Anda di halaman 1dari 51

KESETIMBANGAN BENDA

TEGAR
Pendahuluan
Kesetimbangan
Kesetimbangan Benda
Benda Tegar
Tegar &
& Titik
Titik Berat
Berat

Beberapa hal yang berhubungan dengan kesetimbangan


dan titik berat:

1. Pont du Gard di Selatan Perancis adalah sebuah


bangunan yang dibangun oleh bangsa Romawi dua
ribu tahun yang lalu. Sampai sekarang masih berdiri.
Pendahuluan Kesetimbangan
Kesetimbangan Benda
Benda Tegar
Tegar &
& Titik
Titik Berat
Berat

2. Pemain akrobat dengan mudah melakukan aksi


menggantung.
Pendahuluan Kesetimbangan
Kesetimbangan Benda
Benda Tegar
Tegar &
& Titik
Titik Berat
Berat

Mobil balap memiliki


desain titik berat
lebih rendah dan
dasarnya lebih lebar
daripada truk.
Pada pokok bahasan
ini akan dipelajari
juga tentang aplikasi
Kesetimbangan.
Kesetimbangan Partikel

• Partikel yaitu ukuran atau bentuk kecil dari benda, misalkan


saja partikel itu kita gambarkan berupa benda titik.

• Partikel dikatakan setimbang jika jumlah gaya yang bekerja


pada partikel sama dengan nol, dan jika ditulis dalam bentuk
persamaan akan didapat seperti di bawah.
• ( Hkm I Newton )

F 0
Keseimbangan Partikel
• Syarat keseimbangan
partikel

F  0
 Syarat keseimbangan
gaya-gaya pada bidang
xy
Fx  0
Fy  0
Seorang anak memanjat tali dan berhenti pada posisi seperti
diperlihatkan gambar berikut!

Tentukan besar tegangan-tegangan tali yang menahan anak


tersebut jika massa anak adalah 50 kg!
Pembahasan
Penguraian gaya-gaya dari peristiwa di atas seperti berikut:

Syarat seimbang ΣFx = 0, Σ Fy = 0


Titik
Titik Berat
Berat

Apa itu Titik Berat ?


Perhatikan demonstrasi di
samping. Dengan ujung telunjuk
jari Anda mistar dapat berada
setimbang.
Kira-kira alasan apa yang
menjadikan mistar dapat
setimbang di jari telunjuk Anda ?

Home Back Next


Titik
Titik Berat
Berat

Berat keseluruhan benda adalah


resultan dari semua gaya gravitasi
berarah vertikal ke bawah dari
semua partikel ini, dan resultan
ini bekerja melalui suatu titik
tunggal yang disebut Titik Berat.

Titik berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam


keseimbangan rotasi (tidak mengalami rotasi)

Home Back Next


Titik Berat
• Setiap benda terdiri atas partikel-partikel
yang masing-masing memiliki berat.
• Resultan dari seluruh berat partikel
disebut gaya berat benda
• Titik tangkap gaya berat inilah yang
dinamakan titik berat
Titik
Titik Berat
Berat

h h
h/2 h/2

Letak titik berat berbagai benda homogen yang bentuknya teratur

Home Back Next


Contoh Titik berat benda homogen

Tentukan koordinat titik berat susunan enam buah kawat


tipis berikut ini dengan acuan titik 0 !
Data dari soal :
l1 = 20, X1 = 20, Y1 = 10
l2 = 20, X2 = 60, Y2 = 10
l3 = 80, X3 = 40, Y3 = 20
l4 = 20, X4 = 0, Y4 = 30
l5 = 40, X5 = 40, Y5 = 40
l6 = 20, X6 = 80, Y6 = 30
Koordinat titik berat gabungan keenam kawat (X 0 , Y0)
Tentukan letak titik berat bangun berupa luasan berikut
dihitung dari bidang alasnya! 
Data dari soal :
Benda 1 (warna hitam) 
A1 = (20 x 60) = 1200
Y1 = 30
Benda 2 (warna biru)
A2 = (20 x 60) = 1200 
Y2 = (60 + 10) = 70 
Tentukan letak titik berat bangun berikut terhadap
alasnya! 
Bagi bangun menjadi dua, persegi di
bagian bawah dan segitiga sama kaki di
bagian atas. Data :
Bidang 1 (persegi)
A1 = (90 x 90) = 8100
Y1 = 90/2 = 45
Bidang 2 (segitiga) 
A2 = 1/2(90 x 90) = 4050
Y2 = 1/3(90) + 90 = 120

Letak Yo :
Sebuah tabung pejal disambung dengan kerucut
pejal seperti pada gambar berikut! 
Data :
Bangun 1 (Tabung pejal) 
V1 = π r2 t = 12π r2 
X1 = 6 
Bangun 2 (Kerucut pejal) 
V2 = 1/3 π r2 t = 4 π r2
X2 = 12 + (1/4 t) = 12 + 3 = 15
Titik
Titik Berat
Berat
Contoh 1.

