Anda di halaman 1dari 24

KESELAMATAN DAN

KESEHATAN KERJA (K3)


NAMA: IMAM PUJO SUSENO (123112700150016)
IBNU AHMAD PRABOWO (123112700150023)
Jurusan: Teknik Mesin
Pengertian K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu
upaya guna memperkembangkan kerja sama, saling
pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha atau
pengurus dan tenaga kerja dalam tempat - tempat
kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
bersama dibidang keselamatan, kesehatan, dan
keamanan kerja dalam rangka melancarkan usaha
berproduksi.
Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Menjamin proses produksi berjalan lancar.
Peningkatan efisiensi dan kualitas pekerja.
Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja.
Memberi APD (Alat Pelindung Diri) pada Pekerja.
Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit
akibat kerja.
Fokus Pelaksanaan K3
Mencegah Kecelakaan Kerja
Mencegah Penyakit Akibat Kerja
Kecelakaan Kerja
Suatu Kejadian yang tidak disemula dan tidak
dikehendaki yang mengacaukan proses yang telah
diatur dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan
kerugian harta benda dan korban manusia.

Penyakit Akibat Kerja


Penyakit yang timbul akibat hubungan kerja.
Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang
berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik.
Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
Penggunaan mesin dan alat elektronik tanpa
pengaman yang baik.
Pencegahan Kecelakaan Kerja
Perencanaan kerja yang baik
Pemeliharaan dan perawatan peralatan (Alat kerjanya
masih layak pakai atau tidak)
Adanya asuransi untuk karyawan seperti BPJS
Ketenagakerjaan
Pelatihan sebelum mulai kerja
Program-Program Untuk Meningkatkan
Keselamatan
Hal yang terpenting dari program keselamatan adalah melakukan
pencegahan terjadinya kecelakaan. Sasaran utama program
keselamatan adalah dengan cara membuat karyawan berpikir
pentingnya keselamatan.
Berikut ini hal – hal yang perlu disajikan agar program keselamatan
dapat terlaksana dengan sukses:
1. Departemen sebaiknya bertanggung jawab atas
program keselamatan dan bertanggung jawab atas
operasionalnya.
2. Sikap positif terhadap keselamatan harus ada dan dijaga
karyawan harus yakin bahwa program keselamatan itu
bermanfaat.
Fokus Program Keselamatan Kerja
Perilaku Kerja
• Membentuk sikap karyawan yang setuju akan keselamatan kerja
• Mendorong supaya seluruh karyawan untuk mewujudkan
keselamatan kerja, mulai dari manajemen hingga karyawan level
rendah.
• Menekankan tanggung jawab para manajer dalam melaksanakan
program keselamatan kerja.

Kondisi Kerja
• Mengembangkan dan memelihara lingkungan kerja yang aman,
misalnya dengan penyediaan alat-alat pengaman.
Evaluasi Program Keselamatan Kerja
Keberhasilan sebuah program keselamatan dan
kesehatan dilihat dari beberapa hal, berikut ini:
Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang
terkait dengan pekerjaan.
Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat
terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan pekerjaan.
Pendekatan K3
Hukum
Kemanusiaan
Ekonomi
Pendekatan Hukum
K3 merupakan ketentuan perundangan
K3 wajib dilaksanakan
Pelanggaran terhdapa k3 dapat dikenakan sanksi pidana.

Peraturan dalam pelaksanaan K3 tercantum di dalam:


 Undang-undang No 1 tahun 1970, (tentang keselamatan
kerja) “Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat kerja,
diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja
dan memakai alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan.”
Undang – Undang K3
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang-Undang ini mengatur
dengan jelas tentang kewajiban pimpinan tempat kerja dan pekerja dalam melaksanakan
keselamatan kerja.
Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Undang- Undang ini menyatakan
bahwa secara khusus perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru, sesuai
dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara
berkala. Sebaliknya para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat
dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.  Undang-
undang nomor 23 tahun 1992, pasal 23 Tentang Kesehatan Kerja juga menekankan pentingnya
kesehatan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan
masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh produktifitas kerja yang optimal. Karena itu, kesehatan
kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan
kerja.
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Undang-Undang ini mengatur
mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam kerja,
hak maternal, cuti sampi dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Sebagai penjabaran dan
kelengkapan Undang-undang tersebut, Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP)
dan Keputusan Presiden terkait penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Pendekatan Kemanusiaan
Pada dasarnya kecelakaan itu 85% nya disebabkan oleh faktor manusia dengan
bertindak yang tidak aman, untuk itu mencegah kecelakaan dilakukan berbagai
upaya pembinaan unsur manusia untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan sehingga kesadaran K3 meningkat sehingga nilai kecelakaan kerja
dapat ditekan.
Program K3 untuk Pembinaan terhadap Faktor Manusia, didalam meningkatkan
kesadaran pekerja dapat dilakukan dengan menggalakkan Program:
Pembinaan dan Pelatihan.
Program K3 dan Kampanye.
Pembinaan Perilaku Aman.
Pengawasan dan Inspeksi K3 dilapangan.
Audit K3.
Komunikasi K3 dalam Bentuk Meeting.
Pengembangan Prosedure Kerja Aman (Safe Work Practice)
Pendekatan Ekonomi
K3 mencegah kerugian
Meningkatkan produktivitas
Analysys Kecelakaan
Analisa Kecelakaan, bertujuan menemukan faktor
penyebab utamanya dan menentukan tindakan
Pencegahan terjadinya peristiwa.
A. Akibat Kecelakaan Kerja
Korban Manusia
- Meninggal
- Luka Berat
- Luka Ringan

Kerugian Material
- Bangunan
- Peralatan

Kerugian Waktu Kerja


- Jam Kerja Orang
B. Sumber Kecelakaan
Mesin Produksi
Lift
Bahan Kimia
Debu Berbahaya
Bahan mudah terbakar dan bahan panas
C. Type Kecelakaan
Terbentur
Jatuh dari Ketinggian
Tergelincir
Tersentuh pada bagian tubuh
D. Kondisi Berbahaya
Pengamanan yang tidak sempurna
Prosedur yang tidak aman
Iklim kerja yang tidak aman
Pakaian, kelengkapan tidak aman
Penerangan tidak sempurna
E. Tindakan Berbahaya
Melakukan Pekerjaan tanpa wewenang.
Melalaikan penggunaan alat pelindung diri.
Memakai peralatan yang tidak aman.
Pencegahan Kecelakaan Kerja
Peraturan
Standardisasi APD
Asuransi
Pelatihan K3
Penelitian Psikologis
Pengawasan
Syarat-Syarat K3
Mencegah Mengurangi Kecelakaan.
Memberi Pertolongan Pada Kecelakaan.
Memberi APD pada pekerja.
Mencegah timbulnya penyakit akibat kerja.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai