1. Etnoekologi →adaptasi dan interaksi diantara organisme dan pengaruh pengelolaan tradisional
lingkungan alam terhadap kualitas lingkungan.
3. Etnobotani kognitif → persepsi masyarakat lokal terhadap sumber daya alam tumbuhan dalam
ritual dan mitos, dan konsekuensi ekologisnya.
4. Budaya materi → pengetahuan tradisional dan pemanfaatan tumbuhan dalam seni dan
teknologi.
6. Paleoetnobotani → interaksi masa lalu antara populasi manusia dengan tumbuhan berdasarkan
pada interpretasi peninggalan arkeologi.
Disiplin ilmu lain yang terkait kajian etnobotani adalah ilmu taksonomi, ekologi dan geografi
tumbuhan, pertanian, kehutanan, sejarah, antropologi, biologi.
Pemanfaatan Sumber Nabati Indonesia
• Pemanfaatan tumbuhan tradisional dilakukan secara
turun temurun oleh masyarakat adat, tradisional maupun
masyarakat sekitar kawasan yang masih menurunkan
warisan kearifan tradisional leluhurnya.
Selain beragamnya pemanfaatan (fungsi) tumbuhan di atas, setiap bagian tumbuhan yang
dimanfaatkan juga berbeda-beda, misalnya saja bagian yang dimanfaatkan adalah buah,
daun, umbi, akar, kulit, bunga, biji, getah, batang dan sebagainya.
TUMBUHAN OBAT
Herba Liana
Epifit
Masa depan etnobotani
• Potensi aplikasi etnobotani dan perannya menjadi dua
aspek yaitu dalam botani ekonomi dan ekologi. Selain itu
etnobotani memberikan gambaran tentang peranannya
terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan
dan konservasi keanekaragaman hayati.
Aspek botani ekonomi meliputi :
• 1) Pertanian: berbagai jenis tumbuhan untuk bahan
pangan, serat-seratan, dan berbagai komoditi yang lain,
konservasi tradisional terhadap plasma nutfah seperti
jenis-jenis yang tahan terhadap penyakit, tahan
kekeringan dan keunggulan lainnya.
• 2) Seni dan Kerajinan: pengembangan sumber
pendapatan alternatif dalam perkembangan yang
berkesinambungan.
• 3) Farmasi: identifikasi tentang tumbuhan yang
mengandung bahan kimia baru berdasarkan pada
pengetahuan tradisional tentang tumbuhan obat-obatan
(Dyopi, 2011).
Aspek ekologi yang meliputi :
• 1) Pengelolaan tumbuhan: identifikasi praktis yang
kemungkinan dapat menunjang pemanfaatan tumbuhan
yang lestari dari sumberdaya biologis khususnya di
daerah marginal.
• 2) Keanekaragaman hayati: praktik konservasi biologi
dan keanekaragam genetik.
• 3) Ekologi manusia: pengaruh aktifitas manusia
terhadap lingkungan pada masa lalu dan masa sekarang
Memasakinikan Etnobotani
Pengembangan etnobotani dapat dilakukan dengan proses
penelitian. Secara garis besar penerapan dan peranan data
penelitian etnobotani dapat dikategorikan menjadi dua
kelompok utama yaitu :
• Pengembangan ekonomi : memiliki keuntungan pendapatan
yang berasal dari sumber daya tumbuhan terbarukan dan
pemeliharaan serta perbaikan produksi yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan lokal.