Dua karton yang berukuran sama, yaitu 6 cm x 12 cm disusun


seperti gambar. Tentukan koordinat titik berat susunan karton O

terhadap pojok kiri bawah.

Jawab

Langkah penyelesaian:

Titik berat susunan benda

y1.w 1  y 2 .w 2 y1.A 1  y 2 .A 2 x1.w 1  x 2 .w 2 x1.A 1  x 2 .A 2


y0   x0  
w1  w 2 A1  A 2 w1  w 2 A1  A 2
648 1080
y0  x0 
144 144
y0 = 4½
x0 = 7½
Jadi letak titik berat susunan terhadap pojok kiri bawah adalah
(7½ , 4½ ) cm

Home Back Next


Benda Tegar (Rigid Body)
 Dalam dinamika partikel, benda
dianggap suatu titik materi (ukuran
benda diabaikan).
 Akibatnya, gaya-gaya yang bekerja
pada benda hanya mungkin
menimbulkan gerak translasi.
 Dalam dinamika benda tegar, ukuran
benda diperhitungkan, sehingga gaya-
gaya yang bekerja dapat
menyebabkan gerak translasi dan
rotasi terhadap suatu poros.

Gambar 1. Tim akrobatik wanita China


mempertahankan keseimbangan agar
tidak jatuh.
Sumber: en.wuqiaoren.com
Kesetimbangan
Kesetimbangan Benda
Benda Tegar
Tegar

Apa itu Kesetimbangan Benda Statik ?

Jika sebuah benda diam dan tetap diam, benda dikatakan dalam
kesetimbangan statik. Menentukan gaya-gaya yang bekerja pada
benda dalam kesetimbangan statik mempunyai banyak
penerapan, terutama dalam bidang teknik.

Agar benda tegar dalam keadaan setimbang statik maka harus


dipenuhi dua syarat :

1. Gaya eksternal neto yang bekerja pada benda harus nol.


F = 0
untuk benda dalam bidang XY  Fx = 0
Fy = 0

2. Momen gaya neto pada setiap titik harus nol.


 = 0

Home Back Next


BENDA TEGAR
benda yang apabila diberi gaya luar tidak
mengalami perubahan bentuk

F
O d
Momen gaya merupakan penyebab
berputarnya benda pada benda
bergerak rotasi

  Fd
Gaya (N) Jarak sumbu putar thd
Momen Gaya (N.m) garis kerja gaya (m)
Keseimbangan Benda Tegar

• Momen gaya
“ukuran efektivitas suatu
gaya dalam menghasilkan
rotasi benda mengelilingi
sumbu putarnya”

τ  Fd
 = momen gaya (N m) o Momen gaya searah jarum jam
F = gaya (N) diberi tanda positif
d = lengan momen (m) o momen gaya berlawanan arah
jarum jam diberi tanda negatif
Keseimbangan Benda Tegar
• Momen Kopel
“merupakan pasangan dua
buah gaya yang sejajar
dan sama besar, namun
arahnya berlawanan

M  Fd
 = momen kopel (N o Momen kopel searah jarum jam
m) diberi tanda positif
F = gaya (N) o momen kopel berlawanan arah
d = jarak antara kedua jarum jam diberi tanda negatif

gaya (m)
CONTOH PEMANFAATAN KESETIMBANGAN STATIK
CONTOH SOAL

Seorang anak bermassa 100 kg berada diatas jembatan


papan kayu bermassa 100 kg yang diletakkan di atas dua
tonggak A dan C tanpa dipaku. Sebuah tong berisi air
bermassa total 50 kg diletakkan di titik B.

Jika jarak AB = 2 m, BC = 3 m dan AD = 8 m, berapa jarak


terjauh anak dapat melangkah dari titik C agar papan
kayu tidak terbalik?
Kesetimbangan
Kesetimbangan Benda
Benda Tegar
Tegar
Contoh 1.

