Anda di halaman 1dari 54

BAB II

STATIKA PARTIKEL
Resultante gaya

Contoh Soal

Dua buahgaya P dan Q beraksi pada suatu paku A.


Tentukan resultannya ?

Pemecahan Grafis. Jajaran genjang dengan sisi


sama dengan P dan Q digambar mengikuti skala.
Besar dan arah gaya resultan diukur dan diperileh

R = 98 N α = 350 R = 98 N 350

Hukum sehitiga dapat pula digunakan. Gaya P dan


Q digambar dengan cara menghubungkan ujung
dan ekor gaya. Kemudian bear dan arah gaya
diukur

R = 98 N α = 350 R = 98 N 350

Pemecahan Trigonometrik. Hukum segitiga


digunakan lagi, dua sisi dengat sudut diketahui.
Dengan memakai rumus cosinus dapat dicari :

R2 = P2 + Q 2 – 2PQ cos B
R2 = (40N)2 + (60N)2 – 2(40N)(60N)cos 1550

R = 97,73 N

Sekarang, dengan memakai rumus sinus,


diperoleh:

(1)

Dari Persamaan (1) untuk A, dapat kita peroleh:

Sin A =

Dengan kalkulator, pertama kita hitung


koefisienya kemudian arkus sinusnya kita
dapatkan

A = 15,040 α = 200 + A = 35,040

Kita menggunakan 3 gambr utama menyatakan


jawaban

R = 97,7 N 350

Pemecahan Trigonometrik yang lain. Kita


ganbar segitiga BCD dan menghitung

CD = (60 N) sin 250 = 25,36 N


BD = (60 N) cos 250 = 54,38 N

Kemudian, dengan menggunakan segitiga ACD,


kita memperoleh

Tan A=

Sekali lagi,

α = 200 + A = 35,04

R = 97,7N

Contoh Soal

Sebuah tongkang ditarik oleh dua kapal


penyeret. Jika resultan gaya yang dilakukan
oleh kapal penyeret se besar 5000-lb gaya
diarahkan sepanjang sumbu tongkang,
tentukanlah (a) tegangan pada setiap tali,
dengan mengetahui a = 45°, (b) harga dari α
agar tegangan pada tali 2 minimum.
a) Tegangan untuk a = 45°. Pemecahan secara
Grafis. Dengan menggunakan hukum
jajaran genjang dapat diperoleh diagonal
(resultan) sebesar 5000 lb dengan arah ke
kanan. Sisi-sisinya digambarkan sejajar
dengan kedua tali. Bila gambar dilakukan
mengikuti Skala, kita peroleh:

T1 = 3700 lb T2 = 2600 lb

Pemecahan Trigonometrik. Hukum segitiga


dapat digunakan. Dapat kita lihat bahwa
segitiga yang digambar merupakan setengah
dari jajaran genjang. Dengan memakai
rumus sinus, dapat dituliskan

Dengan kalkulator. kita hitung dahulu dan kemudian disimpan


harga dari hasilbagi terakhir. Dengan mengalikan harga ini
berturut-turut dengan sin 45' dan sin 300, kita memperoleh

T1 = 3660 lb T2 = 2590 lb

b) Mencari Harga a untuk T2 Minimum.


Untuk menentukan harga a agar tegangan
pada tali 2 minimum, hukum segitiga kita
gunakan. Dalam gambar yang ditunjukkan
garis 1-1 adalah arah T, yang diketahui.
Beberapa kemungkinan arah T2
ditunjukkan oleh garis 2-2. Dapat kita lihat
bahwa harga T2 minimum bila T, dan T2
Baling tegak lurus. Harga minimum T2
adalah

T2 = (5000 lb) sin 30° = 2500 lb

Bersesuaian harga T, dan α

T1 = (50001b) cos 30° = 43301b

α = 90° — 30°

α = 600

Soal-Soal

2.1 Dan 2.2 Tentukan secara grafis besar dan arah gaya resultan dari
dua gaya yang diturijukkan, dengan menggunakan (a) hukum
jajaran genjang, (b) hukum segitiga.

3,5 kN
a a
2.3 Dua bagian kerangka B dan C dipasang pada pelat A. Diketahui
keduanya dalam keadaan tertekan dengan gaya 1200 lb pada B dan
1600 lb pada C, tentukan secara grafis besar dan h resultan gaya yang
timbul pada pelat.

2.4 Dua bagian kerangka B dan C dipasang pada pelat A. Diketahui


keduanya dalam keadaan tertekan dengan gaya 8 kN pada B dan 12
kN pada C tentukan secara grafis besar dan arah zultan gaya yang
timbul pada pelat.

2.6 Gaya F yang besarnya 500 lb diuraikan menjadi dua komponen


sepanjang garis a-a dan Tentukan dengan cars trigonometri sudut a,
bila komponen F pada garis a-a adalah 400 lb.

2.7 Gaya F yang besarnya 400 N. Diuraikan atas dua kelompok


sepanjang garis a-a dan b-b. ..igan trigonometri, tentukan sudut α,
bila komponen F sepanjang garis b-b adalah 150 N.
2.7 Sebuah tiang pancang ditarik dari tanah dengan memakai dua tali
seperti tampak pads gambar. (a) Diketahui a = 30°, tentukan dengan
trigonometri besar gaya P sehingga gaya resultan yang timbul pads
tiang vertikal. (b) Berapa besar resultan tersebut?

2.8 Sebuah mobil mogok ditarik dengan memakai dua tali seperti
tampak pads gambar. Tegangan di AB sebesar 400 lb dan, sudut
asebesar 20°. Diketahui resultan dari dua gaya tersebut bekerja di A
diarahkan sepanjang sumbu mobil, tentukan dengan trigonometri (a)
tegangan pads tali AC, (b) besar resultan kedua gaya yang beraksi di
A.

2.9 Selesaikan Soal 2.8, misalkan tegangan di tali AB sebesar 2,4 kN


dan a = 25° 2.10 Selesaikan Soal 2.7, misalkan a = 40°

2.11 Sebuah mobil mogok ditarik dengan memakai dua tali seperti
terlihat. Diketahui tegangan pads tali AB sebesar 500 lb, tentukan
secara trigonometri tegangan tali AC dan besar a sehingga gaya
resultan yang timbul di A sebesar 800 lb gaya berada search sumbu
mobil.
2.12 Sebuah tiang pancang ditarik dari tanah dengan memakai dua
tali seperti terlihat pads gambar. Diketahui tegangan pads satu tali
sebesar 120 N, tentukan dengan trigonometri besar dan arah gaya P
sehingga resultannya merupakan gaya vertikal sebesar 160 N.

2.13 Selesaikan Soal 2.1 dengan trigonometri.

2.14 Tentukan dengan trigonometri besar dan arah resultan dua gaya
seperti tampak pads gambar.

2.15 Jika resultan kedua gaya yang timbul pads tiang pancang dari
Soal 2.7 vertikal carilah (a) harga untuk besar P minimum, (b) besar P
tersebut.

Soal-Soal

2.16 sampai 2.19 Tentukan kompnen x dan y setiap gaya yang terlihat
pada gambar.
CONTOH SOAL 2.3
Empat gaya bekerja pada titik A, seperti
pada gambar. Tentukan resultan gaya-gaya
yang bekerja pada baut.

Jawaban. Komponen x dan y dari setiap


gaya ditentukan secara trigonometric,
seperti terlihat pada gam-bar, kemudian
dimasukkan ke dalam tabel seperti di bawah
ini. Menurut konversi yang diutarakan pada
Pasal 2.7, besaran skalar menunjukkan
komponen gaya tersebut mempunyai arah
yang sama dengan sumbu koordinat yang
bersangkutan. Jadi, komponen x dengan
arah ke kanan dan komponen y dengan arah
ke atas menyatakan angka positif.

Maka, komponen resultan adalah

R2 = 199,1 N →↑ Ry =14,3 N T
Besar dan arah gaya resultan sekarang dapat ditentukan. Dari
segitiga yang ditujukan pada gambar, kira perileh

Tan α =

R= =199,6 N

R = 199,6 N 4,10

Dengan kalkulator, perhitungan terakhir ini dapat diperoleh


bila harga Ry disimpan ketika mula-mula dimasukkan ke dalam
kalkulator; kemudian dapat dipanggil untuk dibagi dengan sin a.
(Lihat juga catatan pada halaman 25).
2.20 Bagian CB dari catok terlihat menimbulkan suatu gaya P
diarahkan sepanjang garis CB di balok B. Diketahui P harus
mempunyai komponen horisontal sebesar 200 lb, tentukan (a) besar
dari gaya P, (b) komponen vertikalnya.

2.21 Silinder hidraulik GE menimbulkan suatu gaya P diarahkan


sepanjang garis GE pada bagian DF. Diketahui P harus mempunyai
komponen tegak lures DF sebesar 600 N, tentukan (a) besar dari
gaya P, (b) komponennya yang sejajar terhadap DE

2.22 Tegangan pada kabel penguat tiang telepon sebesar 370 lb.
Tentukan komponen horisontal dan vertikal gaya yang ditimbulkan
pada penambat di C

2.23 Tekanan bagian BC menimbulkan gaya 365 N diarahkan


sepanjang garis BC di pen C Tentukan komponen horisontal dan
vertikal dari gaya tersebut.

2.24 Dengan menggunakan komponen x dan y, selesaikan Soal 2.2.


2.25 Dengan menggunakan komponen x dan y, selesaikan Soal 2.1.
2.26 Tentukan resultan dari ketiga gaya dari Soal 2.17. 2.27
Tentukan resultan dari ketiga gaya dari Soal 2.16. 2.28 Tentukan
resultan dari kedua gaya dari Soal 2.18. 2.29 Tentukan resultan dari
kedua gaya dari Soal 2.19.
2.30 Dua kabel dengan tegangan yang diketahui dipasang pada
puncak menara AB. Kabel ketiga AC digunakan sebagai penguat.
Tentukan tegangan pada AC, agar resultan gaya yang beraksi pada
A oleh ketiga kabel tersebut mempunyai arch vertikal.

2.31 Dua beban diterapkan pada ujung C dari lengan BC seperti


terlihat. Tentukan tegangan kabel AC, diketahui resultan dari ketiga
gaya yang diakibatkan di C hares diarahkan sepanjang BC.

2.32 Sebuah troli pengangkat menahan tiga gaya seperti terlihat.


Tentukan pada gambar. Tentukan (a) harga sudut a untuk resultan
dari ketiga gaya tersebut vertikal, (b) besar resultan tersebut.

2.33 Sebuah cincin dapat meluncur pada batang vertikal menahan


tiga gaya seperti terlihat -ada gambar. Tentukan (a) harga sudut a
untuk resultan ketiga gaya tersebut horisontal, (b) besar -esultan
tersebut.
Soal-Soal

2.34 sampai 2.37. Dua kabel diikat bersama-sama di C dan diberi


beban seperti terlihat. Tentukan tegangan di AC dan BC
CONTOH SOAL 2.4

Dalam suatu operasi bongkar muat kapal,


sebuah mobil seberat 3500 lb diangkat oleh
seutas kabel. Seutas tali diikatkan pada kabel
tersebut di titik A dan ditarik agar mobil
sampai di tempat yang dikehendaki. Sudut
antara kabel dan arah vertikal adalah 2°,
sedang sudut antara tali dan arah horisontal
30°. Berapa tegangan tali?

Jawaban:

Titik A dipilih sebagai benda bebas, diagram


benda bebas kemudian digambarkan. TAB
merupakan tegangan pada kabel AB, sedang
TAC pada tali.

Keadaan Seimbang. Karena hanya terdapat


tiga gaya yang bekerja pada benda bebas, kita
tuliskan segitiga gaya untuk menyatakan
keadaan seimbang. Dengan rumus sinus kita
tulis
Penyelesaian dengan kalkulator, mina-mina kita hitung dan
kemudian disimpan harga koefisien yang terakhir. Mengalikan
harga ini berturut-turut dengan sin 120° dan sin 2° kita peroleh

CONTOH SOAL 2.5

Tentukan besar dan arah gaya terkecil F, yang


memungkinkan kotak berada dalam keadaan
seimbang. Perlu dicatat bahwa gaya yang
dikerjakan "rollers" pada kotak berarah tegak
lurus pada bidang miring.

Jawaban:

Kita pilih kotak sebagai benda bebas, dengan


menganggap bahwa kotak tersebut dapat
diperlukan sebaga partikel. Kita gambarkan
dengan benda bebas.

Keadaan Seimbang. Karena hanya terdapat tiga gaya yang


bekerja pada benda bebas, kita gambarkan suatu segi tiga gaya
untuk menyatakan bahwa benda tersebut dalan keadaan seimbang.
Garis 1-1 menunjukkan arah gaya P yank diketahui. Untuk
memperoleh gaya F. yang minimum, kit; pilih arah F tegak lurus
pada P. Dari geometri segitiga gaya yang digambarkan, kita peroleh

F = (294 N) sin 150 = 76,1 N α = 150


F = 76,1 N 150

CONTOH SOAL 2.6

Sebagai bagian dari rancangan perahu layar


barn, rancangan diperlukan untuk menentukan
gaya tarikan yang boleh diharapkan pada
suatu kecepatan yang diberikan.

Untuk itu, sebuah model dari lambung kapal yang dirancang


ditempatkan dalam sebuah saluran percobaan dan tiga utas kabel
digunakan untuk menjaga haluannya tetap di garis tengah saluran.

Bacaan dinamometer menunjukan bahwa untuk kecepatan yang


diberikan, tegangan pada kabel AB sebesar 40 lb dan pada kabel
AE sebesar 60 lb. Tentukan gaya tarik yang ditimbulkan pada
lambung kapal dan tegangan pada kabel AC.

Jawaban:

Pertama, sudut a dan 0 yang menetapkan arah


kabel AB dan AC ditentukan. Kita tulis

α = 60,260

β = 20,560
Memilih lambung kapal sebagai benda bebas,
kita gambar diagram benda bebas seperti
terlihat. Diagram ini terdiri dari gayagaya
yang ditimbulkan oleh ketiga kabel pada
lambung kapal, juga oleh gaya tarik FD yang
ditimbulkan oleh aliran. Karena lebih dari tiga
gaya yang terlibat, kita harus menghitung
kembali gaya-gaya ke dalam komponen x dan
y. Komponen yang diarahkan ke kanan akan
ke atas diberi tanda positif. Kita tulis

Keadaan seimbang. Karena lambung kapal dalam keadaan


seimbang, resultan dari gaya-gaya harus sama dengan nol. Sebab
itu

∑Fz = 0 ∑Fy = 0

Masukkan harga-harga yang didapat untuk komponen-komponen,


kita tulis
∑Fz = 0 -34,73 lb + 0,3512TAC + FD = 0 (1)

∑Fy = 0 19,84 lb + 0,9363TAC – 60 lb = 0 (2)

Dari persamaan (2) kita peroleh TAC = + 42,9 lb

Dan dengan memasukan harga ini dalam persamaan (1) FD = + 19,66 lb

Dalam melukiskan diagram benda bebas, kita


ambil suatu arah tertentu untuk tiap gaya yang
tak-diketahui. Suatu tanda positif pada
jawaban yang diperoleh menunjukkan bahwa
arah yang diambil tersebut benar. Poligon
gaya yang lengkap kemudian dapat
digambarkan untuk menguji hasil yang
diperoleh.

2.38 Dua kabel diikatkan bersama-sama di C dan diberi beban


seperti terlihat pada gambar. Diketahui bahwa P = 400 N dan a =
75°, tentukan tegangan di AC dan BC.
2.39 Dua kabel diikatkan bersama-sama di C dan diberi beban
seperti terlihat. Diketahui bahwa a = 25°, tentukan pegangan di AC
dan BC.

2.40 Dua gaya P dan Q dengan besaran P = 600 lb dan Q = 800 lb


ditetapkan seperti terlihat pada sambungan suatu pesawat.
Diketahui bahwa sambungan tersebut dalam keadaan seimbang,
tentukan tegangan pada batang A dan B.

2.41 Dua gaya P dan Q diterapkan seperti terlihat pada sambungan


pesawat terbang. Tentukan besaran setiap gaya, diketahui bahwa
sambungan dalam keadaan seimbang dan tegangan pada batang A
dan B adalah TA = 240 lb dan TB = 500 lb.

2.42 Dua kabel diikat bersama-sama di A dan diberi beban seperti


terlihat pada gambar. Diketahui bahwa P = 640 N; tentukan
tegangan pada setiap kabel.
2.43 Dua kabel diikat bersama-sama di A dan diberi beban seperti
terlihat pada gambar. Tentukan batas harga P untuk kedua kabel
tersebut tetap terikat.

2.44 Untuk kabel pada Soal 2.39, carilah harga a.untuk tegangan
sekecil mungkin (a) pada kabel BC, (b) pada kedua kabel secara
serempak. Pada setiap kasus tentukan tegangan pada kedua kabel.

2.45 Untuk kabel pada Soal 2.38, diketahui bahwa pegangan


maksimum yang diperbolehkan adalah 300 N pada kabel AC dan
400 N pada kabel BC. Tentukan (a) gaya maksimum P yang dapat
diterapkan di C, (b) harga α yang sesuai.
2.46 Cincin A seberat 15 lb dapat meluncur pada batang vertikal
tanpa gesekan dan dihubungkan dengan beban yang berlawanan C
seberat 17 lb seperti terlihat pada gambar. Tentukan harga h
sehingga rangkaian dalam keadaan seimbang.

2.47 Suatu kotak yang dapat digerakkan berikut isinya mempunyai


960 lb. Tentukan panjang rantai terpendek ACB yang dapat
digunakan untuk mengangkat beban kotak tersebut bila tegangan
pada rantai tidak melebihi 730 lb.

2.48 Suatu peti kayu dengan massa 300 kg, didukung oleh susunan
tali dari kerek seperti tampak pada gambar. Tentukan untuk tiap
susunan tersebut tegangan pada tali. (Tegangan tali mempunyai
harga sama pada tiap sisi dari suatu kerek sederhana. Hal ini dapat
dibuktikan dengan suatu cars yang akan ditinjau pada Bab 3).

2.49 Tentukan Soal 2.48 bagian b dan d, dengan menganggap


bahwa ujung bebas dari tali diikatkan pada peti kayu.
2.50 Gaya P bereaksi pada suatu rods kecil yang meluncur di kabel
ACB. Bila tegangan pada kedua bagian kabel tersebut, adalah 750
N, tentukan arah dan besar gaya P.

2.51 Sebuah peti seberat 600 lb didukung oleh tali dan susunan
kerek seperti terlihat pada gambar. Tentukan besaran dan arah gaya
F yang harus ditimbulkan pada ujung tali yang bebas.

2.52 Cincin A dapat meluncur dengan bebas pada suatu batang


horisontal. Pegas yang dihubungkan dengan cincin tersebut
mempunyai konstanta pegas yang harganya 10 lb/in dan pegas ter-
sebut dalam keadaan tertekan bila cincin terletak di bawah
penyangga B. Tentukan besar gaya P yang diperlukan agar tercapai
keadaan seimbang bila (a) c = 9 in; (b) c = 16 in.
2.53 Suatu balok dengan massa 150 kg diikat pada suatu kerek
yang dapat meluncur pada kabel ACD. Kerek dan beban diletakan
pada posisi seperti pada gambar oleh suatu kabel DE yang sejajar
dengan bagian CB dari kabel utama. Tentukan (a) tegangan pada
kabel ACD. (b) tegangan pada kabel DE. Radius kerek diabaikan.

CONTOH SOAL 2.7

Seutas kawat penahan menara dipancangkan


dengan sebuah bust pada A. Tegangan pada
kawat adalah 2500 N. Tentukan

(a) Komponen Fx, Fy, Fz dari gaya yang beraksi


pada baut,

(b) Sudut θx, θy θz yang mendefinisikan arah


gaya itu.

Jawaban:

a. Komponen Gaya. Garis aksi gaya yang beraksi pada baut


melalui A dan B, dan gayanya terarah dari A ke B. Komponen
vektor AB yang memiliki arah yang sama dengan gaya tersebut
adalah

dx = - 40 m dy = + 80 m dz = + 30m
Jarak total A ke B adalah

AB = d =

Karena komponen gaya F berbanding lurus


dengan komponen vector , kita tulis

Dengan kalkulator mula-mula kita hitung dan simpan harga


hasil bagi suku terakhir. Dengan mengalikan harga tersebut
berturutan dengan -40, +80. dan +30, kita peroleh

Fx = -1060 N Fy = +2120 N Fz = +795 N

b. Arah Gaya. Dengan menggunakan persamaan (2.15), kita tulis

Hitung berurut-turut masing-masing hasil bagi


dan arkus kosinusnya, kita peroleh

θx = 115,10 θy = 32,00 θz = 71,50

(cacatan: hasil yang sama akan diuperoleh


dengan memahami komponen dan besaran dari
vector sebagai pengganti gaya F.)
CONTOH SOAL 2.8
Sebidang dinding beton cetakan ditahan oleh
kabel seperti terlihat pada gambar. Diketahui
tegangan sebesar 840 lb di kabel AB dan 1200
lb di kabel AC, tentukan besar dan arah resultan
gaya yang ditimbulkan oleh kabel AB dan AC
pada pancang A.

Jawaban.

Gaya yang ditirnbulkan oleh masing-masing kabel pada


pancang A akan diuraikan menjadi komponen x, y, dan z. Mula-
mula kita tentukan komponen dan besar vektor AB dan Ac,
dengan mengukurnya dari A ke arah dinding.

: dx = —16 ft dy = +8 ft dz = + l i f t d = 21 ft

: dx = —16 ft dy = +8 ft dz = —16 ft d = 24 ft
Supaya dapat menentukan
komponen gayanya, kita perlu
menyatakan bahwa komponen gaya dan
jarak berbanding lurus. Hal ini dapat
dilakukan secara efisien dengan bentuk
tabel. Informasi yang dimasukkan ke
dalam tabel termasuk komponen dan
besar jarak Berta gaya yang diketahui.
Komponen gaya dapat dicari melalui
perbandingan dari Persamaan (2.18) dan
ditambahkan untuk mendapatkan
komponen resultan Rx, Ry, dan Rz.

Besar dan arah resultan sekarang dapat ditentukan

R = 1650 Ib
Dari Persamaan (2.22) kita hasilkan

Hasil perhitungan setiap persamaan dan arkus kosinusnya, kita


peroleh

θx = 150,80 θy = 64,10 θz = 102,60


SOAL-SOAL
2.54 Tentukan (a) komponen x, y, dan z dari gaya 500 N, (b) sudut
ex, By, dan Oz yang dibentuk gaya dengan sumbu kordinat.

2.55 Tentukan (a) komponen x, y, z, dan gaya 800 N, (b) sudut ex,
Oy, dan 0, yang dibentuknya dengan sumbu koordinat.

2.56 Sebuah senjata ditembakkan pada suatu titik A yang berlokasi


35° arah utara-timur. Diketahui laras senjata membentuk sudut 40°
terhadap horisontal dan gaya rekoil maksimum sebesar 400 N,
tentukan (a) komponen x, y, dan z dari gaya tersebut, (b) harga
sudut Ox, OY, dan 6z yang menyatakan arah gaya rekoil. (Anggap
sumbu-sumbu x, y, dan z tersebut, timur, atas dan selatan).

2.57 Kerjakan Soal 2.56, anggap titik A tersebut ditempatkan" 15'


ke arah utara-barat dan laras senjata membentuk sudut 25° terhadap
horisontal.

2.58 Kabel AB panjangnya 65 ft dan tegangan pada kabel tersebut


sebesar 3900 lb. Tentukan (a) komponen gaya x, y, dan z yang
ditimbulkan kabel terhadap penahan B, (b) sudut 0,,, 9y, dan 0,
yang menunjukkan arah gaya yang ditimbulkan di B.
2.59 Kabel AC panjangnya 70 ft dan tegangan pada kabel tersebut
sebesar 5250 lb. Tentukan (a) komponen gaya x, y, dan z yang
ditimbulkan kabel terhadap penahan C, (b) sudut 0, Oy, dan Oz
yang menunjukkan arah gaya yang ditimbulkan di B.

2.60 Komponen gaya diketahui sebagai Fx = +650 N, Fy = —320


N, dan Fz +760 N. Tentukan besar dan arah gayanya.

2.61 Komponen gaya diketahui sebagai Fx = +580 lb, Fy = +690 lb


dan F, —300 lb. Tentukan besar dan arah gayanya.

2.62 Suatu gaya yang beraksi pada titik asal dalam arah yang
ditentukan oleh sudut 0,, 75° dan Oz = 130°. Diketahui pula bahwa
komponen y gaya itu adalah +300 lb, tentukan (a) komponen
lainnya dan besar gaya, (b) harga Oy.

2.63 Suatu gaya yang beraksi pada titik asal dengan asas yang
ditentukan oleh sudut OY = 55° dan 0z = 45°. Diketahui Pula
bahwa komponen x gaya itu adalah —500 N, tentukan (a) kom-
ponen lainnya clan besar gaya, (b) harga Ox.

2.64 Supaya dapat memindahkan truk ringsek, dua kabel diikatkan


di A dan ditarik dengan wins di B dan C seperti terlihat. Diketahui
bahwa pegangan di kabel AB sebesar 10 kN, tentukan komponen
gaya yang ditimbulkan oleh AB pada truk.

2.65 Berkenaan dengan truk pada Soal 2.64 diketahui tegangan


pada kabel AC sebesar 7,5 kN, tentukan komponen gaya yang
ditimbulkan oleh AC pada truk.

2.66 Diketahui tegangan pada kabel AB sebesar 285 lb, tentukan


komponen gaya yang ditimbulkan pada pelat di B.

2.67 Diketahui tegangan pada kabel AC sebesar 426 lb, tentukan


komponen gaya yang ditimbulkan pada pelat di C. M

2.68 Diketahui tegangan sebesar 285 lb di kabel AB dan 426 lb di


kabel AC, tentukan besar dan. arah resultan gaya yang ditimbulkan
oleh kedua kabel tersebut di A.
2.69 Berkenaan dengan truk pada Soal 2.64 dan diketahui tegangan
sebesar 10 kN pada kabel AB dan 7,5 kN pada kabel AC, tentukan
besar dan arah resultan gaya yang ditimbulkan oleh kabel tersebut
terhadap truk.

2.70 Tentukan resultan kedua gaya yang diperlihatkan pada


gambar.

2.71 Berkenaan dengan menara pada Soal 2.58 dan 2.59,


diingatkan kembali bahwa tegangan sebesar 3900 lb di kabel AB
clan 5250 lb pada kabel AC. (a) Tentukan besar dan arah resultan
gaya yang ditimbulkan oleh kabel AB dan AC di A. (b) Agar
supaya resultan gaya yang ditimbulkan oleh ketiga kabel harus
vertikal di A, carilah sudut a yang dibentuk garis OD terhadap
sumbu x negatif.

2.72 Tiang OA memperoleh beban P dan ditahan oleh dua kabel


seperti diperlihatkan. Diketahui pegangan pad,$fkabel AB sebesar
850 N dan resultan dari beban P beserta gays-gaga yang
ditimbulkan oleh kedua kabel di A harus diarahkan sepanjang OA,
tentukan tegangan pada kabel AC.

2.73 Untuk tiang dan pembebanan pada Soal 2.72, tentukan besar
beban P

SOAL-SOAL
2.74 Sebuah peti disangga oleh tiga utas kabel seperti tergambar.
Tentukan berat W, jika diketahui tegangan kabel AD adalah 924 lb.

2.75 Sebuah peti disangga oleh tiga utas kabel seperti yang
tergambar. Tentukan berat W, jika diketahui tegangan kabel AB
adalah 1378 lb.

2.76 Sebuah kontener disangga oleh tiga utas kabel seperti yang
diperlihatkan pada gambar. Tentukan berat W dari kontener, agar
supaya tegangan pada kabel AB sebesar 4 kN.
CONTOH SOAL 2.9
Sebuah silinder 200 kg digantung dengan 2
kabel AB dan AC yang diikatkan pada
puncak dinding vertikal. Gaya horisontal P
yang tegak lurus pada dinding memegang
silinder pada kedudukan seperti terlihat
pada gambar. Tentukan besar P dan
tegangan pada masing-masing kabel.

Jawaban.

Titik A dapat dipilih sebagai benda-


bebas; titik A mengalami empat gaya seperti
tergambar. Besar ketiga gaya itu P, TAB,
dan TAC, tidak diketahui-, besar gaya berat
W adalah

W = mg = (200 kg)(9,81 m/s2) = 1962 N

Komponen x, y, dan z dari masing-


masing gaya yang tak diketahui harus
dinyatakan dalam besaran yang tak di-
ketahui P, TAB, dan TAC. Dalam hal TAB
dan TAC perlu kita tinjau dahulu komponen
jarak yang bersesuaian.
Kabel AB (A ke B):

dx = -1,2 m dy = 12 - 2 = 10m dz = 8 m d = 12,86 m


Kabel AC (A ke C):

dx= -1,2m dy = 12 - 2 = 10 m dz = - 10m d = 14,19 M

Komponen gays diperoleh melalui perbandingan lurus dan hasilnya


ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.

Persamaan Keseimbangan (Equilibrium Equations).


Persamaan keseimbangan dapat ditulis langsung dengan
menjumlahkan berturut-turut kolom komponen gaya dalam tabel
tersebut.

∑Fx = 0: - 0,0933TAC - 0,0846TAC + P = 0

∑Fy = 0: +01778TAB + 0,705TAC 1962 N = 0

∑Fz = 0: +0,622TAB - 0,705TAC = 0

Dengan memecahkan persamaan itu kita peroleh

P = 235 N TAB = 1401 N TAC = 1236 N


2.77 Kontener disangga oleh tiga utas kabel seperti yang
diperlihatkan. Tentukan berat W dari kontener, agar supaya
tegangan pada kabel AD sebesar 3,87 kN.

2.78 Kontener dengan berat W = 1165 N disangga oleh tiga Was


kabel seperti yang diperlihatkan pada gambar. Tentukan tegangan
pada setiap kabel.

2.79 Tiga utas kabel diikatkan di A di titik itu gaya P clan Q


diterapkan seperti yang diperlihatkan. Tentukan tegangan pada
masing-masing kabel jika P = 5,60 kN dan Q = 0.

2.80 Tiga Was kabel diikatkan di D, di titik itu gaya P dan Q


diterapkan seperti yang terhhat. Tentukan tegangan dalam tiap
kabel jika P = 0 dan Q = 7,28 kN.

2.81 Tiga Was kabel diikatkan di A, di tempat itu diterapkan gaya P


dan Q seperti yang diperlihatkan pada gambar. Diketahui Q = 7,28
kN dan tegangan pada kabel AD adalah nol, tentukan (a) besar dan
arch P, (b) tegangan pada kabel AB dan AC.

2.82 Pelat lingkaran 12 lb dengan jari-jari 7 in, disangga oleh tiga


utas tali yang masingmasing panjangnya 25 in seperti yang
diperlihatkan pada gambar. Tentukan tegangan masingmasing tali,
agar supaya a = 30°

2.83 Kerjakan Soal 2.82, dengan menganggap a = 45'.

2.84 Dalam mencoba menyeberangi permukaan licin seperti es,


seorang pria. 180 lb menggunakan dua tambang AB dan AC. Agar
supaya gaya yang ditimbulkan permukaan pada pria tersebut tegak
lurus terhadap permukaan, tentukan tegangan pada masing-masing
tambang.

2.85 Kerjakan Soal 2.84, jika seorang teman menolong pria


tersebut di A, secara menariknya dengan gaya P yang berkomponen
P, = Py = 0 dan P, = - 60 lb.
2.86. Kontener dengan berat W = 400 N disangga oleh kabel AB
dan AC yang diikatkan pada cincin A. Diketahui Q = 0, tentukan
(a) besar dari gaya P yang harus diterapkan pada cincin sehingga
membuat kontener pada posisi yang diperlihatkan, (b) harga
tegangan yang sesuai pada kabelAB dan A C.

2.87 Kerjakan Soal 2.86, agar supaya Q = 80 N.

2.88 Kontener disangga oleh kabel tunggal yang melalui suatu


cincin tanpa gesekan A dan dicantelkan pada titik tertentu B dan C.
Dua gaya P dan Q diterapkan pada cincin sehingga membuat
kontener pada posisi seperti yang diperlihatkan. Diketahui berat
kontener W = 376 N, tentukan besar P dan Q. (Petunjuk. Tegangan
harus sama pada bagian kabel AB dan AC).

2.89 Tentukan berat W dari kontener pada. Soal 2.88, agar supaya P
= 164 N.
2.90 Kabel BAC melalui cincin tanpa gesekan A dan dicantelkan
pada penyangga tertentu pada B dan C, jika kabel AD dan AE
keduanya diikatkan pada cincin dan dicantelkan, secara berurutan,
untuk menyangga di D dan E. Diketahui beban vertikal sebesar 150
lb diterapkan terhadap cincin A, tentukan tegangan pada masing-
masing ketiga kabel tersebut.

2.91 Diketahui tegangan di kabel AE pada Soal 2.90 sebesar 50 lb,


tentukan (a) besar be-ban P, (b) tegangan di kabel BAC dan AD.

2.92 Sebuah pelat lingkaran 10,kg berjari-jari 250 mm disangga


oleh tiga utas tali dengan panjang L seperti yang diperlihatkan pada
gambar. Diketahui a = 30°, tentukan harga L perkecil yang
diizinkan jika tegangan tidak melebihi 50 N pada setiap tali.

2.93 Cincin A dan B dihubungkan dengan tali 250 mm dan dapat


meluncur secara bebas pada batang tanpa gesekan. Jika suatu gaya
Q sebesar 100 N diterapkan terhadap cincin B seperti yang
diperlihatkan, tentukan (a) tegangan pada tali jika x = 90 mm, (b)
besar gaya P yang diperkirakan untuk mempertahankan suatu
sistem seimbang.

2.94 Cincin A dan B dihubungkan dengan tali 250 mm dan dapat


melumcur secara bebqas pada batang tanpa gesekan. Tentukan
jarak x dan z dimana system seimbang dipertahankan jika P = 200
dan Q = 100 N.

SOAL-SOAL ULANGAN
2.95 (a) Tunjukkan berat W yang dibutuhkan untuk
mempertahankan keseimbangan dalam bentuk P, d, dan h, (b) untuk
W = 500 N, P = 150 N dan d = 400 mm, tentukan harga h yang
konsisten terhadap keseimbangan.

2.96 Sebuah rantai tertutup sepaRiang 1,25 m dililitkan


mengelilingi selembar kayu berukuran 250 x 250 mm. Diketahui
massy kayu sebesar 175 kg, tentukan tegangan pada rantai untuk
masing-masing keadaan yang diperlihatkan pada gambar.

2.97 Diketahui besar gaya P adalah 100 lb, tentukan resultan ketiga
gaya yang diterapkan di A.

2.98 Tentukan batas harga P untuk resultan ketiga gaya yang


diterapkan di A tidak melebihi 225 lb.
2.99 Sebuah silinder dengan besar W = 650 N disangga oleh kabel
AC dan BC, dicantelkan pada bagian atas tonggak vertikal. Gaya
horisontal P, tegak lurus terhadap bidang yang menahan tonggak,
menahan silinder pada posisi yang diperlihatkan. Tentukan (a)
besar P, (b) pegangan pada masing-masing kabel.

2.100 Pada Soal 2.99, tentukan sudut 0,, OY, dan 0., untuk gaya
yang ditimbulkan oleh kabel BC di B.

2.101 Diketahui P = 400 N, tentukan tegangan pada kabel AC dan


BC. 2.102 Tentukan batas harga P untuk kedua kabel tetap tegang.

2.103 Arah gaya 75 lb dapat bervariasi, tetapi sudut antara gaya


selalu 50°. Tentukan harga a untuk resultan gaya yang beraksi di A
diarahkan secara horisontal ke kiri.

2.104 Tentukan resultan ketiga gaya yang beraksi di A jika (a) a =


0, (b) a = 25°
2.105 Sebuah gaya 8 kN beraksi pada titik asal dalam arch yang
dinyatakan oleh sudut 0. 35° dan 0, = 65°. Diketahui pula bahwa
komponen x gaya tersebut positif. Tentukan harga OX dan
komponennya.

2.106 Tiga,utas kawat diikatkan di titik D yang berada 9 in di


bawah pips penyangga berbentuk-T ABC. Tentukan tegangan pada
setiap kawat jika silinder 60 lb digantung di titik D seperti yang
diperlihatkan pada gambar.

Soal-soal berikut ini dibuat untuk dikerjakan dengan computer:

2.c1 Tulis sebuah program komputer yang dapat digunakan dalam


menentukan besar dan arah resultan gaya-gaya n di titik A.
Gunakan program ini untuk mengerjakan (a) contoh soal 2.3, (b)
soal 2.27
2.C2 Sebuah kotak 600 lb disangga oleh tali dan seperangkat kerek
yang diperlihatkan pada gambar. Tulislah program komputer yang
dapat digunakan dalam menentukan, suatu harga 0 yang diberikan,
besar dan arah gaya F yang akan ditimbulkan pada ujung tali yang
bebas. Gunakan program ini untuk menghitung F dan a dengan
harga 0 dari 0 — 30° dengan interval 5°

2.C3 Tulislah program komputer yang dapat digunakan untuk


menghitung besar dan arah sudut resultan gaya sebanyak n yang
diterapkan pada titik anal dan beraksi sepanjang garis OAnUntuk
data yang diberikan di bawah ini, gunakan program untuk
menentukan besar dan arah dari (a) F, + F2, (b) F, + F2 + F3, (c) F,
+ F2 + F3 + F4.

Fn’ lb xn’ in. yn’ in. zn’ in.

F1 100 20 10 8

F2 150 25 15 -12

F3 200 -9 -3, 16

F4 50 6 14 -18

2.C4 Sebuah silinder dengan berat W = 650 N disangga oleh dua


utas kabel AC dan BC, masing-masing dengan panjang 4,6 m, yang
dicantalkan pada ujung utas tonggak vertikal. Sebuah gaya
horisontal P, tegak lures terhadap bidang yang dibentuk kedua
tonggak, menahan silinder pada posisi yang diperlihatkan. Tulin
program komputer dan gunakan untuk menghitung ketinggian h,
besar P dan tegangan pada setiap kabel untuk harga a dari 0 sampai
2,8 m dengan interval 0,4 m.
BAB III
MOMEN GAYA

3,1 Pendahuluan
Dalam bab ini, kita akan membahas efek dari kekuatan gaya
terhadap titik lain, yang dapat menimbulkan momen.

3,2 Moment gaya


. Momen gaya sama dengan hasil kali gaya dengan jarak
tegak lurus dari titik awal yang ditentukan..
Secara matematis,
M = Fxd
Di mana F = Gaya yang bekerja .
d = jarak tegak lurus dari titik dan garis gaya

3,3 Representasi geometris Moment


Pertimbangkan sebuah gaya P diwakili, dalam besar dan arah,
oleh garis AB. Biarkan O menjadi satu titik, tentang yang saat ini
gaya yang dibutuhkan untuk dapat
ditemukan keluar, seperti ditunjukkan pada
Gambar. 3.1. Dari O, menarik OC tegak
lurus dengan AB. Gabungan OA dan OB.
Sekarang saat gaya P tentang titik O

= PxOC = ABxOC

Tapi ABxOC adalah sama dengan dua kali luas segitiga ABO.
Dengan demikian saat gaya, tentang titik apapun, yang secara
geometris sama dengan dua kali luas segitiga, yang basis di garis
mewakili gaya pada titik puncak, tentang momen yang diambil.
3,4 Satuan Momen
Momen gaya, adalah produk gaya dan jarak.. Jadi, jika gaya
adalah dalam kg dan jarak dalam meter, sehingga satuan momen
menjadi kilogram-meter (singkat ditulis sebagai kg-m). atau N m
atau lb ft

3,5 Jenis Momen


Secara umum, momen ada dua jenis:
1. Momen berputar searah jarum jam, dan
2. Momen berputar berlawanan arah jarum jam.

3,6 Moment searah jarum jam.


Momen gaya yang akibatnya adalah membalikkan atau
memutar tubuh, dalam arah yang sama di mana sebuah jam tangan
bergerak. Momen ini bernilai positip disebut momen positip.

3,7 Moment berlawanan arah jarum jam.


Momen gaya yang akibatnya adalah membalikkan atau
memutar tubuh, dalam arah yang berlawanan di mana sebuah jam
tangan bergerak. .Momen berlawanan arah jarum jam bernilai
negatif,disebut momen negatif

3,8 Hukum Moment


Ini menyatakan, "Sejumlah gaya, berada dalam satu
bidang,terhadap titik dalam kesetimbangan, maka jumlah momen
searah jarum jam harus sama dengan jumlah momen
berlawanan arah jarum jam setiap titik." Atau dengan kata lain,
jumlah aljabar momen yang diambil di setiap titik di bidang gaya
adalah nol.

3,9 Prinsip varignon dari moment untuk gaya yang


bersamaan.
Ini menyatakan, "Momen sebuah gaya terhadap sebuah
sumbu yang melalui titik tertentu sama dengan jumlah momen
komponen gaya itu terhadap sumbu yang bersangkutan . Atau
momen resultatante terhadap sebuah titik sama dengan jumlah
momen gaya gaya terhadap titik tersebut.

*Bukti
Mari kita pertimbangkan, untuk kesederhanaan, dua kekuatan
konkuren P dan Q terwakili dalam besar dan arah oleh AB dan AC
seperti ditunjukkan pada Gambar. 3.5.
O menjadi titik pusat, momen yang diambil. melalui O, OC
menarik garis sejajar dengan arah gaya P, untuk memenuhi garis
kerja dari gaya Q pada C. Sekarang dengan AB dan AC sebagai
dua sisi yang berdekatan , melengkapi jajaran genjang ABDC
seperti ditunjukkan pada Gambar. 3.5. Bergabung dengan diagonal
AD dari jajaran genjang dan OA danOB.

Dari jajaran genjang hukum gaya, kita tahu bahwa diagonal AD


mewakili dalam besar dan arah, resultan dari dua gaya P dan Q.
pada gambar 3.3 kita lihat bahwa saat gaya P, pada O
= 2x Area dari segitiga AOB ....( i)
Demikian pula dari gaya moment Q, pada O
= 2x Luas segitiga AOC ....( ii)
dan saat o gaya resultan R, pada O
= 2x Luas segitiga AOD ....( iii)
Tapi dari gambar geometri, kita menemukan bahwa
Luas Δ AOD = Luas area Δ AOC + Luas area Δ ACD
Tapi wilayah Δ ACD = Luas area Δ ADB = Luas area Δ AOB
(Kedua Δs AOB dan ADB berada pada dasar yang sama AB dan
antara garis-garis paralel yang sama)
Luas Δ AOD =Luas area Δ AOC+ Luas area Δ AOB
mengalikan kedua sisi dengan 2,
2 x Luas Δ AOD = 2 x Luas Δ AOC + 2 x Luas Δ AOB yaitu,
Moment gaya R pada O = Momen gaya P pada O + momen
gaya Q pada O.

CONTOH SOAL 3.1

Gaya vertikal 100 lb diterapkan pada ujung


lengan yang terikat pada poros di O. Tentukan
(a) momen gaya 100 lb tersebut terhadap 0; (b)
besar gaya horisontal yang diterapkan di A yang
menimbulkan momen yang sama terhadap 0; (c)
gaya terkecil yang diterapkan di A yang
menimbulkan momen yang sama terhadap 0;
(d) berapa jauhnya dari poros sebuah gaya
vertikal 240 lb harus beraksi untuk
menimbulkan momen yang sama terhadap 0;

Jawaban

a. Momen terhadap O. Jarak tegak lurus dari 0


ke garis aksi gaya 100-lb adalah

d = (24 in.) cos 60° = 12 in.


Momen terhadap 0 gaya 100-1b• itu adalah

Mo = Fd = (100 lb)(1 2 in.) = 1200 lb -in.

Karena gaya cenderung memutar lengan search


jarum jam terhadap 0, kita peroleh

Mo = 12001b in.

b. Gaya Horisontal. Dalam hal ini, kita peroleh

d = (24 in.) sin 60° = 20,8 in.

Karena momen terhadap 0 harus 1200 lb in,


kita tulis

Mo = Fd

1200 lb in.= F(20,8 in.)

F = 57,7 lb F = 57,7 lb

c. Gaya Terkecil. Karena Mo = Fd, harga F


terkecil terjadi ketika d maksimum. Kita pilih
gaya tegak lurus OA dan dapatkan d = 24 in.,
sehingga
Mo = Fd

1200 lb • in. = F(24 in.)

F = 50 lb F = 50 lb sudut miring 30*

Gaya Vertikal 240-1b. Dalam kasus ini, Mo =


Fd menghasilkan

1200 lb -in. = (240 lb)d - d = 5 in.

tetapi OB cos 60° = d OB = 10 in. -4

CONTOH SOAL 3.2

Sebuah gaya 800 N beraksi pada braket seperti yang diperlihat-


kan. Tentukan momen gaya tersebut terhadap B.

Jawaban. Uraikan gaya tersebut menjadi komponen x dan y, kita


tulis

F, = (800 N) cos 60° = 400 N


Fy = (800 N) sin 60° =693 N

3 Dengan mengingat bahwa F x cenderung untuk memutar braket


searah jarum . jam terhadap B dan dengan memakai konvensi
tanda momen kita dapatkan momen Fx terhadap B adalah

(400 N)(0,160 m) = 64,0 N•m.= + 64,0 N•rn


Dengan cara yang sama, kita dapatkan momen Fy terhadap B
sebesar

(693 N)(0,200 m) = 138,6 N•rn= 138,6 N•rn Dengan


menggunakan teorema Varignon, kita tulis
MB = +64,0 N•m. +138,6 N•rn = +202,6 N•rn

MB = 203 N-rn

CONTOH SOAL 3.3


Sebuah gaya yang besarnya 30-lb bekerja pada ujung tu as yang
panjangnya 3-ft sebagaimana diperlihatkan pada gambar. Ten-
tukanlah momen gaya tersebut terhadap O.

Jawaban. Gaya yang bekerja tersebut diuraikan menjadi dua


komponen, yaitu gaya P pada arah OA dan gaya Q yang tegak
lurus pada OA. Karena 0 berada pada garis kerja P, maka momen P
terhadap 0 sama dengan nol, sehingga momen gaya 30-1h
tersebut menjadi momen Q, yang arahnya searah dengan jarum jam
dan, dengan demikian, bertanda positip.
Q = (30 lb) sin 20° = 10,26 lb
Mo = Q(3 ft) =(10,261b)(3 ft) =30,81b-ft
Momen gaya terhadap o =30,81b-ft

Soal-soal
3.1 Sebuah gaya 30-lb diterapkan pada batang pengontrol AB
seperti terlihat pada gambar. Diketahui panjang batang 8 in dan
a = 30°, tentukan momen gaya terhadap B dengan menguraikan
gaya (a) menjadi komponen horisontal dan vertikal, (b) menjadi
komponen-komponen sepanjang AB dan yang berarah ttgak lurus
terhadap AB.

3.2 Sebuah gaya 30-lb diterapkan pada batang pengontrol AB


seperti terlihat pada gambar. Diketahui panjang batang 8 in dan
momen gaya terhadap B sebesar 180 lb -in searah jarum jam,
tentukan harga a.
3.3 Untuk pedal rem seperti terlihat pada gambar, tentukan
besar dan arah gaya terkecil P jika momen searah jarum jam
terhadap B sebesar 130-N • m.
3.4 Sebuah gaya P diterapkan terhadap pedal rem di A.
Diketahui P = 450 N dan a = 30°, tentukan momen P terhadap
B.
3.5 Sebuah gaya P sebesar 300 N diterapkan di titik A pada
engkol lonceng seperti terlihat pada gambar. (a) Hitung momen
gaya P terhadap 0 dengan menguraikannya menjadi komponen
horisontal dan vertikal. (b) Dengan memakai hasil pertanyaan a,
tentukan jarak tegak lurus dari 0 terhadap garis aksi P.
3.6 Gaya P sebesar 400 N diterapkan di titik A pada engkol
lonceng seperti terlihat pada gambar. (a) Hitung momen gaya P
terhadap 0 dengan menguraikannya menjadi komponen sepan-
jang garis OA dan komponen dengan arah tegak lurus terhadap
garis tersebut. (b) Tentukan besar dan arah gaya terkecil Q yang
diterapkan di B yang sama•seperti momen P terhadap O.

3.7 dan 3.8 Hitung momen terhadap A oleh gaya seperti terlihat,
(a) dengan memakai definisi momen sebuah gaya, (b) dengan
menguraikan gaya menjadi komponen horisontal dan vertikal,
(c) dengan menguraikan gaya menjadi komponen sepanjang AB
dan arah yang tegak lurus terhadap AB.

3.9 dan 3. 10 Tentukan (a) momen terhadap C oleh gaya seperti


terlihat pada gambar (b) jarak tegak lures dari C terhadap garis aksi
gaya.
3.11 dan 3.12 Diketahui bahwa sambungan batang AB mendesak
engkol BC dengan gaya 1,5-kN diarahkan ke bawah dan ke arah kiri
sepanjang garis pusat AB. Tentukan momen dari gaya tersebut
terhadap C.
3.13 Batang AB ditahan di tempat oleh kawat AC. Diketahui
tegangan pada kawat sebesar 250 lb dan c = 24 in, tentukan momen
terhadap B oleh gaya yang ditimbulkan kawat di titik A dengan
menguraikan gaya tersebut menjadi komponen horisontal dan
vertikal diterapkan (a) di titik A, (b) di titik C.

3.14 Batang AB ditahan di tempat oleh kawat AC. Diketahui bahwa


c = 56 in dan momen terhadap B oleh gaya yang ditimbulkan oleh
kawat di titik A sebesar 280 lb - ft, tentukan tegangan pada kawat.

3.15 Sebuah gaya F beraksi pada titik berkoordinat r dan 0 seperti


terlihat pada gambar. Gaya membentuk sudut 0 1 dengan garis yang
sejajar sumbu horisontal kerangka koordinat. Tunjukkan momen
gaya terhadap titik asal koordinat 0 adalah Fr sin (0 1 — 0).

3.16 Gaya F dengan komponen F., dan Fy beraksi pada suatu titik
berkoordinat x dan y. Cari persamaan untuk momen F terhadap 0
yang merupakan titik-asal sistem koordinat itu.
3.17 Dua buah gaya P dan Q mempunyai garis aksi yang sejajar dan
beraksi di A dan B, berturutan. Jarak antara A dan B adalah a. Cari
jarak x dari A ke C supaya terhadap titiknya kedua gaya tersebut
mempunyai momen yang sama. Periksalah rumus yang diperoleh
dengan menganggap a = 240 mm dan (a) P = 60 N ke atas, Q = 30
N ke atas; (b) P = 30 N ke atas, Q = 60 N ke atas; (c) P = 60 N ke
atas, Q = 30 N ke bawah; (d) P = 30 N ke atas, Q = 60 N ke
bawah.

Anda mungkin juga menyukai