• Carpenitto, Lynda Juall. (2000). Buku Saku
Diagnosa Keperawatan. Alih bahasa : Monica
Ester, Edisi 8. EGC : Jakarta.
• Dorland, W.A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran
Dorland. ed : Hartanto, Huriawati, dkk.
• Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
• http://medlinux.blogspot.com/2008/07/fraktur-
coles.html
• Mansjoer, A, 2000. Kapita Selekta Kedokteran.
Edisi III. Jilid II. Media Aesculapius:Jakarta
• Rasjad, chairuddin, prof.2003. Pengantar Ilmu
Bedah Ortopedi. Malang : Yarsif Watampone

skenario E kelompok 1 Blok 8 34


Terima kasih

skenario E kelompok 1 Blok 8 35

Anda mungkin juga menyukai