Sebuah balok homogen dengan panjang 2 m dan massa 25


kg ditempelkan dengan engsel ke dinding seperti
ditunjukkan pada gambar di samping . Tiang di tahan
pada posisi mendatar oleh kawat yang membuat sudut 300

30° terhadap balok. Balok menahan sebuah beban


dengan massa M = 100 kg yang digantung pada ujungnya .
Tentukan: a. Tegangan kawat
b. Gaya engsel dinding pada batang

Jawab
Langkah penyelesaian:

Karena balok dalam keadaan setimbang maka berlaku :


F = 0, Yang diuraikan menjadi Fy = 0, Fx = 0
dan   = 0
Jumlah gaya-gaya pada arah sumbu y sama dengan nol:
Fy = 0
Fy + Ty – mg – Mg = 0
Fy + T sin  - mg – Mg = 0 ……. (i)

Home Back Next


Kesetimbangan
Kesetimbangan Benda
Benda Tegar
Tegar

Langkah penyelesaian:

Jumlah gaya –gaya pada arah Sumbu x sama Masukkan (iii) ke (i)
dengan nol: ½ mg + T sin 30° - mg – Mg = 0
½ T – ½ mg – Mg = 0
Fx = 0 ½ T = ½ mg + Mg = ½ . 25 . 10 + 100. 10
Fx – Tx = 0
Fx – T cos  = 0…… (ii) = 1125
T = 2250 N
Untuk persamaan momen gaya kita pilih
pada titik B. Jumlah momen gaya terhadap Dari (iii)
B sama dengan nol. Momen yang cenderung Fy = ½ mg = ½ mg = ½ . 25. 10 = 125 N
memutar balok berlawanan arah jarum jam
kita anggap positif Dari (ii)
Fx = T Cos 30°
=0 = 2250 . ½ 3 = 2250 . 0.866
mg. ½ L – Fy . L = 0 = 1948,5 N
1.2 mg l = Fy . L
Fy = ½ mg ……….. (iii) dari perubahan di atas kita dapatkan :
Tegangan tali T = 2250N
Gaya yang diberikan dinding pada
balok, F=1952,5N

Home Back Next


Macam-Macam Kestimbangan Benda Tegar

a. Kesetimbangan Stabil

Ketimbangan stabil,
kesetimbangan yang dialami
benda, dimana jika pada
benda diberikan gangguan
yang mengakibatkan posisi
benda berubah, setelah
gangguan tersebut
dihilangkan, benda akan
kembali ke posisi semula
b. Kesetimbangan Labil

Kesetimbangan labil,
kesetimbangan yang dialami
benda, di mana jika pada benda
diberikan ganguan yang
mengakibatkan posisi benda
berubah, dan setelah gangguan
tersebut dihilangkan maka
benda tidak kembali ke posisi
semula.
c. Kesetimbangan Indiferen

Kesetimbangan indiferen,

kesetimbangan yang dialami


benda di mana jika pada
benda diberikan gangguan
yang mengakibatkan posisi
benda berubah, dan setelah
gangguan tersebut
dihilangkan, benda tidak
kembali ke posisi semula,
namun tidak mengubah
kedudukan titik beratnya.
1. Beban 24 kg diikat dengan tali seperti terlihat pada gambar.
Berapakah tegangan masing-masing tali jika sistem dalam keadaan
seimbang.

37° 53° Jawaban

T2 T3

T1

24
∑ FX = 0
T2 sin 37° T3 cos 53° - T2 cos 37° = 0
T2
T3 sin 53° T3 3/5 T3 – 4/5 T2 = 0
3/5 T3 = 4/5 T2
T2 cos 37° T3 cos 53°
T1 T3 = 4/3 T2
∑ Fy = 0 T1 = W = 240 N
T1 - T2 sin 37° - T3 sin 53° = 0
T1 – 3/5 T2 – 4/5 T3 = 0
T1 – 3/5 T2 – 4/5. 4/3 T2 = 0
W
T1 – 5/3 T2 = 0
240 – 5/3 T2 = 0
5/3 T2 = 240
T2 = 720/5
T2 = 144 N
2. Salah satu sudut pada persambungan tali pada gambar di bawah
adalah siku-siku. Jika sistem dalam keadaan seimbang,
berapakah perbandingan massa 1 dan massa 2

127° Jawaban
m2

m1
Gunakan perinsip
T2Y T2 keseimbangan benda titik
Yaitu :
T2X
T3 ∑F=0
T1
T1 = W1 = m1.g
T2 = W2 = m2.g
W2
∑ FY = 0
W1
T1 – T2Y = 0
T1 – T2 sin 37° = 0
m1.g – m2.g 3/5 = 0
m1/m2 = 3/5
1.Pedagang beras menggunakan pikulan yang panjangnya 150 cm,
Beban yang dipikul tidak sama, seperti pada gambar. Dimana letak
yang harus dipikul yang tepat supaya pikulan tidak berputar atau
miring.

