Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN STRESS

HOSPITALISASI PADA ANAK PRA SEKOLAH


DI RS AR BUNDA LUBUKLINGGAU

DISUSUN OLEH:
HILAL
 2182614021P
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
BHAKTI HUSADA BENGKULU
JALAN KINIBALU NO.08 BENGKULU
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hospitalisasi merupakan pengalaman yang
mengancam bagi anak (Asmadi, 2014). Proses
hospitalisasi pada anak dapat menimbulkan
perasaan cemas, stress, marah, sedih, takut,
dan rasa bersalah Suryanti (2011). Perasaan
tersebut timbul karena anak mengalami
sesuatu yang tidak biasa dialaminya dan
sesuatu yang dirasakan menyakitkan.
Pada umumnya anak yang dirawat di rumah sakit
akan timbul rasa takut, karena mereka berfikir
bahwa mereka akan disakiti. Stress pada
hospitalisasi akan menimbulkan perasaan tidak
nyaman baik pada anak maupun keluarga, sehingga
diperlukan proses penyesuaian diri untuk
mengurangi, meminimalkan stress supaya tidak
berkembang menjadi krisis.
Keperawatan merupakan profesi yang
mengedepankan sikap “care”, atau kepedulian, dan
kasih sayang terhadap klien. menempatkan caring
sebagai dasar dan sentral dalam praktek
keperawatan.
B. Rumusan Masalah
masih banyaknya anak pra sekolah yang stress akibat hospitalisasi di
RS AR Bunda Lubuklinggau.

C. Pertanyaan Penelitian
“Apakah ada hubungan perilaku caring perawat dengan stress
hospitalisasi pada anak pra sekolah di RS AR Bunda Lubuklinggauas”

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum : untuk mengetahui hubungan perilaku caring
perawat dengan stress hospitalisasi pada anak pra sekolah di RS AR
Bunda Lubuklinggau.
2. Tujuan Khusus :
a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi perilaku caring
perawat di RS AR Bunda Lubuklinggau
b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi stress hospitalisasi
pada anak pra sekolah di RS AR Bunda Lubuklinggau
c. Mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan
stress hospitalisasi pada anak pra sekolah di RS AR Bunda
Lubuklinggau
E. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis

F. Keaslian Penelitian
BAB III
Tinjauan Pustaka

A. Stress Hospitalisasi

B. Perilaku Caring

C. Hubungan perilaku caring perawat dengan


stress hospitalisasi pada anak pra sekolah di RS
AR Bunda Lubuklinggau
D. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen


Perilaku Caring Perawat
Perilaku perawat dalam mengatasi
stressor hospitalisasi pada anak Stress hospital pada anak
1. Meminimalkan pengaruh cemas
pra sekolah
akibat perpisahan
2. Meminimalkan kehilangan kontrol
dan otonomi
3. Mencegah dan meminimalkan cidera
tubuh dan adanya nyeri

Bagan 1.
Kerangka Konsep
BAB III
Metode Penelitian

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif korelatif dengan rancangan penelitian
yang digunakan adalah rancangan cross sectional .
Kerangka Penelitian
A.

Stress

Baik

Tidak Stress
Perilaku
caring
Stress

Kurang
Tidak Stress
C. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
  Independen :          
1. Perilaku Caring perawat Observasi Check list 0 : Baik, jika Nomina
caring merupakan sikap nilai ≥ l
perawat peduli yang median
memudahkan 1 : Kurang,
pasien untuk jika nilai <
mencapai median
peningkatan
kesehatan dan
pemulihan. 

  Dependen :          
2. Stress hospital Respon yang Observasi Check list 0 : Tidak Nomina
pada anak timbul pada anak Stress l
akibat tindakan 1 : Stress
selama
hospitalisasi
D. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian akan dilakukan di RS AR Bunda
Lubuklinggau pada bulan Maret sampai dengan
April 2020

E. Populasi dan sampel


1. Populasi
jumlah anak hospitalisasi yang dirawat di RS AR
Bunda Lubuklinggau yaitu berjumlah 1.050 orang.

2. Sampel
Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah simple random sampling. Jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 91 orang.
F. Uji Analisis
1. Pengolahan data
Editing, Coding (pengkodean data, Processing
(pemprosesan), Cleaning (pembersihan data).
2. Analisis Data
a. Analisis univariat
b. Analisis bivariat

Uji Hipotesis:
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara kedua variabel. Uji yang
digunakan adalah Uji chi-square.
THAN’K YOU

Anda mungkin juga menyukai