Anda di halaman 1dari 11

• Gaya

 Termasuk besaran vektor, besarnya suatu gaya ditentukan oleh suatu


satuan
 Satuan gaya menurut sistem satuan internasional (SI) adalah Newton
disingkat N dan pound disingkat lb, menurut sistem satuan Amerika
 Arah suatu gaya ditentukan oleh garis aksi (garis kerja) dan arah dari
gaya
 Garis aksi adalah suatu garis tak terhingga yang menunjukkan kerja
gaya tersebut, ini ditentukan oleh sudut yg dibentuk oleh grs tsb
dengan suatu sumbu yg tertentu (sb. Referensi)
 Perhatikan gambar 2.1 dua buah gaya yg mempunyai besar dan grs
aksi yang sama
• Gaya (vektor) Resultan
 Perhatikan gambar 2.2 dua buah gaya (P dan Q) yg bekerja pada
titik A dapat digantikan oleh sebuah gaya tunggal R, yg di sebut
gaya resultan, yg dampaknya sama
• Lanjutan

 R adalah gaya resultan dari gaya P dan Q, yg merupakan diagonal dari


jajaran genjang dengan sisi2 nya P dan Q
 Secara matematis jumlah kedua gaya dapat ditulis dgn persamaan
vektor :
R=P+Q

Gambar 2.3
 Gb,2.3 dua gaya yg bekerja pd 1 titik yg sama dan 2 titk yg berbeda
• Lanjutan
 Gambar 2.4. dua buah gaya sejajar F1 dan F2 yang bekerja pada suatu benda
(bodi)

 Tambahkan gaya F dan -F yg sama besar, kolinier berlawanan arah dengan


gaya F1 dan F2, shg diperoleh R1 dan R2
 Tambahkan R1 dan R2 shg diperoleh resultan R, yg yg juga merupakan resultan
dari F1 dan F2
• Penjumlahan Vektor
 Dari informasi tsb diatas, secara definisi bahwa vektor dijumlah
berdasarkan hk. jajaran genjang.
 Karena jajaran genjang yg dibentuk dari vektor P dan Q tdk
bergantung pada urutan dari pemilihan P dan Q, dpt disimpulkan
bahwa penjumlahan vektor bersifat komutatif, ditulis:
P+Q=Q+P
 Dari hk. jajaran genjang, dpt dikembangkan cara lain utk penjumlahan
vektor yaitu hk. Segitiga, seperti pd gambar 2.3.c
 Untuk penjumlahan vektor lebih dari dua, dapat dilakukan dengan
menghubungkan ujung vektor yang satu dengan pangkal vektor yg
lain, selanjutnya hasil penjumlahan vektor tsb. Diperoleh dgn menarik
grs dari pangkal vektor pertama dengan ujung vektor terakhir, seperti
pada gambar 2.5
• Lanjutan
 Penjumlahan 3 buah gaya (vektor) sembarang, seperti gb.2.5 berikut :

Gambar 2.5. Penjumlahan 3 vektor


• Contoh Soal
1. Dua buah gaya P dan Q bekerja pada paku A. Seperti gb. Dibawah
ini. Hitunglah resultan gaya yg bekerja pada paku tsb.

 Untuk menyelesaikan kasus ini, dpt digunakan 2 cara, yakni cara


grafis dan cara analitis dengan metode trigonometri
• Penyelesaian
1. Penyelesaian cara grafis (dengan menggambar)
 Buat jajaran genjang dgn sisi P dan Q seperti soal, yg digambar dengan
menggunakan skala yg kita tentukan sendiri, seperti gambar dibawah ini

 Resultan gaya R diperoleh dengan mengukur panjang dikalikan skala, yg


merupakan besarnya gaya dan ukur sudut kemiringan gaya R (α), yang
merupakan arah
 Dari hasil pengukran diperoleh R = 98 N ; α = 35o
Lanjutan
 Cara grafis juga bisa menggunakan hk. Segitiga, seperti pada gb. dibawah ini.

 Gaya P dan Q digambar dengan cara menhubungkan ujung gaya P dengan pangkal
gaya Q, yaitu R
 Dari hasil pengukuran diperoleh harga: R = 98 N ; α = 35o

 Cara (grafis) penyelesaian dengan menggambar vektor, dilakukan dgn mengunakan


skala gambar
• Contoh Soal

2. Dua buah gaya 20 N dan 30 N yang merupakan tarikan dari dua


buah tali, yang bekerja pada sebuah kait seperti gb. dibawah ini.
Dengan metode grafis, hitunglah resultan gaya yang bekerja pada
kait tsb.

 Penyelesaian:
 Gambarkan gaya2 yang bekerja pada kait sesuai arah dan besarnya
masing2, dengan menggunakan skala gaya 1 cm = 2 N (ditenukan
sendiri), shg diperoleh gb berikut
• Gambar grafis gaya2 dgn hk. segitiga

 Dengan menggunakan hk. Segitiga dgn


skala gaya 1 cm = 2N, dari hasil
pengukuran sebagaimana pada kedua
gambar diperoleh :

R = 28,2 N
Ө = 60

Anda mungkin juga menyukai