MECHANICS
2005/2006
I. KETENTUAN
• Lulus mata kuliah Mekanika Fluida
• Disiplin waktu
• Disiplin berpakaian
• Disiplin etika belajar
• KBM dua arah (interaktif)
• Tugas : kerjasama, bukan sama-sama kerja.
• Ujian : sama-sama kerja, bukan kerjasama.
09/08/2021 2
II. SKS
Bagi mahasiswa, satu kredit semester perkuliahan adalah beban kegiatan per minggu
sbb:
a. 50 menit tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar.
b. 60 menit kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan yang tidak terjadwal,
tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan
rumah atau menyelesaikan soal-soal.
c. 60 menit kegiatan akademik mandiri yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh
mahasiswa secara mandiri, untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain
suatu tugas akademik, misalnya membaca bahan acuan.
Bagi tenaga pengajar, satu kredit semester perkuliahan adalah beban kegiatan per
minggu sbb.
d. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.
e. 60 menit acara pertemuan perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik
terstruktur.
f. 60 menit pengembangan mata kuliah.
09/08/2021 3
III. SISTEM PENILAIAN
09/08/2021 4
IV. PUSTAKA
• Chow V.T., 1988, Open Channel Hydraulics.
• Graf, H.W, 2003, Fluvial Hydraulics. John Wiley and Sons, Inc.,
Ontario,Canada.
• Sturn, W.T., 2001, Open Channel Hydraulics, McGraw- Hill Co.,
New York , N.Y.
• Triatmodjo, B., 2003, Hidraulika II, Beta Offset, Yogyakarta.
• Roberson, dkk., 1997, Hydraulic Engineering, John Wiley and
Sons, Inc., New York.
• dll.
09/08/2021 5
1.1. INTRODUCTION
• Mekanika fluida adalah bagian daripada mekanika
terapan (applied mechanics) yang mempelajari
statika dan dinamika dari cairan (fluida) dan gas.
• Fluida adalah benda yang tidak memberikan
perlawanan terhadap perubahan bentuk geometris.
Supaya bentuknya tetap fluida harus dibatasi
dengan dinding kedap, dan jika dinding ini diubah
maka bentuk geometri fluida akan berubah
menyesuaikan diri.
• Ketidak mampuan fluida mempertahankan bentuk
geometrisnya disebabkan oleh lemahnya gaya
kohesi antar molekul.
• Berdasarkan kohesinya fluida dibagi menjadi benda
gas dan benda cair (liquid).
1.2. DIMENSIONS, UNITS AND PHYSICAL QUANTITIES
(Symbol, units system –foot,metric,SI-)
– MASA (MASS)
M, slug, gram, kilogram
– GAYA (FORCE)
F, lbf, kgf, dyne, Newton (kgm/det2)
– KERAPATAN (MASS DENSITY)
ρ, slug/ft3, gm/cc, kg/m3
– BERAT SPECIFIC (SPECIFIC WEIGHT)
w = γ = ρg, lbf/ft3, dyne/cm3
– SPECIFIC GRAVITY (RELATIVE DENSITY)
ρ fluida /ρ water, tidak berdimensi
– KEKENTALAN KINEMATIK
µ, lbf.sec/ft2, dyne-sec/cm2, Newton sec/m2
– KEKENTALAN DINAMIK
υ = µ/ρ , ft2/sec, cm2 /sec, m2/sec
PERENCANAAN/PERHITUNGAN
KONSTRUKSI
• TANGKI AIR
• RESERVOIR BAWAH TANAH
• KOLAM RENANG
• TEBING SUNGAI
• PINTU AIR
• BENDUNG
• BENDUNGAN
P O T E N TIAL
M I K R O H Y D R O in WEST JAVA
SMALL WEIR ON IRRIGATION
CHANNEL
WEST JAVA
P O T E N TIAL
M I K R O H Y D R O in WEST JAWA
P O T E N TIAL
M I K R O H Y D R O in Yogyakarta
RETAINING WALL
SHEET PILE
CHAPTER 2 : FLUID STATIC
2.1. INTRODUCTION
2.2. PRESSURE AT A POINT
2.3. PRESSURE VARIATION
2.4. FLUID AT REST
1. PRESSURE IN LIQUID AT REST
2. PRESSURE IN THE ATMOSPHERIC
3. MANOMETER
4. FORCE ON PLANE AREAS
5. FORCE ON CURVED SURFACES
6. BUOYANCY
7. STABILITY
2.5. LINEARLY ACCELERATION CONTAINER
2.6. ROTATING CONTAINER
2.1. INTRODUCTION
• Fluid Static adalah ilmu yang
mempelajari fluida dengan kondisi
tidak ada pergerakan antar partikel dari
fluida tersebut.
• Kondisi ini bisa diartikan, jika tidak ada
pergerakan antara partikel maka tidak
akan timbul gaya geser (shear stress)
sehingga Tegangan yang ada hanyalah
normal stress dan tekanan (pressure).
Ada 3 situasi mengenai fluida diam yang
akan dipelajari lebih lanjut yaitu :
• 1.
Air yang menekan bangunan misalnya pintu
air, bendung, bendungan (dam)
• 2.
Cairan yang terletak pada suatu tempat, yang
mana tempat (wadah) tsb mengalami
pergerakan linier (linear acceleration)
• 3.
Cairan yang terletak di silinder yang berputar
(rotating cylinder)
Pada ketiga kondisi tersebut cairan/fluida
dalam keadaan keseimbangan statis (static
equilibrium).
A. Fluida Statis
1. Tekanan
Definisi tekanan sebagai gaya normal ( tegak lurus ) yang bekerja pada suatu bidang
dibagi dengan luas bidang tersebut.
F
Rumus tekanan : p
(7 – 1)
A
– Aplikasi Tekanan dalam Keseharian
Untuk dapat meluncur diatas kolam es beku pemain ski menggunakan sepatu luncur.
Sepatu luncur memiliki pisau pada bagian bawahnya. Pisau ini memberi tekanan yang besar
pada lantai es beku, hingga es yang berada tepat dibawah pisau mencair, tetapi di kiri –
kanannya tidak. Cairan tepat dibawah pisau berfungsi sebagai pelumas, sedang es beku di
kiri dan kanan pisau tetap mencengkeram pisau, sehingga sepatu luncur beserta pemain
dapat meluncur diatas kolam beku. Seperti diketahui, bagian es yang mencair segera
membeku setelah tekanan pisau hilang karena pemain berpindah. Jika pemain ski
menggunakan sepatu luncur es, pisau memberi tekanan besar pada lapisan salju, sehingga
lapisan salju mencair dan pemain ski justru tidak dapat meluncur diatas salju. Pemain ski
justru harus menggunakan sepatu ski yang memiliki luas bidang cukup besar. Ini agar
tekanan yang diberikan pemain ski yang berdiri pada sepatu ski tidak membuat salju
mencair, sehingga pemain ski dapat meluncur di atas salju.
APLIKASI DALAM DUNIA NYATA
2. BIDANG PENGAIRAN
3
09/08/2021 Ir.Darmadi,MM 19
TEKANAN
Gaya tegak lurus bidang
F
P
A Luas permukaan bidang
1 Pa 1 N m 2
PRESSURE BELOW FREE SURFACE
• dp/dz = - ρ g
z
free surface
air
p = 0 gage
liquid
h
z= -h
2.4.1. PRESSURE IN LIQUID
AT REST
• Fluid at rest means that no acceleration:
dp = ρ g dz
p = ρ g dz
p =
ρ g dz
p - ρ g z = const
p
- z = const
ρg
• Expressed that the pressure increases
with depth
• (p/ ρ g) +(z) = piezometric head
• p = ρ g h dan apabila p = 0 maka h = 0
Dengan demikian maka dapat dinyatakan sebagai berikut :
dimana :
h h h h
α X
h
γ hdA
h = y sinα
dy dA y
C
C.P.
yp
Y
2.4.4.FORCE ON PLANE AREAS
• y, y , xp, yp,
• p = ρ gh
• F = p *A
FORCE ON PLANE AREAS WITH
TOP EDGE FREE SURFACE
H’
H’/3 H/3
X
R h1
P1 H
P2 yp
A
P1
R
y
P2
A
Y
2.4.5.FORCE ON CURVED
SURFACES
F1
F2 F2
Fw
2.4.6. BUOYANCY
THE LAW OF BUOYANCY (ARCHIMEDES
PRINCIPLE) :
• BUOYANCY FORCE ON AN OBJECT
EQUAL TO THE WEIGHT OF
DISPLACED LIQUID
h2
W + Fw
F2
W = FB
FB = buoyant force
G
C G C
C
G
FB w
FB
w FB
C G
C
G
FB w
UNSTABLE NEUTRAL STABLE
W
G
C
FB
– G = Center of Gravity
– C = Centroid (Center of Buoyancy)
– W = Weight of Body
– FB = Buoyancy Force
M
w
G
G
C
C
x C’ GM
W
FB
FB
F P1 P2
W =mg
F = m ax
F
P sin α = F = m ax
P cos α = W = m g
α
W
m = massa
g = gravitasi
P ax = percepatan linier
EQUILIBRIUM CONDITION
P sin α max ax
= =
P cos α mg g
ax
tan α =
g
az
ax
1
z1-z2 α 2
x2-x1
z1 − z2 ax
= tan α =
x2 − x1 g + az
GAYA2 YANG BEKERJA
Fy F
θ
α Fx
P W
2.6. ROTATING CONTAINERS
• NEWTON SECOND LAW :
∑ F r = ma r
∂ p ∂ p
− drrd θ dz − prd θ dz − ( dr ) 2 d θ dz
∂ r ∂ r
dθ 2
+ 2 pdrdz + prd θ dz = − ρ drrd θ dzr ω
2
∂ p 2
= ρr ω
∂ r