 BALOK (BEAM)

• ADALAH BATANG STRUKTURAL YG DIDISAIN UNTUK

MENAHAN/MENERIMA GAYA-GAYA (BEBAN) YG BEKERJA
DALAM ARAH TRANSVERSAL (MELINTANG) THD SUMBUNYA.

• JENIS BALOK
1. BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
2. BALOK CANTILEVER (CANTILEVER BEAM)
3. BALOK EMPER / MENGGANTUNG (OVERHANG)
4. BALOK KONTINYU / MENERUS (CONTINOUS BEAM)
5. BALOK PENGEKANG (RESTRAINED BEAM)
 • BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)

• BATANG STRUKTURAL YANG PADA SALAH SATU UJUNGNYA DI

TUMPU DENGAN ROLL, SEDANGKAN PADA UJUNG YG LAIN DI
TUMPU DENGAN ENGSEL

ROLL P1 P2 ENGSEL

BALOK
  BALOK CANTILEVER

• BALOK STRUKTURAL YANG PADA SALAH SATU

UJUNGNYA DITUMPU DENGAN JEPIT, SEDANGKAN
UJUNG YG LAIN BEBAS

JEPIT BALOK P2 P1
 BALOK EMPER/GANTUNG (OVERHANG)
• BATANG STRUKTURAL YANG PADA SALAH UJUNGNYA DI TUMPU
DENGAN ROLL ATAU ENGSEL SBG BALOK SEDERHANA,
SEDANGKAN PADA UJUNG YG LAIN BEBAS MENGGANTUNG.

Q P M

BALOK
ROLLENGSEL
  BALOK KONTINYU (CONTINOUS BEAM)

• BATANG STRUKTURAL YANG PANJANG DIMANA PADA BATANG

TSB. TERDAPAT LEBIH DARI DUA TUMPUAN .
• JARAK ANTARA TUMPUAN DISEBUT “SPAN”
• BATANG STRUKTURAL YANG PANJANG DIMANA PADA BATANG
TSB. TERDAPAT LEBIH DARI SATU SPAN

P1 P2

Q
 BALOK PENGEKANG(RESTRAINED BEAM)

• BATANG STRUKTURAL YANG KEDUA UJUNGNYA DI JEPIT ATAU

SATU UJUNG DIJEPIT, UJUNG YANG LAIN DI TUMPU ROLL ATAU
ENGSEL
• KEDUA UJUNGNYA “DIKEKANG” UNTUK TIDAK BERPUTAR

P1 P2

P1 P2
  KONDISI STATIS PADA BALOK

1. BALOK STATIS TERTENTU

(DETERMINATE BEAM)

2. BALOK STSTIS TAK TENTU

(INDETERMINATE BEAM), DIBAHAS
DI MKM
  BALOK STATIS TERTENTU
(DETERMINATE BEAM)
• BALOK DIMANA JUMLAH VARIABEL YANG TIDAK DIKETAHUI
(DICARI) SAMA ATAU LEBIH SEDIKIT DIBANDING DENGAN JUMLAH
PERSAMAAN KESETIMBANGAN STATIS YANG ADA.

NT ≤ N D

DIMANA : NT = JML. VARIABEL YG DI CARI / TIDAK TAHU

ND = JML. PERSAM. KESETIMBANGAN STATIS

CONTOH : - BALOK 1,2,3

  BALOK STATIS TAK TENTU
(INDETERMINATE BEAM)
• BALOK DIMANA JUMLAH VARIABEL YANG TIDAK DIKETAHUI
(DICARI) LEBIH BESAR DIBANDING DENGAN JUMLAH PERSAMAAN
KESETIMBANGAN STATIS YANG ADA.

NT > N D

DIMANA : NT = JML. VARIABEL YG DI CARI / TIDAK TAHU

ND = JML. PERSAM. KESETIMBANGAN STATIS

CONTOH :
- BALOK 4 DAN 5
  BEBAN (LOAD)

• ADALAH SUATU BESARAN YANG BEKERJA PADA BALOK YANG DAPAT

MENYEBAKAN TERJADINYA TEGANGAN (STRESS) PADA BALOK TSB.
• TERDAPAT 2 JENIS BEBAN
1. BEBAN TERPUSAT (P)
ADALAH BEBAN YANG BEKERJA PADA BALOK, DIMANA TITIK KERJA
BEBAN TERPUSAT PADA SATU TITIK.
• SATUAN SI : N ATAU US : LB

2. BEBAN TERDISTRIBUSI MERATA (Q)

ADALAH BEBAN YANG BEKERJA PADA BALOK, DIMANA TITIK KERJA
BEBAN TERDISTRIBUSI PADA SEBAGIAN ATAU SELURUH PANJANG
BALOK
• SATUAN SI : N/M ATAU US : LB/FT
 • CONTOH

1. HITUNGLAH GAYA REAKSI YANG BEKERJA PADA

TUMPUAN A DAN B, DARI SEBUAH BALOK GANTUNG AB,
YANG DIKENAI BEBAN 40 N, SEPERTI GAMBAR DIBAWAH
INI.

• PENYELESAIAN:
• FBD BALOK
 • PERSAMAAN KESETIMBANGAN

1. Σ FX = 0
40 (5/13) – BX = 0
BX = 15,4 N
2. Σ MB = 0
AY (2) – 40(12/13) (1) = 0
AY = 36,9 / 2
= 18,45 N
3. Σ FY = 0
AY – BY + 40 (12/13) = 0
BY = AY + 36,9
BY = 18,45 + 36,9
BY = 55,35 N
 • CONTOH

2. HITUNGLAH GAYA REAKSI YANG BEKERJA PADA

TUMPUAN A DAN B, DARI BALOK SEPERTI PADA GAMBAR
DIBAWAH INI.

• PENYELESAIAN:
• FBD BALOK AB
 • PERSAMAAN KESETIMBANGAN
• Σ MA =0
B COS 50(1 FT) + B SIN 50(5 FT) – (200 LB)(2 FT) = 0
0,643 B + 3,83 B = 400
B = 89,4 LB
• Σ FX =0
AX – (89,4 LB) COS 50 = 0
AX = (89,4 LB) COS 50
AX = 57,5 LB
• Σ FY =0
AY + (89,4 LB) SIN 50 – 200 LB = 0
AY = 132 LB
• TUGAS 2
• HITUNGLAH BESARNYA GAYA REAKSI TUMPUAN YANG TERJADI PADA
TUGAS I