Anda di halaman 1dari 31

BERPIKIR SEPERTI

PERISET
Muhammad Arrachman N. 21070117110005
Atheea Annisa R 21070117120007
Wahyuni Cahyarini 21070117120047
RISET DAN METODE ILMIAH

Metode ilmiah, sebagaimana dipraktekkan dalam riset bisnis, menuntun


pendekatan kita terhadap pemecahan masalah. Prinsip dasar dari metode ilmiah
adalah :
• Observasi langsung atas fenomena
• Variabel, metode, dan prosedur yang didefinisikan dengan jelas
• Hipotesis yang dapat diuji secara empiris
• Kemampuan untuk mengesampingkan hipotesis tandingan
• Pembenaran statistic ketimbang linguistic untuk kesimpulan
• Proses koreksi diri
PERISET BISNIS YANG
PENGAMBILAN KESIMPULAN
DIHASILKAN DARI DATA EMPIRIS
Pengujian empiris dikatan untuk menunjukkan observasi dan proposisi
berdasarkan pengalaman indera dan/atau berasal dari pengalaman indera
melalui metode logika induktif.
Langkah-langkah untuk melakukan pengambilan keputusan :
• Menemukan keingintahuan, keraguan, penghalang, kecurigaan atau
rintangan
• Berusaha untuk menyatakan masalahnya-mengajukan pertanyaan,
merenungkan pengetahuan yang sudah ada, mengumpulkan fakta, dan
berpindah dari konfrontasi emosional ke konfrontasi intelektual dengan
masalah tersebut.
• Mengusulkan hipotesis, penjelasan yang masuk akal, untuk menjelaskan
fakta yang diyakini berhubungan secara logis dengan masalahnya
• Menyimpulkan hasil atau konsekuensi dari hipotesis-upaya untuk
menemukan apa yang terjadi apabila hasilnya berlawanan arah dengan yang
diramalkan atau apabila hasilnya mendukung apa yang diharapkan
• Merumuskan beberapa hipotesis tandingan
• Merancang dan menjalankan uji empiris yang penting dengan berbagai hasil
yang mungkin, dimana masing-masing hasil tersebut secara selektif
mengesampingkan satu atau lebih hipotesis
• Menarik kesimpulan ( inferensi induktif) berdasarkan penerimaan atau
penolakan hipotesis
• Mengumpulkan informasi kembali ke masalah orisinal dan
memodifikasinya menurut kekuatan dari bukti
JENIS-JENIS ARGUMENT YANG
PENTING UNTUK RISET
• Deduksi
Merupakan bentuk argument yang dimaksudkan untuk mendapatkan kesimpulan yang
sejalan dengan alasan yang diberikan. Alasan-alasan tersebut menyiratkan adanya
kesimpulan dan mewakili suatu bukti.
Suatu deduksi harus benar dan absah apabila :
Premis (alasan) yang diberikan untuk suatu kesimpulan harus sejalan dengan dunia
nyata(benar)
Kesimpulan harus sejalan dengan premis (absah)
• Induksi
Dalam induksi, untuk mendapatkan kesimpulan dari satu atau lebih fakta atau potongan
bukti tertentu. Sifat dari induksi adalah bahwa kesimpulannya hanya sebuah hipotesis.
MENGGABUNGKAN INDUKSI DAN
DEDUKSI
• Induksi terjadi ketika kita mengobservasi fakta dan bertanya “ Mengapa
Begini?”. Dalam jawaban untuk pertanyaan ini, kita mengajukan
penjelasan tentatif (hipotesis).
• Deduksi adalah proses yang kita gunakan untuk menguji apakah
hipotesis tersebut mampu menjelaskan fakta tadi.
menjelaskan fakta tadi.

Proses Peraga Induksi

Fakta 1: Mengapa?
?
Kita Mempromosikan suatu
produk,tetapi penjualan tidak
meningkat

Fakta 2: Hipotesis:

Kita menjalankan promosi Promosi dilaksanakan dengan


Deduksi : Promosi yang efektif buruk
yang efektif dan penjualan akan meningkatkan penjualan
meningkat
BAHASA RISET
• Konsep
Merupakan kumpulan makna atau karakteristik yang diterima secara umum
dan berhubungan dengan kejadian, objek, kondisi, situasi, dan perilaku
tertentu.
Konsep sangat penting dalam riset karena suksesnya riset bergantung dari,
seberapa jelas melakukan konseptualisasi dan seberapa baik orang lain
mengerti konsep yang kita gunakan.
Konsep memiliki tingkat abstraksi yang progresif yaitu tingkat dimana
konsep:
 Memiliki sesuatu yang objektif sebagai acuan.
 Tidak memiliki sesuatu yang objektif sebagai acuan (abstrak)  Gagasan
GAGASAN (CONSTRUCT )
• Konstruk (gagasan) adalah gambar/ide abstrak yang diciptakan
secara khusus untuk suatu riset tertentu atau pengembangan diri
• Konstruk merupakan konsep yang abstrak karena sulit
divisualisasikan. Contoh kepribadian

 Konsep dan konstruk (gagasan) yang di tangani Heather


a. Kecepatan pengetikan (cepat/lambat) adalah konsep yg mendefinisikan
suatu konstruk  kualitas presentasi
b. Kosakata, sintaks, ejaan membentuk suatu konstruk  ketrampilan
berbahasa
• Kebingungan mengenai arti konsep dapat merusak nilai sebuah
penelitian karena menyebabkan miskom bagi pihak-pihak yang terlibat
dalam penelitian.
• Salah satu cara untuk mengurangi bahaya tsb adalah DEFINISI
a. Definisi Kamus konsep didefinisikan dengan sebuah sinonim.
Contoh: konsumen= pelanggan = klien perusahaan = pengguna jasa
b. Definisi Operasional
B. DEFINISI OPERASIONAL
• Sebuah definisi yang dinyatakan dalam bentuk kriteria yang spesifik
untuk pengujian maupun pengukuran.
• Bentuk ini harus mengacu pada standar empiris (menghitung, mengukur,
mengumpulkan informasi melalui panca indra)
• mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang
menggambarkan suatu perilaku atau gejala yang diamati, diuji dan di
tentukan kebenarannya kepada orang lain.
 Granat yang tidak menimbulkan dampak ledakan (Definisi operasional)
untuk gagasan Dud Shell (Granat yang tidak meledak)
• Definisi operasional tergantung tujuan dan cara memilih pengukuran.
• Berikut adalah 2 perbedaan situasi yang membutuhkan definisi yang
berbeda dari konsep yang sama:
1. Anda melakukan penelitian diantara para siswa dan berusaha
mengklasifikasikan jawaban berdasarkan tingkatan kelas. Anda meminta
mereka untuk selalu melaporkan keadaan kelas dan kemudian mencatatnya.
Terdapat mahasiswa tingkat pertama, kedua, senior dan junior. Anda
menerima semua jawaban responden sebagai sesuatu yang benar. Hal ini
dinamakan Definisi Operasional
2. Anda membuat tabulasi tingkatan kelas mahasiswa dari laporan tahunan
pendaftar universitas. Tugas pengukuran ini bersifat lebih kritis, sehingga
memerlukan definisi operasional. Anda memutuskan untuk menentukan
tingkat kelas berdasarkan jumlah SKS yang diselesaikan pada akhir semester
yang tercatat yaitu:
• Mahasiswa tingkat 1 : <30 sks
• Mahasiswa tingkat 2 : 30 sd 59 sks
• Junior : 60 sd 89 sks
• Senior : 90 > sks

