Anda di halaman 1dari 25

OM SWASTYASTU

OM ANO BHADRAH KRATAWO YANTU WISWATAH

SEMOGA KEDAMIAN SELALU DIPANCARKAN OLEH


SANGHYANG WIDHI

SEMOGA SEGALA PIKIRAN YANG BAIK DATANG DARI


SELURUH PENJURU
DAN MENUNTUN KITA KEJALAN YANG BAHAGIA
MANFAAT DAN FUNGSI
KELUARGA BERENCANA
MENURUT AGAMA HINDU

DALAM MENGATASI
PERKEMBANGAN PENDUDUK
DISAMPAIKAN
WAGIMIN, S.Ag
KAPAN HIDUP INI DIMULAI
• SEJAK PERTEMUAN PURUSA DAN
PRADANA ( LAKI DAN PEREMPUN )
SETELAH UPACARA
WIWAHA/PERKAWINAN YAKNI
BERTEMUNYA SEPERMA (KAMA BANG)
DENGAN OVOM ( KAMA PETAK) MAKAN
TERJADI JANIN DALAM KANDUNGAN
( KUCUPU MANIK )
KEPENDUDUKAN ADALAH
MASALAH MANUSIA
• MASALAH SOSIAL BUDAYA
• MASALAH KESEHATAN
• MASALAH LAPANGAN PEKERJAAN
• MASALAH EKONOMI
• MASALAH ADAT ISTIADAT
• MASALAH PERUMAHANAN
• MASALAHNKEADILAN
• MASALAH KEAMANAN
• DAN SEBAGAINYA
Pada saat pencitaan (srsti ) Tuhan menciptakan
dunia beserta isinya serta hukumnya ( Rta )
ada empat jaman
1. Jaman Kerta Yuga jmlh manusia sedikit
sedangkan binatang dan tumbuhan sangat
dominan
2. Jaman Treta Yuga jmlh manusia semakin
banyak
3. Jaman Dwapara perkembangan manusia terus
berkembang
4. jaman Kali Yoga manusia sangat banyak
sehingga ada persaingan ketat
Dengan perkembangan yg pesat maka KB bertujuan :
• Iktiar manusia mengatur kehamilan/kelahiran anak
dalam keluarga
• Meningkatkan kesejahtraan ibu dan anak
• Merupakan kesempatan merawat,mendidik, dan
membina agar menjadi anak suputra berdasarkan ajaran
agama Hindu
• Memiliki ilmu,Sradha dan Bhakti, moralitas dan tumbuh
menjadi keluarga yang dharmika dan harmonis.
• Guna mencapai tujuan hidup manusia Catur Purusa
Artha yakni: Dharma, Artha, Kama dan Moksa.
• Sehingga tujuan agama Hindu dapat terwujud yakni:
Moksarthan Jagadhita Yaca Iti Dharma.
DALAM DOKTRI AGAMA HINDU ADA EMPAT
TUJUAN HIDUP YANG DISEBUT CATUR
PURUSA ARTHA

• a. Dharma
• b. Artha
• c. Kama
• d. Moksa
Pandangan agama Hindu terhadap
keluarga berencana
1. Tujuan agama Hindu: Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti
Dharma yakni: kebahagian jasmani dan rohani
2. Tujuan KB seiring dengan tujuan agma Hindu yakni
meningkatan kesejahtraan jasmani dan mencapai
kesejahtraan rohani
3. Masalah sekarang jumlah angkatan kerja jauh lebih banyak
dari pada lowongan pekerjaan
4. Menjadi pengangguran intlek tual
5. Menjadi penyakit sosial masyarakat
6. Pemerintah hendaknyamencarikan selosi.
7. Segera diadakan lowongan pekerjaan
ANAK YANG SAPUTRA

BERGUNA UNTUK ORANG TUA


DAN BANGSA
Dalam pustaka Slokantara
dinyatakan sebagai berikut :
• Bila ada orang yg membuat sumur seratus
dikalahkan dng membuat waduk sebuah.
• Bila orang membuat waduk seratus
dikalahkan dgn pahala orang membuat
Yadnya sekali.
• Adapun orang membuat Yadnya seratus kali
kalah pahalanya dengan yang mempunyai
anak seorang bila anak itu mulya ( Suputra )
SLOKA SKOKANTARA
MENYATAKAN:
• BUKAN BANYAKNYA ANAK YANG
DIPENTINGKAN , AKAN TETAPI ANAK
YANG BERKWALITAS. WALAUPUN
HANYA SEORANG ANAK YANG
DIMILIKI TETAPI ANAK YANG
SAPUTRA, KARENA ANAK TERSEBUT
AKAN MAMPU MELEPASKAN ORANG
TUANYA DARI PENDERITAAN MENUJU
KEBAHAGIAA.
Catur Asrama menuju keluarga
sejahtra:
• Brahma cari: Tingkat Hidup menuntut ilmu
( masa belajar )
• Grahasta tingkat hidup berumah tangga
• Wanaprasta tingkat hidup
mempersiapkan diri menuju spiritual dgn
melepaskan ikatan jasmani
• Bhiksuka,tingkat hidup melepaskan diri
dari berbagai ikatan duniawi, menuju jalan
moksa menyatu dengan Tuhan
Keluarga bahagia sejahtra
• Diawali dgn perkawinanatau wiwaha
• Keluarga Hindu hendaknya melaksanakan
kewajiban menjalankan Panca Maha Yadnya :
• Dewa Yadnya
• Rsi Yadnya
• Pitra Yadnya
• Manusa Yadnya
• Bhuta Yadnya
• Inilah yg membuat keluarga harmonis dan damai
selamanya
MEMBINA KELUARGA
BERENCANA
• ADANYA KERJA SAMA DIANTARA SUAMI,
ISTRI DAN ANAK
• ADANYA RASA SALING MEMERLUKAN
DALAM RUMAH TANGGA
• MENCIPTAKAN KEHARMONISAN
• SELALU ADA KOMUNIKASI YANG YANG BAIK
• ADANYA SALING PERCAYA DIRI
KELUARGA DHARMIKA
• NILAI- NILAI AGAMA DIJADIKAN TOLAK
UKUR DALAM MEMBINA KELUARGA
BERENCANA
• ADANYA KESETYAAN DIANTARA
SUAMI DAN ISTRI
• NILAI PERKAWINAN MERUPAKAN
YADNYA DALAM HINDU
• HINDU TIDAK MENGENAL POLIGAMI
REG WEDA x.191. MENYATAKAN
SAMANI VA AKUTIH,SAMANA HRDAYANI
VAH,SAMANAH ASTU VO MANO
YATHA VA SUSAHATI.
• SAMALAH HENDAKNYA TUJUANMU,
• SAMALAH HENDAKNYA HATIMU
• SAMALAH HENDAKNYA PIKIRANMU
• SEMOGA SEMUA HIDUP BAHAGIA
BERSAMA-SAMA
Pelaksanaan KB menurut Hindu
sbb:
• Mencegah terjadinya kehamilan /bertemunya
seperma/sukla dng ovom/swanita, bukan masalah
baru. Karena usaha seperti itu sudah ada jaman
agama Hindu telah dilaksanakan dalam kitab suci
Weda Manawadharmasastra Bab. III,sloka 45-49
• Hendaknya swami menggauli istrinya dlm waktu2
tertentu dan merasa puas dgn istrinya seorang; ia jg
boleh dgn maksud menyenangkan hati istrinya
mendekatinya utk mengadakan hubungan kelamin
pd hari apa saja kecuawi hari purwani
Enam belas hari dan malam dalam
setiap bulanya termasuk empat hari
yang berbeda-beda dari yg lainnya dan
dicela orang budiman dinamakan
waktu-waktu yang tdk wajar bagi wanita
Tetapi di antara hari-hari itu sampai hari ke empat,hari ke
12, hari ke 13 dinyatakan terlarang dan hari lainnya
dianjurkan

Kalau menggauli istri dihari2 yg genap, anak laki2 yg lahir


dan pd hari ganjil maka lahir anak perempuan

Seorang putra laki-laki lahir karena jmlh bibit laki2 lbh


banyak. Seorang perempuan karena bibit wanita; kalau
keduanya sama wadamlah yg lahir. Kalau kedua bibitnya
lemah tdk akan terjadi pembuahan
KB secara agama Hindu
Asstimantia: tdk melaksanakan senggama pd hari2
besar agama dan jg tdk melaksanakan sanggama pd
waktu subur ( pantang berkala )

Mengendalikan hawa nafsu dan panca indria, samadi.


Karena hawa nafsu dialihkan pd kegiatan yg
bermanfaat,karena hawa nafsu energi yg bisa
mempertinggi intelegencia.

Pelaksanaan KB jaman dulu yg diterapkan Hindu dgn


jln pengekangan diri utk peningkatan spiritual.
Cara pengendalian kelahiran
• Senggama terputus dan komdum untuk
laki-laki
• Pemakian pil atau suntikan kontrasepsi
• Pemakian alat kontrasepsi
• Cara operasi, sterilisasi, fasektomi dan
tubektomi
• Pemakian IUD.
MATUR NUWUN

OM SANTI SANTI SANTI OM

Anda mungkin juga menyukai