48
52

Jawaban
150 cm
∑C = 0
X C 150 - X W2 . BC – W1 . AC = 0
A B
W2 . (150 – X) – W1 . X = 0
480 (150 – X) – 520 X = 0
72000 – 480 X – 520 X = 0
52 kg 48 kg
1000 X = 72000
X = 72 cm
W2
W1
A NA
∑FX = 0
NA – fB = 0 . . . . . . . . . fB = µ NB
∑ FY = 0
WAB cos θ NB
NA – WAB = 0
WAB
∑B = 0
θ
fB B NA.BC – WAB cos θ.½ AB = 0
C

Contoh
1.Tangga terbuat dari
bambu panjangnya 5 m,
massanya 12 kg dengan
titik berat berada pada
pada jarak 2 m dari ujung
bagian bawah. Tangga di
4m
sandarkan seperti
gambar dalam kondisi
hampir tergelincir. Jika
dinding sandaran licin,
berapakah koefisien 3m
gesek tangga dengan
lantai
Jawaban
Gunakan perinsip keseimbangan
benda tegar yaitu :
∑ F = 0 dan ∑ = 0 B NB

∑FY = 0 ∑FX = 0
NA – WAB = 0 NB – fA = 0 4m
WAB cos θ
NA = WAB N B = µ NA NA

NB = 120 µ WAB
NA = 120 N
C
3 m fA A
∑A = 0
NB.BC – WAB cos θ. ½ AB = 0
120 µ.4 – 120.3/5. ½. 5 = 0
480 µ = 180
µ=⅜
2. Papan nama suatu instansi dipasang seperti gambar. Batang
BD = 150 cm massanya 5 kg terbuat dari besi dan diberi ensel di
B. Papan reklame berukuran 120 x 80 cm terbuat dari papan
homogen dilapisi piber massanya 10 kg. AD adalah kawat besi
ringan. Berapakah besar tegangan pada kawat.

C 30°
B D

Jawaban
Gunakan Perinsip
keseimbangan benda tegar
A
∑B = 0
TY
T
WBD.½BD + WP.90 = TY.BD
C TX 30°
50.75 + 100.90 = 150 TY B D
3750 + 9000 = 150 TY
TY = 12750/150
TY = 85
T sin 30° = 85 WBD
WP
T = 85/0,5
T = 170 N
1. Sebuah benda massanya 20
kg (g = 10 m.s-2) terletak
pada bidang miring (θ = 53°)
dalam keadaan diam seperti
terlihat dalam gambar. Jika
koefisien gesek 0,2, maka
besar gaya minimal yang
diperlukan adalah . . . .

kg
20
A. 124 N
B. 136 N F
C. 180 N
D. 242 N
E. 256 N θ
F
N

3° W cos 53°
5
s in
f
W W
53
°

∑F=0
F – W sin 53° - f = 0 . . . .f = µ N . . . . . . . . . . . N = W cos 53°
= 0,2 . 120 = 200 . 3/5
= 24 N = 120 N
F – 200 . 4/5 – 24 = 0
F – 160 – 24 = 0
F = 136 N
2. Jembatan darurat sementara menggunakan balok besi
yang ditunjang oleh bekas pilar seperti terlihat pada
gambar tanpa menggunakan ikatan apapun. Massa balok
besi 5000 kg dianggap homogen. Ketika sebuah truk
dengan bobot 10 ton melewati jembatan maka besar gaya
normal pada ujung besi sebelah kiri adalah . . . .

A. 95.000 N
B. 85.000 N
C. 75.000 N
D. 65.000 N
E. 55.000 N
3. Tangga homogen yang panjangnya 5 m dan massa 5 kg
bersandar pada dinding licin dan bertunpu pada lantai
yang kasar. Ketika seorang tukang (massar 40 kg) naik
sejauh 3 m dan segera turun karena pada saat itu
hampir tergelincir. Jika posisi tangga seperti terlihat
pada gambar, tentukan koefisien gesekan antara tangga
dan lantai.

4m

3m
∑FX = 0
NB – fA = 0, . . . . . . fA = µ NA
µ = NB/NA
B NB
∑Fy = 0
NA – WAB - WORG = 0
WOrg cos θ
WORG NA – 50 - 400 = 0
NA
WAB cos θ NA = 450 N
WAB ∑A = 0
θ
C fA NB.BC – WORG.3 – WAB.½AB = 0
A
4 NB – 400 . 3 – 50 . 2,5 = 0
4 NB – 1200 – 125 = 0
4 NB = 1325
NB = 331,25 N
4. Seliner kosong separunya diisi semen basah kemudian
mengering. Jika selinder diberi gangguan gaya maka
jenis keseimbangan yang terjadi adalah . . . .
a. Kesimbangan stabil
b. Kesimbangan labil
c. Keseimbangan indiferen
d. Keseimbangan translasi
e. Keseimbangan rotasi

Anda mungkin juga menyukai