Definisi operasional digunakan untuk mengembangkan hubungan yang


ditemukan dalam hipotesis dan teori
VARIABEL
 Properti yang sedang di teliti.
 Simbol dari kejadian, tindakan, karakteristik, perlakuan, maupun atribut yang dapat
diukur dan dapat diberikan penilaian
 Variable Bebas & Variabel Terikat
Hubungan sebab (var bebas), akibat (terikat). Contoh: kupon koran (var bebas)
mempengaruhi pembelian produk (var terikat)
 Variabel Moderator atau Variabel Interaksi
Variabel moderator bisa disebut variabel penjelas lain, atau variabel bebas
kedua yang dilibatkan karena diyakini memiliki kontribusi yang
signifikan.
• Contoh: Pengenalan 4 hari kerja dalam 1 minggu (var bebas)
menyebabkan produkstivitas yang lebih tinggi (var terikat), khususnya
diantara pekerja yang lebih muda (var moderator)
VARIABEL LUARAN
• Adanya jumlah variabel luaran yang tidak terbatas, beberapa dapat
diperlakukan sebagai variabel bebas atau variabel moderator, namun
kebanyakan variabel luaran dapat diasumsikan atau dikeluarkan dari variabel
penelitian karena hanya memiliki sedikit pengaruh atau tidak sama sekali.
Oleh karena itu, variabel luaran dapat dijadikan sebagai
• variabel kontrol
• Variabel perancu
VARIABEL ANTARA
• Variabel yang konkret dan dapat diukur dengan jelas, dapat dilihat,
dihitung, atau diobservasi dengan beberapa cara.
• Lamanya kerja dalam satu minggu mempengaruhi beberapa variabel
antara sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.
• Contoh variabel Antara:
- Diterapkan kebijakan harga baru= (variabel  Independen )
- Diikuti peningkatan volume penjualan= (variabel depanden  )
- Sebab pembeli bersifat rasional (variabel Intervening)
• Pengenalan 4 hari kerja dalam 1 minggu (var bebas) menyebabkan
produkstivitas yang lebih tinggi (var terikat), dengan meningkatnya
kepuasan kerja (var antara
PROPOSISI DAN HIPOTESIS

• Proposisi didefinisikan sebagai pernyataan tentang konsep yang dapat


diamati dan dapat dinilai sebagai benar atau salah
• Ketika suatu proposisi dirumuskan untuk pengujian empiris maka dapat
disebut sebagai hipotesis
HIPOTESIS DESKRIPTIF

• Hipotesis deskriptif selalu menyatakan tentang keberadaan, ukuran,


bentuk atau distribusi dari variabel
• Contoh :
Para manajer di Perusahaan X mempunyai motivasi untuk berprestasi
yang lebih tinggi dari rata-rata
HIPOTESIS RELASIONAL

• Pernytaan yang menggambarkan hubungan antara dua variable dalam


suatu kasus
• Namun hipotesis relasional jarang digunakan dalam format pertanyaan
riset
• Contoh:
Mobil luar negeri dirasakan oleh konsumen Amerika berkualitas lebih
baik dibandingkan dengan mobil dalam negeri
HIPOTESIS KORELASIONAL

• Hipotesis korelasional menyatakan bahwa beberapa variable terjadi


bersamaan dalam pola tertentu tanpa menyiratkan adanya hubungan
sebab akibat
• Contoh :
Wanita muda (dibawah usia 35 tahun) membeli lebih sedikit unit produk
kami ketimbang wanita yang berusia 35 tahun keatas
PERAN HIPOTESIS

• Menuntun arah studi


• Mengidentifikasi fakta yang relevan dan yang tidak
• Menyarankan bentuk desain risek yang mungkin cocok
• Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang dihasilkan
HIPOTESIS

Hipotesis yang kuat harus memenuhi 3 syarat :


• Memadai untuk mencapai tujuan
• Dapat diuji
• Lebih baik daripada pesaingnya
TEORI

• Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang saling


terkait secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena (fakta)
• Hipotesis memiliki peranan yang penting dalam pengembangan teori
karena perbedaan teori dengan hipotesis dapat menyebabkan
kebingunan
PERBEDAAN ANTARA TEORI
DAN HIPOTESIS
• Teori cenderung lebih kompleks, abstrak, dan melibatkan banyak
variable
• Sedangkan, hipotesis merupakan pernyataan yang lebih sederhana
dengan variable terbatas dan hanya melibatkan kejadian konkret
MODEL

• Istilah model digunakan untuk menggambarkan fenomena melalui


pemakaian analogi
• Model didefinisikan sebagai representasi dari suatu sistem yang
dibangun untuk mempelajari suatu aspek dari sistem secara keseluruhan
• Model berbeda dengan teori dimana teori berperan sebagai penjelas
sedangkan model berperan representasi
MODEL

• Tujuan model : untuk meningkatkan pemahaman, prediksi, dan


pengendalian atas kompleksitas lingkungan
• Model dibagi menjadi 3, yaitu : deskriptif, prediktif, dan normatif
MODEL

• Model deskriptif digunakan untuk sistem yang lebih kompleks


• Model prediktif digunakan untuk meramalkan kejadian dimasa akan
datang
• Model normative digunakan untuk menginformasikan tentang tindakan
yang harus diambil
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai