Anda di halaman 1dari 13

KIMIA KLINIK

SMS 1/XII
SMK ANKES TUNAS HARAPAN

By:sri ri
TES ENZIM
FUNGSI HATI

• BILLIRUBIN
DIREK
INDIREK
SGPT

SGPT

ALKALI FOSFATASE
BILLIRUBI
N
• suatu pigmen berwarna kuning yang berasal dari perombakan
heme dari hemoglobin dalam proses pemecahan eritrosit oleh
sel retikuloendotel

• Bilirubin merupakan pigmen utama empedu berasal dari


hemoglobin yang dilepas oleh sel darah merah yang rusak
kemudian dibawa ke hati dan berikatan serta dikeluarkan
melalui empedu.
2 Jenis Billirubin :
Bilirubin direk
Billirubin indirek
Sifat Billirubin direk :
•Bilirubin yang dikonjugasi
•Tidak larut dalam alkohol
•Tidak terikat oleh protein albumin
•Bereaksi dengan reagen azo
• Larut dalam air
Sifat Billirubin Indirek
•Bilirubin yang belum dikonjugasi
•Larut dalam alkohol
•Terikat oleh protein albumin
•Tidak bereaksi dengan reagen azo
•Tidak larut dalam air
Lanjutan Billirubin
Dlm qmia clinic pemeriksaan Billirubin dilakukan dgn cara :
Pemeriksaan bilirubin dibagi menjadi 3 yaitu bilirubin total, bilirubin direk
dan bilirubin indirek yang dapat diketahui dari selisih antara bilirubin total
dan bilirubin direk (Seswoyo, 2016).
Bill indirek = Bill Tot – Bill direk
Peningkatan kadar bilirubin direk menunjukan adanya gangguan pada hati
(Supriyati, 2015).

Dlm keadaan normal bill-direk sebesar < 0,25 mg %.


Metabolisme Billirubin :
• Metabolisme bilirubin diawali dengan reaksi proses pemecahan heme
oleh enzim hemoksigenase yang mengubah bilirverdin menjadi
bilirubin oleh enzim bilirubin reduksitase. Sel retikuloendotel
menyebabkan bilirubin tidak larut dalam air (direk). Bilirubin yang
disekresikan ke dalam darah diikat oleh albumin untuk diangkut dalam
plasma. Hepatosit merupakan sel yang dapat melepaskan ikatan
bilirubin terhadap albumin dan menyebabkan bilirubin tersebut
terkonjugasi dengan asam glukoronat sehingga bersifat larut air.
Bilirubin yang larut dalam air masuk ke dalam saluran empedu dan
dieksresikan ke dalam usus, bakteri yang terdapat dalam usus atau flora
usus bilirubin diubah menjadi urobilinogen yang tidak berwarna dan
larut dalam air (Zairen, 2011)
Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Pemeriksaan Bilirubin
Direk : 2 factor = ekternal n internal
• Faktor luar meliputi cahaya, suhu penyimpanan, dan
waktu penyimpanan.

• Faktor dalam meliputi kelainan tubuh antara lain


ikterik obstruktik, anemia difesiensi besi dan pengaruh
obat-obatan.
• Penyimpanan serum sebaiknya dilakukan pada tempat
yang gelap, atau tabung serum terbungkus kertas
alumunium foil pada suhu rendah atau almari
pendingin
IKTERIK
adl warna kuning / kuning kehijauan yg tampak pd kulit, mukosa cairan
tubuh ttn, yg disebabkan o/pewarnaan pigmen empedu (bilirubin).

ikterik akan terlihat pd serum dgn kadar billirubin > 3 mg %, sbb krn terikatny
bil direk di dlm jaringan elastin. Gejala icterus berhubungan dgn metabolism
bilirubin.
BILLIRUBIN NEO
SGPT
• Enzim Transaminase atau disebut juga enzim
aminotransferase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi
transaminasi. Terdapat dua jenis enzim serum transaminase
yaitu serum glutamat oksaloasetat transaminase  dan serum
glutamat  piruvat transaminase  (SGPT). 

• Pemeriksaan SGPT adalah indikator yang lebih sensitif terhadap


kerusakan hati dibanding  SGOT. Hal ini  dikarenakan enzim GPT
sumber utamanya  di hati, sedangkan enzim GOT banyak  terdapat
pada jaringan terutama jantung, otot rangka, ginjal dan
otak (Cahyono 2009).
SGOT
• Enzim aspartat aminotransferase (AST) disebut juga serum
glutamat oksaloasetat transaminase (SGOT) merupakan enzim
mitokondria yang berfungsi mengkatalisis pemindahan bolak-balik
gugus amino dari asam aspartat ke asam α-oksaloasetat membentuk
asam glutamat dan oksaloasetat (Price & Wilson,1995).

Enzim GOT dan GPT mencerminkan keutuhan atau intergrasi sel-sel


hati. Adanya peningkatan enzim hati tersebut dapat mencerminkan
tingkat kerusakan sel-sel hati. Makin tinggi peningkatan kadar enzim
GPT dan GOT, semakin tinggi tingkat kerusakan sel-sel hati (Cahyono
2009).
Pemeriksaan SGOT dan SGPT dilakukan dengan metode  kinetik untuk
penentuan aktifitas SGOT dan SGPT sesuai dengan  rekomendasi dari
IFCC ( Internasional Federation of Clinical Chemistry )

• Enzim SGOT dan SGPT dapat meningkat karena adanya gangguan


fungsi hati, dan penanda kerusakan sel lainnya, yang salah satu
penyebabnya adalah proses infeksi yang disebabkan oleh virus

• Pemeriksaan SGPT adalah indikator yang lebih sensitif terhadap


kerusakan hati dibanding  SGOT. Hal ini  dikarenakan enzim GPT
sumber utamanya  di hati, sedangkan enzim GOT banyak  terdapat pada
jaringan terutama jantung, otot rangka, ginjal dan otak.

Anda mungkin juga menyukai